Anda di halaman 1dari 47

TUGAS sarana dan prasarana cabor atletik

lari gawang-lompat jauh/jangkit-lompat tinggi-lompat tinggi gala-tolak pluru-lempar


lembing-lempar cakram-lontar martil

Nama Lengkap : Muchammad arju syafa'at


Nim : 218053
Prodi : pendidikan jasmani
Tanggal : 19 mei 2022

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP PGRI JOMBANG
Jl. Pattimura III/20 Jombang

1
1.Pengertian lari gawang

Lari gawang adalah salah satu cabang atletik lari yang pelarinya harus melompati rintangan
berupa gawang hingga mencapai garis finish. Dalam lari gawang, pelari harus melakukan lari sprint
dengan memperhatikan momentum yang tepat untuk bertolak melompati gawang dan mendarat
dengan teknik yang benar.Selama perlombaan, apabila menjatuhkan gawang yang dilompati, maka
pelari masih boleh melanjutkan lari. Namun jika sampai lari di luar jalur, maka ia akan
didiskualifikasi.Jarak lintasan lari gawang pada nomer putra adalah 110 meter dan putri 100 meter.
Nomor putra dan putri juga sama-sama memperlombakan jarak 400 meter. Jarak ini sudah
digunakan pada perlombaan tingkat dunia seperti olimpiade.Pelari yang paling cepat sampai ke
garis finish keluar sebagai pemenang.

 Muhajir

Pengertian atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan bisa berkembang
bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berlari, melompat, berjalan, dan
melempar.

 Ballesteros

Pengertian atletik merupakan sebuah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa
nomor lomba yang terpisah yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia, misalkan
berlari, berjalan, melempar, dan melompat.

Kesimpulan

Olahraga atletik merupakan olahraga yang seringkali kita lakukan contoh seperti berlari,
melompat,dan melempar dan olahraga atletik sangat mudah untuk dilakukan setiap hari

Nomor lomba lari gawang

Ada empat nomor lari gawang yang diperlombakan, yaitu 100 meter putri, 110 meter putra,
serta 400 meter putra dan putri

Jarak garis start ke gawang 1 Jarak antar gawang


Nomor putri 100 m: 13 m Nomor putri 100 m: 8,5 m
Nomor putri 400 m:45 m Nomor putri 400 m: 35 m
Nomor putra 110 m: 13,72 m Nomor putra 110 m: 9,14 m
Nomor putra 400 m: 45 m Nomor putra 400 m: 35 m

2
Jarak gawang terakhir dengan garis finish Ukuran gawang
Nomor putri 100 m: 10,50 m Tinggi gawang nomor putri 100 m: 0,84 m
Nomor putri 400 m: 40 m Tinggi gawang nomor putri 400 m: 0,762 m
Nomor putra 110 m: 14,02 m Tinggi gawang nomor putra 110 m: 1,067 m
Nomor putra 400 m: 40 m Tinggi gawang nomor putra 400 m: 0,914 m
Lebar gawang maksimal: 1,20 m
Panjang maksimal bagian dasar: 0,70 m
Berat total: harus kurang dari 10 kg

Peraturan perlombaan

Peraturan lari gawang diatur oleh PASI, seorang pelari harapnnya mengetahui berbagai peraturan
yang ada, sehingga bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan yang ada, berikut beberapa peraturan
yang harus diketahui :

1. Semua perlombaan lari gawang, pelari harus lari pada jalurnya masing-masing yang telah
ditetapkan, dimulai dari garis start hingga garis finish.
2. Seorang atlet atau pelari akan didiskualifikas jika melakukan beberapa kesalahan seperti :

 Pelari menarik kakinya di luar bidang horizontal yang terletak di atas gawang pada saat
melewati gawang tersebut.
 Pelari yang melompati gawang tidak pada lintasannya.
 Pelari yang sengaja menjatuhkan gawang menggunakan kaki atau tangan.
 Jumlah gawang yang harus dilewati oleh pelari yaitu berjumlah 10 buah, baik itu pada
nomor lari 100 meter, 110 meter dan 400 meter

Teknik dasar lari gawang

Teknik dasar lari gawang dibagi menjadi lima bagian, yaitu

1.Teknik start menuju gawang pertama

Perlombaan lari gawang diawali dengan start jongkok. Setelah itu, pelari harus menuju ke
gawang pertama secepatnya.Saat akan melompat, posisi pinggang harus diangkat tinggi dan
dilakukan sebelum badan terlalu dekat dengan gawang. Sementara itu, posisi lutut kaki depan
ditekuk kurang lebih 90-95 derajat dan lulut kaki belakang lurus. Posisi tumit diangkat tinggi.

2. Teknik posisi badan saat di atas gawang

Ketika badan sudah berada di atas gawang, badan harus dicondongkan ke depan serendah
mungkin dan lutut mulai sedikit ditekuk. Sementara itu, lutut dan telapak kaki belakang diputar ke
arah luar.Setelah kaki depan melewati gawang, maka pelari harus mendarat dengan posisi lurus.
Saat melompat, posisi tangan harus ditempatkan agar seimbang

3
3. Teknik mendarat

Saat mendarat di tanah, kaki depan dalam keadaan lurus sementara lutut kaki belakang tetap
ditekuk dan terangkat tinggi agar langkahnya bisa tetap leluasa. Posisi badan bungkuk ke depan
agar meringankan langkah kaki

4. Posisi langkah di antara gawang

Jumlah langkah yang diambil antar gawang bisa berbeda pada setiap pelari. Namun umumnya, ada
7-9 langkah yang perlu diambil dari garis start hingga gawang pertama.

5. Teknik dari gawang terakhir hingga ke garis finish

Terakhir, seorang pelari gawang harus menguasai teknik dari gawang terakhir hingga ke
garis finish. Saat melakukannya, posisi badan harus condong dan bungkuk ke depan. Sementara itu,
kaki belakang harus cepat-cepat dilangkahkan ke depan. Lakukan sprint hingga ke garis finish

Perwasitan/juri dalam lari gawang

1.Starter

Juri atau petugas pemberangkatan lari disebut starter.

2.Recall starter

Petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari disebut recall starter.

3.Timer

Sementara petugas yang mencatat waktu adalah timer.

4.Pengawas lintasan

Petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila melakukan
kesalahan dan pelanggaran.

5.Juri kedatangan

Petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan menentukan rangking
atau urutan kejuaraan

6.Juri pencatat hasil

Petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish.

4
1. Lintasan

Lintasan lari tentu merupakan prasarana paling penting dalam lari gawang. Lintasan yang
digunakan dalam lari gawang adalah 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. Untuk lari
gawang putri dan putra ada juga yang lintasannya sepanjang 400 meter. Lintasan dalam lari gawang
terdiri dari lintasan lurus dan lintasan kelokan.

https://olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/05/Hurdles.jpg

2. Palang gawang

Sesuai dengan namanya lari gawang, tentu membutuhkan palang gawang sebagai rintangan
yang akan dilewati. Dalam lari gawang, jumlah palang gawang yang diperlukan tidak cukup hanya
satu buah saja, melainkan minimal harus ada 80 palang gawang dalam lintasan.

Lebar palang gawang biasanya adalah sekitar 1,20 meter. Sedangkan panjang pada besi
penyanggah di bawahnya adalah sekitar 70 cm. Untuk beratnya sendiri tidak boleh lebih dari 10 kg.
Tinggi dari palang gawang berbeda pada setiap nomornya.

Untuk lari gawang pada nomor putra dengan panjang lintasan 110 meter, tinggi palang gawang
adalah 1,076 meter. Untuk lari gawang pada nomor putri dengan panjang lintasan 100 meter, tinggi

5
palang gawang adalah 0,838 meter. Sedangkan pada lari gawang 400 meter untuk putra, tinggi
palang gawang adalah 0,914 meter dan 0,762 untuk putri.

Palang gawang dicat dengan warna hitam putih dengan ketentuan hitam selebar 22,5 cm dan
harus putih pada bagian tepi palang gawang. Ujung palang gawang juga dibuat bulat dan tidak
tajam dengan lebar palang kayu pada bagian atas sebesar 7 cm dan ketebalan 2 cm.

https://olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/05/gawang2.jpg

Sepatu

Sarana penting dalam lari gawang adalah sepatu. Sepatu lari yang digunakan dalam lari
gawang haruslah memenuhi standar yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya cedera selama pertandingan berlangsung.

