“Horseshoe Kidney”
Oleh :
Khairunisa Firdani, S.Ked
21360159
Masa KKM : 11 Juli 2022 – 13 agustus 2022
Pembimbing :
dr. Enid Sola Gratia ireschka Pattiwael, Sp.Rad., M.Sc
Oleh:
Khairunisa firdani, S.Ked
21360159
Masa KKM : 15 Agustus 2022 – 17 September 2022
Pembimbing Referat :
dr. Enid Sola Gratia ireschka Pattiwael, Sp.Rad., M.Sc
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan presentasi refrat dengan judul “ Horseshoe kidney.”
Presentasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik di
bagian Radiologi RSUD Ahmad Yani Metro.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan penyelesaian kasus ini, terutama kepada:
1. dr. Enid Sola Gratia ireschka Pattiwael, Sp.Rad., M.Sc selaku ketua SMF Radiologi
2. dr. Rima Saputri, Sp.Rad selaku pembimbing dalam referat ini.
3. Rekan-rekan Kepaniteraan Klinik Radiologi RSUD Ahmad Yani Metro atas bantuan
dan dukungannya.
Saya menyadari dalam pembuatan presentasi kasus ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran guna penyempurnaan presentasi kasus ini
sangat saya harapkan.
Akhir kata, semoga presentasi refrat ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama
dalam bidang ilmu radiologi.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
Kedua organ ginjal dapat mengalami penggabungan satu sama lain. Penggabungan
tersebut dapat terjadi pada fase organogenesis. Abnormalitas penggabungan ginjal ini pada
umumnya dibagi menjadi dua bentuk yaitu : (1) horseshoe kidney; dan (2) crossed fused
ectopia. 1
Horseshoe kidney merupakan salah satu abnormalitas ginjal yang sering ditemukan,
hal ini terjadi sekitar 25% dari populasi. Kondisi yang paling sering terjadi adalah
menyatunya lower poles ginjal selama perkembangan janin. Meskipun beberapa jenis
malformasi bisa asymptomatic, namun demikian terdapat beberapa penyakit dan masalah
Dua postulat tentang embrio dari ginjal tapal kuda telah dipublikasikan. Teori
klasik fusi mekanik berpendapat bahwa horseshoe kidney terbentuk selama organogenesis,
yaitu ketika kutub kedua pole inferior dari ginjal akan bergabung dengan sisi yang
berlawanan di garis tengah yang akhirnya membentuk isthmus. Teori fusi mekanik berlaku
untuk horseshoe kidney dengan isthmus berserat. Atau, terdapat pula postulat baru lainnya
mengemukakan bahwa fusi abnormal dari jaringan yang berhubungan dengan isthmus
dari peristiwa teratogenik melibatkan migrasi abnormal sel sel nephrogenic posterior yang
mungkin juga berhubungan dengan peningkatan insiden anomali kongenital dan neoplasias
tertentu, seperti tumor Wilms dan tumor karsinoid terkait dengan isthmus dari ginjal tapal
kuda.2
1
2
Horseshoe kidney jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan kelainan kon2genital
ginjal lainnya.. Sampai dengan 70% anak-anak dan orang dewasa dengan kelainan ini akan
memiliki gejala yang dapat mencakup sakit perut, mual, batu ginjal dan infeksi saluran
kemih. Meskipun masih jarang, namun tumor kanker lebih berisiko terjadi pada kelainan
kongenital ginjal tapal kuda dari pada ginjal normal. Darah dalam urin, massa di perut dan
Meskipun horseshoe kidney adalah bawaan (hadir sejak lahir), sepertiga dari anak-
anak yang memiliki kelainan ini tidak menimbulkan gejala sehingga sering tidak terdeteksi.
Pada pasien yang memiliki gejala, horseshoe kidney sering didiagnosis sebagai akibat dari
penatalaksanaan apa yang mungkin dilakukan untuk memperbaiki gejala – gejala tersebut.
