Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas presentasi kelompok 4 mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam yang dibimbing oleh Bapak Abdul Lhatif
Anshori, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Fakultas Psikologi
2021
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. yang relah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pengampu mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam Kelas Psikologi E Bapak Abdul Lhatif Anshori,
M.Pd.I yang sudah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan makalah
ini serta kami ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut ikut
membantu dalam penyusunan makalah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-
persatu.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya dan bernilai baik. Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan, jadi apabila ada kesalahan dan kekurangan di dalam makalah ini
kami mohon saran dan kritik dari seluruh pembaca.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………................................…...i
DAFTAR
ISI……………………………………….............................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................……………………………...1
A. Latar Belakang.........................................
…………………………………...1
B. Rumusan Masalah............................................
……………………………...2
C. Tujuan.........................................................…………………………………
2
BAB II PEMBAHASAN...............…………………………………...................3
A. Abu Bakar...................................................................................................3
1. Biografi..................................................................................................3
2. Masa
Pemeritahan..................................................................................4
B. Umar Bin Khathab......................................................................................5
1. Biografi..................................................................................................5
2. Masa
Pemerintahan................................................................................6
C. Utsman Bin Affan.......................................................................................8
1. Biografi..................................................................................................8
2. Masa
Pemerintahan................................................................................9
ii
D. Ali Bin Abi
Thalib.....................................................................................11
1. Biografi................................................................................................11
2. Masa
Pemerintahan..............................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................
…………………………...14
DAFTAR PUSTAKA...........................................……………………………..15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Di dalam kepemimpinan setiap khalifah tenju saja memberikan berbagai
kontribusi serta dampak terhadap perkembangan agama islam di dunia,
khusunya nnagi masyarakat Madinah sendiri. Da tentu saja setiap khalifah
memiliki cara tersendiri dalam menalankan pemerintahannya, baik yag
menjurus kepada penyiran agama islam atau perluasan wilayah kekuasaan.
B. Rumusan Masalah
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Biografi
3
Sumber lain menyebutkan nama asli dari Abu Bakkar As-Siddiq
adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah nama panggilan
ayahnya). Gelar As-Siddiq (yang dapat dipercaya) yang diberikan oleh
Nabi Muhammad Saw. sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar
As-Siddiq. Sebagaimana orang-orang pertama masuk Islam, cobaan yang
diderita Abu Bakar As-Siddiq cukup banyak. Namun beliau tetap setia
menemani Nabi dan bersama beliau menjadi satu-satunya teman hijrah ke
Madinah pada 622 Masehi.[CITATION Sya16 \l 1057 ]
2. Masa Pemerintahan
4
Pengumpulan Ayat-ayat al Qur’an
Menurut Imam al-Dzahabi, Umar bin Khattab lahir pada tahun ke-
13 setelah Tahun Gajah. Anak dari Khattab (Bani Adi) seorang yang
pemberani, cerdas, & sangat dihormati Quraisy dan Ibunya, Hantamah
bin Hisyam ibn al-Mughirah; jadi, adiknya Abu Jahl, dan Umar
termasuk misanan Khalid ibn al-Walid dari pihak ibu, yang berasal dai
5
Banu Makhzum. Perekonomiannya menengah-bawah, sejak kecil dia
harus membantu ayahnya untuk menggembalakan unta atau kambing.
Sejak kecil dia dididik dengan baca tulis, puisi, berkuda, teknik
pedang, dan tidak lupa dia juga disuruh untuk menggembala kambing.
Ayahnya mendidiknya dengan keras. Dia sebenarnya pedagang, tapi
tidak bisa kaya sebab kurang bisa bergaul dengan baik, dan setiap ke
Syam dia lebih suka berdiskusi menambah pengetahuan dari pada
menfokusi perdagangan. Dia adalah orang yang sangat membenci
Islam sebab Islam telah memecah bangsanya bentuknya dengan
menganiaya budak islam, ingin membunuh Muhammad.
2. Masa Pemerinntahan
6
gemilang yaitu Islam telah tersebar ke Mesir, Palestina, Suriah, Irak
dan Persia. [CITATION Sya16 \l 1057 ]
Umar meninggal pada tahun 644 pada usia sekitar 52 (ada yang
mengatakan 54 dan 60 tahun), akibat luka-luka yang ditikamkan oleh
Abu Lulu’ah, budak dari Persia milik Mughirah ibn Syu’bah yang
tidak puas atas keputusan Umar menyangkut nasibnya. Sebelum
meninggal Umar bin Khattab mnemilih 6 orang dewan Syuro’ untuk
memilih penggantinya, dan mereka dilarang memilih anaknya Umar
sendiri Abdullah bin Uma
7
• Membentuk Hakim (Qadhi) di kota besar (Madinah, Syam, Mesir, dan
Persia).
8
‘Dzunnuraian’ karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk
Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum
wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan
yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya
dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar
anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.
Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah,
Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9
anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar,
Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.
Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau
masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin
Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satusahabat
besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula
golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu
Islam dan beriman.Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya
tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya
raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan
Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau
memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab lainya.
2. Masa Pemerintahan
Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar
musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya
dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam
anggota panitia itu ialah Ali bin AbiThalib, Utsman bin Affan,
Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin AbiWaqas, Zubair bin Awwam dan
Thalhah bin Ubaidillah.
9
Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam
ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan
siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu
menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya
menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman Maka Utsman
bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua.
Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi
pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah
selesai Shalat dimasjid Madinah. Khalifah kali pertama yang
melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi
(Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun
Islam kelima (haji). Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha
didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat
Jum’at. Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk
pertama kalinya, Islam mempunyai armada laut yang tangguh.
Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina
dan Libanon membangun armada itu.
Termasuk juga menumpas pendurhakaan dan pemberontakan yang
terjadi di beberapa negri yang telah masuk ke bawah kekuasaan Islam
.Pendurhakaaan itu ditimbulkan oleh pendukung- pendukung
pemerintah yang lama atau dengan kata lain pemerintahan sebelum
daerah itu berada dalam kekuasaan Islam, mereka hendak
mengembalikan kekuasaannya. Daerah tersebut antara lain adalah
Khurasan dan Iskandariahaman Umar. Menurut para ahli sejarah
mereka berpendapat bahwa zaman pemerintahan khalifah Utsman bin
Affan sebagai Zaman keemasan dimana tentara Islam mendapat
kemenangan yang luar biasa, satu demi satu, dan mereka dapat
mengusai banyak dari negri-negri yang dahulunya berada dibawah
kekuasaan Romawi Persia dan jugaTurki. Secara singkat umat Islam
10
pada saat itu telah sampai pada puncak kekuasaan dan kekuatan
dibidang kemiliteran, yang tidak diraih oleh zaman-zaman
sesudahnya.
2. Masa Pemerintahan
11
Sejak khalifah Utsman meninggal maka kekhalifahan
dipegang oleh Ali Bin Abi Thalib55 (656-661 M) yang
diumumkan di Madinah dan mendapat dukungan
dari bani Hasyim dan mayoritas umat Islam di
Madinah. Bahkan pendukung fanatik Ali (Syi’at ‘Ali)
sebagai embrio kaum Syi’ah memiliki pandangan
yang sangat radikal yaitu bahwa Ali merupakan
keluarga Bani Hasyim, sepupu Nabi, menantu Nabi
(karena menikah dengan Fathimah binti Rasul) lebih
berhak menjadi khalifah ketimbang Abu Bakar, Umar
dan Utsman. Tetapi Ali gagal merangkul Mu’awiyah,
kerabat Utsman yang menjabat sebagai gubernur
Syiria. Bahakn Mu’awiyah, atas nama keluarga bani
Umayah menuntut balas atas kematian Utsman.
Pada era khalifah Ali, perseteruan politik intern
55 Ali Bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi yang sejak masa
remajanya sudah memluk Islam. Ali adalah laki-laki pertama
yang memeluk Islam.
umat Islam semakin menonjol, misalnya terjadi konflik dan peperangan antara
khalifah Ali dengan
Aisyah, Tholhah dan Zubair dalam perang unta
(perang jamal) serta peperangan antara Ali dengan
Mu’awiyah (perang shiffin) yang berakhir dengan
tahkim (arbitrage) dan berimplikasi pada munculnya
aliran-aliran pemikiran teologi Islam.
Apa yang perlu menjadi catatan adalah bahwa
Khulafaur Rasyidin sebagai Amirul Mukminin
12
tidak pernah membentuk dinasti. Hal ini sekaligus
mewarisi pola pergantian kepemimpinan politik Nabi
yang tidak pernah mewariskan tahta kekuasaan
politik kepada keturunannya. Sistem pemerintahan
dinasti klan baru muncul sejak Mu’awiyah mendirikan
dinasti Umayah. Sejak Mu’awiyah dan keturunanya
ini, sistem kepemimpinan kharismatik khilafah awal
telah diubah menjadi sistem monarki berbasis pada
klan.
13
BAB 3
PENUTUP
A.kesimpulan
Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa’ dan Ar-Rasyidin. Khulafa’ artinya pengganti,
sedangkan Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk. Jadi, jika digabungkan Khulafaur
Rasyidin artinya pengganti yang mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin
yang bersedia untuk menggantikan tugas-tugas Rasulullah SAW. sebagai kepala negara,
pemimpin pemerintahan, dan pemimpin umat Islam. Tidak semua tugas Rasulullah SAW.
dapat digantikan oleh Khulafaur Rasyidin, terutama tugas nabi dan rasul. Khulafaur Rasyidin
ini adalah para khalifah dari empat sahabat Rasulullah SAW. Mereka menjadi khilafah
setelah Rasul wafat. Keempat sahabat Rasul tersebut adalah orang-orang yang mengakui
Rasul sejak awal diberi tugas oleh Allah Swt. Keempat sahabat ini juga dipilih oleh umat
berdasarkan konsensus. Sahabat yang menjadi khilafah setelah Rasul SAW. wafat adalah
Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin ini adalah masa yang sangat penting bagi perjalanan
Islam. Pada masa tersebut disebut sebagai masa pembentukkan fiqih Islam. Selain itu, setelah
hukum syariat-syariat Islam yang disampaikan oleh Rasulullah SAW., para sahabat Rasul
yang menjadi khalifah memikul beban dan tanggung jawab yang besar untuk mencari
sumber-sumber dari syariat tersebut. Hal tersebut diperlukan untuk menjawab pada masa
perkembangan zaman yang tidak ada pada Al Quran dan sunahnya.
Pada saman Khulafaur Rasyidin ini para sahabat Rasul berhasil memperluas Islam hingga ke
luar Jazirah Arab. Mereka telah meletakkan dasar-dasar kehidupan dari ilmu Islam kepada
kehidupan umatnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
-Murad, Musthafa. 2009. Kisah Hidup Abu Bakar Al-Shiddiq. Jakarta:
Zaman
- Supardo, Susilo. 2006. Gaya kepemimpinan khulafa urrasyidin Andi:
Yogyakarta
15