Anda di halaman 1dari 16

1

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KEMAJUAN EKONOMI PADA MASA PEMERINTAHAN UMAR BIN


ABDUL AZIZ

DOSEN PENGAMPU : BAHNUR DAMAU, S.Ag.,M.S.I

Disusun Oleh : YAHYA ZULKARNAIN (226601018)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI 66 KENDARI 2022


2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam.
“Kemajuan Ekonomi Pada Masa Kepemimpnan Umar Bin Abdul Aziz”
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan untuk mamapu memahami tentang kemajuan
ekonomi pada masa kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz.
Dalam penyelesaian Makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Agama telah
memberikan pengarahan guna penyusunan makalah ini, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penyusunan makalah yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberikan
informasi kepada pembaca tentang kemajuan ekonomi pada masa kepemimpinan Umar Bin
Abdul Aziz.
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang............................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 4
BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................... 5
2.a. Biografi Umar Bin Abdul Aziz................................................................... 5
2.b. Pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz........................................................... 6
2.c. Prestasi Umar Bin Abdul Aziz..................................................................... 10
BAB III. PENUTUP................................................................................................. 13
3.1. Kesimpulan.................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14
4

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬


ْ ِ‫ب‬

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah dari Bani Umayyah yang berhasil
memimpin umatnya dengan adil. Ia dilahirkan pada tahun 63 Hijriyah dan meninggal
tahun 682 Masehi. Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah hanya sekitar 2-3 tahun,
tepatnya pada tahun 717 M sampai dengan 720 M. Yang membedakan Umar bin Abdul
Aziz dengan khalifah Bani Umayah lain adalah ia bukan keturunan dari khalifah
sebelumnya, ia ditunjuk langsung oleh Dewan Majelis Syuro kekhilafahan pada masa itu.
Meskipun secara garis keturunan ia masih kerabat dekat khalifah sebelumnya,
yaitu Sulaiman. Pada masa kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz kemajuan ekonomi
islam sangat baik dan pada masa kepemimpinannya banyak kebijakan dan prestasi yang
di buat, kebijakan kebijakan yang dibuat yaitu, lembaga Baitul Mal, pencatatan mata
uang, pendapatan Negara dan lain sebagainya, serta beberapa prestasi yang dicapai dalam
bidang ekonomi, bidang politik, bidang militer , dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ditujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas
pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah,
sebagai berikut :

a) Siapakah Umar Bin Abdul Aziz ?


b) Apa saja yang dilakukan pada masa kepemimpinannya?
c) Apa saja kebijakan yang dibuat?
d) Apa saja prestasi yang telah dicapai?

1.3 Tujuan Penulisan


5

Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari pembahasan atas
rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai berikut :

a) Mengenal Umar Bin Abdul Aziz


b) Memahami masa kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz
c) Mengetahui kebijakan-kebijakan yang dibuat Umar Bin Abdul Aziz
d) Mengetahui prestasi yang telah dicapai
6

BAB II. PEMBAHASAN

A. Biografi Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah dari Bani Umayyah yang berhasil memimpin umatnya
dengan adil. Ia dilahirkan pada tahun 63 Hijriyah dan meninggal tahun 682 Masehi. Umar bin
Abdul Aziz menjadi khalifah hanya sekitar 2-3 tahun, tepatnya pada tahun 717 M sampai dengan
720 M.

Yang membedakan Umar bin Abdul Aziz dengan khalifah Bani Umayah lain adalah ia bukan
keturunan dari khalifah sebelumnya, ia ditunjuk langsung oleh Dewan Majelis Syuro
kekhilafahan pada masa itu. Meskipun secara garis keturunan ia masih kerabat dekat khalifah
sebelumnya, yaitu Sulaiman.

Beliau adalah anak dari Ummu Asim binti Asim dan Abdul Aziz bin Marwan, Adik dari khalifah
Abdul Malik yang saat itu menjabat sebagai gubernur di mesir. Bila ditelusuri lebih jauh,
ternyata beliau adalah cicit dari Umar bin Khattab, khalifah kedua pada masa sahabat Nabi
Muhammad. Nasab ini ia dapat dari garis keturunan ibunya.

