Anda di halaman 1dari 19

Khulafaur Rasyidin

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas presentasi kelompok 4 mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam yang dibimbing oleh Bapak Abdul Lhatif
Anshori, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Fawwaz Zain (210401110184)

M. Rofi’ul Himam (210401110205)

Aulia Devinn Nugroho (210401110204)

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

2021

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. yang relah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya.

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pengampu mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam Kelas Psikologi E Bapak Abdul Lhatif Anshori,
M.Pd.I yang sudah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan makalah
ini serta kami ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut ikut
membantu dalam penyusunan makalah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-
persatu.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya dan bernilai baik. Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan, jadi apabila ada kesalahan dan kekurangan di dalam makalah ini
kami mohon saran dan kritik dari seluruh pembaca.

Malang, 2 Oktober 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………................................…...i

DAFTAR
ISI……………………………………….............................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................……………………………...1

A. Latar Belakang.........................................
…………………………………...1

B. Rumusan Masalah............................................
……………………………...2

C. Tujuan.........................................................…………………………………
2

BAB II PEMBAHASAN...............…………………………………...................3

A. Abu Bakar...................................................................................................3
1. Biografi..................................................................................................3
2. Masa
Pemeritahan..................................................................................4
B. Umar Bin Khathab......................................................................................5
1. Biografi..................................................................................................5
2. Masa
Pemerintahan................................................................................6
C. Utsman Bin Affan.......................................................................................8
1. Biografi..................................................................................................8
2. Masa
Pemerintahan................................................................................9

ii
D. Ali Bin Abi
Thalib.....................................................................................11
1. Biografi................................................................................................11
2. Masa
Pemerintahan..............................................................................11

BAB III PENUTUP...............................................................................


………..14

A. Kesimpulan.......................................................
…………………………...14

DAFTAR PUSTAKA...........................................……………………………..15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah pengganti Nabi Muhammad Saw


yang dikenal sangat arif dan bijaksana. Khulafaur Rasyidin terdiri Abu Bakar
Ash-Shiddiq, Umar Bin Khatthab, Utsman Bin ‘Affan dan Ali Bin Abi Thalib.
Jabatan sebagai Khalifah bukanlah jabatan warisan turun temurun sebagaimana
jabatan raja-raja Romawi dan Persia, tetapi dipilih secara demokratis. (Syamsul
Bakri, 2016:Tarikh Islam)

Sepeninggal wafatnya Rasulullah Saw. Kaum politik di Madinah panik dan


merasa kebingungan tentang siapa yang akan memimpin madinah setelah
wafatnya beliau, bahkan sampai membuat pemakaman Rasulullah Saw. tertunda
akibat adanya permasalahan ini. Hal ini terjjadi karena Rasulullah Saw. Tidak
menunjuk siapa yang akan menjadi penerusnya untuk memimipin Madinah
sepeniggal beliau. Pada awalnya sempat terjadi perdebatan antara Kaum
Muhajirin dan Anshar tentang siapa yang akan menjadi Khalifah selanjutnnya.
Meskipun demikian tidak ada satupun khalifah yang dipilih berdasarkan garis
keturunan.

Khalifah tidak dipilih berdasarkan garis keturunan melainkan melalui proses


demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat Madinah di dalam pemilihannya,
yaitu melaluiberbagai proses-proses yang mampu menyeleksi para calon
sehingga dirasa mampu untuk mengemban tugas sebagai khalifah. Dan tenu saja
para khaliah yang terpilih memiliki beragam macam latar belakang dan asal
usul yang tidak terrbatas apapun.

1
Di dalam kepemimpinan setiap khalifah tenju saja memberikan berbagai
kontribusi serta dampak terhadap perkembangan agama islam di dunia,
khusunya nnagi masyarakat Madinah sendiri. Da tentu saja setiap khalifah
memiliki cara tersendiri dalam menalankan pemerintahannya, baik yag
menjurus kepada penyiran agama islam atau perluasan wilayah kekuasaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari


pembuatabn makalah ini adalah:

1. Mengetahui biografi Abu Bakar As-Siddiq


2. Bagaimana masa kepemimpinan Abu Bakar As-Siddiq?
3. Mengetahui biograi Umar bin Khattab
4. Bagaimana masa kepemimpinan Umar binn Khattab
5. Mengetahui biografi Ustman bin Affan
6. Bagaimana masa kepemimpinan Ustman bin Affan?
7. Mengetahui biografi Ali bin Abi Thalib
8. Bagaimana masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib?
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan


makalah ini adalah untuk:

