Anda di halaman 1dari 16

lOMoAR cPSD| 19797912

MAKALAH
KONSEP DASAR PKN
Geopolotik

Dosen Pengampu:
Endang Wahyu A, S .SOS,M. PD

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Muhammad Rizqi Fajrul Falah ( 2286206042 )


2. Nadhim Asyrof ( 2286206045 )
3. Nikmatul Wahida ( 2286206047 )
4. Winda Novia Ramadhani ( 2286206058 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP PGRI SIDOARJO
2022
lOMoAR cPSD| 19797912

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esaatas
perlindungan dan bimbingan kasih-NYA, sehingga pembuatan makalah tentang
“Geopolitik Indonesia“ dapat terselesaikan dengan baik, penuh dengan campur
tangan Tuhan.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kewarganegaraan. Dalam pelaksanaan pembelajaran maupun saat pembuatan
makalah ini, penulis menyadari masih banyak masalah dan kendala yang penulis
hadapi. Sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada Bapak La Bilu, selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kewarganegaraan, dan semua pihak yang turut membantu, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.

Demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, penulis menyadarimasih


banyak kekurangan dalam penulisan makalh ini. Dan tak lepas dari keterbatasan
ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis tetap menerima kritik
dan saran dari berbagai pihak. Guna kesempurnaan laporan ini. Semoga bermanfaat
bagi penulis kedepannya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Sidoarjo, September 2022

i
lOMoAR cPSD| 19797912

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul..................................................................................................

Kata pengantar .................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

2.1 Pengertian Geopolitik ............................................................................... 3


2.2 Perkembangan Geopolitik di Indonesia ................................................... 5
2.3 Unsur-unsur Geopolitik Indonesia ............................................................ 7
2.4 Arti Penting Geopolitik ............................................................................. 8
2.5 Implementasi Geopolitik dalam Hukum Kewilayahan ............................. 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 12


3.2 Saran ......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

ii
lOMoAR cPSD| 19797912

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa membutuhkan
wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara. Dalam
perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi yang secara minimal
meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu negara
disamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar negara mencapai tujuan
nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan
kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang
hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus
globalisasi.
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI bahwa
orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat takdapat dipisahkan dari bumi yang
ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat
tinggal sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya
tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah,
rakyat, kedaulatan, dan lain-lain.
Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yangmenjadi hal yang
menimbulkan konflik antar manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa hingga kini,
meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk dapat mempertahankan
ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal
sebagai wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai
geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.

1
lOMoAR cPSD| 19797912

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah makalah geopolitik indonesia atara lain sebagaiberikut.

1. Apakah pengertian Geopolitik ?


2. Bagaimanakah perkembangan Geopolitik di Indonesia ?
3. Apa saja unsur-unsur Geopolitik Indonesia
4. Apakah arti penting Geopolitik bagi bangsa Indonesia ?
5. Bagaimana implementasi Geopolitik dalam hukum kewilayahan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat makalah geopolitik indonesia atara lain sebagaiberikut.

1. Untuk mengetahui perkembangan Geopolitik di Indonesia.


2. Untuk mengetahui unsur-unsur Geopolitik Indonesia.
3. Untuk lebih memahami arti penting Geopolitik bagi bangsa Indonesia.
4. Untuk mengetahui implementasi Geopolitik dalam hukum kewilayahan.

2
lOMoAR cPSD| 19797912

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geopolitik

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik)
bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai
acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara
manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan
dengan kekuasaan atau pemerintahan.
1. Teori geopolitik Kontinental
A. Asal Istilah Geopolitik
Istilah geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (Political Geogrephy). Istilah ini kemudian dikembangkan dan diperluas oleh
sarjaan ilmu politik Swedia, Rudolph Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-
1964)dari Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari
dau istilah di atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya, apakah pada bidang
geografi ataukah politik. Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena
geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari
aspek geography.
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternative
kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam
heopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nasional. Pengertian geopolitik telah
dipraktekan sejak abad XIX, tetapi pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX
sebagai ilmu penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu bangsa.
A. Pandangan Ratzel dan Kjellen
Frederich Ratzel pada akhir abad ke-19 mengembangkankajian geografi politik dengan
dasar pandangan bahwa Negara adalah mirip organisme atau makhluk hidup. Dia
memandang Negara dari sudut konsep ruang. Negara adalah ruang yang

3
lOMoAR cPSD| 19797912

ditempati oleh kelompok masyarakat politik (bangsa). Bangsa danNegara terikat hokum
alam. Jika bangsa dan Negara ingin tetap eksis dan berkembang, maka harus
diberlakukan hokum ekspansi (pemekaran wilayah).

Disamping itu Rudolph Kjellen berpendapat bahwa Negara adalah organisme yang harus
memiliki intelektual. Nagara merupakan system politik yang mencakup geopolitik,
ekonomi politik, kratopolitik, dan sosiopolitik. Kjellen juga mengajukan paham
ekspansionisme dalam rangka untuk mempertahankan Negara dan mengembangkannya.
Selanjutnya dia mengajukan langkah strategis untuk memperkuat negaradengan memulai
pembangunan kekuatan daratan (kontinental) dan diikuti dengan pembangunan
kekuasaan bahari (maritim).

Pandangan Ratzel dan Kjellen hampir sama. Mereka memandang pertumbuhan Negara
mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup). Oleh karena itu Negara
memerlukan ruang hidup (lebensraum), serta mengenal proses lahir, tumbuh,
mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Mereka juga mengajukan paham
ekspansionisme yang kemudian melahirkan ajaran adu kekuatan (Power Politics atau
Theory of Power).

A. Pandangan Haushofer
Pandangan demikian ini semakin jelas pada pemikiran Karl Haushofer yang pada masa
itu mewarnai geopolitik Nazi Jerman dibawah pimpinan Hitler. Pemikiran Haushofer
disamping berisi paham ekspansionisme juga mengandung ajaran rasialisme, yang
menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras paling unggul yang harus dapat menguasai
dunia. Pandangan semacam ini juga berkembang di dunia, berupa ajaran Hako Ichiu yang
dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.
Kemudian ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia terbagi dalam empat benua (Pan
Region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori Ruang dan Kekuatan merupakan hasil
penelitiannya serta dikenal pula sebagai teori Pan Regional, yaitu :
- Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”
- Autarki (swasembada)
Dunia dibagi empat Pan Region, tiap region dipimpin satu bangsa yang unggul, yaitu
Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India,dan Pan Eropa Afrika. Dari pembagian
daerah inilah dapat

4
lOMoAR cPSD| 19797912

diketahui percaturan politik masalah lalu dan masa depan.Adapun pokok-pokok


pemikiran Haushofer adalah sebagai berikut :
a. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari
hokum alam. Hanya bangsa yang unggul (berkualitas) saja yang dapat bertahan
hidup dan terus berkembangan, sehingga hal ini menjurus ke arah rasialisme.
b. Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan
Imperium maritime untuk menguasaipengawasan di lautan.
c. Beberapa Negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika,
dan Asia Barat (yakni Jerman dan Italia). Sementara Jepang akan menguasai
wilayah Asia TimurRaya.
d. Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan. Ruang hidup bangsa dengan kekuasaan
ekonomi dan social yang rasial mengharuskan pembagian baru kekayaan alam
dunia. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik untuk
memperjuangkan kelangsungan hidupnya dan mendapatkan ruang hidupnya.
Berdasarkan teori yang bersifat ekspansionisme, wilayah dunia dibagi-bagi
menjadi region- region yang akan dikuasai oleh bangsa-bangsa yang unggul seperti
Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Inggris, dan Jepang.

2.2 Perkembangan Geopolitik Di Indonesia

Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa
yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor
pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat
persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu
meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letakgeografi.
Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi
pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan
keamanan nasional atau keamanan manusia.
Berbagai bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi,
tsunami adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya
ditentukan oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit
terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana.

5
lOMoAR cPSD| 19797912

terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia
juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif apabila dilandasi oleh
wawasan kebangsaan yang mantap. Unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara dalam
mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu
kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan
pertahanan dan keamanan.Konsepsi geopolitik khas Indonesia itu kemudian dirumuskan
menjadi acuan dasar yang diberi nama Wawasan Nusantara, berbunyi sebagaiberikut:

“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan
yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya
dan pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan
bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara
terpadu”.

Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan


kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama
Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan
mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses
politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan bangsa
Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung. Proses Pemilu
yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPU menyelenggarakan pesta
demokrasi ini. Selanjutnya munculah tiga kasus besar, yaitu :
➢ Pertama adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini
mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis
bersenjata di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat
untuk mengakui dan bergabung kembali dalam NKRI), kelompok
separatis politik (KSP) dan kelompok separatis bersenjata (KSB/TPN)
yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya pembentukan kembali
Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan organisasi RMS
gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM).Hal tersebut tentu saja
akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI sendiri.
➢ Kedua yaitu aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski langkah-langkah
penegakkan hukum telah diambil, namun diperkirakan kasus-kasus
kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan terjadi secara

6
lOMoAR cPSD| 19797912

insidentil. Penanganannya diawali dengan pendekatan pembangunan


kebangsaan, tanpa mengabaikan keberagaman budaya, dan pada saat
yang sama dilaksanakan pembangunan kesejahteraan. Meskipun upaya
peningkatan kualitas proses politik dalam rangka normalisasi dan
stabilisasi kehidupan masyarakat disejumlah daerah konflik dan rawan
konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikan struktur dan proses
politik menuju penyelesaian konflik secara bertahap dapat berjalan
dengan baik.
➢ Ketiga adalah isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar.
Dalam isu keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun laut,
terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera
diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi
pulau-pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung dengan
beberapa negara tetangga yang sesungguhnya berpotensi dapat lepas dari
NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.