Umar dibesarkan di Madinah oleh seorang periwayat hadits terbanyak, Ibnu Umar. Ia tinggal di
Madinah hingga tahun kematian ayahnya, kemudian ia dipanggil ke Damaskus oleh khalifah
Abdul Mail dan menikah dengan anak perempuan Fatimah. Pada tahun 706 ia diangkat sebagai
gubernur Madinah oleh Al Walid I.

Pada tahun 717, Umar menjadi khalifah menggantikan Sulaiman yang wafat saat itu. Ia dibai’at
menjadi khalifah pada hari Jum’at setelah shalat Jum’at. Ketika menjadi khalifah ia termasuk
khalifah yang adil kepada rakyatnya, karena itu banyak ahli sejarah yang menjulukinya dengan
Khulafaur Rasyidin ke-5. Pada tahun 720 ia meninggal karena dibunuh (dibunuh) oleh
pembantunya.
7

B. Pemerintahan Umar bin Abdul Aziz

Masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz (99-102 H/818-820 M) merupakan salah satu masa
pemerintahan di era kejayaan islam. Meskipun masa kekhilafahannya cukup singkat, hanya
sekitar 3 tahun (99-102 H/818-820 M), namun umat Islam akan terus mengenangnya sebagai
Khalifah yang berhasil menyejahterakan rakyat.

Perlu diingat bahwa Umar bin Khattab merupakan bagian dari Khulafaur Rasyidin, ia menjadi
Khalifah Rasulallah yang Kedua. Nama lengkap beliau adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin
Abdul ‘Uzza bin Rabbah nin Qurth bin Razah bin Ady bin Ka’ab bin Luay. Amirul Mukminin,
Abu Hafash al-Qurasyi, al-Adawi, al-Faruq.

ada masa pemerintahannya Umar yang berlangsung selama 10 tahun ia banyak membuat
kebijakan-kebijakan untuk keberlangsungan pada masa itu, termasuk dibidang ekonomi. Saya
merangkum kebijakan-kebijakan tersebut menjadi 5, mari disimak kalau perlu dicatat.

1. Lembaga Baitul Mal

Beliau mendirikan Baitul Mal pada tahun 16 Hijriah, madinah menjadi pusat pengoperasian pada
masa itu dan diikuti oleh cabang-cabang lain diberbagai Ibu Provinsi. Baitul Mal sendiri
berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan dan menyalurkan devisa Negara yang mana harta
kekayaan tersebut berasal dari zakat, jizyah, kharaj, usyur, khums, fai’, rikaz, pinjaman dan
sebagainya.

Baitul Mal telah tercetus pada masa Rasulullah, diteruskan oleh Abu Bakar dan semakin
dikembangkan oleh Umar dan menjadi lembaga regular dan permanen. Kalo di indonesia kira-
kira apa ya yang cocok dalam konteks nya, benar banget kalo yang jawab Bank Sentral atau
Bank BI.

Baitul Mal berfungsi sebagai pelaksana kebijakan fiskal negara Islam pada masa Khalifah Umar,
pihak yang berkuasa penuh atas harta Baitul Mal adalah Khalifah dengan catatan tidak
diperbolehkan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
8

Untuk pendistribusian harta Baitul Mal beliau mendirikan beberapa departemen yang dianggap
perlu, yaitu departemen pelayaran militer, kehakiman dan eksekusi, pendidikan dan
pengembangan islam serta jaminan sosial.

2. Pendapatan Negara (Devisa Negara)

Khalifah Umar membagi menjadi beberapa bagian Pertama, zakat yang mana pendistribusian
nya untuk delapan ashnaf, kedua khums atau sedekah diberikan kepada fakir miskin baik bagi
muslim maupun nonmuslim, ketiga kharaj, fai’, ushrdan sewa tanah dialokasikan untuk dana
pensiun, operasional administrasi kebutuhan militer dan sebagainya, dan yang terakhir adalah
pendapatan lain-lain yang dialokasikan untuk membayar pekerja, pemeliharaan anak-anak
telantar dan sebagainya

3. Mencetak Uang Atas Nama Islam

Uang yang diterbitkan berupa dirham dengan ukiran ala Ajam dengan segala keunikannya dan
ditambahkan kata “Alhamdulillah” dalam bagian lain dengan kata “Rasulullah“, bagian lainnya
dengan kata “lailahaillah”.