USG menjadi bagian dari perawatan rutin selama kehamilan maka dari itu banyak kelainan
ginjal yang ditemukan sebelum bayi lahir. Horseshoe kidney lain dapat ditemukan dengan
modalitas X-ray, USG, CT Abdomen dan MRI, angiography dan nuclear imaging. 4
BAB II
PEMBAHASAN
Ginjal berbentuk seperti kacang dan mempunyai panjang kira-kira 12 cm dan lebar
2,5 cm pada bagian paling tebal. Ginjal terletak pada bagian belakang abdomen. Ginjal kanan
terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada hepar di sisi kanan.5
Ginjal memiliki tiga bagian penting yaitu korteks, medula dan pelvis renal. Bagian
paling superfisial adalah korteks renal, yang tampak bergranula. Di sebelah dalamnya
terdapat bagian lebih gelap, yaitu medulla renal, yang berbentuk seperti kerucut disebut
piramid renal, dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papilla
Ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar disebut pelvis renal.
Pelvis renal bercabang dua atau tiga, disebut kaliks mayor yang masing-masing bercabang
membentuk beberapa kaliks minor, yang langsung menutupi papilla renal dari piramid.
Kaliks minor ini menampung urin yang terus-menerus keluar dari papila. Dari kaliks minor,
urin masuk ke kaliks mayor, ke pelvis renal kemudian ke ureter, sampai akhirnya ditampung
di dalam kandung kemih. Setiap ginjal terdapat satu juta atau lebih nefron, masing-masing
nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas
pembuluh- pembuluh darah, yaitu glomerulus dan kapiler peritubuler, yang mengitari tubuli.
Komponen tubuler berawal dengan kapsula Bowman (glomerular) dan mencakup tubuli
kontortus proksimal, ansa Henle dan tubuli kontortus distal. Dari tubuli distal, isinya
disalurkan ke dalam duktus koligens (saluran penampung atau pengumpul). Kedua ginjal
menghasilkan sekitar 125 ml filtrat per menit; dari jumlah ini, 124 ml diabsorpsi dan hanya 1
3
4
Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit berupa ekskresi
1. Makroskopis
Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium, didepan dua
kostaterakhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborum dan psoas
mayor). Ginjal pada orang dewasa panjangnya sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan berat kedua
ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau ginjal beratnya antara 120-150 gram.
Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih
besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari pada ginjal
5
wanita. Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Potongan
longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu korteks dan medulla.
Medulla terbagi menjadi baji segitiga yang disebut piramid. Piramid-piramid tersebut
dikelilingi oleh bagian korteks dan tersusun dari segmen-segmen tubulus dan duktus
pengumpul nefron. Papila atau apeks dari tiap piramid membentuk duktus papilaris bellini
yang terbentuk dari kesatuan bagian terminal dari banyak duktus koligen . 2
2. Mikroskopis
Tiap tubulus ginjal dan glumerulusnya membentuk satu kesatuan (nefron). Nefron
adalah unit fungsional ginjal. Dalam setiap ginjal terdapat sekitar satu juta nefron. Setiap
lengkung henle dantu bulus kontortus distal, yang mengosongkan diri ke duktus koligen.