Gunakan sepatu yang nyaman dan mampu membuat kaki tetap bernafas dengan baik. Hal ini
bertujuan agar pelari tidak mudah mengalami kelelahan. Perhatikan pula bagian bawah sepatu yang
6
harus bisa mencengkeram lintasan saat melakukan lompatan sehingga pelari tidak mudah tergelincir
saat melompat.

https://olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/05/4b23283e1ee54982bfcb2f60cd0f6ed0-
1024x683.jpg

7
2.pengertian lompat jauh/jangkit

Lompat jangkit adalah salah satu jenis lompatan dalam cabang olahraga atletik. Lompat
jangkit adalah jenis olahraga yang berupa lompatan yang mengangkat kaki dan melayang di udara
Lompat jangkit adalah salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga atletik yang selalu
diperlombakan, baik pada tingkat nasional maupun ajang perlombaan internasional.Lompat jangkit
juga sering disebut sebagai lompat jingkat atau lompat tiga. Namun, dalam Peraturan Perlombaan
yang dikeluarkan oleh PB PASI, jenis olahraga ini secara resmi disebut sebagai lompat
jangkit.Menuru Drs. Muhajir, M.Ed dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Jasmani Olahraga &
Kesehatan, lompat jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan
gerak yang dilakukan secara teratur.Gerakan tersebut berupa berjangkat, melangkah, dan melompat
dalam usaha untuk mencapai atau menempuh jarak yang sejauh-jauhnya.Lompat jangkit merupakan
suatu olahraga trek yang mana setiap pemainnya harus melewati trek dengan melakukan rutinitas
berupa jangkit, melangkah, dan melompat. Pemain dalam lompat jangkit harus melakukan satu
jingkatan, satu langkah, kemudian melompat ke dalam kotak pasir.Dari beberapa penjelasan di atas,
dapat diartikan bahwa lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri dari sebuah jingkat (hop),
sebuah langkah (step), dan sebuah lompat (jump) yang dilakukan secara berurutan dan terpadu.

 Lompat jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak
yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat dalam usaha untuk mencapai
jarak yang sejauh-jauhnya (Aip Syarifudin, 1992: 128).

 Menuru Drs. Muhajir, M.Ed dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Jasmani Olahraga
& Kesehatan Kelas XI SMP, lompat jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang
merupakan rangkaian urutan gerak yang dilakukan secara teratur.Gerakan tersebut berupa
berjangkat, melangkah, dan melompat

Kesimpulan

Lompat jauh jangkit adalah sebuah rangkaian urutan gerak yang didalamnya dilakukan
dengan adanya gerakan berjangkar, melangkah,dan melompat

Teknik Dasar Lompat Jangkit

Teknik dasar lompat jangkit terdiri dari awalan atau ancang-ancang, tolakan, irama
lompatan, sikap atau gerakan badan di udara hingga sikap mendarat

1. Awalan atau Ancang-Ancang

Ancang-ancang atau awalan merupakan tahapan lompat jangkit yang bertujuan untuk
mendapatkan kecepatan pada saat akan melompat.Awalan lompat jangkit dilakukan dengan lari
secepat-cepatnya sebelum bertumpu tepat pada balok tumpuan dan melakukan tolakan (tahapan
lompat jangkit selanjutnya
8
2. Tolakan

Tolakan merupakan tahapan kedua dalam olahraga lompat jangkit. Pada tahapan tolakan,
tumpuan pada penumpu harus dilakukan sebaik mungkin agar kecepatan tidak berkurang.Dalam
lompat jangkit, terdapat tiga jenis tolakan, yakni tolakan pada waktu berjangkir, tolakan pada waktu
melangkah, dan tolakan waktu melompat.

