Anda di halaman 1dari 1

Terlepas dari minimnya pengakuan warga Mandailing serta kontrovesi apakah marga

yang mengikuti nama penulis adalah warga asli Mandailing, penulis tidak menjadikan itu
sebagai halangan dalam berkarya tentang budaya Mandailing. Penulis-pun, tidak pernah
mengklaim sebagai warga Mandailing asli. Namun, sebagai generasi ketujuh dari “tarombo”
pihak keluarga yang sudah menetap di Mandailing serta terlahir dan dibesarkan sampai aqil
balik di Mandailing, penulis merasa bahwa seharusnya penulis dipandang dan diperlakukan
sama dengan marga mayoritas yang ada di sana. Atas dasar kecintaan terhadap wilayah dan
budaya itu pula penulis mencoba membuat karya ini.

Anda mungkin juga menyukai