(Price, 1995)3) Vaskularisasi ginjal Arteri renalis dicabangkan dari aorta abdominalis kira-
kira setinggi vertebra lumbalis II. Vena renalis menyalurkan darah ke dalam vena kava
inferior yang terletak disebelah kanan garis tengah. Saat arteri renalis masuk kedalam hilus,
6
arteri tersebut bercabang menjadi arteri interlobaris yang berjalan diantara piramid
tersusun paralel dalam korteks. Arteri interlobularis ini kemudian membentuk arteriola aferen
pada glomerulus (Price, 1995). Glomeruli bersatu membentuk arteriola aferen yang kemudian
bercabang membentuk sistem portal kapiler yang mengelilingi tubulus dan disebut kapiler
peritubular. Darah yang mengalir melalui sistem portal ini akan dialirkan kedalam jalinan
vena selanjutnya menuju vena interlobularis, vena arkuarta, vena interlobaris, dan vena
renalis untuk akhirnya mencapai vena cava inferior. Ginjal dilalui oleh sekitar 1200 ml darah
permenit suatu volume yang sama dengan 20-25% curah jantung (5000 ml/menit) lebih dari
90% darah yang masuk ke ginjal berada pada korteks sedangkan sisanya dialirkan ke
medulla. Sifat khusus aliran darah ginjal adala hotoregulasi aliran darah melalui ginjal arteiol
terhadap perubahan tekanan darah arteri dengan demikian mempertahankan aliran darah
ginjal dan filtrasi glomerulus tetap konstan. Persarafan pada ginjal Menurut Price (1995)
“Ginjal mendapat persarafan dari nervus renalis (vasomotor), saraf ini berfungsi untuk
mengatur jumlah darah yang masuk kedalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dengan
2.2 Fisiologi
Menurut Syaifuddin (1995) “Fungsi ginjal yaitu mengeluarkan zat-zat toksik atau racun;
dari cairan tubuh; mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh;
mengeluarkan sisa metabolisme hasil akhir sari protein ureum, kreatinin dan amoniak”. Tiga
tahap pembentukan urine : 1) Filtrasi glomerular Pembentukan kemih dimulai dengan filtrasi
plasma pada glomerulus, seperti kapiler tubuh lainnya, kapiler glomerulus secara relatif
7
bersifat impermiabel terhadap protein plasma yang besar dan cukup permabel terhadap air
dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa,dan sisa nitrogen. Aliran
darah ginjal (RBF = Renal Blood Flow) adalah sekitar 25% dari curah jantung atau sekitar
1200 ml/menit. Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar 125 ml/menit dialirkan melalui
glomerulus ke kapsula bowman. Ini dikenal dengan laju filtrasi glomerulus (GFR =
Glomerular Filtration Rate). Gerakan masuk ke kapsula bowman’s disebut filtrat. Tekanan
filtrasi berasal dari perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus dan kapsula
bowman’s, tekanan hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus mempermudah filtrasi dan
kekuatan ini dilawan oleh tekanan hidrostatik filtrat dalam kapsula bowman serta tekanan
osmotik koloid darah. Filtrasi glomerulus tidak hanya dipengaruhi oleh tekanan-tekanan
koloid diatas namun juga oleh permeabilitas dinding kapiler. 2) Reabsorpsi. Zat-zat yang
difilltrasi ginjal dibagi dalam 3 bagian yaitu : non elektrolit, elektrolit dan air. Setelah filtrasi
langkah kedua adalah reabsorpsi selektif zat-zat tersebut kembali lagi zat-zat yang sudah
darah melalui tubulus kedalam filtrat. Banyak substansi yang disekresi tidak terjadi secara
alamiah dalam tubuh (misalnya penisilin). Substansi yang secara alamiah terjadi dalam tubuh
termasuk asam urat dan kalium serta ion-ion hidrogen. Pada tubulus distalis, transfor aktif
natrium sistem carier yang juga telibat dalam sekresi hidrogendan ion-ion kalium tubular.
Dalam hubungan ini, tiap kali carier membawa natrium keluar dari cairan tubular, cariernya
bisa hidrogen atau ion kalium kedalam cairan tubular “perjalanannya kembali” jadi, untuk
setiap ion natrium yang diabsorpsi, hidrogen atau kalium harus disekresi dan sebaliknya.