3. Irama Lompatan

Irama lompatan merupakan salah satu teknik dasar dalam lompat jangkit. Irama lompatan
sendiri merupakan irama dalam melakukan gerakan melompat.Pada waktu melakukan bentuk
gerakan berjingkat, melangkah, dan melompat, irama dari setiap gerakan harus tetap agar tidak
merusak gerakan lainnya

4.Sikap atau Gerakan Badan di Udara

Sikap atau gerakan badan di udara adalah hal penting yang perlu diperhatikan agar pemain
dapat melakukan gerakan selanjutnya dengan mulus dan tanpa hambatan.Sikap atau gerakan badan
di udara dapat berupa menggantung, berjongkok, dan berjalan di udara. Pemain harus berusaha
untuk dapat membawa titik berat badannya selama mungkin di udara agar dapat mencapai jarak
lompatan yang sejauh-jauhnya.

5. Sikap Mendarat

Sikap mendarat pada lompat jangkit memiliki sejumlah kesamaan dengan olahraga atletik
lainnya, yakni pada lompat jauh. Sikap mendarat dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik,
baik untuk gaya jongkok, gaya menggantung, maupun gaya jalan di udara.

Peraturan lompat jangkit

1.Pemain memiliki waktu 1,5 – 2 menit untuk melakukan lompatan.

2.Jika pemain melompat sebelum balok lompat, maka lompatan tersebut tetap dianggap sah.

3.Jika pemain telah melakukan tolakan pertama, maka pemain harus mendarat menggunakan
kakinya yang lain.

4.Begitu pula jika pemain telah melakukan tolakan kedua. Ia harus melakukan pendaratan
menggunakan kakinya yang lain.

5.Pemain dianggap melakukan pelanggaran jika ia sedang melompat kemudian kakinya menyentuh
tanah.

Perwasitan/juri lompat jangkit

a. Juri Hakim Bertugas Sebagai Penengah atau pemutus keputusan terhadap pelanggaran yang
terjadidalam perlombaan tersebut.
9
b. Juri Pengukur Bertugas mengukur hasil jarak atau jauhnya lompatan setiap peserta.

c. Juri Pencatat Bertugas mencatat hasil maksimal yang diperoleh setiap peserta

d. Wasit 1 Bertugas mengawasi setiap peserta sebelum melakukan perlombaan.

e. Wasit 2 Bertugas mengawasi setiap peserta yang akan melakukan perlombaan

Peralatan dan keterangan peralatan lompat jangkit

1.Salah satu peralatan lompa jangkit dan memang sifatnya paling dasar adalah anda harus
menyiapkan lapangan lompat jangkit itu sendiri. Perlu anda tahu bahwa lapangan yang nantinya
akan digunakan terdiri dari 2 bagian yakni landing pit dan juga runway. Adapun standar
internasional yang telah ditentukan untuk landing pit yakni 2,75 meter dengan panjang yang
mencapai 7 sampai dengan 9 meter.

https://1.bp.blogspot.com/-xOjgpOMI0cw/YEsIFoBL1-I/AAAAAAAAAEA/
JeM0qwwMnbcNi9R0-eaiXszB5Fz6KFLHACLcBGAsYHQ/s1200/Gambar%2BLapangan
%2BLompat%2BJauh%2BBeserta%2BUkurannya%2BDan%2BKeterangannya.png

2.pluit

Fungsi dari peluit adalah digunakan untuk memberikan aba-aba kepada para atlet agar
mereka segera berlari. Selain itu, peluit juga akan digunakan sebagai tanda bahwa pertandingan
telah selsai, yakni pada saat atlet sudah mendarat di bak pasir alias runway.

10
https://cf.shopee.co.id/file/63577d132e3ed6435f7d6f93ba9ffe61

3.pengeras suara

Tujuan dari menggunakan pengeras suara agar supaya juri atau para petugas tidak
mengalami kesulitan ketika sudah waktunya untuk mengumumkan hasil pertandingan lompat
jangkit dimana nanti juri atau petugas akan mengumumkan siapa yang menjadi pemenang serta
berapa jarak atau seberapa jauh lompatan yang dilakukan

https://cdn.pixabay.com/photo/2012/05/07/13/56/loudspeaker-48534_960_720.png
11
4.alat pengukuran

Adapun tujuan dari penggunaan alat pengukur kami yakin anda sudah paham karena
memang dijaman dahulu digunakan untuk mengukur seberapa jauh lompatan yang dilakukan oleh
atlet lompat atau peserta lompat jangkit.

https://aru.ooo/wa-data/public/shop/products/24/80/28024/images/12683/12683.970.jpg

5.Kamera

Fungsi dari penyediaan kamera adalah digunakan untuk merekam semua gerakan yang
dilakukan oleh para atlet lompat jangkit, mulai dari ketika mereka melakukan pemanasan sampai
dengan ketika mereka melakukan pendaratan.

