Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH LARI GAWANG

FAIQ ALLAM 202202070016


M. MAULANA SAPUTRA 202202070024
FIKRI FARRASYAH PUTRA 202202070020
TSANYAN DARY MAHDY 202202070032
KHANAN MA’SUM 202202070021

Dosen Pengampu : ERY PRIMA NGANDIKA M.Pd

FAKULTAS ILLMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Cabang olahraga atletik adalah cabang olahraga yang bisanya dimainkan dan dilombakan
pada Olympiade-Olympiade yang sering kita saksikan bersama. Dimana gerakan-gerakan yang ada di
dalamnya seperti lari, loncat, lompat dan lempar. Sebagian besar ada pada olaharga lainnya,
sehingga tidak heran jika pemerintah menetapkan cabang olhraga atletik sebagai pembhasan di
dalam mata pelajaran Sekolah, dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, bahkan hingga
Perguruan Tinggi.

Lari gawang itu sendiri masuk di nomor lari pada cabang olahraga atletik. Sedangkan untuk
sejarah olahraga lari gawang dari dulu sampai sekarang mungkin tidak jelas. Olahraga yang satu ini
sangat terkait dengan olahraga lari pada umumnya, bahwa manusia itu memiliki kaki dan
menggunakan kakinya untuk berlari ketika melakukan banyak kegiatan.

Pada zaman dahulu orang berlari karena untuk mengejar hewan buruan, berlari dari kejaran
musuh,mengejar musuh dalam peperangan, dan lain sebagainya. Tersirat bahwa dilombakanya lari
gawang ini demi menghormati jasa seorang pembawa pesan yang meninggal dunia setelah ia
memenuhi tugasnya. Pembawa pesan itu berasal dari bangsa Yunani, itulah mengapa pada saat
peserta olahraga di Yunani olahraga lari diperlombakan.

1.2  Rumusan Masalah

a.       Apa pengertian lari gawang?

b.      Apa saja teknik dasar dalam olahraga lari gawang?

c.       Bagaimana cara melakukan olahraga lari gawang yang baik dan benar?

1.3  Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan tentang Lari Gawang.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengrtian Lari Gawang


            Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga atletik. Secara
bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu
dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan
perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat.
Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 100 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 m),
400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan
ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.

2.2  Teknik Dasar Lari Gawang

Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus mengetahui
terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai berikut.

            2.2.1        Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra

Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter
untuk putra.

        a.   Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.

        b.  Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat 

            melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.

       c.  Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun 

            ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.

       d. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, 

           ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.

       e.  Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.

       f.   Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya.

       g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh 

           sedikit naikturun ketika melintasi gawang.

       h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat 

          tinggi.
Gambar 1. (Teknik Lompatan Pada Lari Gawang)

2.2.2        Pengenalan Teknik Lari Gawang

Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang
langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik sprint,
karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal.Selain itu, kedua teknik ini
memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pelurusan kaki, dan
gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen tersebut.

a.      Fase Start Menuju Gawang Pertama

           1)  Setelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat

                 pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui.

            2)  Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, 

                 menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi 

                 gawang.

            3)   Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari.

Gambar 2. (Posisi Kaki Saat Diatas Gawang)

b.      Fase Melewati Gawang


1)      Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang.

2)      Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melompat, tangan
dan kaki digerakkan dengan keras.

3)      Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak
condong ke depan dan lutut sedikit ditekuk.
4)      Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya agar tubuh
cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.

5)      Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar kaki tersebut ke
samping, dalam posisi diangkat tinggi.

6)      Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan,
dan disusul oleh kaki yang mengikuti.

Gambar 3. (Posisi Kki Saat Pendaratan)

c.       Fase Pendaratan

1)      Posisi kaki lurus ketika mendarat.

2)      Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas
menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk.

3)      Posisi badan dicondongkan ke depan.

d.      Fase Lari Di Antara Gawang

Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama ataupun dari gawang satu
ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari
lainnya.

1)      Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus
menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan.

2)      Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih oleh pelari
yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan.

3)      Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati gawang.

1)      Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap
gawang.

2)      Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin.
3)      Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara gawang.

4)      Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finis.

Gambar 4. (Posisi Start Ke Gawang Pertama)

e.       Fase Akhir
Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin (kaki depan) berhasil melewati gawang terakhir
dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini.

1)      Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti (kaki
belakang) ke depan.

2)      Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finis.

Gmbar 5. (Posisi Badan Saat Akan Melewti Garis Finish)

2.2.3        Lari Gawang 400 Meter

Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang (400 m) danlari gawang sprint (100
dan 110 m). Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki mana pun,
menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan
ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai terasa.

Gambar 6. (Teknik Lompatan Pada Lari Gawang)

a.      Teknik Dasar
Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu
melelahkan karena gawangnya lebih rendah.

1)      Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu dimiringkan saat melompati gawang.

2)      Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati
gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk
mengimbangi gerakan kaki.

3)      Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati
gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas
lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.

b.      Pengenalan Teknik Lari Gawang

Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada
tiap fasenya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu
diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati gawang yang
berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk
melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman.

1)      Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati gawang
yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih ketat.

2)      Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan (kaki yang
mengikuti).

3)      Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan,
khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke
gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang.
Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang
bersangkutan akan didiskualifikasi.

2.3 Peraturan Pada Lari Gawang

Pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh


PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang
yang penting untuk diketahui.

a.    Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus
dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.

b.    Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:

Ø  peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya,
Ø  peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya,

Ø  peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki.

Ø  Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang
jarak 100 m, 110 m, atau 400 m.

Komposisi gawang pada perlombaan Lari gawang, sebagai berikut

Nomor Nomor Lari Tinggi Jarak garis Jarak Antar Jarak


Perlombaan Gawang Gawang Start ke Gawang Gawang
Gawang Terakhir ke
Pertama Garis Finish

Putri 100 m 0,840 m 13,00 m 8,50 m 10,50 m

400 m 0,762 m 45,00 m 35,00 m 40,00 m

Putra 110 m 1,067 m 13,72 m 9,14 m 14,02 m

400 m 0,914 m 45,00 m 35,00 m 40,00 m

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Dari hasil makalah ini, penyusun dapat meyimpulkan bahwasanya lari gawang juga dapat
diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai
rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Untuk dapat menghasilkan
gerakan yang indah dan sempurna, maka kita harus mengetahui serta memahami bagai mana cara
gerak dalam olahraga Lari Gawang.

DAFTAR PUSTAKA

http://andifatahillah.blogspot.com/2014/03/makalah-lari-gawang.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai