Soap 2007
Soap 2007
BAB IV
A. Tinjauan Kasus
I. PENGUMPULAN DATA
1. Identitas
komplikasi pada waktu hamil tidak ada, persalinan normal di tolong oleh
bidan.
86
4. Riwayat kehamilan sekarang yaitu, Hari Pertama Haid Pertama (HPHT) 20-06-
yang dirasakan ibu pada trimester 1 mual – muntah, trimester II susah tidur dan
trimester III merasa cepat lelah susah tidur dan sering BAK, pergerakan anak
pertama kali pada usia kehamilan 16 minggu dan pergerakan anak 24 jam terakhir
20 kali. Diet makan 3x sehari, komposisi: nasi, lauk sayur, nafsu makan
berkurang, seksualitas selama hamil berkurang, pola eliminasi, BAK 6x/hari, BAB
2x/hari, aktifitas sehari – hari mengurus rumah tangga, pola istirahat dan tidur
5. Riwayat Penyakit sekarang, ibu mengatakan tidak sedang tidak menderita sakit
apapun seperti batuk, flu dan demam. Ibu juga mengatakan ibu tidak menderita
hipertensi, epilepsi.
6. Riwayat penyakit keluarga, ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit menular, seperti hepatitis, TBC, dan dalam keluarganya juga
7. Riwayat sosial
Ibu menikah di KUA pada usia 20 tahun dengan suami 22 tahun lama perkawinan
c) TB : 154 cm
d) BB sebelum hamil : 47 kg
e) BB sekarang : 58 kg
f) Lila : 26 cm
TD : 120/80 mmHg
Pols : 80 x/menit
Suhu : 36 0C
Respirasi : 20 x/menit
g) Kepala
h) Wajah
i) Mata
j) Hidung
k) Mulut
- Lidah : Bersih
- Gigi : Bersih
l) Telinga
m) Leher
i) Dada
- Mammae : Simetris
j) Aksila
l) Abdomen
- Kontraksi : Ada
(PUKI)
- Leopold III: Teraba keras, bulat dan melinting di bagian bawah (presentasi
m) Pinggang (Perkusi)
n) Genatalia (inspeksi)
- vulva/ vagina
Ada Tidak
- Anus : Ada
o) Ekstremitas
p) PemeriksaanLaboratorium
- Hemoglobin : 10 gram/%
-
91
Diagnose: Ny. S GIV PIII A0 dengan usia kehamilan 34 minggu > 3 hari,
Data dasar:
2. Ibu mengatakan HPHT: 10-07-2017
Data Objektif:
1. Palpasi Abdomen
- Leopold I: TFU pertengahan antara pusat dan processus Xiphoidius (px)
(PUKI)
- Leopold III: Teraba keras, bulat dan melinting di bagian bawah (presentasi
kepala) belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP)
- Leopold IV: Tidak dilakukan
2. Aukultasi
3. Pemeriksaan Lab
- Hb : 10 gram%
Tidak ada
92
Tidak ada
V. RENCANA MANAJEMEN
4. Beritahu ibu cara mengatasi anemia ringan dengan banyak makan sayuran
5. Beritahu ibu untuk minum tablet FE dan diminum pada malam hari, jangan
protein dan zat besi seperti bayam, telur, ikan, daging, buah-buahan,
hari.
kabur), nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka atau tangan, dan
kehamilan trimester III, seperti sering buang air kecil, varises, keputihan,
f. Beritahu ibu tanda- tanda persalinan: perasaan sering atau susah buang air
kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin, perasaan
sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi- kontraksi lemah dari
mempersiapkan perlengkapan ibu seperti baju dan handuk yang bersih bagi
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga yaitu dengan cara
baik.
5. Memberitahu ibu untuk minum tablet FE dan diminum pada malam hari,
kehitaman.
6. Memberikan Konseling:
mengandung protein dan zat besi seperti bayam, telur, ikan, daging,
hari.
buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah
95
kontraksi lemah dari uterus dan keluar lendir bercampur darah (blood show).
mempersiapkan perlengkapan ibu seperti baju dan handuk yang bersih bagi
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti dan memahami apa yang dianjurkan bidan dan segera kembali
3. Ibu memilih suami dan keluarga sebagai pendamping saat proses persalinan
dan keluarga sudah mengetahui keadaaan ibu saat ini dan bersedia
Kunjungan I
Pukul : 16.40WIB
S :
1. Ibu mengatakan hamil keempat, sudah pernah melahirkan 3 kali dan tidak
pernah keguguran.