12
https://cf.shopee.co.id/file/5f81e19f01d72613ec7d02bd658a7fa5

6.barmometer

Tentu alat ini nantinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh lompatan yang dilakukan
oleh atlet yang bersangkutan dengan dibandingkan dengan kecepatan angin sehingga nanti pihak
juri akan mengumumkan siapa pemenang dari lompat jangkit.

https://images.tokopedia.net/img/cache/500-square/product-
1/2017/8/4/7984477/7984477_3db6c723-d4f9-4475-91fa-4829a769f3f5_485_500.jpg.webp?ect=4g

7.alat perata pasir


13
Sama halnya dengan alat yang harus disiapkan ketika melakukan lompat jauh, alat perata
pasir juga diperlukan untuk meratakan pasir tempat mendarat para atlet lompat jangkit. Ketika pasir
sering digunakan untuk mendarat, maka lama kelamaan pasir tersebut tidak rata sehingga panitia
membutuhkan sebuah alat perata pasir untuk meratakannya

https://www.sportitaliasrl.it/cgi-bin/product/big/rake-and-sand-leveller-polanik_03196.jpg

8.bendera

Bendera juga masuk kedalam salah satu sarana dan prasarana lompat jangkit yang nantinya
akan dipegang oleh juri atau wasit yang akan digunakan sebagai pemberi aba-aba ketika atlet
memulai perlombaan dan ketika atlet tersebut sudah melakukan pendaratan.

https://4.bp.blogspot.com/-eyA7U55wGkE/T9Av5PK5OLI/AAAAAAAAAJg/A0sjO6EnuLA/
s1600/red+flag.JPG

14
3.Pengertian lompat tinggi

Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menguji keterampilan atlet
dalam melompat dengan melewati mistar. Tujuan dari olahraga satu ini adalah untuk mendapatkan
lompatan setinggi-tingginya atau minimal dengan ketinggian tertentu.Mistar yang harus dilewati
minimal 2,5 meter tingginya. Panjang mistar sendiri sekitar 3,15 meter. Olahraga lompat tinggi
tidak menggunakan bantuan alat apapun. Peserta hanya melompat menggunakan teknik tertentu
agar hasil lompatannya optimal.Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan pasca peserta berhasil
melewati ketinggian mistar sebelumnya. Peserta harus melompat dengan tumpuan sebelah kaki dan
lompatan dinilai batal jika menyentuh palang, palang jatuh atau tidak melompat. Menjatuhkan
palang ketika membuat lompatan atau menyentuh area tertentu untuk mendarat juga menyebabkan
lompatan dinilai batal.Agar mendapatkan lompatan yang tinggi, seorang atlet harus rajin mengolah
tubuhnya. Terutama pada bagian otot perut serta kaki. Latihan lompatan dan serangkaian latihan
lainnya juga harus dilakukan. Antara lain push up, back up, squat jumpat, hingga sit up. Para atlet
juga harus mempelajari semua gaya dalam melakukan lompatan.Gaya-gaya dalam lompatan harus
dipelajari agar atlet paham dan tahu kelemahan dan kelebihan pada tubuhnya. Atlet pun akan paham
dan bisa menentukan gaya lompatan mana yang paling pas baginya. Dengan mengetahui hal
tersebut, hasil lompatan pun diharapkan lebih optimal.

 Menurut Giri Wiarto (2013:36)

Menurut beliau lompat tinggi merupakan bentuk melompat ke atas dengan cara mengangkat
kaki depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat dengan setinggi mungkin dan secepat
mungkin jatuh (mendarat) dengan cara melakukan tolakan dengan menggunakan salah satu kaki
supaya dapat mencapai suatu ketinggian tertentu.

