MAKALAH
KONSEP DASAR PKN
Geopolotik
Dosen Pengampu:
Endang Wahyu A, S .SOS,M. PD
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esaatas
perlindungan dan bimbingan kasih-NYA, sehingga pembuatan makalah tentang
“Geopolitik Indonesia“ dapat terselesaikan dengan baik, penuh dengan campur
tangan Tuhan.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kewarganegaraan. Dalam pelaksanaan pembelajaran maupun saat pembuatan
makalah ini, penulis menyadari masih banyak masalah dan kendala yang penulis
hadapi. Sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada Bapak La Bilu, selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kewarganegaraan, dan semua pihak yang turut membantu, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
i
lOMoAR cPSD| 19797912
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................
ii
lOMoAR cPSD| 19797912
BAB I
PENDAHULUAN
Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa membutuhkan
wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara. Dalam
perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi yang secara minimal
meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu negara
disamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar negara mencapai tujuan
nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan
kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang
hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus
globalisasi.
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI bahwa
orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat takdapat dipisahkan dari bumi yang
ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat
tinggal sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya
tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah,
rakyat, kedaulatan, dan lain-lain.
Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yangmenjadi hal yang
menimbulkan konflik antar manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa hingga kini,
meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk dapat mempertahankan
ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal
sebagai wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai
geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.
1
lOMoAR cPSD| 19797912
2
lOMoAR cPSD| 19797912
BAB II
PEMBAHASAN
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik)
bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai
acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara
manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan
dengan kekuasaan atau pemerintahan.
1. Teori geopolitik Kontinental
A. Asal Istilah Geopolitik
Istilah geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (Political Geogrephy). Istilah ini kemudian dikembangkan dan diperluas oleh
sarjaan ilmu politik Swedia, Rudolph Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-
1964)dari Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari
dau istilah di atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya, apakah pada bidang
geografi ataukah politik. Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena
geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari
aspek geography.
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternative
kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam
heopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nasional. Pengertian geopolitik telah
dipraktekan sejak abad XIX, tetapi pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX
sebagai ilmu penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu bangsa.
A. Pandangan Ratzel dan Kjellen
Frederich Ratzel pada akhir abad ke-19 mengembangkankajian geografi politik dengan
dasar pandangan bahwa Negara adalah mirip organisme atau makhluk hidup. Dia
memandang Negara dari sudut konsep ruang. Negara adalah ruang yang
3
lOMoAR cPSD| 19797912
ditempati oleh kelompok masyarakat politik (bangsa). Bangsa danNegara terikat hokum
alam. Jika bangsa dan Negara ingin tetap eksis dan berkembang, maka harus
diberlakukan hokum ekspansi (pemekaran wilayah).
Disamping itu Rudolph Kjellen berpendapat bahwa Negara adalah organisme yang harus
memiliki intelektual. Nagara merupakan system politik yang mencakup geopolitik,
ekonomi politik, kratopolitik, dan sosiopolitik. Kjellen juga mengajukan paham
ekspansionisme dalam rangka untuk mempertahankan Negara dan mengembangkannya.
Selanjutnya dia mengajukan langkah strategis untuk memperkuat negaradengan memulai
pembangunan kekuatan daratan (kontinental) dan diikuti dengan pembangunan
kekuasaan bahari (maritim).
Pandangan Ratzel dan Kjellen hampir sama. Mereka memandang pertumbuhan Negara
mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup). Oleh karena itu Negara
memerlukan ruang hidup (lebensraum), serta mengenal proses lahir, tumbuh,
mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Mereka juga mengajukan paham
ekspansionisme yang kemudian melahirkan ajaran adu kekuatan (Power Politics atau
Theory of Power).
A. Pandangan Haushofer
Pandangan demikian ini semakin jelas pada pemikiran Karl Haushofer yang pada masa
itu mewarnai geopolitik Nazi Jerman dibawah pimpinan Hitler. Pemikiran Haushofer
disamping berisi paham ekspansionisme juga mengandung ajaran rasialisme, yang
menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras paling unggul yang harus dapat menguasai
dunia. Pandangan semacam ini juga berkembang di dunia, berupa ajaran Hako Ichiu yang
dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.
Kemudian ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia terbagi dalam empat benua (Pan
Region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori Ruang dan Kekuatan merupakan hasil
penelitiannya serta dikenal pula sebagai teori Pan Regional, yaitu :
- Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”
- Autarki (swasembada)
Dunia dibagi empat Pan Region, tiap region dipimpin satu bangsa yang unggul, yaitu
Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India,dan Pan Eropa Afrika. Dari pembagian
daerah inilah dapat
4
lOMoAR cPSD| 19797912
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa
yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor
pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat
persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu
meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letakgeografi.
Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi
pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan
keamanan nasional atau keamanan manusia.
Berbagai bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi,
tsunami adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya
ditentukan oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit
terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana.
5
lOMoAR cPSD| 19797912
terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia
juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif apabila dilandasi oleh
wawasan kebangsaan yang mantap. Unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara dalam
mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu
kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan
pertahanan dan keamanan.Konsepsi geopolitik khas Indonesia itu kemudian dirumuskan
menjadi acuan dasar yang diberi nama Wawasan Nusantara, berbunyi sebagaiberikut:
“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan
yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya
dan pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan
bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara
terpadu”.
6
lOMoAR cPSD| 19797912
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
nasional yang berupa politik, ekonomi, social, dan budaya serta pertahanan dan
keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional, kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi
semua aspek kehidupan nasional.
7
lOMoAR cPSD| 19797912
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan sebuah
tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin
dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.Kedua tata laku tersebutakan
mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan
kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Geopolitik memiliki arti yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia adalah untuk dapat
mempertahankan negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan
penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan.
Bahwa kita sebagai masyarakat dan negara harus memiliki hubungan spiritual yang
mendalam dengan lingkungan tempat mereka hidup dan tinggal. Dengan inilah yang
diartikan sebagai kesadaran geopolitik. Dengan kesadaran geopolitik seperti ini, sebuah
masyarakat dan negara akan hidup dalam harmoni erat dengan lingkungannya, baik itu
lingkungan sosial budaya, adat tradisi, maupun lingkungan geografis. Dengan inilah
negara kita semakin maju karena bisa berhubungan dengan negara lain secara
erat.Geopolitik juga memberi peluangbagi Negara Indonesia untuk bekerja sama dengan
Negara lain yang memilikikemajuan teknologi dan transportasi yang lebih maju dengan
memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di wilayah Nusantara dengan memberikan
profit bagi bangsa Indonesia.
Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas hindia
belanda berdasarkan ketentuan dalam “Teritoriale Zee en Maritieme Kringen
Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut territorial Indonesia. Ordonisasi tahun
1939
8
lOMoAR cPSD| 19797912
tersebut menetapkan batas wilayah laut teritorialsejauh 3 mil dari garispantai ketika surut,
dengan asas pulau demi pulau secara terpisah- pisah.
Pada masa tersebut wilayah Negara Indonesia bertumpu padawilayah daratan pulau-
pulau yang terpisah-pisah oleh perairan atauselat antara pulau-pulau itu. Wilayah laut
territorial masih sangat sedikit karena untuk setiap pulau hanya ditambah perairan
sejauh 3 mil disekelilingnya. Sebagian besar wilayah perairan dalam pulau- pulau
merupakan perairan bebas. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kepentingan keselamatan
dan keamanan Negara Kesatuan RI.
2. Dari Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) sampai dengan 17Februari 1969.
9
lOMoAR cPSD| 19797912
wilayah Indonesia berupa perairan atau lautan. Oleh karena itu,Negara Indonesia
dikenal sebagai Negara maritime.
Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.8
tahun 1962 tentang lalu lintas damai diperairan pedalaman Indonesia, yang meliputi :
• Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia,
• Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas,
• Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairanIndonesia.
• Pengaturan demikian sesuai dengan salah satu tujuan DeklarasiJuanda tersebut,
sebagai upaya menjaga keselamatan dan keamanan Negara.
10
lOMoAR cPSD| 19797912
11
lOMoAR cPSD| 19797912
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai pola pikir dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.Kekuatan negara
Indonesia terletakpada : posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya
alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah
diperjuangkan oleh par pendiri negara ini dan diikrarkan dalam sebuah Sempah
Pemuda.Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai –
nilai Pancasila yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD
1945 agar tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.
3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik, siapapun kita, baik pejabat, konglomerat, masyarakat
biasa maupun pengemis sekalipun sepatutnya menjalankan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara sesuai dengan perturan dan hukum yang berlaku. Sehingga tercipta
kehidupan yang teratur dan tertibdi segala aspek. Wawasan nusantara atau yang bisa juga
disebut dengan geoplitik di Indonesia ini bisa berguna dan berjalan dengan baik. Tiap
individu pun seharusnya paham bagaimana aplikasi geopolitik yang benar ituseperti apa
dan praktiknya dalam kehidupan nyata bisa dengan tepat.
12
lOMoAR cPSD| 19797912
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia.
http://windi-utari-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-91920Education-Makalah
%20Geopolitik%20Indonesia.html.
http://doudymalfoy.blogspot.com/2011/11/makalah-pendidikan-
kewarganegaraan_22.html.
http://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-geopolitik-indonesia/.
13