O :
px (29 cm), leopold II punggung janin berada disebelah kiri perut ibu
(PUKI), leopold III presentasi kepala (belum masuk PAP) masih bisa
digoyangkan , DJJ 140 x/menit, TBJ (29-12) x 155 = 2790 gram, TTP 27
A : Ibu GIV PIII A0 dengan usia kehamilan 34 minggu > 3 hari dengan anemia
Ringan
97
P :
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan hubungan sudah terbina dengan
baik.
2. Menjelaskan pada ibu mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan dan ibu
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, keadaan ibu dan janin baik, tapi ibu
mengandung zat besi seperti sayuran hijau dan buah bit agar HB ibu kembali
normal
mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang) dan
kehamilan trimester III, seperti sering buang air kecil, varises, keputihan,
padanya.
malam 6-8 jam posisi tidur sebaiknya miring kekiri. Ibu mengerti dan mau
terhindar dari berbagai macam infeksi.Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan untuk
9. Menganjurkan ibu untuk beraktifitas fisik seperti banyak berjalan di pagi hari
untuk membantu posisi bayi agar masuk ke jalan lahir. Ibu bersedia mengikuti
anjuran bidan.
10. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti : perdarahan
pervaginam, sakit kepala berat, gangguan penglihatan, bengkak pada wajah dan
eksremitas, nyeri perut dan janin tidak bergerak. Ibu sudah mengerti dengan
11. Menjelaskan pada ibu tentang tanda tanda persalinan berupa his yang sering,
semakin kuat dan berlangsung lama, keluar air ketuban, adanya lendir bercampur
mempersiapkan perlengkapan ibu seperti baju dan handuk yang bersih bagi ibu
13. Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kemungkinan darurat yang
saat bersalin, biaya dan transportasi. Ibu memilih keluarga yang mendampingi
saat melahirkan dan ibu memilih BPM Syamsiah untuk tempat bersalin.
99
Kunjungan II ANC
Pukul : 16.40WIB
S :
1. Ibu mengatakan hamil keempat, sudah pernah melahirkan 3 kali dan tidak
pernah keguguran.
O :
px (32 cm), leopold II punggung janin berada disebelah kiri perut ibu
Divergent, DJJ 140 x/menit, TBJ (32-11) x 155 = 3255 gram, TTP 27 Maret
2017. Hasil laboratorium, HB 9,8 gram%, protein urine (-) negatif, glukosa
A : Ibu GIV PIII A0 dengan usia kehamilan 36 minggu > 4 hari dengan anemia
ringan
P :
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan hubungan sudah terbina dengan
baik.
100
2. Menjelaskan pada ibu mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan dan ibu
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, keadaan ibu dan janin baik, tapi ibu
mengandung zat besi seperti sayuran hijau dan buah bit agar HB ibu kembali
normal
mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang) dan juga
tambahan tablet FE, diminum saat malam hari sebelum tidur dengan jus dan tidak
boleh dengan teh/kopi dan efek sampingnya seperti feses berwarna kehitaman dan
kehamilan trimester III, seperti sering buang air kecil, varises, keputihan, nyeri
7. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, siangnya tidur/berbaring 1-2 jam, malam
6-8 jam posisi tidur sebaiknya miring kekiri. Ibu mau mengikuti anjuran.
terhindar dari berbagai macam infeksi. Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan untuk
9. Menganjurkan ibu untuk banyak berjalan di pagi hari untuk membantu posisi bayi
10. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti : perdarahan
pervaginam, sakit kepala berat, gangguan penglihatan, bengkak pada wajah dan
eksremitas, nyeri perut dan janin tidak bergerak. Ibu sudah mengerti dengan
11. Menjelaskan pada ibu tentang tanda tanda persalinan berupa his yang sering,
semakin kuat dan berlangsung lama, keluar air ketuban, adanya lendir bercampur
darah. Ibu sudah faham dengan tanda-tanda persalinan,dan apabila salah satu
mempersiapkan perlengkapan ibu seperti baju dan handuk yang bersih bagi ibu
13. Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kemungkinan darurat yang
saat bersalin, biaya dan transportasi. Ibu memilih keluarga yang mendampingi
saat melahirkan dan ibu memilih BPM Syamsiah untuk tempat bersalin.
102
Pukul : 04.00Wib
a. Kala I Pembukaan
S :
36,5 0C, pembukaan servik 10 cm, ketuban pecah, porsio lunak, perenium
P :
S : Ibu mengatakan adanya rasa ingin meneran, merasa nyeri yang hebat di
bagian pinggang, adanya dorongan meneran dan merasa seperti mau BAB
P :
mendampingi ibu agar ibu lebih nyaman. Ibu sudah merasa nyaman
b. Mengajarkan ibu cara mengedan dan cara mengatur nafas yang baik yaitu
c. Memimpin mengedan saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
d. Meletakkan kain untuk mnegringkan bayi diatas perut ibu ketika kepala bayi
e. Melindungi perenium saat kepala janin terlihat pada vulva 5-6 cm dan tangan
satu lagi menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadi defleksi yang terlalu
cepat.
f. Memeriksa tali pusat untuk memastikan lilitan tali pusat, kepala bayi putar paksi,
melakukan tarikan ke bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarikan keatas
g. Menyelipkan satu tangan di leher dan lengan bagian belakang bayi setelah kedua
bahu lahir sambil menyanggah kepala dan selipkan tangan lainnya kepunggung
tubuh seluruhnya.
h. Melakukan penilaiaan bayi selintas yaitu: warna kulit bayi merah, bayi menangis
spontan, tonus otot aktif, kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu, dilakukan
penghisapan lendir dengan bola karet. Bayi lahir dengan keadaan normal
j. Memeriksa kembali uterus ibu memastikan tidak ada bayi ke dua. Uterus sudah
k. Memberi tahu ibu bahwa ibu akan disuntikkan oksitosin agar merangsang uterus
untuk berkontraksi.
105
m. Memegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusat bayi,
kemudian jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan geser
hingga 3 cm proksimal dari pusat bayi. Klem tali pusat pada titik tersebut
kemudian tahan klem pada posisinya, gunakan jari telunjuk dan tengah tangan
lain untuk mendorong isi tali pusat kearah ibu ( sekitar 5 cm) dan klem tali pusat
o. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu dan bayi.
Mengusahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih
p. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi di kepala
bayi.
q. Membiarkan bayi melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
r. Membiarkan bayi berada di dada ibunya selama 1 jam walaupun bayi sudah
berhasil menyusu.
106
O : Tidak ada bayi kedua, kontraksi baik, uterus menjadi bundar, adanya
P :
tali pusat sejajar lantai ke bawah dengan satu tangan. Tangan yang lain
inversion uterus
plasenta terlepas,
d. Menarik tali pusat sejajar lantai kemudian kearah mengikuti jalan lahir,
kedua tangan, pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin,
tertinggal
107
dilakukan
d. Kala IV Pengawasan
S : Ibu mengatakan sudah bisa menyusu dan ibu mengatakan nyeri dibagian
perut
P :
a. Mengajarkan ibu dan keluarga cara masase yang baik. Ibu dan keluarga
b. Membersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian yang bersih
dan kering. Ibu sudah dibersihkan dan pakaian ibu sudah diganti
saat ini
108
e. Merendam semua alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Alat
telah direndam
mengikuti anjuran
g. Menganjurkanibuuntukmenjagakebersihandidaerahgenetalianya. Dan
pendarahan setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam ke
dua
a. Kunjungan 1 jam
S : Ibu mengatakan bayinya begerak sangat aktif, menangis kuat dan mulai
menyusu
109
cm, lingkar kepala 35 cm, lingkar dada 36 cm, reflek moro, reflek rooting,
reflek graph dan reflek sucking positif, tidak ada kelainan congenital
P :
a. Mempertahankan suhu tubuh bayi tetap kering dan hangat dengan cara
Memastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dan
congenital.
ibu bisa menghangatkan bayi sehingga terjadi kontak antara kulit bayi
diberikan.
anjuran
110
kering, tidak membubuhi apapun dan menjaga agar tidak lembab. Dan
g. Mengajarkan pada ibu tanda bahaya pada bayi seperti: Suhu bayi terlalu
panas atau dingin,menggigil, warna kulit bayi biru atau pucat,tali pusat
b. Kunjungan 6 hari
S : Ibu mengatakan bayinya bergerak aktif dan bayinya diberikan ASI Eksklusif
cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut reflek hisap yang
kuat, leher normal, dada normal, puting simetris, reflek normal, kelamin
P :
b. Menjaga bayi agar tetap hangat dan bersih dengan cara membungkus bayi
dengan kain yang halus dan kering, pastikan kepala bayi terlindungi dengan
c. Memberitahu ibu untuk personal hygine pada bayinya, seperti kain bedong
mengikuti anjuran.
yaitu dengan cara menjaga agar tali pusat bersih dan kering dan tanpa
e. Mengajarkan pada ibu tanda bahaya pada bayi seperti, jika suhu bayi terlalu
panas atau dingin, jika warna kulit bayi biru atau sangat kuning, muntah
c. Kunjungan 2 minggu
suhu 36,8 ̊C, BB 3500 gram lingkar kepala 36 cm, mata simetris, tidak ada
infeksi, hidung simetris, mulut reflek hisap yang kuat, leher normal, lingkar
normal, reflek menghisap dan menelan ada, dan tali pusat puput hari ke 7.
P :
dilakukan
c. Menganjurkan ibu untuk tidak menidurkan bayi di dekat kipas angin agar
sekali
f. Mengajarkan pada ibu tanda bahaya pada bayi seperti, jika suhu bayi
terlalu panas atau dingin, jika warna kulit bayi biru atau sangat kuning,
d. Kunjungan 6 minggu
cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut reflek hisap
yang kuat, leher normal, lingkar dada 38 cm warna normal, puting simetris,
gerakan tangan normal 10 jari, reflek normal, kelamin normal, gerakan kaki
P :
a. Melakukan pemeriksaan fisik bayi yaitu warna kulit, tonus ototnya, reflek
eksklusif)
114
c. Memberitahu ibu untuk personal hygine pada bayinya, seperti kain bedong
mengikuti anjuran.
d. Mengajarkan pada ibu tanda bahaya pada bayi seperti, jika suhu bayi
terlalu panas atau dingin, jika warna kulit bayi biru atau sangat kuning,
e. Menjaga bayi agar tetap hangat dan bersih. Ibu bersedia mengikuti
anjuran.
mengikuti anjuran.
S :Ibu mengatakan sudah merasa baikan dan merasa bahagia atas kelahiran
bayinya. Sehingga bayinya sudah mulai menyusu dan hisapannya sudah
mulai kuat.
O :
P :
dilakukan pemeriksaan.
uterus, kandung kemih dan pendarahan dalam keadaan normal dan ibu
e. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8
g. Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar, yaitu: kepala
dan badan bayi dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara
116
dan dagu bayi menempel pada payudara ibu. Ibu mengerti tentang pemberian
bagi bayi
k. Melakukan rooming-in (dalam satu ruangan) ibu dan bayi agar terjalin
S : Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan bayinya aktif
menyusu
O :
36,5 °C, muka: tidak adanya tanda enemis, payudara tidak adanya
P :
dengan baik
dilakukan pemeriksaan.
ibu mulai TD, pols, RR, Suhu, muka, payudara, abdomen, genitalia
eksterna, dan anus dalam keadaan normal dan ibu sudah tau
kondisinya
cara meraba tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan sympisis, uterus
makan-makanan yang kaya protein dan zat besi dengan teratur dan
dan berprotein.
118
g. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dan
bengkak, demam dan sakit kepala yang hebat. Ibu mengerti tentang
tanda-tanda bahaya.
kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi. Ibu mengerti
S :
O :
36,5 °C, muka: tidak adanya tanda enemis, payudara tidak adanya
119
ASI lancar
P :
dengan baik
ibu mulai TD, pols, RR, Suhu, muka, payudara, abdomen, genitalia
eksterna, dan anus dalam keadaan normal dan ibu sudah tau
kondisinya
baik, pendarahan yang normal dan tidak berbau dan sudah dilakukan
makan-makanan yang kaya protein dan zat besi dengan teratur dan
120
minum cairan yang banyak. Ibu bersedia makan-makanan yang bergizi dan
berprotein.
dan perenium setelah BAB/BAK. Ibu bersedia mengikuti apa yag sudah
dianjurkan
bengkak, demam dan sakit kepala yang hebat. Ibu mengerti tentang
tanda-tanda bahaya.
kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi. Ibu mengerti
S :
O :
36,5 °C, muka: tidak adanya tanda enemis, payudara tidak adanya
komplikasi, TFU tidak teraba, pendarahan tidak ada, lochea tidak ada lagi,
ASI lancar
P :
dengan baik
ibu mulai TD, pols, RR, Suhu, muka, payudara, abdomen, genitalia
122
eksterna, dan anus dalam keadaan normal dan ibu sudah tau kondisinya
d. Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara
meraba tinggi fundus uteri tidak teraba, dan sudah dilakukan dengan baik dan
normal
e. Menganjurkan ibu untuk beristirahat cukup 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat
makan-makanan yang kaya protein dan zat besi dengan teratur dan minum cairan
g. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dan
perenium setelah BAB/BAK. Ibu bersedia mengikuti apa yag sudah dianjurkan
h. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak,
perdarahan dari vagina dan berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam
dan sakit kepala yang hebat. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya.
i. Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi
B. PEMBAHASAN
kehamilan ibu 34 minggu 3 hari, dari pengkajian data subjektif ibu mengeluh
sering buang air kecil. Dari pengkajian data objektif secara keseluruhan
pertama antara lain yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan , ukur
indikasi, pemeriksa reduksi urine atas indikasi, Pada kunjungan ulang tanggal
3 Maret 2018 usia kehamilan 36 minggu 4 hari. Dari pengkajian data objektif
PAP.
melakukan metode 14 T yaitu, timbang berat badan dan ukur tinggi badan ,
reduksi urine atas indikasi, pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah
endemis gondok.
standar yaitu Test penyakit menular seksual (PMS), Pemberian obat malaria,
untuk daerah endemis gondok dari 14 standar Ante Natal Care yang tidak
Pada tanggal 19 Maret 2018 pukul 05.50 WIB. Proses persalinan Ny. S
berjalan normal dan baik tidak mengalami penyulit, lama Kala I yang dihitung
dari mulai ibu merasakan mules sampai pembukaan lengkap berlangsung selama
menit dengan durasi 40 detik, ketuban utuh. Dalam hal ini dianjurkan kepada ibu
menganjurkan ibu makan dan minum air putih. Pada pukul 05.30 WIB dilakukan
detik, ketuban pecah spontan, menganjarkan kepada ibu posisi dan cara meneran
yang baik. Kala III berlangsung secara normal dengan manajemen aktif Kala III,
125
plasenta lahir 6 menit setelah bayi lahir. Plasenta lahir lengkap. Kala IV tidak
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu)
persalinan normal, bayi lahir spontan jam 05.50 bayi normal, menangis kuat,
melakukan IMD letakkan bayi di atas perut ibu, asuhan sayang ibu dan sayang
bayi, pencegahan infeksi. Asuhan kala II yang telah diberikan pada Ny. M
pukul 05.30 WIB dan bayi lahir spontan belakang kepala pukul 05.50 WIB. Bayi
Berat badan 3300 gram, panjang badan 51 cm, jenis kelamin Perempuan.
adalah dari 1,5 jam sampai dengan 2 jam, sedangkan pada multigravida adalah
Setelah bayi lahir penulis melakukan MAK III yaitu, pemberian suntikan
pitogin dosis 1, posisi perenggangan tali pusat terkendali dan plasenta lahir 6
menit setelah bayi lahir. Kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban Kala III berlangsung tidak lebih
dari 06.00 menit, biasanya plasenta lepas dalam 6-15 menit setelah bayi lahir dan
Pada kala IV dilakukan pemantauan vital sign, kontraksi uterus, dan ukuran
atau tinggi fundus, perdarahan, kandung kemih kosong, selama 2 jam untuk
keberhasilan IMD, dan selama pemantauan kala IV, vital signs dalam batas
normal, kontraksi uterus baik, dan perdarahan tidak terjadi dan bayi sudah
menyusu. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Astuti dkk (2015), asuhan
yang diberikan pada kala IV adalah Memantau keadaan umum dan tanda-tanda
vital ibu dan bayi, melakukan evaluasi perdarahan ibu dan kandung kemih,
memantau tinggi fundus uteri ibu, memantau pola eliminasi ibu, menganjurkan
ibu untuk istirahat dan pemenuhan cairan dan nutrisi pasca persalinan.