Pilihan kation yang akan disekresi tergantung pada konsentrasi cairan ekstratubular (CES)
dari ion-ion ini (hidrogen dan kalium). Pengetahuan tentang pertukaran kation dalam tubulus
distalis ini membantu kita memahami beberapa hubungan yang dimiliki elektrolit dengan
lainnya. Sebagai contoh, kita dapat mengerti mengapa bloker aldosteron dapat menyebabkan
8
hiperkalemia atau mengapa pada awalnya dapat terjadi penurunan kalium plasma ketika
2.3 DEFINISI
bawah). Mereka saling berhubungan melalui isthmus yang berupa parenkim ginjal atau
Gambar 3: Horseshoe Kidney tampak lower pole ginjal yang menyatu. Side view anterior
Gambar 4: Panoramic view of the anatomic sample. 1. Aorta; 2. Inferior vena cava; 3. Left
renal artery; 4. Right renal artery; 5. Inferior mesenteric artery; 6. Right kidney; 7. Left
kidney; 8. Isthmus; 9. Ureters; 10. Right common iliac artery; 11. Left common iliac artery;
12. Renal arteries for the isthmus; 13. left gonadal artery (reflected).11
2.4 EPIDEMIOLOGI
(Adalat et al, 2010). Pada 90% kasus, penggabungan ginjal ini terjadi pada lower poles dan
pada 10% kasus terjadi pada upper poles. Pada laki-laki lebih sering terjadi daripada wanita
2.5 ETIOLOGI
kidney adalah :
a. Congenital Disorder
b. Wilm’s Tumor
10
d. Turner Syndrome
e. Vesicourethral Reflux
Pada Congenital Disorder ada dua teori tentang embrio dari horseshoe kidney telah
diusulkan. Ajaran klasik fusi mekanik berpendapat bahwa horseshoe kidney terbentuk selama
organogenesis, ketika kutub inferior dari sentuhan ginjal awal, menggabungkan di garis
tengah lebih rendah. Teori fusi mekanik berlaku untuk horseshoe kidney dengan isthmus
berserat. Studi lebih baru mengatakan bahwa fusi abnormal dari jaringan yang berhubungan
dengan isthmus parenchymatous dari beberapa horseshoe kidney adalah hasil dari peristiwa
bersatu untuk membentuk isthmus. Kejadian teratogenik mungkin juga berhubungan dengan
peningkatan insiden anomali kongenital terkait dan neoplasias tertentu, seperti tumor Wilms
dan tumor karsinoid terkait dengan isthmus dari horseshoe kidney. 9,12,13
2.6 PATOFISIOLOGI
dan metanephros. Akhir dari ketiga tahap ini terjadi kira – kira minggu ke lima dari gestasi
(Ubetegoyena et al, 2011). Selama tahap penting dari perkembangan ini, pembentukan ginjal
tergantung pada penyatuan ureteric buds dengan nephrogenic chords. Ginjal bermigrasi dari
pelvis dimana ginjal dibentuk dan naik ke retroperitoneal space pada upper right dan left
quadrants. Naiknya ginjal ke retroperitoneal space. secara normal terjadi pada minggu ke
Malformasi sering terjadi pada tahap awal pembentukan dan kenaikan ginjal ke
retroperitoneal space. Anomaly dari ginjal ini merupakan akibat dari interruption dari
migrasi normal ginjal. Pada tahap ini, kapsul renal tidak matur dan ginjal masih terletak di
11
pelvis. Hal ini menyebabkan abnormalitas pertumbuhan dan perkembangan tulang belakang
dan organ - organ di dalam pelvis sehingga menyebabkan penggabungan dari kedua elemen
2.7 DIAGNOSIS
1. Manifestasi Klinis
Secara normal sepertiga pasien yang menderita horseshoe kidney asimptomatik, dan
kondisi ini hanya dapat terlihat pada pemeriksaan radiologis (Khan et al, 2011). Ketika gejala
itu muncul, bisanya diakibatkan karena obstruksi, batu, atau infeksi pada saluran kemih
(O’Brien et al, 2008). Gejala yang paling sering berhubungan dengan horseshoe kidney
adalah ureteropelvic junction obstruction, yang mana terjadi pada 35% kasus. Obstruksi ini
merupakan akibat dari tingginya insertion point ureter ke pelvis ginjal, yang disebabkan
Horseshoe kidney lebih rentan terkena infeksi hal ini disebabkan karena reflux disease, statis,
dan pembentukan batu. Infeksi terjadi pada sepertiga pasien. Infeksi merupakan hal yang
sangat penting karena dapat menyebabkan kematian pada pasien dengan horseshoe kidney.
17,18,19
Infeksi saluran kemih - biasanya jarang pada anak di bawah 5 tahun dan tidak
Batu ginjal - jika batu tetap di ginjal, anak Anda mungkin tidak memiliki gejala. Jika
Kegelisahan
Berkeringat
Panas dingin
Demam
Urin keruh
Hidronefrosis - terjadi ketika ada obstruksi saluran kemih dan ginjal membesar
Massa abdomen
Kencing berkurang
memiliki gejala.20,21
BAB III
GAMBARAN RADIOLOGI
konvensional pada ginjal, ureter dan kandung kemih, yang sering disebut foto “KUB”. Foto
KUB penting dilakukan sebelum agent kontras intravena diinjeksikan sehingga tidak
Teknik yang cermat dalam mengambil foto KUB merupakan hal yang penting,
dengan teknik yang benar foto KUB dapat memvisualisasikan keadaan anomaly ginjal
horseshoe kidney. Foto harus segera dilakukan setelah pasien berkemih dan pada akhir
ekspirasi penuh. Batas atas foto harus meliputi daerah suprarenalis, sementara batas bawah
harus meliputi ramus pubis. Visualisasi ginjal yang baik dibutuhkan factor pajanan sebesar
13
14
1. Pada saat media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien, media
kontras akan mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus
2. Dengan IVP, radiologist dapat melihat dan mengetahui anatomy serta fungsi ginjal,
Temuan awal pada tomogram mungkin dapat terjadi kesalahan karena seringkali
dikonfirmasi, seperti yang terlihat pada foto polos radiologi. Di garis tengah fusi, ginjal
15
simetris, dengan calyces lebih rendah tampak bersandar ke arah tulang belakang. Semakin
rendah calyces biasanya terputar secara medial (medially rotated), dan beberapa ahli
berpendapat seringkali terjadi malrotasi ureter. Tampak gambaran extrarenal dan pelebaran
Gambar 7: Urogram intravena (IVU) menunjukkan sumbu medial ginjal tampak lebih rendah
menunjukkan pencitraan horseshoe kidney. Terdapat pelebaran sistem pengumpulan pada
ginjal kiri, yang dikarenakan hasil dari persimpangan obstruksi ureteropelvic.24
16
Gambar 9: Urogram intravena (IVU) seorang pasien laki-laki menampilkan temuan yang
konsisten dengan kehadiran ginjal tapal kuda.24
17
Tingkat malrotation telah dikaitkan dengan tingkat fusi. Jika isthmus sempit, ginjal
biasanya kurang malrotasi, dengan panggul berbaring ke arah anteromedia dari posisi
normal. Pada isthmus yang luas, pelvis ginjal terletak anterior atau lateral. Adanya
Ureteropelvic Junction (UPJ) obstruksi dapat hadir karena tingginya titik penyisipan ureter,
yang menyebabkan pengosongan panggul tertunda. Ureter mungkin tampak gambaran bunga-
vas, dimana ureter atas menyimpang dari lateral atas isthmus dan kemudian bertemu di
bagian inferior.22,24
menegakkan diagnosis, temuan ultrasonografi yang paling penting adalah adanya isthmus dan
kesinambungannya dengan kutub yang lebih rendah. Fitur lain, seperti malrotation dan
sumbu ginjal berubah, mungkin sulit untuk menilai dengan ultrasonografi. Dalam kasus di
mana isthmus terdiri dari jaringan fibrin tipis, midline soft tissue kemungkinan tidak dapat
dinilai.25
18
hypoechoic (isthmus) yang merupakan anterior tulang belakang dan aorta dan menyatukan
Gambar 11: Ultrasonogram axial abdomen sedikit obliq dari ginjal kanan,
memperlihatkan pole bawah dari ginjal kanan, pole tampak menyilang melalui tulang
belakang, anterior aorta dan vena cava inferior.25
19
Gambar 12: Sonogram Transverse perut menunjukkan isthmus anterior jaringan lunak
pada tulang belakang.25
pole bawah ginjal menunjukkan adanya horseshoe kidney. Temuan yang terkait lainnya,
seperti batu, hidronefrosis, dan kortikal jaringan parut, yang dapat digambarkan pada
sonogram. Ultrasonografi juga telah berguna dalam diagnosis horseshoe kidney dalam
rahim.22,25
USG abdomen rutin pada pasien ini menunjukkan kondisi-kondisi ginjal, yaitu: a)
ginjal yang terletak di tempat yang lebih rendah dari normal b) kutub yang lebih rendah dari
kedua ginjal menuju ke arah medial, c) sebuah jembatan jaringan ginjal atau isthmus yang
menghubungkan kedua ginjal. Isthmus tersebut terlihat melewati anterior aorta abdomen.
Gambar 14: USG abdomen Horshoe kidney. Tampak isthmus melintasi aorta abdominal.26
Gambar 15: Colour doppler gambar menunjukkan Isthmus anterior aorta abdomen.26
21
menentukan kelainan struktur horseshoe kidney, termasuk derajat dan fusi, tingkat
malrotation, terkait perubahan parenkim ginjal (misalnya, jaringan parut, penyakit kistik), dan
mengumpulkan kelainan sistem (misalnya, sistem duplex, hidronefrosis). Hal ini juga dapat
digunakan untuk membedakan isthmus parenkim dari isthmus berserat dan untuk
Gambar 16: Axial computed tomography (CT) scan diperoleh melalui abdomen setelah
pemberian intravena bahan kontras. Ginjal Fused yang terungkap, dengan isthmus parenkim
di lower pole ginjal. Perhatikan sistem pengumpulan malrotated dari ginjal kiri, menghadap
anterolateral27
22
Gambar 17: Computed tomography (CT) scan abdomen diperoleh setelah pemberian
intravena bahan kontras. isthmus ginjal horseshoe kidney, yang terdiri dari jaringan
parenkim, jelas ditunjukkan. Perhatikan kontinuitas kortikal dari penyatuan ginjal.27
Meskipun CT scan secara rutin dapat menunjukkan varian pasokan arteri , ini lebih
volume rendering. Dalam kasus neoplasma yang berhubungan dengan horseshoe kidney,
penggunaan 3-dimensi, multisection heliks CT scan juga telah dianjurkan, karena akan
presurgical. Angiogram mungkin menunjukkan 1, 2, atau 3 arteri ginjal pada salah satu ginjal
23
menyatu dan dapat mengungkapkan variasi yang besar mengenai suplai darah ke isthmus
horseshoe kidney. Dalam kasus tumor ginjal yang terkait, angiografi digunakan untuk
stenosis arteri ginjal pada pasien hipertensi yang memiliki horseshoe kidney.22,28
Gambar 18: Angiogram menunjukkan temuan insidentil dari horseshoe kidney. Semakin
terbaik untuk digunakan dalam mengevaluasi sejauh mana tumor ginjal yang berhubungan
menunjukkan isthmus horseshoe kidney, melainkan terdiri dari jaringan parenkim dan
5
3.7 Pemeriksaan Nuclear Imaging
Skintigrafi terbaik menunjukkan fusi jika isthmus terdiri dari fungsional jaringan
parenkim, karena modalitas pencitraan ini tidak hanya tergantung pada struktur jaringan,
tetapi juga pada fungsi jaringan. Technetium-99m (99m Tc)–labeled dimercaptosuccinic acid
(DMSA) dapat digunakan untuk menentukan penyatuan segmen, serta perubahan sumbu
kedua ginjal.22,30
Gambar 30: Posterior technetium-99m methylene diphosphonate nuclear medicine bone scan
menunjukkan temuan insidentil horseshoe kidney.30
didiagnosis secara kebetulan padabone scans, studi 99m Tc-labeled red blood cell, atau studi
kedokteran nuklir lainnya yang diperoleh untuk alasan lain selain evaluasi horseshoe kidney.