1. Menjelaskan biografi Abu Bakar As-Siddiq


2. Menjeskan tentang masa kepemimpinan Abu Bakar As-Siddiq
3. Menjelaskan biograi Umar bin Khattab
4. Menjelaskan masa epemimpinan Umar bin Khattab
5. Menjelaskan biografi ustman bin Affan
6. Menjelaskan masa kkepemimpinan Ustman bin Affan
7. Menjelaskan biograi Ali bin Abi Thalib
8. Menjelaskan masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Abu Bakar As-Siddiq

1. Biografi

Abu bakar As-Siddiq adalah salah satu dari Assabiqunal Awwalun,


yaitu orang-orang yang pertama kali memeluk agama Islam. Dan beliau
juga merupakan Khalifah pertama yang ditunjuk setetelah wafatnya Nabi
Muhammad Saw Oleh umat muslim di Maadinah. Abu Bakar As-Siddi
lahir ditahun yang sama dengan Rasulullah Saw. yakni, pada tahun 572
Masehi. [CITATION Sya16 \l 1057 ]

Menurut beberapa sejarawan Islam, beliau adalah seorang pedagang,


hakim dengan kedudukan tinnggi, seorang yang terpelajar, serrta
dipercaya mampu menafffsirkkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu
dimana kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. lebih banyak
menarik minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para
budak, sulit diterima bahwa Abu Bakar justru termasuk dalam mereka
yang memeluk Islam dalam periode awal dan juga berhasil mengajak
penduduk mekkah dan kaum Quraish lainnya mengikutinya. [CITATION
Sya16 \l 1057 ]

Abu Bakar memiliki arti ‘ayah si gadis’, yang bermaksud bahawa


beliau ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad Saw. nama asli dari Abu
Baakar As-Siddi adalah Abdul Ka’bah yang artinya ‘hamba Ka’bah, yang
kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba
Allah’). [CITATION Sya16 \l 1057 ]

3
Sumber lain menyebutkan nama asli dari Abu Bakkar As-Siddiq
adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah nama panggilan
ayahnya). Gelar As-Siddiq (yang dapat dipercaya) yang diberikan oleh
Nabi Muhammad Saw. sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar
As-Siddiq. Sebagaimana orang-orang pertama masuk Islam, cobaan yang
diderita Abu Bakar As-Siddiq cukup banyak. Namun beliau tetap setia
menemani Nabi dan bersama beliau menjadi satu-satunya teman hijrah ke
Madinah pada 622 Masehi.[CITATION Sya16 \l 1057 ]

2. Masa Pemerintahan

Selama masa pemerintahannya, Abu Bakar As-Siddiq banyak


memberikan kontribusi serta prestasi kketikaa menjjadi Khalifah pertama,
prestasi-pestasi serta kontribusi yang beliau bean diantaranya adalah:

 Perbaikan Sosial Masyarakat

• Memerangi kaum murtad.

• Mengatasi orang yang tidak mau membayar zakat.

 Memberantas Nabi-nabi palsu. setelah Nabi saw wafat mereka semakin


berani, diantara orang-orang yang mengaku sebagai Nabi adalah :
o Aswad al Ansi, orang yang pertama kali mengaku sebagai nabi
o Musailamah al Kazzab, pada waktu terjadi Perang Yamamah yang
menyebabkan banyak penghafal al Qur’an wafat
o Saj’ah, wanita Kristen yang mengaku sebagai nabi.
o Thulaihah bin Khuwailid, dalam pertempuran ia kalah dan
akhirnya masuk Islam.

4
 Pengumpulan Ayat-ayat al Qur’an

Dalam perang Yamamah, banyak sekali para sahabat penghafal al Qur’an


yang wafat, oleh karena itu Sahabat Umar mengusulkan agar dilakukan
pembukuan al Qur’an karena khawatir Al Qur’an akan musnah. Oleh karena itu
Khalifah Abu Bakar memberikan tugas kepada Zaid bin Tsabit untuk
menuliskannya kedalam satu mushaf dan disimpan di kediaman Abu Bakar.