Unsur-Unsur Geopolitik Indonesia

Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasadisebut sebagai


Wawasan Nusantara ada tiga,yaitu :
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta
keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang
merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan
wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud
infrastruktur politik.

2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
nasional yang berupa politik, ekonomi, social, dan budaya serta pertahanan dan
keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional, kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi
semua aspek kehidupan nasional.

7
lOMoAR cPSD| 19797912

Tata laku (conduct)

Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan sebuah
tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin
dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.Kedua tata laku tersebutakan
mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan
kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

2.3 Arti Penting Geopolitik Bagi Bangsa Indonesia

Geopolitik memiliki arti yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia adalah untuk dapat
mempertahankan negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan
penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan.
Bahwa kita sebagai masyarakat dan negara harus memiliki hubungan spiritual yang
mendalam dengan lingkungan tempat mereka hidup dan tinggal. Dengan inilah yang
diartikan sebagai kesadaran geopolitik. Dengan kesadaran geopolitik seperti ini, sebuah
masyarakat dan negara akan hidup dalam harmoni erat dengan lingkungannya, baik itu
lingkungan sosial budaya, adat tradisi, maupun lingkungan geografis. Dengan inilah
negara kita semakin maju karena bisa berhubungan dengan negara lain secara
erat.Geopolitik juga memberi peluangbagi Negara Indonesia untuk bekerja sama dengan
Negara lain yang memilikikemajuan teknologi dan transportasi yang lebih maju dengan
memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di wilayah Nusantara dengan memberikan
profit bagi bangsa Indonesia.

2.4 Implementasi Geopolitik Dalam Hukum Kewilayahan

1. Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957.

Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas hindia
belanda berdasarkan ketentuan dalam “Teritoriale Zee en Maritieme Kringen
Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut territorial Indonesia. Ordonisasi tahun
1939

8
lOMoAR cPSD| 19797912

tersebut menetapkan batas wilayah laut teritorialsejauh 3 mil dari garispantai ketika surut,
dengan asas pulau demi pulau secara terpisah- pisah.
Pada masa tersebut wilayah Negara Indonesia bertumpu padawilayah daratan pulau-
pulau yang terpisah-pisah oleh perairan atauselat antara pulau-pulau itu. Wilayah laut
territorial masih sangat sedikit karena untuk setiap pulau hanya ditambah perairan
sejauh 3 mil disekelilingnya. Sebagian besar wilayah perairan dalam pulau- pulau
merupakan perairan bebas. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kepentingan keselamatan
dan keamanan Negara Kesatuan RI.

2. Dari Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) sampai dengan 17Februari 1969.

Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi jJuandayang dinyatakan sebagai


pengganti Ordonansi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :

• Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan RI yang utuh dan


bulat.
• Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas
Negara kepulaauan (Archipelagic State Principles)
• Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjaminkeselamatan dan
keamanan Negara Indonesia.

Asas kepulauan itu mengikuti ketentuan Yurespundensi Mahkamah Internasional pada


tahun 1951 ketika menyelesaikan kasus perbatasan antara Inggris dengan Norwegia.
Dengan berdasarkan asas kepulauan maka wilayah Indonesia adalah satu kesatuan
kepulauan nusantara termasuk peraiarannyayang utuh dan bulat. Disamping itu, berlaku
pula ketentuan “point to point theory “ untuk menetapkan garis besar wilayah antara titik-
titik terluar dari pulau-pulau terluar.
Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang- Undang No. 4/Prp1960 tanggal
18 Februari 1960 tentang Perairan Indonesia. Sejak itu terjadi perubahan bentuk wialayh
nasional dan cara perhitungannya. Laut territorial diukur sejauh 12 mil dari titik- titik
pulau terluar yang saling dihubungkan, sehingga merupakan satukesatuan wilayah yang
utuh dan bulat. Semua perairan diantara pulau-pulau nusantara menjadi laut territorial
Indonesia. Dengan demikian luas wilayah territorial Indonesia yang semula hanya sekitar
2 juta km2 kemudian bertambah menjadi 5 juta km2 lebih. Tiga per lima

9
lOMoAR cPSD| 19797912

wilayah Indonesia berupa perairan atau lautan. Oleh karena itu,Negara Indonesia
dikenal sebagai Negara maritime.
Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.8
tahun 1962 tentang lalu lintas damai diperairan pedalaman Indonesia, yang meliputi :
• Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia,
• Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas,
• Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairanIndonesia.
• Pengaturan demikian sesuai dengan salah satu tujuan DeklarasiJuanda tersebut,
sebagai upaya menjaga keselamatan dan keamanan Negara.

3. Dari 17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang.

Deklarasi tentang landas kontinen Negara RI merupakan konseppolitik yang berdasarkan


konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya untuk mengesahkan
Wawasan Nusantara.
Disamping dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan Pasal 33ayat 3 UUD 1945.
konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landas kontinen Indonesia adalah
milik eksklusif Negara.
Asas pokok yang termuat di dalam Deklarasi tentang landaskontinen adalah sebagai
berikut :
➢ Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landasan
kontinen Indonesia adalah milik eksklusif Negara RI
➢ Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis yang di tarik
ditengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah terluar Negara
tetangga.
➢ Claim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairandiatas landas
kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.
➢ Demi kepastian hokum dan untuk mendukung kebijaksanaan Pemerintah, asas-
asas pokok tersebut dituangkan dalam Undang- Undang Nomor 1 tahun 1973
tentang Landas Kontinen Indonesia. Disamping itu UU ini juga memberi dasar
bagi pengaturan eksplorasi serta penyidikan ilmiah atas kekayaan alam di landas
kontinen dan masalah-masalah yang ditimbulkannya.

10
lOMoAR cPSD| 19797912

4. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)


Pengumuman Pemerintah Negara tentang Zona Ekonomi Eksklusif terjadi pada 21
Maret 1980. Batas ZEE adalah sekitar 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut
wilayah Indonesia. Alasan- alasan yang mendorong pemerintah mengumumkan ZEE
adalah :
➢ Persediaan ikan yang semakin terbatas
➢ Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia
➢ ZEE memiliki kekuatan hokum internasional

Melalui perjuangan panjang di forum Internasional, akhirnya Konferensi PBB tentang


Hukum Laut II di New York 30 April 1982 menerima “The United Nation Convention
on the Law of the sea” (UNCLOS), yang kemudian ditandatangani pada 10 Desember
1982 diMontego Bay, Jamaica oleh 117 negara termasuk Indonesia. Konvensi tersebut
mengakui atas asas Negara Kepualauan serta menetapkan
asas-asas pengukuran ZEE. Pemerintah dan DPR RI kemudian menetapkam UU No.5
tahun 1983 tentang ZEE, serta UU No. 17 tahun1985 tentang Ratifikasi UNCLOS. Sejak
3 Februari 1986 indonesia telah tercatat sebagai salah satu dari 25 negara yang telah
meratifikasinya.

11
lOMoAR cPSD| 19797912

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai pola pikir dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.Kekuatan negara
Indonesia terletakpada : posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya
alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah
diperjuangkan oleh par pendiri negara ini dan diikrarkan dalam sebuah Sempah
Pemuda.Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai –
nilai Pancasila yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD
1945 agar tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.

3.2 Saran

Sebagai warga negara yang baik, siapapun kita, baik pejabat, konglomerat, masyarakat
biasa maupun pengemis sekalipun sepatutnya menjalankan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara sesuai dengan perturan dan hukum yang berlaku. Sehingga tercipta
kehidupan yang teratur dan tertibdi segala aspek. Wawasan nusantara atau yang bisa juga
disebut dengan geoplitik di Indonesia ini bisa berguna dan berjalan dengan baik. Tiap
individu pun seharusnya paham bagaimana aplikasi geopolitik yang benar ituseperti apa
dan praktiknya dalam kehidupan nyata bisa dengan tepat.

12
lOMoAR cPSD| 19797912

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi

Daerah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Ermanaya, Suradinata. 2001. Geopolitik dan Geostrategi Dalam Mewujudkan

Integritas Negara Kesatuan Indonesia. Jakarta: Lemhanas.

Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

Mangindaan, Robert. 2012. Fondasi Geopolitik Negara Kepulauan. Jakarta Pusat.

Vol. 5, No. 16.

Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia.

http://windi-utari-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-91920Education-Makalah
%20Geopolitik%20Indonesia.html.

http://doudymalfoy.blogspot.com/2011/11/makalah-pendidikan-
kewarganegaraan_22.html.

http://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-geopolitik-indonesia/.

13

Anda mungkin juga menyukai