Banyak riwayat yang menyetakan secara berbeda mengenai bobot mata uang, di antaranya ada
yang menyatakan seragam yaitu 20 mistqal atau 30 qirat dan masih banyak riwayat lainnya yang
menerangkan Umar telah melakukan pencetakan uang aras nama islam.

4. Lembaga Pekerjaan Umum

Pada saat itu, beliau bertanggung jawab atas segala infrastruktur negara. Di antaranya
pembangunan dan pemeliharaan gedung-gedung pemerintah, saluran-saluran dan lain
sebagainya. Di mana para pekerja umum dalam satu kebijakannya melakukan penggalian
beberapa saluran-saluran di kota Kuffah, Basrah, dan Fushtat.

5. Lembaga Hisbah
9

Lembaga ini digunakan sebagai salah satu pengontrol pasar. Pada masa pemerintahannya beliau
sangat sering melakukan blusukan ke pasar-pasar untuk mengawasi harga-harga barang serta
memastikan tidak terjadi kecurangan seperti monopoli, oligopoli, dan sebagainya.

Nah mungkin cukup sekian, pada dasarnya kebijakan-kebijakan yang dilakukan pada masa
khalifah semakin berkembang dan hingga saat ini kebijakan-kebijakan tersebut telah melalui
berbagai macam kajian..

Ibnu Abdil Hakam dalam kitabnya Sirah Umar bin Abdul Aziz hal. 59 meriwayatkan, Yahya bin
Said, seorang petugas zakat masa itu berkata,”Saya pernah diutus Umar bin Abdul Aziz untuk
memungut zakat ke Afrika. Setelah memungutnya, saya bermaksud memberikannya kepada
orang-orang miskin. Namun saya tidak menjumpai seorang pun. Umar bin Abdul Aziz telah
menjadikan semua rakyat pada waktu itu berkecukupan. Akhirnya saya memutuskan untuk
membeli budak lalu memerdekakannya.” (Al-Qaradhawi, 1995).

Kemakmuran itu tak hanya ada di Afrika, tapi juga merata di seluruh penjuru wilayah Khilafah
Islam, seperti Irak dan Basrah. Abu Ubaid dalam Al-Amwal hal. 256 mengisahkan, Khalifah
Umar Abdul mengirim surat kepada Hamid bin Abdurrahman, gubernur Irak, agar membayar
semua gaji dan hak rutin di propinsi itu. Dalam surat balasannya, Abdul Hamid berkata,”Saya
sudah membayarkan semua gaji dan hak mereka tetapi di Baitul Mal masih terdapat banyak
uang.” Umar memerintahkan,”Carilah orang yang dililit utang tapi tidak boros. Berilah dia uang
untuk melunasi utangnya.” Abdul Hamid kembali menyurati Umar,”Saya sudah membayarkan
utang mereka, tetapi di Baitul Mal masih banyak uang.” Umar memerintahkan lagi, “Kalau ada
orang lajang yang tidak memiliki harta laludia ingin menikah, nikahkan dia dan bayarlah
maharnya.” Abdul Hamid sekali lagi menyurati Umar,”Saya sudah menikahkan semua yang
ingin nikah tetapi di Baitul Mal ternyata masih juga banyak uang.” Akhirnya, Umar memberi
pengarahan,”Carilah orang yang biasa membayar jizyah dan kharaj. Kalau ada yang kekurangan
10

modal, berilah pinjaman kepada mereka agar mampu mengolah tanahnya. Kita tidak menuntut
pengembaliannya kecuali setelah dua tahun atau lebih.” (Al-Qaradhawi, 1995).

Sementara itu Gubernur Basrah pernah mengirim surat kepada Umar bin Abdul Aziz,”Semua
rakyat hidup sejahtera sampai saya sendiri khawatir mereka akan menjadi takabbur dan
sombong.” Umar dalam surat balasannya berkata,”Ketika Allah memasukkan calon penghuni
surga ke dalam surga dan calon penghuni neraka ke dalam neraka, Allah Azza wa Jalla merasa
ridha kepada penghuni surga karena mereka berkata,”Segala puji bagi Allah yang telah
memenuhi janji-Nya…” (QS Az-Zumar : 74). Maka suruhlah orang yang menjumpaimu untuk
memuji Allah SWT.” (Al-Qaradhawi, 1995).

Meski rakyatnya makmur, namun seperti halnya kakeknya (Umar bin Khaththab), Khalifah
Umar bin Abdul tetap hidup sederhana, jujur, dan zuhud. Bahkan sejak awal menjabat Khalifah,
beliau telah menunjukkan kejujuran dan kesederhanaannya.

Ini dibuktikan dengan tindakannya mencabut semua tanah garapan dan hak-hak istimewa Bani
Umayyah, serta mencabut hak mereka atas kekayaan lainnya yang mereka peroleh dengan jalan
kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan Khilafah Bani Umayyah. Khalifah Umar memulai dari
dirinya sendiri dengan menjual semua kekayaannya dengan harga 23.000 dinar (sekitar Rp 12
miliar) lalu menyerahkan semua uang hasil penjualannya ke Baitul Mal (Al-Baghdadi, 1987).

C. Prestsai Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Khalifah Umar bin Abdul Aziz memiliki gaya kepemimpinan dan pola hidup yang sangat hebat.
Hal tersebut memberikan sebuah prestasi yang menggembirakan. Diantaranya adalah pada
11

a) Bidang agama

Di bawah ini merupakan Prestasi Umar bin Abdul Aziz Pada Masanya dalam bidang agama yang
ia raih.

Menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah nabi menjadi ajaran lagi.

Membuat sebuah agenda kerja sama bersama dengan para ulama besar. Seperti Sulaiman bin
Umar dan Hasan Al Basri.

Menetapkan hukum yang didasarkan dari syariah Islam.

Mengumpulkan sejumlah hadits dan kemudian dipilah antara hadits yang sahih dan palsu.
Pemilihan hadits tersebut dikerjakan oleh Imam Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri.

b) Bidang pengetahuan

Kemudian pada bilang ilmu pengetahuan, Umar bin Abdul Aziz mengadakan sebuah pertemuan
pendalaman pada ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah dengan memindahkan sekolah
kedokteran dari Iskandariyah (Mesir) ke Antioke dan Harran (Turki).

c) Bidang sosial politik

Selain di bidang Agama dan ilmu pengetahuan, Umar bin Abdul Aziz juga memiliki gebrakan
besar pada bidang sosial politik. Diantara gebrakannya adalah :

Menggunakan perilaku politik yang dilandari dari nilai kebenaran dan keadilan

Mengutus delegasi dalam mengawasi kinerja para gubernur. Hal ini dilakukan di sejumlah
daerah, supaya bisa menerapkan kebenaran dan keadilan dalam menjadi pemimpin
12

Memecat para gubernur yang tidak melaksanakan perintah agama dan senang menzhalimi
rakyatnya. Kemudian diganti dengan gubernur yang takwa dan bersih.

d) Bidang ekonomi

Khalifah Umar bin Abdul Aziz sendiri juga memiliki prestasi pada bidang ekonomi. Diantaranya
adalah :

 Menjadikan pajak rakyat semakin ringan


 Membuat aturan terkait dengan pelaksanaan timbangan dan takaran
 Membentas model kerja paksa
 Memberdayakan lahan pertanian, membangun irigasi, sumur, dan jalan raya
 Lebih memprioritaskan fakir miskin dan anak yatim.

e) Bidang militer

Memang, Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak memprioritaskan bidang militer ketika menjadi
pemimpin. Namun, tidak berarti ia memiliki angkatan perang yang tidak hebat. Sebab,
kepemimpinanya lebih berorientasi pada upaya dalam menciptakan kesejahteraan rakyat. Hal
tersebut membuatnya lebih cenderung melakukan pembangunan dalam negeri.

f) Bidang dakwah dan perluasan wilayah

Prestasi Umar bin Abdul Aziz Pada Masanya memiliki orientasi dalam kepemimpinanya. Ia
berhasil memperluas wilayah dengan metode dakwah serta penekanan amar ma’ruf nahi
mungkar. Bahkan dalam perluasan wilayah, ia tidak menggunakan kekuatan militer.

Selain itu, tradisi lama yang sering mencela Ali bin Abi Thalib beserta keluarganya saat khutbah
Shalat Jum’at tidak lagi dilakukan pada kepemiminan Umar bin Abdul Aziz. Sebab menurutnya,
hal tersebut tidaklah baik. Khalifah Umar bin Abdul Aziz lebih suka membacakan firman Allah
SWT yang telah termaktub dalam Al-Qur;an surat An-Nahl/16 ayat 90.
13

Kehebatan Umar bin Abdul Azis

Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah dalam waktu yang cukup singkat, yakni 2 setengah
tahun. Namun, ia memiliki pretasi yang sangat luar biasa. Ia melakukan pembangunan dalam
segala bidang, terutama pada kesejahteraan rakyat. Bahkan ketika memimpin, ia juga selalu
memberi contoh. Seperti menerapkan gaya hidup sederhana dan tidak melakukan korupsi serta
nepotisme.

Bahkan setelah menjadi khalifah, ia meninggalkan sejumlah hal yang disukainnya. Misalnya
menggunakan pakaian dari bahan sutera menjadi pakaian dari bahan yang sederhana. Terlebih
lagi, ia juga meninggalkan kesukaanya menggunakan wewangian.

Kehebatan Umar bin Abdul Aziz yang diacungi jempol oleh masyarakatnya. Sebab, semua harta
kekayaan miliknya beserta istri yang berupa tanah perkebunan dan perhiasan dijual, kemudian
hasilnya diserahkan ke Baitul Mal. Terlebih lagi, ia juga mengharamkan dirinya dalam
menggunakan kekayaan negara bagi dirinya serta keluarganya.

Umar bin Abdul Aziz diakui kehebatannya sebagai khalifah. Ia juga meninggalkan banyak sekali
jasa yang bermanfaat pada khazanah pemerintahan Islam. Diantaranya adalah :

 Menumbuhkan rasa damai yang didasarkan dari syariat Islam


 Membuat kesejahteraan rakyat
 Menjunjung tinggi hak asasi manusia
 Membuat undang-undang terkait dengan pertanahan yang didasarkan keadilan
14

 Membuka lahan pertanian dan sekaligus dengan pembangunan irigasi beserta sistem
pengalirannya
 Mendirikan banyak masjid sebagai sarana syiar dan dakwah Islam
 Membuat anggaran dana dan diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu
 Membukukan banyak sekali hadits Rasulullah SAW dan memilih mana hadits sahih dan
hadits palsu.

Umar bin Abdul Aziz merupakan contok sosok pemimpin yang selama menjabat memilih untuk
melayani rakyatnya. Bahkan ia memiliki pengorbanan ketika memulai bekerja sebagai Amirul
Mukminin. Bahkan seorang pendamping setiannya diminta untuk memilih hidup sederhana
bersama dirinya atau berpisah dari dirinya. Akhirnya, seorang pendamping tersebut memilih
hidup sederhana bersama Umar bin Abdul Aziz yang membuatnya tahan terhadap godaan untuk
berbuat zhalim dan menindas rakyatnya.
15

BAB III. PENUTUP

Begitulah gambaran kemakmuran dan kesejahteraan di bawah kepemimpinan Umar Bin Abdul
Aziz yang adil. Semua individu rakyat mendapatkan haknya dari Baitul Mal dengan tanpa perlu
mengemis, menangis, mengeluh, dan memohon. Prestasi Khalifah Umar bin Abdul Aziz Pada
Masanya.
16

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

https://ztoro.com/blog/kehebatan-serta-prestasi-umar-bin-abdul-aziz-pada-masanya/

https://kumparan.com/dnoviani9/5-kebijakan-ekonomi-masa-umar-bin-khattab-yang-
perlu-diketahui-1vwhxp8wgYG/full

https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E211ID885G0&p=kemajuan+ekonomi+dimasa+pemerintahan+umar
+bin+abdul+aziz

Anda mungkin juga menyukai