membedakan bagian non obstruksi dari bagian obstruksi pada collecting system.22,30
26
3.8 Histopatologi
Horseshoe kidney adalah anomali fusi paling umum ginjal dan lebih mendominasi
pada laki-laki dan sebagian besar terdeteksi sebagai temuan insidental pada CT atau
pemeriksaan AS. RCC (Renal Cell Carcinoma) adalah salah satu kanker yang berhubungan
dengan malformasi ini, seperti yang terlihat dalam gambar kasus di bawah. 31
Gambar 31: Hematoxylin dan eosin bernoda slide dari jelas sel ginjal sel karsinoma
(RCC) massa pada kasus horseshoe kidney (b) Pada × 300 menunjukkan sel yang jelas
dengan batas sel yang menonjol (panah hitam) dan vaskularisasi (panah kuning). 31
Ketika divisualisasikan dengan pencitraan penampang (CT atau MRI) pada dasarnya
tidak ada perbedaan. Pada perawatan USG harus diambil untuk tidak salah mendiagnosis
ginjal tapal kuda pada sebuah massa retroperitoneal garis tengah, atau panjang ginjal yang
Kelainan dimana ginjal berada pada posisi abnormal, di luar fossa renalis. Bisa
Pelvic Kidney
Gambar 32: Foto polos pelvis menunjukkan anomaly ginjal pada pelvis pelvis kidney.33
28
Pemeriksaan CT Abdomen
Horseshoe kidney selama tidak menimbulkan gangguan maka tidak perlu penanganan
dan juga pasien memiliki harapan hidup yang normal. Keberadaan ginjal tapal kuda penting
29
diketahui sebelum operasi perut atau intervensi ginjal untuk salah satu dari banyak
3.11 Komplikasi
Sepertiga dari orang dengan ginjal tapal kuda memiliki setidaknya satu komplikasi
lain yang melibatkan sistem kardiovaskular, sistem saraf pusat atau sistem genitourinari
Batu ginjal - kristal dan protein yang membentuk batu di ginjal yang dapat
saluran kemih.
Wilm itu tumor - sebuah embrio (yang baru terbentuk) tumor ginjal yang biasanya
KESIMPULAN
Mereka saling berhubungan melalui istmus yang berupa parenkim ginjal atau berupa jaringan
fibrous (band). Horseshoe kidney merupakan salah satu abnormalitas ginjal yang sering
ditemukan, hal ini terjadi sekitar 25% dari populasi. Pada 90% kasus, penggabungan ginjal
ini terjadi pada lower poles dan pada 10% kasus terjadi pada upper poles. Pada laki-laki lebih
kidney adalah : Congenital Disorder, Wilm’s Tumor, Transitional Cell Carcinoma, Turner
Secara normal sepertiga pasien yang menderita horseshoe kidney asimptomatik, dan
kondisi ini hanya dapat terlihat pada pemeriksaan radiologis. Ketika gejala itu muncul,
bisanya diakibatkan karena obstruksi, batu, atau infeksi pada saluran kemih. 1,9,23,27
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Ongeti, K. W., Ogeng’o, J. & Saidi, H. (2011). A horseshoe kidney with partial
2. Faiz, Omar and Moffat, David. 2002. Anatomy at a Glance. Jakarta: Erlangga
http://www.urologyhealth.org/urology/index.cfm?article=21
http://www.chop.edu/healthinfo/horseshoe-kidney.html
5. Guyton,C Arthur dan Hall, jhon E. anatomi dan fisiologis ginjal“buku ajar fisiologi
urinary-tract-stones/, 2011).