4. Perluasan wilayah Islam

1) Perluasan ke wilayah Irak dan Persia, dipimpin oleh Khalid bin


Walid

2) Perluasan ke wilayah Syiria, dipimpin oleh Usamah bin Zaid

3) Perluasan ke wilayah Palestina, dipimpin oleh Amr bin Ash

4) Perluasan ke wilayah Roma, dipimpin oleh Ubaidah bin Jarrah

5) Perluasan ke wilayah Damaskus, dipimpin oleh Yazid bin


Muawiyah

6) Perluasan ke wilayah Yordania, dipimpin oleh Surahbin bin


Hasanah.

B. Umar bin Khattab


1. Biografi

Menurut Imam al-Dzahabi, Umar bin Khattab lahir pada tahun ke-
13 setelah Tahun Gajah. Anak dari Khattab (Bani Adi) seorang yang
pemberani, cerdas, & sangat dihormati Quraisy dan Ibunya, Hantamah
bin Hisyam ibn al-Mughirah; jadi, adiknya Abu Jahl, dan Umar
termasuk misanan Khalid ibn al-Walid dari pihak ibu, yang berasal dai

5
Banu Makhzum. Perekonomiannya menengah-bawah, sejak kecil dia
harus membantu ayahnya untuk menggembalakan unta atau kambing.

Sejak kecil dia dididik dengan baca tulis, puisi, berkuda, teknik
pedang, dan tidak lupa dia juga disuruh untuk menggembala kambing.
Ayahnya mendidiknya dengan keras. Dia sebenarnya pedagang, tapi
tidak bisa kaya sebab kurang bisa bergaul dengan baik, dan setiap ke
Syam dia lebih suka berdiskusi menambah pengetahuan dari pada
menfokusi perdagangan. Dia adalah orang yang sangat membenci
Islam sebab Islam telah memecah bangsanya bentuknya dengan
menganiaya budak islam, ingin membunuh Muhammad.

Berdasarkan Imam Al-Dzahabi, Umar bin Khattab masuk islam


pada usia 27 tahun. Hatinya tergugah untuk masuk Islam ketika beliau
mendengarkan ayat-ayat suci Allah yakni QS. Thaha (20): 1–8) dan
QS. Al-Haqqa (69): 42– 47 yang menerangkan tentang kesadaran
ilmiah. Beliau masuk islam dan hijrah secara terang-terangan, beliau
juga aktif dalam menegakkan agama Islam dengan turut ikut
berperang melawan kaum kafir.

2. Masa Pemerinntahan

Abu Bakar sempat bermusyawarah dengan sejumlah tokoh


sahabat dan klan-klan terkemuka di Madinah dan menunjuk Umar Bin
Khattab sebagai khalifah. Penunjukan ini menjadi efektif karena
disetujui oleh umat dan Umar memperoleh sumpah setia (baiat)dari
umat. Pada era khalifah Umar Bin Khattab ini (634-644 M). Pada
masa Umar ini, gelar Amirul Mukminin (pemimpin umat Islam)
dilegal formalkan sebagai gelar khalifah. Dalam konstelasi sosial
politik dan keagamaan, khalifah Umar memperoleh hasil yang cukup

6
gemilang yaitu Islam telah tersebar ke Mesir, Palestina, Suriah, Irak
dan Persia. [CITATION Sya16 \l 1057 ]

Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab lebih


mementingkan kesehjateraan rakyatnya daripada keluarganya sendiri.
Bahkan sempat erjadi ketika orang dari keluarrganya meminta jatah
maal yang lebih banyak, namun Umar menolak dan memberikan yang
lebih kepada rakyatnya yang lebih membutuhkan. Dan pernah ketika
dalam keadaan paceklik pemerrintahannya, bahkan saat rakyatnya
kekurangan makanan Umar langsung datang menanganinya, hal ini
dilakukannya karena takut dipertanyakan peertanggung jawaban nanti
di akhirat kelak.

Umar meninggal pada tahun 644 pada usia sekitar 52 (ada yang
mengatakan 54 dan 60 tahun), akibat luka-luka yang ditikamkan oleh
Abu Lulu’ah, budak dari Persia milik Mughirah ibn Syu’bah yang
tidak puas atas keputusan Umar menyangkut nasibnya. Sebelum
meninggal Umar bin Khattab mnemilih 6 orang dewan Syuro’ untuk
memilih penggantinya, dan mereka dilarang memilih anaknya Umar
sendiri Abdullah bin Uma

Selama pemerrintahannya, Umar bin Khattab banyak


menerapkan kebijakan dan pengatur pemerintahanyang diantarannnya:

• Mengatur seluruh strategi perluasan islam bahkan pada beberapa hal


sampai dengan strategi teknis.

• Menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, menindak orang-orang yang


dholim dengann tegas (dicopot jabatannya, dll).

7
• Membentuk Hakim (Qadhi) di kota besar (Madinah, Syam, Mesir, dan
Persia).

• Membentuk lembaga keuangan dan melakukan sensus penduduk.

• Mengendalikan seluruh sistem pemerintahan dengan ketat (supervise/


pengendalian ketat).

• Menekankan keimanan, tanggung jawab sosial diatas pribadi hidup


sederhana, keteladanan kepada seluruh wakil-wakilnya didaerah.

• Umar melarang memberi zakat pada muallaf.

• Dimulai penanggalan Hijriyah berdasarkan Hijrahnya Umat Islam,


sebagai upaya penguatan identitas muslim.

• Talak tiga sekali ucapan

• Pembagian harta ghonimah yang tersentral & membentuk departemen


keuangan.

• Melakukan sensus penduduk.

• Penghapusan nikah mut’ah

• Melarang mengumpulkan hadits, kemudian membiarkannya.

C. Ustman bin Affan


1. Biografi
Ustman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang
merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau
adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani
Umayyah. Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun
lebih muda dari Rasullulah SAW. Nama panggilannya Abu Abdullah
dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari

8
‘Dzunnuraian’ karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk
Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum
wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan
yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya
dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar
anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.
Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah,
Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9
anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar,
Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.
Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau
masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin
Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satusahabat
besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula
golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu
Islam dan beriman.Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya
tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya
raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan
Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau
memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab lainya.

2. Masa Pemerintahan
Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar
musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya
dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam
anggota panitia itu ialah Ali bin AbiThalib, Utsman bin Affan,
Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin AbiWaqas, Zubair bin Awwam dan
Thalhah bin Ubaidillah.

9
Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam
ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan
siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu
menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya
menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman Maka Utsman
bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua.
Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi
pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah
selesai Shalat dimasjid Madinah. Khalifah kali pertama yang
melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi
(Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun
Islam kelima (haji). Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha
didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat
Jum’at. Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk
pertama kalinya, Islam mempunyai armada laut yang tangguh.
Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina
dan Libanon membangun armada itu.
Termasuk juga menumpas pendurhakaan dan pemberontakan yang
terjadi di beberapa  negri yang telah masuk ke bawah kekuasaan Islam
.Pendurhakaaan itu ditimbulkan oleh pendukung- pendukung
pemerintah yang lama atau dengan kata lain pemerintahan sebelum
daerah itu berada dalam kekuasaan Islam, mereka hendak
mengembalikan kekuasaannya. Daerah tersebut antara lain adalah
Khurasan dan Iskandariahaman Umar. Menurut para ahli sejarah
mereka berpendapat  bahwa zaman pemerintahan khalifah Utsman bin
Affan sebagai Zaman keemasan dimana tentara Islam mendapat
kemenangan yang luar biasa, satu demi satu, dan mereka dapat
mengusai banyak dari negri-negri yang dahulunya berada dibawah
kekuasaan Romawi Persia dan jugaTurki. Secara singkat umat Islam

10
pada saat itu telah sampai pada puncak kekuasaan dan kekuatan
dibidang kemiliteran, yang tidak diraih oleh zaman-zaman
sesudahnya.

D. Ali bin Abi Thalib


1. Biografi
Ali bin Abi Thalib adalah orang yang paling awal memeluk agama
Islam (assabiqunal awwalun), sepupu Rasullullah Saw., dan juga
khalifah terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin menurut
pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah
pertama dan juga imam pertama dari 12 imam Syiah.
Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13
Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum
dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 600 Masehi. Beliau
bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak
menyukainya dan memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat
yang tinggi di sisi Allah.
Ketika Rasullullah Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu
berusia 10 tahun. Namun ia mempercayai Rasullullah Saw. dan
menjadi orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak.
Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah
sehingga Ali tumbuh menjadi pemuda cerdas, berani, dan bijak. Jika
Rasullullah Saw. adalah gudang ilmu, maka Ali ibarat kunci untuk
membuka gudang tersebut.

2. Masa Pemerintahan

11
Sejak khalifah Utsman meninggal maka kekhalifahan
dipegang oleh Ali Bin Abi Thalib55 (656-661 M) yang
diumumkan di Madinah dan mendapat dukungan
dari bani Hasyim dan mayoritas umat Islam di
Madinah. Bahkan pendukung fanatik Ali (Syi’at ‘Ali)
sebagai embrio kaum Syi’ah memiliki pandangan
yang sangat radikal yaitu bahwa Ali merupakan
keluarga Bani Hasyim, sepupu Nabi, menantu Nabi
(karena menikah dengan Fathimah binti Rasul) lebih
berhak menjadi khalifah ketimbang Abu Bakar, Umar
dan Utsman. Tetapi Ali gagal merangkul Mu’awiyah,
kerabat Utsman yang menjabat sebagai gubernur
Syiria. Bahakn Mu’awiyah, atas nama keluarga bani
Umayah menuntut balas atas kematian Utsman.
Pada era khalifah Ali, perseteruan politik intern
55 Ali Bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi yang sejak masa
remajanya sudah memluk Islam. Ali adalah laki-laki pertama
yang memeluk Islam.
umat Islam semakin menonjol, misalnya terjadi konflik dan peperangan antara
khalifah Ali dengan
Aisyah, Tholhah dan Zubair dalam perang unta
(perang jamal) serta peperangan antara Ali dengan
Mu’awiyah (perang shiffin) yang berakhir dengan
tahkim (arbitrage) dan berimplikasi pada munculnya
aliran-aliran pemikiran teologi Islam.
Apa yang perlu menjadi catatan adalah bahwa
Khulafaur Rasyidin sebagai Amirul Mukminin
12
tidak pernah membentuk dinasti. Hal ini sekaligus
mewarisi pola pergantian kepemimpinan politik Nabi
yang tidak pernah mewariskan tahta kekuasaan
politik kepada keturunannya. Sistem pemerintahan
dinasti klan baru muncul sejak Mu’awiyah mendirikan
dinasti Umayah. Sejak Mu’awiyah dan keturunanya
ini, sistem kepemimpinan kharismatik khilafah awal
telah diubah menjadi sistem monarki berbasis pada
klan.

13
BAB 3
PENUTUP
A.kesimpulan

Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa’ dan Ar-Rasyidin. Khulafa’ artinya pengganti,
sedangkan Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk. Jadi, jika digabungkan Khulafaur
Rasyidin artinya pengganti yang mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin
yang bersedia untuk menggantikan tugas-tugas Rasulullah SAW. sebagai kepala negara,
pemimpin pemerintahan, dan pemimpin umat Islam. Tidak semua tugas Rasulullah SAW.
dapat digantikan oleh Khulafaur Rasyidin, terutama tugas nabi dan rasul. Khulafaur Rasyidin
ini adalah para khalifah dari empat sahabat Rasulullah SAW. Mereka menjadi khilafah
setelah Rasul wafat. Keempat sahabat Rasul tersebut adalah orang-orang yang mengakui
Rasul sejak awal diberi tugas oleh Allah Swt. Keempat sahabat ini juga dipilih oleh umat
berdasarkan konsensus. Sahabat yang menjadi khilafah setelah Rasul SAW. wafat adalah
Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin ini adalah masa yang sangat penting bagi perjalanan
Islam. Pada masa tersebut disebut sebagai masa pembentukkan fiqih Islam. Selain itu, setelah
hukum syariat-syariat Islam yang disampaikan oleh Rasulullah SAW., para sahabat Rasul
yang menjadi khalifah memikul beban dan tanggung jawab yang besar untuk mencari
sumber-sumber dari syariat tersebut. Hal tersebut diperlukan untuk menjawab pada masa
perkembangan zaman yang tidak ada pada Al Quran dan sunahnya.

Pada saman Khulafaur Rasyidin ini para sahabat Rasul berhasil memperluas Islam hingga ke
luar Jazirah Arab. Mereka telah meletakkan dasar-dasar kehidupan dari ilmu Islam kepada
kehidupan umatnya.

14
DAFTAR PUSTAKA
-Murad, Musthafa. 2009. Kisah Hidup Abu Bakar Al-Shiddiq. Jakarta:
Zaman
- Supardo, Susilo. 2006. Gaya kepemimpinan khulafa urrasyidin Andi:
Yogyakarta

15

Anda mungkin juga menyukai