Anda di halaman 1dari 2

ALFU SYAAKIR

BAHASA INGGRIS 01-001 / PPG PRAJABATAN 2022


PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 4

Buatlah koneksi antar materi tentang prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally
appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy),
dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) dengan topik lain yang berkaitan di
mata kuliah ini atau mata kuliah lain atau dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan.

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BESERTA KAITANNYA

Dalam mata kuliah ini, pembelajaran berdiferensiasi sudah sedikit dibahas dalam
perkuliahan. Dimulai dari pemahaman tentang motivasi belajar (T1), perkembangan peserta
didik (T2), serta profiling peserta didik (T3). Dari tiga topik bahasan diatas dapat diketahui
bahwa ada tingkatan atau level yang beragam dalam diri peserta didik. Oleh karena itu dengan
pembelajaran berdiferensiasi tingkatan yang berbeda tersebut dapat diatasi secara efektif.

Untuk mata kuliah lain juga ada membahas prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Seperti
dalam mata kuliah perancangan dan pengembangan kurikulum. Mata kuliah ini menjadikan
pemahaman sebagai elemen penting dalam proses pembelajaran (T3). Perihal tingkat
pemahaman yang berbeda, tentu diperlukan pembelajaran berdiferensiasi guna membantu peserta
didik untuk sukses dalam pembelajaran. Kemudian ada mata kuliah teknologi baru dalam
pengajaran dan pembelajaran. Dalam perkuliahan ini, guru harus bisa menyesuaikan media
pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didiknya. Dikarenakan perbedaan orientasi media
pembelajaran, maka guru harus melakukan differensiasi penggunaan media untuk peserta
didiknya. Selanjutnya dalam mata kuliah filosofi pendidikan indonesia juga membahas
pembelajaran berdiferensiasi dikarenakan setiap individu itu unik dan bebas merdeka dalam
proses pendidikan seperti yang disampaikan ki hajar dewantara pada pidatonya di topik 1. Dan
terakhir mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif dalam pembelajaran. Pada
topik 2, dalam pembuatan rencana pembelajaran dan asesmen melibatkan diferensiasi peserta
didik di dalamnya. Hal ini dikarenakan pembelajaran dan asesmen tidak akan sama untuk setiap
peserta didik.

PENGAJARAN YANG RESPONSIF KULTUR BESERTA KAITANNYA

Untuk pengajaran budaya, salah satu contohnya adalah adanya mata pelajaran muatan
lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) yang pernah diajarkan saat penulis di tingkat SD-
SMA. Melalui mata pelajaran ini, kebudayaan minang dikenalkan dan diajarkan kepada anak
dari mulai dini hingga remaja. Dengan ini, mata pelajaran ini bertujuan agar anak paham dan
mengerti perihal kebudayaan alam minangkabau.

PENGAJARAN SESUAI LEVEL

Dalam pembelajaran bahasa inggris saat ini peserta didik ditentukan berdasarkan fase
perkembangannya. Secara umum penentuan fase ini meliputi umur, perkembangan fisik,
motorik, dan kognitif. Dalam proses pembelajaran yang terjadi saat ini, pengajaran telah
menyesuaikan peserta didik dengan adanya tingkatan dalam pengajaran. Dimulai dari dini, anak-
anak, remaja, dan dewasa. Untuk pengajaran dini, kita ada mengenal PAUD dan TK, anak-anak
ada Sekolah Dasar (SD), Remaja ada SMP dan SMA, dan Perkuliahan untuk orang dewasa.
Dalam pelaksanaannya, pengajaran telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya agar
pengajaran menjadi efektif pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai