Anda di halaman 1dari 4

Norlysnawati, S.

Pd
MIS Assalam Martapura
Kalsel 95

Skenario Pembelajaran
Jenjang Kemahiran : Perlu Ruang Kreasi

Kompetensi : Merespon dan Mencipta

Sub-kompetensi : Memberikan Respon Secara Kreatif

Domain/ Konten Pembelajaran : Teks Sastra (Multiteks)

Sub Domain/ Konteks : Personal

Jenis Teks : Cerita Pendek Inspiratif

Model Pembelajaran yang dipilih : Lok-R

Sintak Pembelajaran : Menyampaikan Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran

A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Apersepsi
 Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan:
Siapa yang pernah membaca cerpen? Cerpen apa yang pernah kalian baca?
 Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan cerpen yang
pernah mereka baca (tanya jawab)
 Guru menjelaskan bahwa hari ini pun kita akan belajar mengenai cerpen.

2. Motivasi
 Guru memotivasi peserta didik dengan menggali pengetahuan awal nya dengan
bertanya mengenai unsur-unsur cerpen yang mereka ketahui.
 Dari berbagai jawaban peserta didik, guru memberikan penguatan dengan
menayangkan video https://www.youtube.com/watch?v=29DVNGyh4xQ

B. Kegiatan Inti
Level : Perlu Ruang Kreasi
1. Literasi
Guru mengajak siswa mengumpulkan informasi dengan membaca cerpen yang berjudul
“Kasih Sayang Seorang Ibu”

2. Orientasi
Siswa diminta untuk saling menginformasikan pemahaman mereka tentang isi cerpen
yang mereka baca secara berpasangan
3. Kolaborasi
Guru mendorong siswa untuk mendalami materi secara berkelompok. Kemudian meminta
siswa menemukan unsur-unsur cerita yang ada pada cerpen “Kasih Sayang Seorang Ibu”.
Guru memberikan kesempatan tiap kelompok untuk menyajikan hasil diskusi mereka.
Guru memberikan umpan balik (apresiasi atau koreksi) dan pengembangan pertanyaan
berdasarkan hasil diskusi
4. Refleksi
Guru menggali tingkat pemahaman siswa tentang kesulitan yang dihadapi dengan
mengajukan beberapa pertanyaan.

C. Kegiatan Akhir
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
2. Asesmen pencapaian
Guru memberikan tugas untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang
telah dilaksanakan sesuai level kemahiran.
Level : Perlu Ruang Kreasi
Tentukan tokoh, alur, serta amanat cerpen “Kasih Sayang Seorang Ibu”.
3. Tindak lanjut
Sebagai tindak lanjut, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa di rumah
nya masing-masing setelah pembelajaran selesai. Siswa ditugaskan untuk mencari sebuah
cerpen dan menguraikan unsur-unsur ceritanya secara rinci dalam bentuk tulisan. Siswa
mencari cerpen sesuai dengan kondisi masing-masing. Boleh mencari di internet,
perpustakaan atau bertanya pada orang tua di rumah. Tugas dikerjakan dibuku tulis
masing-masing.
Kasih Sayang Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-
satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai
tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa
memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak
berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati” Namun semakin
lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar
masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap


Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di
depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya
dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah
tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan Tapi
keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman.

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya
diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu
dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2


manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak
sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis
menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit
dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya
tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu
berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas


menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur
berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak
berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan.
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu
dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi
dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Anda mungkin juga menyukai