Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Penerapan Manajemen Kualitas Dalam Perusahaan


PT. Total Bangun Persada Tbk.

Dosen:
Ir M. Iqbal Akbar.,MM.,CSEP.,CRP
Mata kuliah:
Manajemen Operasional

Disusun :
Ria Dwi Damayanti
111211166

UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA

Jl. Tj. Duren Bar. 2 No.1, RT.1/RW.5, Tj. Duren Utara, Kec.
Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11470
2022

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kepada Tuhan Yang maha kuasa, karena yang tidak hentinya melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua makhluknya. Atas izin- Nya pulalah kegiatan membuat
makalah dengan judul “Penerapan Manajemen Kualitas Dalama Perusahaan PT. Total Bangun
Persada Tbk.” dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan ditulisnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Pengajar Mata
Kuliah Manajemen Oprasional makalah ini dibuat berdasarkan informasi yang kami dapat dari
berbagai literatur buku dan internet.

kami juga menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kami dengan ikhlas dan dengan hati lapang dada akan menerima saran maupun kritik demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis mengharapkan semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua. Amin

Jakarta, 07 Desember 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................................1


Daftar Isi ................................................................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ..............................................................................................................3
B. Tujuan ........................................................ ..................................................................3
C. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Mutu ( Kualitas ).....……………………………………………………..... 4
B. Pengertian Manajemen Mutu..........……………..……………….………………….... 4
C. Management kualitas Proyek….....……................................……………………….... 4
D. Penerapan Sistem Management Kualitas bagi PT. Total Bangun Persada Tbk............5

BAB III Hasil Kinerja

A. Penggunaan kualitas dalam proyek konstruksi.....………... ……………………….... .6


B. Departemen Product Quality ..........……………..……………….…………………... .6
C. Management kualitas Proyek….....……................................……………………..…... 6
D. Penilaian terhadap Sistem…..............……............................…………………….…... .6
E. Efisiensi jasa kontruksi PT. Total bangun Persada Tbk. ....……………………….......7
F. Inovasi............................................................................................................................7
G. Pembelajaran dan Pengembangan................................................................................. 8
H. Analisa Kualitatif........................................................................................................... 9
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan .........................................................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) awalnya didirikan dengan nama PT Tjahja Rimba
Kentjana pada tahun 1970. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan jasa konstruksi swasta
nasional terbesar di Indonesia yang berkonsentrasi di bidang konstruksi premium high-rise
building. Akibat pandemi, bisnis konstruksi di tanah air cenderung lesu, terutama di
pembangunan di sektor swasta. TOTL sebagai salah satu pemain di bisnis ini tentu terkena
imbasnya.Tahun 2006, PT Total Bangun Persada menjadi perusahaan publik dengan nama
PT Total Bangun Persada Tbk dan mencatat 2.750 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode TOTL. Saat ini, TOTAL beroperasi didukung
dengan modal yang kuat dan tim manajemen yang handal. Perusahaan memiliki visi baru
untuk ‘menjadi kontraktor bangunan terkemuka’ yang didukung oleh kebanggaan dan
keunggulan di bidang konstruksi; dan visi tersebut sekarang menjadi kenyataan. Perusahaan
juga berkomitmen untuk menerapkan standar internasional di bidang konstruksi bangunan
dan manajemen proyek di industri konstruksi Indonesia, seiring dengan keahlian di bidang
konstruksi gedung-gedung tinggi yang selalu dibutuhkan.

TOTAL memiliki pengalaman dan kompetensi yang terpercaya dalam bidang jasa konstruksi
selama lebih dari 40 tahun. Kami secara berkesinambungan melahirkan konsep diferensiasi
serta transformasi yang berkualitas dan menjunjung inovasi sebagai landasan kerja. Tekad
kami untuk menjadi perusahaan jasa konstruksi kelas dunia diwujudkan dengan melakukan
improvement dan inovasi, baik di pusat maupun di proyek, dari segi waktu, kualitas, proses
kerja, dan waste management sehingga mampu menjawab tantangan serta dinamika bisnis di
masa mendatang.

B. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari manajemen kualitas proyek ?
b.Mengetahui nilai perusahaan setelah menerapkan manajemen kualitas?

C. Rumusan Masalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rici dan detail mengenai manajemen
kualitas yang diterapkan PT. Total Bangun persada yang dapat meningkatkan kualitas dalam
perusahaan.

3
BAB II
TINJAU PUSTAKA

A. Pengertian Mutu ( Kualitas )

Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai “ciri dan karakter
menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harusdapat mengidentifikasikan ciri
dan karkter produk yang berhubungan dengan mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok
ukur dan cara pengendaliannya.

Definisi ini jelas menekankan pada kepuasan pelanggan atau pemakai produk. Dalam suatu
proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung atau masyarakat
pemakai. Misalnya dari segi disain, kepuasan dapat diukur dari segi estetika, pemenuhan fungsi,
keawetan bahan, keamanan, dan ketepatan waktu. Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya
adalah pada kerapihan penyelesaian, integritas (sesuai gambar dan spesifikasi) pelaksanaan,
tepatnya waktu penyerahan dan biaya, serta bebas cacat.

B. Pengertian Manajemen Mutu

Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan
dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan
kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang
manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal
yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah :

• Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.


• Proses management proyek itu sendiri.

Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal
hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang pentingnya
sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.

C. Management kualitas Proyek

PT Total Bangun Persada Tbk mengutamakan kualitas pembangunan gedung dalam setiap
tahapan pelaksanaan proyek, dimulai dari pemasaran, penggunaan bahan bangunan yang
berkualitas, hingga aplikasi metode serta sistem monitoring proses konstruksi yang dilakukan
oleh tenaga professional terbaik di bidangnya. Dengan demikian perusahaan telah menempatkan
kualitas sebagai yang utama. Pada bagian ini di fokuskan pada proses dari management proyek.

4
Ada 2 model atau teknik yang telah sukses di gabungkan dan di terapkan dalam pelatihan di
konsultan konsultan konstruksi dalam meningkatkan kinerja proses dari management proyek,
antara lain :

1. Continuous Quality Management

Merupakan cara yang digunakan sebuah perusahaan yang mana dapat digunakanuntuk
meningkatkan proses bisnis mereka. Ini merupakan cara hidup dari semua organisasi yang ingin
mencapai posisi yang kompetitif dalam arus industrisasi yang cepat.

2. Process Management Model

Model atau cara ini digunakan menghubungkan faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis
. Ini membangun dasar pondasi yang mana Continous Quality Management Model meneruskan
mengadakan suatau analisis yang terhadap langkah langkah dan proses dalam meningkatkan dan
memanfaatkan kesempatan yang ada.

Ada 6 (enam) lingkup dari pekerjaan proyek yang mana kualitas harus diuji dan diperiksa yaitu :

• Kualitas dari penerangan dan keputusan dari klien


• Kualitas dari proses disain
• Kualitas Material dan komponen
• Kualitas dari kumpulan proyek
• Kualitas dari kegiatan management proyek
• Management proyek sebagai rata rata dari peningkatan kualitas proyek

D. Penerapan Sistem Management Kualitas bagi PT. Total Bangun Persada Tbk.

• Memiliki peran penting untuk memastikan serta menjamin pelaksanaan manajemen yang
dijalankan dengan baik sehingga dapat mengembangkan Perusahaan untuk meraih
kesuksesan.
• Perusahaan yang memiliki tingkat korporasi yang tinggi.
• Seluruh struktur dan sistem dengan baik.
• Pengimplementasian akan berdampak positif pada Perusahaan, seperti efisiensi,
kompetitif, sustainable growth, optimum value serta high return.
• Penerapan akan meningkatkan keyakinan investor terhadap Perusahaan dan menambah
daya tarik Perusahaan sebagai target investasi.
• Memberikan hak dan tanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas
Perusahaan. Hal ini menciptakan keseimbangan eksternal dan internal karena proses
kontrol yang efektif di keduanya.

5
BAB III

HASIL KINERJA

A. Penggunaan kualitas dalam proyek konstruksi.

Management kualitas yang terpadu merupakan pendekatan yang umum di gunakan untuk
mendapatkan suatu kualitas yang diinginkan. Dan kualitas suatu proyek adalah masalah yang
khusus yang mana wajib memerlukan penafsiran yang khusus pula.

Komitmen kami terhadap kualitas tidak hanya termanifestasi dalam penyelesaian dan
serah terima proyek, tetapi kami juga menyediakan layanan purna jasa yang komprehensif
bahkan setelah masa garansi habis. Kami percaya bahwa kebutuhan pelanggan adalah yang
utama. Oleh sebab itu perusahaan selalu mengutamakan kepentingan pelanggan dalam
situasi apapun.

B. Departemen Product Quality

Konsistensi TOTAL dalam menerapkan sistem yang berkualitas dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dibuktikan melalui perolehan sertifikat ISO 9001. Berbagai jenis proyek
telah berhasil ditangani TOTAL seperti high rise building yang mencakup: apartemen, gedung
perkantoran, pusat perbelanjaan, mal, pasar modern, rumah sakit, universitas/sekolah
international, pusat pelatihan, perpustakaan, stasiun penyiaran televisi, rumah ibadah, gedung
kedutaan, dan lain sebagainya.

C. Departemen Customer Care


Departemen Customer Care merupakan upaya yang dilakukan TOTAL untuk menyediakan
tim ahli yang berpengalaman dalam mengatasi masalah pelanggan dengan menyediakan
pelayanan customer care yang terbaik. Survei secara berkala diselenggarakan guna mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan TOTAL. Survei dilakukan mulai dari
awal proyek sampai dengan masa pasca kontrak. Hasil survei digunakan untuk bahan evaluasi
sehingga mampu meningkatkan inovasi dan performance seluruh karyawan TOTAL.

D. Penilaian terhadap Sistem

Suatu sistem dapat kita katakan optimum apabila semua unsur-unsur yang mendukung
sistem tersebut juga mencapai nilai optimum, di atas telah kita bahas beberapa unsur yang
mendukung terwujudnya suatu sistem yang optimum yaitu :

• Teknologi Konstruksi
• Keakhlian Konstruksi
• Kelembagaan Konstruksi
• Jasa Konstruksi

6
E. Efisiensi jasa kontruksi PT. Total bangun Persada Tbk.

Dalam bisnis jasa konstruksi, seringkali terdapat biaya tak terduga yang harus dikeluarkan
di lapangan. Untuk mengantisipasi inefisiensi, perusahaan memprioritaskan penanganan sektor
tertentu terlebih dahulu, misalnya penanganan besi dan beton. Perusahaan
senantiasa melakukan perencanaan dan monitoring penggunaan besi dan beton secara
komprehensif dan berkesinambungan guna meminimalisir inefisiensi yang terjadi.

juga diupayakan melalui restrukturisasi pada metode dan pelaksanaan monitoring waste,
dengan mendedikasikan supervisor khusus di lapangan. Supervisor berperan sebagai
penanggung jawab supervisi proses permintaan dan fabrikasi material, pemasangan sampai
penanganan waste. Hal ini terbukti efektif karena supervisor tersebut berinteraksi langsung
sehingga mengerti betul kondisi aktual dan kebutuhan di lapangan.

Semua upaya tersebut diimplementasikan pada setiap proyek dan terbukti efektif dalam
menekan inefisiensi yang terjadi. Hal ini berdampak positif pada penurunan biaya
proyek dalam laporan keuangan 2012 dibandingkan dengan laporan tahun lalu.

F. Inovasi

Sesuai dengan Visi, Misi dan Nilai TOTAL untuk selalu mengadakan perbaikan terus
menerus dan berorientasi ke depan, TOTAL melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk
memperbaiki proses internal perusahaan dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal
perusahaan.

Peningkatan mutu dan kepuasan pelanggan merupakan target utama dalam upaya inovasi yang
dilakukan. TOTAL mengembangkan inovasi yang lebih baik, melalui pengembangan database.
Database yang dikembangkan, terkait pencapaian mutu dan kepuasan pelanggan yang nantinya
menjadi landasan dalam berinovasi.

Inovasi tersebut dilakukan secara komprehensif untuk mengerjakan hal-hal biasa secara luar biasa
baik dalam tingkat proyek dan departemen maupun tingkat korporasi guna mendukung efisiensi.
Seluruh inovasi yang dihasilkan oleh tim proyek dan departemen dikumpulkan dan diseleksi oleh
Departemen Construction Engineering & Research Development (CERD) bersama-sama dengan
tim Inovasi TOTAL kemudian dilombakan dalam acara TOTAL AWARD.

Nilai-nilai Perusahaan
• Kinerja

o Komitmen terhadap mutu & K3L yang prima


o Komitmen terhadap pelayanan yang prima kepada pelanggan

7
o Mengerjakan hal-hal biasa secara luar biasa
o Mengadakan inovasi terus menerus
• Karakter

o Memiliki kedisiplinan & integritas yang tinggi


o Dapat dipercaya dan dapat diandalkan
o Bersikap fair dan adil terhadap siapapun
o Selalu menepati janji
• Semangat

o Bekerja erat dan menghargai setiap karya dan upaya rekan kerja & mitra usaha
o Mampu menyesuaikan dengan keadaan yang berubah
o Berorientasi ke depan
o Bangga terhadap profesi dan hasil karya

G. Pembelajaran dan Pengembangan

Fokus utama adalah membantu karyawan untuk mengembangkan diri dengan optimal dan
menunjukkan prestasi kerja yang excellent. Tidak hanya kompetensi teknikal (hard skill) yang
menjadi fokus pengembangan, tetapi juga non-teknikal (soft skill) yang berkaitan dengan nilai-
nilai dan budaya perusahaan, kepemimpinan dan manajemen pekerjaan.

Salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan kompetensi teknikal
karyawan adalah dengan dibentuknya Total Construction Institute, dengan memiliki kurikulum
yang dikembangkan oleh para praktisi yang sudah berpengalaman dibidangnya, Total
Construction Institute berusaha untuk mencetak tenaga kerja terbaik dalam dunia konstruksi
khususnya high rise building. Selain itu, terbuka juga kesempatan untuk mengikuti training-
training lain, baik yang diselenggarakan oleh internal TOTAL maupun eksternal. Segera setelah
bergabung dengan TOTAL, karyawan akan mengikuti serangkaian training yang telah
dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan kompetensi pada jabatannya.

Untuk para Fresh Graduate, terdapat Program JumpStart, yaitu serangkaian training yang
bertujuan untuk mempersiapkan para Fresh Graduate sebelum terjun langsung ke Proyek. Metode
pengajarannya tidak hanya berupa training di dalam kelas, tetapi juga terdapat kunjungan proyek,
dimana peserta diajak untuk melihat secara nyata bagaimana penerapan materi yang sebelumnya
telah mereka terima di dalam kelas. Materi-materi yang diberikan dalam program JumpStart
diantaranya adalah: Project Organization & Contractual Management, Preliminary, Structural
Works, Finishing Works juga Mechanical & Electrical Works.

Training-training tidak hanya diberikan pada saat awal karyawan bergabung dengan TOTAL.
Training-training baik teknikal atau pun non-teknikal terus diberikan dengan harapan para
karyawan dapat terus meningkatkan kompetensinya. Meliputi training-training di bidang bidang

8
pekerjaan Struktur, Finishing dan ME seperti: Pekerjaan Bekisting, Pekerjaan Beton, Pekerjaan
Lantai, dan Lift & Escalator.

Dalam bidang non-teknis, terdapat program Great Management, Great Leadership, Great HSE dan
Great Soft Skill, juga Training Coaching dan Self Development. Hal ini diberikan agar para
karyawan PT Total Bangun Persada dapat berkembang menjadi ‘manusia TOTAL’ yang utuh
yang tidak hanya berkembang dalam hal teknis tetapi juga aspek-aspek lainnya. Training-training
yang diberikan diantaranya adalah: training manajemen perkerjaan yang berbeda-beda materinya
disesuaikan dengan level jabatan, training kepemimpinan yang materinya juga disesuaikan dengan
level jabatan, training-training terkait HSE, Business English, Negotiation Skill, Service
Excellence Skill dan berbagai macam training-training lainnya.

H. Analisa Kualitatif

1. Informasi Segmen

TOTL membagi usahanya ke dalam dua segmen, yaitu segmen Konstruksi dan segmen Sewa dan
Lain-lain. Secara pendapatan, segmen Sewa dan Lain-lain tidak memberikan kontribusi yang
signifikan di mana pendapatan dari segmen ini hanya berkontribusi sebesar 0.77% saja. Jadi bisa
dibilang TOTL hampir 100% adalah perusahaan jasa konstruksi.

Kesuksesan TOTL membangun diferensiasi tercermin dari banyaknya pekerjaan yang justru
didapatkan dari pelanggan lama.Pendapatan usaha yang didapat dari pelanggan lama selalu berada
di atas 60%.

Penekanan prinsip kehati-hatian juga sangat tercermin dari langkah-langkah bisnis TOTL. Selain
menyeleksi calon supplier, TOTL juga menyeleksi calon konsumennya. Ya betul, calon
konsumennya pun diseleksi oleh tim marketing TOTL sebelum mereka maju dan ikut tender,
dengan tujuan untuk memastikan bahwa si calon konsumen ini didukung oleh kondisi finansial
yang baik – alias mampu bayar lah.

Prinsip prudent ini tentunya sangat penting untuk bisnis capital intensive seperti yang dilakukan
TOTL. Bukan tidak sering proyek-proyek konstruksi mangkrak di tengah jalan karena berbagai
hal. Tagihan proyek yang macet, tentunya akan sangat berpengaruh pada likuiditas dan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.

9
2. Kinerja Segmen

Karena segmen konstruksi merupakan segmen penyumbang hampir seluruh pendapatan TOTL,
maka kinerja segmen ini secara langsung adalah kinerja perusahaan.

Dari segi raihan kontrak, kinerja TOTL bisa dibilang naik turun. Hal ini bisa dimaklumi sebab
industri jasa konstruksi adalah industri siklikal yang sangat tergantung pada kondisi
perekonomian. Raihan kontrak TOTL sempat naik bahkan menyentuh angka di atas IDR 6 triliun
di tahun 2014, sebelum akhirnya turun naik sampai tahun 2017. Sejak tahun 2018 sampai tahun
2020, raihan kontrak baru selalu menunjukkan trend menurun.

3. Pesaing

Sifat usaha jasa konstruksi berskala besar yang umumnya adalah bisnis B2B membuat
informasi mengenai pesaing TOTL agak sulit diketahui. Setidaknya untuk di bursa, emiten-
emiten lain yang memiliki usaha sejenis mungkin adalah PT Acset Indonusa Tbk (ACST) – anak
usaha grup Astra, dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Namun strategi fokus
TOTL pada pembangunan high-rise building premium hanya untuk sektor swasta, tidak secara
langsung menjadikan dua emiten tersebut sebagai direct competitor.

Dari daftar nama pelanggan TOTL, strategi perusahaan untuk mendiferensiasi bisnisnya bisa
dibilang cukup berhasil. Nama-nama grup besar seperti Trans Corp, Indofood, Astra, Lippo, dan
lain-lain, pernah tercantum di LK perusahaan sebagai costumer mereka.

4. Dividen

TOTL termasuk emiten yang rajin membagikan dividen. Tercatat dari tahun 2009, perusahaan
tidak pernah putus setiap tahunnya untuk membagi dividen. Yield-nya pun cukup besar. Di
tahun 2018 sampai 2020, dividend yield TOTL konsisten berada di atas 5%, bahkan mencapai
angka di atas 10%

BAB IV

10
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain: Kualitas
merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Dari
analisa di atas, bisa diambil beberapa kesimpulan:

1. TOTL secara keuangan memiliki fundamental perusahaan yang baik. Ekuitas TOTL
secara stabil menunjukkan trend yang meningkat.
2. Dari segi pendapatan dan profit, secara jangka panjang TOTL menunjukkan trend
pertumbuhan yang baik. Namun dalam jangka pendek, setidaknya dalam tiga tahun
terakhir menunjukkan trend menurun. Hal ini bisa dipahami sebagai akibat dari
karakteristik bisnis jasa konstruksi yang naik turun mengikuti pertumbuhan ekonomi
yang dalam tiga tahun terakhir relatif lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnnya.
3. Secara cashflow, TOTL secara konsisten mampu menghasilkan operating cashflow yang
positif dengan rasio free cashflow yang besar.
4. TOTL menerapkan prinsip kehati-hatian dalam berbisnis. Kinerja keuangan dan
fundamental perusahaan yang baik, tentunya menjadi indikasi kesuksesan manajemen
menerapkan prinsip ini. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis capital intensive,
karakteristik ini menjadi kekuatan bagi TOTL untuk senantiasa menempatkan
perusahaan dalam posisi keuangan yang aman.
5. TOTL mengutamakan quality dan safety sebagai value utama bagi konsumennya. Selain
itu, fokus perusahaan untuk menggarap proyek-proyek premium high-rise building juga
menjadi kekuatan diferensiasi sehingga TOTL memiliki positioning yang unik di bisnis
ini. Kuatnya permintaan dari costumer existing adalah salah satu indikasi yang kuat
keberhasilan strategi fokus dan diferensiasi bisnis TOTL.
6. Saat ini TOTL sudah berada di rentang harga wajarnya jika dihitung dengan
menggunakan data-data historis.
7. Secara umum TOTL adalah salah satu perusahaan jasa konstruksi swasta nasional
dengan strategi bisnis yang jelas dan memiliki positioning yang kuat. Fundamental yang
baik dan prinsip kehati-hatian menjadi fondasi perusahaan untuk tetap bertumbuh di
masa depan.

3.2 SARAN

Adapun saran yang bisa kami berikan antara lain :

Kontrol kualitas dan upaya peningkatan kualitas turut menjadi prioritas bagi adanya
manajemen di bidang ini. Kualitas perusahaan secara menyeluruh juga seharusnya turut
diperhatikan agar perusahaan ini selalu dipercaya oleh para konsumen. Berbagai hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan perusahaan antara lain meliputi kualitas karyawan yang bekerja di
perusahaan dan kualitas perusahaan di mata para konsumen. Tidak hanya itu saja tetapi berbagai
hal yang menyangkut kinerja perusahaan juga perlu diperhatikan kualitasnya.

DAFTAR PUSTAKA
11
Manajemen Kualita: https://surabaya.proxsisgroup.com/manajemen-kualitas-quality-
management/, https://lanyukinvesting.id/2021/10/03/analisa-fundamental-pt-total-bangun-
persada-tbk-totl/, https://surabaya.proxsisgroup.com/manajemen-kualitas-quality-management/

12

Anda mungkin juga menyukai