http://jw1.nwnu.edu.cn/jpkc/jwc/2009jpkc/rtkx/3/37%20Internal%20anatomy%20of
%20kidney.jpg
8. Purnomo, Basuki B. 2003. Dasar – dasar Urologi. Edisi kedua. Malang : Sagung
9. O’Brien, J., Buckley, O., Doody, O., Ward, E., Persaud, T., & Torreggiani, W.
10. Nikhil Sangle, M.D. Kidney non-tumor Congenital Anomalies. 11 April 2012.
http://www.pathologyoutlines.com/topic/kidneycongenital.html
11. Int. J. Morphol. V.27 n.2 Temuco jun. 27(2):491-494, 2009. Horseshoe Kidney.
http://www.scielo.cl/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0717-95022009000200030
12. Khan, A., Myatt, A., Palit, V., & Biyani, C. (2011). Laparoscopic heminephrectomy
http://radiopaedia.org/articles/horseshoe_kidney
http://www.childrenshospital.org/az/Site1052/mainpageS1052P1.html
2011
19. Abid Irshad, MD. May 25, 2011. Horseshoe Kidney Imaging.
http://emedicine.medscape.com/article/378396-overview
cystoscopic en-bloc excision of the distal ureter and bladder cuff and isthmusectomy
in a horseshoe kidney for invasive urothelial carcinoma of the renal pelvis. JSLS. Jul-
overview#showall.
21. Robert C Allen Jr, MD. Horshoe Kidney. Jan 32, 2012.
http://emedicine.medscape.com/article/441510-overview#a0102
22. Abid Irshad, MD. May 25, 2011. Horseshoe Kidney Imaging. .
http://emedicine.medscape.com/article/378396-overview#a01 .
23. DR. Sweta J Patel. July 16, 2012 at 12:47 pm. Horseshoe Kidney.
http://www.radrounds.com/photo/horseshoe-kidney-2
24. Glodny B, Petersen J, Hofmann KJ, Schenk C, Herwig R, Trieb T, et al. Kidney
fusion anomalies revisited: clinical and radiological analysis of 209 cases of crossed
http://emedicine.medscape.com/article/378396-overview.
1991;64(766):898-900. http://emedicine.medscape.com/article/378396-overview#a22.
26. http://www.ultrasound-images.com/kidneys.htm
34. http://emedicine.medscape.com/article/378396-overview#a20
28. Glodny B, Petersen J, Hofmann KJ, et al. Kidney fusion anomalies revisited: clinical
and radiological analysis of 209 cases of crossed fused ectopia and horseshoe kidney.
overview#a24
29. Glodny B, Petersen J, Hofmann KJ, et al. Kidney fusion anomalies revisited: clinical
and radiological analysis of 209 cases of crossed fused ectopia and horseshoe kidney.
overview#a21
30. Glodny B, Petersen J, Hofmann KJ, et al. Kidney fusion anomalies revisited: clinical
and radiological analysis of 209 cases of crossed fused ectopia and horseshoe kidney.
overview#a23
31. J. Clin Imaging Sci. Radiologic-Pathologic Correlation . 2013, 3:12. Ali alamer.
Department of Medical Imaging, King Abdul Aziz Medical City for National Guard,
Riyadh,SaudiArabia.
http://www.clinicalimagingscience.org/viewimage.asp?img=JClinImagingSci_2013_3
_1_12_109725_u7.jpg
32. Dr. Ian Bickle and Radswiki et al. Cross fused renal ectopia. Dunnick NR. Textbook
http://radiopaedia.org/articles/cross-fused-renal-ectopia
34. Howard L. Tolson. Ann Surg. 1931 April; 93(4): 880–885. Ectopic (Pelvic) Kidney.
http://www.ultrasound-images.com/kidneys.htm.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1398389/.