antara tafsiran tanggal persalinan (TTP) tanggal 27 maret 2017 dengan persalinan
pada tanggal 19 maret 2018, hal ini bisa disebabkan oleh ibu yang salah dalam
127
Proses persalinan berlangsung normal dan bayi Ny. S lahir dalam keadaan
sehat dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3300 gram, panjang badan
pemeriksaan fisik semua dalam batas normal. Bayi Ny. S telah diberikan vitamin
dosis 1 mg, dan imunisasi hepatitis B dengan menyuntikkan pada paha sebelah
kanan dengan IM dengan dosis 0,5 cc. Asuhan yang diberikan adalah
mengajarkan ibu tehnik menyusui yang benar dan menganjurkan kepada ibu
bayi lahir dengan tubuh basah karena air ketuban atau aliran udara melalui
jendela / pintu yang terbuka akan mempercepat terjadinya penguapan yang akan
terjadinya hipotermia, bayi yang baru lahir harus segera di keringkan dan
dibungkus dengan kain kering kemudian diletakkan telungkup di atas dada ibu
Pada BBL cukup bulan dengan berat badan lebih dari 2.500 gram dan
menggunakan air hangat. Pada BBL berisiko yang berat badannya kurang dari
sampai suhu tubuh nya stabil dan mampu mengisap ASI dengan baik,
menghindari kehilangan panas pada bayi baru lahir. Ada empat cara yang
membuat bayi kehilangan panas, yaitu melalui radiasi, evaporasi, konduksi, dan
konveksi.
Pada masa nifas dilakukan kunjungan pada Ny. SS sebanyak 4 kali, yaitu
kunjungan pertama 2 jam post partum, 6 jam post partum, kunjungan kedua pada
6 haripost partum, kunjungan ketiga pada 2 minggu post partum, dan kunjungan
keempat pada 6 minggu post partum.Semua berjalan dengan lancar dan tepat
waktu.
Kunjungan pertama, 2 jam post partum dan 6 jam post partum pada Ny. S
tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus
hasil pemantauan tidak ada kelainan ataupun tanda-tanda infeksi pada luka
dengan bayi pun baik, pengeluaran ASI lancar ibu menyusui bayinya dengan
baik, tidak ada masalah dalam proses eliminasi (BAK dan BAB), TFU
129
sanguilenta berwarna merah kuning, bau khas konsistensi cair, ibu memakan
makanan yang bergizi, tidak ada pantangan dan ibu beristirahat cukup dengan
Kunjungan ketiga pada 2 minggu post partum pada Ny. S adalah keadaan
ibu baik, tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi dan pengeluaran lochea
sanguielenta, berwarna merah kuning, ibu memakan makanan yang bergizi tidak
ada pantangan selama masa nifas dan ibu istirahat yang cukup, pengeluaran ASI
lancar, ibu menyusui bayinya dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
keempat pada 6 minggu post partum adalah Ny. S dalam keadaan baik tidak ada
kendala dalam masa nifas, tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi dan
pengeluaran lochea tidak ada lagi, ibu memakan makanan yang bergizi, tidak ada
pantangan selama masa nifas, dan ibu istirahat yang cukup, menganjurkan ibu
berKB dan ibu ingin MAL. Bayi sehat tidak di beri makanan apapun selain ASI
Pengertian nifas menurut Nugroho dkk, 2014 adalah masa nifas adalah
dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti
Setelah dilakukan asuhan pada Ny.S dari 2 jam post partum sampai dengan
6 minggu post partum ibu dalam keadaan normal/fisiologis, tidak terdapat tanda-
tanda bahaya pada ibu seperti demam, bengkak pada mamae, lecet pada putting
susu serta infeksi pada perineum, dan tidak terdapat tanda dan gejala bahaya pada
kontrasepsi KB, dari hasil pengkajian Ny. S tidak ingin memakai alat
pilihan metode kontrasepsi yang dapat digunakan setelah persalinan karena tidak
menganggu proses menyusui. Kontrasepsi yang aman bagi ibu yang menyusui
bulan, implan, KB IUD. Setelah dilakukan konseling dan menjelaskan semua alat
kontrasepsi.
Ternyata setelah dikaji Ny. S tetap memilih MAL dengan alasan ibu lebih
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(komprehensif) pada masa kehamilan, persalinan, BBL, nifas dan KB pada Ny. S
metode SOAP, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Telah mampu melakukan asuhan kebidanan pada Ny. S sesuai dengan standar
asuhan ANC.
2. Telah mampu melakukan asuhan pada Ny. S dalam proses persalinan dengan
standarAPN.
3. Telah mampu melakukan asuhan kebidanan Nifas pada Ny. S dalam masa nifas
4. Telah mampu melakukan asuhan kebidanan pada bayi Ny. S sesuai dengan
standar BBL
5. Telah mampu melakukan asuhan kebidanan pada Ny. S dengan standar KB.
132
B. Saran
3. Bagi Klien
a. Diharapkan ibu hamil melakukan ANC yang teratur agar dapat membantu
4. Bagi peneliti