Anda di halaman 1dari 5

TP.

ATLETIK

LARI GAWANG

Dosen Pengampu: Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd, M.Kes.

OLEH:

Ario Tarigan

(2016011012)

Penjaskesrek 1A

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2020
1. Pengertian Lari Gawang
Lari gawang merupakan lari cepat menempuh jarak dengan melompati gawang-gawang. Nomor-
nomor larii gawang terdiri dari larii gawang 110 meter untuk putra, dengan ketinggian gawang
mencapai 3 kaki atau sekitar 1,067 meter. Nomor-nomor larii gawang 100 meter untuk putri,
dengan menggunakan gawang yang lebih rendah. Pada umumnya gerakan larii gawang dilakukan
dengan awalan yang cepat, sama seperti gerakan lari sprint. Pada saat melompati gawang posisi
tubuh harus rileks, beruntun, dan lancar. Saat melakukan lari dilakukan dengan tidak melayang
terlalu lama, sehingga kecepatan lari tidak berubah dan selalu stabil. kemudian pada saat berada
diatas gawang keseimbangan harus selalu terjaga. Lari gawang adalah lari dengan cepat pada
jarak tertentu telah ditentukan dengan melewati rintangan berupa gawang dalam ketinggian sudah
ditentukan dengan cara melompatinya.
Diperlukan perhitungan langkah demi langkah dari mulai start ke gawang pertama dan dari
gawang pertama menuju gawang kedua dan sterusnya.

2. Sejarah Lari Gawang


Pada tahun 1830 di Inggris duah di adakan sebuah perlombaan lari gawang yang modern. pada
waktu itu memggunakan gawang yang terbjuat dari bahan kayu. Pada tahun 1864 di Daerah kota
Oxford mengadakan sebuah lomba lari gawang dengan rintangan gawang berjumlah 10.
Pada tahunn yang sama di kota Cambrigde mengadakan lomba lari gawang dengan meniru aturan
jumlah gawang yang di adakan di kota Oxfrod.

3. Nomor Dalam Lari Gawang


- 110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter
- 400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter
- 100 meter putri dengan ketinggian gawang 0,840 meter
- 400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter

4. Teknik Dalam Melakukan Lari Gawang


- Posisi badan harus lebih tegak lurus dan tidak terlalu miring saat melompati gawang
- Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk
melompati gawang, dan menggapai serta    membawa tangan pada posisi tubuh yang
berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki.
- Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk
melompati gawang.
- Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas
lintasan untuk mengambil langkah selanjutnya.

5. Fase Dalam Lari Gawang


Dalam fase lari gawang terdapat 5 fase yaitu sebagai berikut.
1) Fase start menuju gawang pertama
- Setelah start dan mulai mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat
pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui.
- Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal,
menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi
gawang.
- Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari.

2) Fase melewati gawang


- Selanjutnya yaitu fase melewati gawang dengan diawali gerakan kaki cepat dan mengangkat
lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, maka semakin jauh
lompatan harus dimulai. Saat melakukan lompatan, tangan dan kaki digerakkan dengan keras.
- Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi
badan agak condong ke depan dan lutut sedikit ditekuk.
- Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Bertujuan agar
tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.
- Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak dengan cara memutar kaki tersebut
ke samping, dalam posisi diangkat tinggi.
- Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera
diturunkan, dan disusul dengan kaki yang mengikuti.

3) Fase Pendaratan
- Posisi kaki harus lurus saat mendarat
- Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak
bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki
belakang ditekuk.
- Posisi badan dicondongkan ke depan.

4) Fase lari diantara gawang


- Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start dari gawang satu ke gawang lainnya atau ke
gawang pertama membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan
pelari lainnya.
- Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus
menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan.
- Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini umumnya dipilih oleh
pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan.
- Pelari menggunakan 9 langkah biasanya dilakukan oleh pemula.
- Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati
setiap gawang.
- Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin.- Setelah kaki
yang memimpin mendarat, segera melakukan 3 langkah diantara gawang.
- Bergerak dengan cepat di antara gawang pertama hingga ke garis finish.

6. Peraturan Lari Gawang


a. Semua perlombaan dalam lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati
garis finish, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang telah ditetapkan.
b. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:
 peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat
melampauinya,
 peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya,
 peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan kaki atau
tangan
c. Jumlah gawang yang dilewati peserta terdapat  10 gawang, baik lari gawang 100 m, 110 m,
ataupun 400 m

7. Peralatan Lari Gawang


- Jumlah gawang minimal 80 buah, sedangkan untuk perlombaan 10 buah
- Tinggi gawang: 100 m putri dengan tinggi 0,838 m ; 110 m putra dengan tinggi 1,067 m ; 400
m putri dengan tinggi 0,762 m ; 400 m putra dengan tinggi 0,914 m.
- Lebar gawang maksimal 1,20 meter.
- Panjang maksimal bagian dasar 0,70 meter.
- Berat total sebuah gawang tidak boleh >10 kg. Lebar palang kayu 7 cm, tebalnya 1-2 cm, tepi
palang dibulatkan agar tidak tajam.
- Palang di cat berwarna belang putih dan hitam dengan ketentuan warna hitamnya selebar
22,50 cm, kedua tepinya  harus berwarna putih.
Daftar Pustaka
https://penjasology.web.id/lari-gawang/

Anda mungkin juga menyukai