Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pendidikan


Rombel 2 (Rabu, pukul 07.00)

Dosen pengampu:
Dr. Titi Prihatin, M. Pd.

Disusun oleh:
1. Azel Devara Dzulqa Desofti (1102420032)
2. M. Kamal Aminudin (1102420039)
3. Septia (1102420041)
4. Handini Lestari (1102420057)

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 1
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan .............................................. 1
Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan .................................................... 2
Manfaat Sistem Informasi Manajemen Pendidikan .................................................. 2
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ........................................ 2
Praktik Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ................................................... 4
Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ............................................. 6
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
Kesimpulan .................................................................................................................... 7
Saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

i
PENDAHULUAN
Dewasa ini berbagai bidang kehidupan manusia semakin berkembang pesat, salah
satunya dalam pada sektor pendidikan. Teknologi yang berkembang dengan pesat memberikan
dampak bagi setiap elemen masyarakat. Teknologi informasi dengan kecanggihannya semakin
banyak dimanfaatkan dan diminati oleh berbagai organisasi ataupun individu sebagai sarana
penunjang dalam memudahkan pekerjaan sehari-hari. Sektor pendidikan adalah salah satu
sektor yang memanfaatkan perkembangan teknologi infotmasi untuk meningkatkan mutu
layanan pendidikan.
Kebutuhan dan tuntutan pelayanan pendidikan berkualitas oleh masyarakat mengikuti
kemajuan teknologi yang begitu pesatnya. Lembaga pendidikan diharuskan untuk bisa
mengembangkan sistem informasi manajemen (SIM). Sistem informasi manajemen
pendidikan merupakan sebuah sistem informasi yang ditujukan untuk kebutuhan manajemen
lembaga pendidikan. Pengembangan sistem informasi pendidikan dilakukan secara terpadu dan
dirancang sesuai standar jejaring pendidikan nasional.

PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem sendiri berasal dari bahasas yunani, yaitu systema yang memiliki arti: (1) suatu
keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian, dan (2) hubungan yang berlangsung di
antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur. Menurut Budi Sutedjo dalam
(Rusdiana, 2019) menyatakan bahwa sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan
satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Sedangkan
informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk
tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
(Rusdiana, 2019).
Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman, dan
petunjuk peralatan pengolahan data (seperangkat elemen), memilih, menyimpan, mengolah
dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi
ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama), dengan menghasilkan
informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisien
(menghasilkan informasi menurut waktu rujukan). Sistem informasi pendidikan adalah sebuah
sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan, dalam hal ini adalah
sekolah /madrasah, yaitu TK/RA SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA (Rusdiana, 2019).

1
Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Dalam (Rusdiana, 2019) menyebutkan tujuan dan manfaat adanya SIM Pendidikan.
Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi sistem informasi pendidikan adalah:
a. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah/madrasah dasar
hingga sekolah/madrasah menengah umum atau yang setara dengannya.
b. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada
di propinsi/kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha
pendidikan.
c. Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara transparan tentang
kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
d. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang
dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
e. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai
ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


a. Meningkatkan produktivitas kepala sekolah/madrasah dalam hal: (1) Pengolah kata,
angka, gambar, video, suara, data statistik; (2) Perancangan dan pemrograman.
b. Menyampaikan informasi manajemen pendidikan yang meliputi: Perencanaan program,
pelaksanaan rencana kerja, pengawasan/evaluasi, kepemimpinan, dan sebagai alat bantu
pembelajaran.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Dalam membangun sistem informasi pendidikan terdapat konsep dasar awal yang
perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Komponen dan tipe sistem informasi, yang meliputi komponen-komponen yang disebut
dengan blok yang saling berhubungan satu sama lain. Interaksi satu blok dengan blok yang
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berdasarkan John dan Gary
(Hakim, 2019; Prasojo, 2013) blok-blok sistem ini terdiri dari:
a. Blok masukan (input block), input mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi. Input disini memiliki arti metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2
b. Blok model (model block), terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok keluaran (output block), sistem informasi memiliki produk yang disebut
keluaran. Keluaran berarti informasi yang berkualitas dan dokumentasi untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (technology block), merupakan tool box sebagai alat menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi mencakup teknisi, software, dan hardware.
e. Blok basis data (database block), merupakan kumpulan dari data-data yang saling
berkaitan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal tersebut dilakukan untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Dengan demikian, untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar efisien dalam
menggunakan kapasitas penyimpanan.
f. Blok kendali (control block), ada kemungkinan sistem informasi dapat rusak
dikarekan berbagai hal, seperti bencana alam, air, api, debu, kecurangan, kegagalan
system, kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll. Oleh sebab itu, perlu merancang
pengendalian dan menerapkan agar meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun diatasi.

Gambar 1. Blok sistem informasi yang berinteraksi

3
Praktik Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan ketika mengembangkan sistem informasi
manajemen menurut Buford dan Bedein (1998) terdiri dari kegiatan perencanaan,
implementasi, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan pendeskripsian secara
komprehensif tentang sistem informasi manajemen yang merupakan penstruktursn database
yang diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang
dibutuhkan. Implementasi meliputi kegiatan penyediaan fasilitas yang dibutuhkan, pengadaan
alat pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Penilaian meliputi kegiatan
penetapan keberhasilan sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.
1. Skema Awal dalam Merancang Sistem
Manajemen pendidikan pada hakikatnya berkaitan dengan proses kerja sama secara
sistematis dengan sumber-sumber yang didayagunakan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Bisa dikatakan bahwa manajemen pendidikan berperan dalam menjamin
keefektifan dan keefisienan pelayanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu pengintegrasian
tiap-tiap fungsional manajemen pendidikan agar dapat menghasilkan sistem informasi
manajemen pendidikan yang akurat sebagai subsistem pendukung keputusan bidang
pendidikan.
a. Sistem Informasi Manajemen Keuangan dalam Pendidikan
Digunakan untuk membantu proses pengolahan data keuangan yang disajikan dalam
bentuk laporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi. Akuntansi ialah proses
pencatatan, penggolongan, ringkasan kejadian yang bersifat keuangan yang
menyajikan seluruh laporan keuangan suatu organisasi dan berperan untuk
memberikan gambaran terkait posisi keuangan atau pembiayaan pada suatu oganisasi,
termasuk organisasi pendidikan.
b. Sistem Informasi Manajemen Operasi dalam Pendidikan
Operasi jasa pendidikan lebih menekankan pada bagaimana menyajikan jasa
pendidikan agar dapat diterima dengan mudah oleh pengguna jasa pendidikan (peserta
didik atau mahasiswa).
c. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Sistem informasi ini berperan dalam mengatur atau mengelola arus informasi
pemasaran jasa pendidikan karena tingkat persaingan jasa pendidikan saat ini sangat
ketat. Hal ini merupakan dampak dari banyaknya jasa pendidikan yang ditawarkan
oleh penyedia jasa.
d. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
4
Sistem informasi ini digunakan untuk meningkatkan kualitas serta mendukung
program sumber daya manusia pendidikan agar ke depannya menjadi lebih baik.
Sistem ini sangat bergantung pada kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun
berbagai program dan kemampuan lembaga pendidikan dalam memperoleh,
menyimpan, memelihara, dan menggunakan informasi sumber daya manusia.
Dengan banyaknya sistem informasi pendidikan di atas diharapkan dapat memberikan data
atau informasi serinci mungkin kepada setiap pendidikan dan tenaga kependidikan untuk
menyediakan data-data bidang pendidikan secara tepat dan akurat.
2. Merancang Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Pimpinan lembaga pendidikan membutuhkan informasi sebagai satu-satunya
sumber yang dapat dipercaya. Informasi dapat menjadi bahan pertimbangan ketika
memecahkan masalah dan mengambil keputusan seingga dapat memperkuat kinerja
lembaga pendidikan agar menjadi lebih baik. Informasi dapat digali melalui sumber-
sumber yang tersedia seperti daya manusia, material, alat-alat, biaya yang dibutuhkan, dan
data yang akan diolah. Informasi yang dibutuhkan oleh para manajerial, termasuk pengelola
pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang
menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar
untuk melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Kemajuan zaman berpengaruh dalam proses pengelolaan informasi manajemen
pendidikan. Hal ini dapat dilihat di berbagai lembaga pendidikan yang sebagian besar
proses pengelolaan informasi manajemen pendidikan diolah menggunakan komputer.
Adapun proses pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan berbasis komputer di
sekolah yakni sebagai berikut:
a. Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktu pengumpulan data.
b. Proses pengorganisasian data, menentukan tugas dan ruang lingkup data yang
ditangani oleh sekolah.
c. Proses pengumpulan dan penyiapan data menentukan metode, menentukan sumber
data dan menyusun pengumpulan data sertra pelaksanaan pengumpulan data.
d. Proses pengolahan data menentukan format sajian, menyesuaikan permintaan
informasi dan mengamankan informasi.
e. Proses penyajian laporan, rnenganalisis dan menginterprestasikan hasil olahan data
serta mengamankan hasilnya.

5
Menurut Marmoah (2018), ruang lingkup sistem informasi manajemen pendidikan
meliputi:
1. Koneksi dan setting, identitas sekolah, setting tahun ajaran baru, setting kurikulum,
koneksi database, dan format tanggal.
2. Pengelolaan kesiswaan, pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus
kekedisiplinan, data kesehatan, data periksa prestasi, perpindahan (mutasi) siswa,
sampai pengelolaan data alumni.
3. Pengelolaan akademik, laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data
nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana
pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
4. Pengelolaan guru dan karyawan, manajemen biodata guru dan karyawan, data
keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan (kursus, training, seminar,
workshop dan sebagainya).
5. Pengelolaan keuangan, manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana
BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti
biaya praktikum, biaya ekstra, dan lain-lain.
6. Pengelolaan perpustakaan, pengelolaan buku (iudul, kategori & deskripsi), status
keanggotaan dan peminjam, stock inventory, jurnal keluar masuk buku, laporan-
laporan terdiri dari statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap
peminjaman, dan rekap pengembalian.
7. Pelaporan, pelaporan siswa (induk siswa, kesehatan, periksa kesehatan, beasiswa,
kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru atau
pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan,
statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru).
8. Bank soal, pengolahan data bank soal, penyimpanan soal, pencarian dan pencetakan.

Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


1. Keunggulan
a. Sesuai standar Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) Departemen Pendidikan
Nasional sehingga memudahkan proses pelaporan dari masing-masing sekolah
maupun dinas pendidikan karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan
menggunakan konsep sinkronisasi online.
b. Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, dan
pelaporan data atau informasi yang dibutuhkan.

6
c. Dikembangkan secara terintegrasi untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah.
d. Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga pendidikan terkait.
2. Keuntungan bagi sekolah
a. Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat.
b. Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara
akurat.
c. Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa, guru, serta karyawan yang
terdiri dari data akademik, sistem kurikulum, administrasi, asset sekolah, dan
sebagainya.
d. Memudahkan pekerjaan sekolah dalam segala aspek mulai dari BK, TU, dan
sebagainya.
e. Dapat mengangkat image sekolah dengan fasilitas manajemennya yang modern.
3. Keuntungan bagi orang tua dan siswa
a. Siswa dapat berkreasi membuat blog atau email, dan sebagainya.
b. Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah.
c. Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar di seluruh dunia.
d. Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam dan luar negeri.
e. Orang tua dapat mengecek kehadiran atau daftar nilai anak-anaknya melalui fasilitas
SMS Gateway to School tanpa repot datang ke sekolah.
f. Orang tua dapat memantau perkembangan anak-anaknya di sekolah.

PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebuah sistem informasi untuk
kebutuhan manajemen lembaga pendidikan. Sistem informasi manajemen pendidikan
dirancang untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dengan cara memberikan informasi
yang menyeluruh, memberikan saran dan akses yang mudah kepada pendidik ataupun siswa.
Sistem informasi manajemen pendidikan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
dalam memilih, mengolah, menyimpan, hingga mengambil data yang akan digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.

Sistem informasi manajemen pendidikan melibatkan beberapa komponen yang dikenal


dengan sebutan blok. Blok-blok tersebut saling berkaitan dan harus dikelola sedemikian rupa
mulai dari kegiatan perencanaan, implementasi hingga penilaian untuk bisa mencapai sasaran

7
pendidikan. Dengan adanya sistem informasi manajemen pendidikan, sasaran pendidikan dapat
lebih mudah dicapai secara efisien karena kemudahan dan kecepatannya.

Saran
Pentingnya sistem informasi manajemen pendidikan mengharuskan lembaga
pendidikan untuk mampu mengembangkan dan mengelola sistem informasi sesuai dengan
tujuan lembaga pendidikan masing-masing. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen
pendidikan perlu dirancang sesuai standar jejaring pendidikan nasional.

DAFTAR PUSTAKA
Hakim, L. (2019). Prinsip-Prinsip Dasar Sistem Informasi Manajemen Dilengkapi Teori
Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jambi: CV. Timur Laut Aksara.
Nopredi, B. (2019). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN. Makalah.
Diakses dari
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKE
wiTrJ7Ytfn2AhW0xTgGHZqUDzcQFnoECAgQAQ&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2
Fpreprints%2Finarxiv%2Ftbj35%2Fdownload&usg=AOvVaw1IadybU3nKKgQ1MSUS
7Pgz
Prasojo, L. D. (2013). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. In Sistem Informasi
Manajemen.
Rusdiana (2019) sistem informasi manajemen pendidikan. Bandung: Pusat Penelitian Dan
Penerbitan Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.

Anda mungkin juga menyukai