Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Sistem Informasi

a. Sistem

Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu systema yang mempunyai arti: (1) suatu keseluruhan yang
tersusun dari sekian banyak bagian, dan (2) hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau
komponen-komponen secara teratur.

2. Informasi

Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan
informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Jadi Menurut Murdick, (1997:102), Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu kelompok
orang, seperangkat pedoman, dan petunjuk peralatan pengolahan data (seperangkat elemen), memilih,
menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk
mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama), dengan
menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling
efisien (menghasilkan informasi menurut waktu rujukan).

Sedangkan Wahyudi Kumorotomo & Subando Agus Margono (2001) menyatakan SIM ialah sistem
yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan suatu organisasi.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa definisi
SIM adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menyediakan informasi yang
penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Adapun

2. Tujuan SIMDIK

Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:

a. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan informasi yang
menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah/madrasah dasar hingga sekolah/madrasah
menengah umum atau yang setara dengannya.

b. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di
propinsi/kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.

c. Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan
dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.

d. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat
diambil melalui beberapa pelatihan.
e. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu
pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya (Scott, G.M. (2004:166).

Keuntungan SIMDIK bagi Sekolah/madrasah

Adapun keuntungan menggunakan simdik :

1. Keuntungan SIMDIK yang diperoleh lembaga pendidikan, yaitu: (1) dapat memantau perkembangan
pendidikan siswa secara akurat; 

(2) dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat; 

(3) dapat menyimpan database sekolah/madrasah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang
terdiri dari data akademik, sistem kurikulum, administrasi, asset sekolah/madrasah

; (4) memudahkan pekerjaan sekolah/madrasah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan


lain-lain;

(5) dapat mengangkat Brand Image sekolah/madrasah tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas
manajemen modern.

c. Keuntungan SIMDIK yang diperoleh Orang tua dan Siswa

Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu

: (1) Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll;

(2) Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah/madrasah; (3) Siswa dapat berkorespondensi
dengan sesama pelajar diseluruh dunia;

(4) Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri;

(5) Orang tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS;

(6)Dapat memantau perkembangan siswa/siswinya.

D. Masalah—masalah yang ada dalam SIMDIK

Beberapa masalah yang sering dihadapi sekolah/madrasah dalam melaksanakan pengendalian


manajemen pendidikan di sekolah/madrasah yang menjalankan roda-roda manajemen tanpa
menggunakan perangkat Bantu manajemen (management 14 Bab 1 Pendahuluan tools), dalam hal ini
Ibrahim, R.M.S. (2004), mengidentifikasi masalah-masalah tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Layanan Pendidikan Kepada Siswa Kurang Optimal .

Kekurang-paduan antara data dan informasi yang dihasilkan di masing-masing komponen


manajemen sekolah/ madrasah akan menimbulkan banyak masalah seperti terdapatnya banyak “versi”
informasi yang tidak sama menimbulkan ambiguitas dan kebingungan mengenai mana informasi yang
benar. Atau ketidakmampuan salah satu komponen manajemen dalam menyediakan informasi yang
cepat karena masih harus dilakukan penggabungan data dari berbagai sumber, mengolah, dan
melaporakannya.

2. Tidak Adanya Kolaborasi yang Mempermudah Koordinasi

Komponen manajemen sekolah/madrasah seperti dewan pengembang kurikulum


sekolah/madrasah merupakan salah satu komponen yang cukup banyak melibatkan koordinasi yang
intensif dalam proses-proses perencanaan dan pengendalian serta evaluasi kurikulum. Tidak adanya
kolaborasi antar para pengembang kurikulum akan menimbulkan kesulitan dalam memperoleh
kesamaan persepsi mengenai perencanaan, implementasi, pemantauan, dan evaluasi kurikulum.

3. Akuntabilitas Tidak Berkesinambungan

Kerancuan informasi yang dihasilkan dari banyak sumber data akan mengakibatkan akuntabilitas
informasi menjadi dipertanyakan. Sebuah sistem terintegrasi dapat mendorong kualitas proses
manajemen yang berkesinambungan antar proses-proses dalam masing-masing komponen sehingga
dapat ditindaklanjuti secara terstruktur dan sistematik.

4. Penyediaan Informasi Tidak Cepat dan Tepat Guna

Pada level manajemen yang lebih tinggi, otoritas pendidikan (misalnya yayasan) akan memerlukan
informasi yang dibutuhkan untuk keperluan yang lebih strategis dalam proses pengambilan keputusan
pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu. Sistem informasi yang baik sebagai alat bantu
manajemen harus dapat menyediakan informasi-informasi tersebut secara cepat dan tepat guna untuk
dijadikan referensi dalam kegiatan-kegiatan eksekutif pengambilan keputusan dan kebijakan
manajemen sekolah/madrasah.

Anda mungkin juga menyukai