 Menurut Munasifah (2008:25)

Adapun menurut beliau lompat tinggi merupakan suatu bentuk gerakan melompat ke atas
dengan tujuan yaitu memindahkan jarak vertikal titik berat badan setinggi mungkin

Kesimpulan

Lompat tinggi dilakukan dengan melompati tiang atau mistar yang dipasang horizontal
tanpa bantuan alat.Tujuan dari lompat tinggi mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin.

15
Ketinggian lompatan yang di capai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan
persiapan bertanding dari masing-masing atlit.

Teknik dasar lompat tinggi

1.Teknik Awalan

Teknik awalah ialah suatu teknik dasar lompat tinggi untuk atlet dalam melakukan
lompatan. Biasanya mereka melakukan awalan ini dengan cara berlari. Dimulai dari lari dengan
kecepatan yang masih rendah hingga kencang, tidak sekencang lari dalam lompat jauh.

2.Teknik Tolakan

Teknik tolakan biasa dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat agar seluruh tubuh
terangkat hingga menuju dan melewati mistar. Tugas kaki ini tidak semata melakukan tolakan
dengan kaki terkuat, tetapi juga melakukan ayunan menggunakan kaki yang lainnya. Tujuannya
tentu untuk menghasilkan hasil lompatan yang tinggi

3.Teknik Melayang di Udara

Gerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa.
Caranya, saat melompat atau melakukan tolakan gunakanlah kaki terkuat. Ketika tubuh melayang di
udara melewati mistar, usahakan memposisikan tubuh sesuai gaya lompat tinggi yang digunakan.

4.Teknik Mendarat

Tahap terakhir lompat tinggi adalah melakukan pendaratan. Upaya ini bertujuan agar kalian
dapat mendarat diatas matras dengan sempurna. Meskipun pendaratan ini sifatnya bukan yang
utama dalam penilaian. Namun, mendarat dengan baik akan terhindar dari resiko cedera.
Sederhananya, penilaian dari lompat tinggi terletak dari hasil lompatan yang setingi-tingginya.

Peraturan lompat tinggi

1.Para atlet nantinya akan bertanding untuk melewati mistar tanpa menjatuhkannya hingga
mencapai batas tertinggi.

2.Peserta yang tidak dapat melanjutkan lompatan lagi dinyatakan gugur.

3.Setiap atlet memiliki tiga kesempatan untuk melewati mistar dengan ketinggian yang sama. Jika
dalam ketiga kesempatan tersebut gagal dalam melewati mistar, maka dinyatakan gugur.

4.Tolakan hanya diperbolehkan dengan menggunakan satu kaki.

5.Jika peserta menjatuhkan mistar dalam percobaan ketiga, maka dinyatakan gugur.

6.Peserta atau menggunakan seragam serta segala atribut lain yang sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan panitia.
16
Perwasitan/juri dalam lompat tinggi

1. Juri Hakim, Juri Hakim bertugas sebagai penengah atau pemutus keputusan terhadap pelanggaran
yang terjadi dalam perlombaan Lompat Jauh.

2. Juri Pengukur, Juri Pengukur bertugas mengukur hasil jarak atau jauhnya lompatan setiap peserta
yang telah melakukan lompatan.

3. Juri Pencatat, Juri Pencatat bertugas mencatat hasil maksimal yang diperoleh setiap peserta

4. Wasit 1, Wasit satu bertugas mengawasi setiap peserta sebelum melakukan perlombaan.

5. Wasit 2, Wasit dua bertugas mengawasi setiap peserta yang akan melakukan lompatan.

Peralatan dan keterangan lompat tinggi

1.lapangan lompat tinggi

Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg. Garis tengah mistar
antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar
dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm. Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm

https://1.bp.blogspot.com/-W-8ozmeULTE/YEh_nwh3okI/AAAAAAAAADw/tK3pYEZKlm4OiY2RC7FTpjE107kHvRYjQCLcBGAsYHQ/w1200-
h630-p-k-no-nu/Gambar%2BLapangan%2BLompat%2BTinggi%2BBeserta%2BUkurannya%2BDan%2BKeterangannya.png

17
2.mistar

Mistar dalam lompat tinggi berfungsi sebagai halang rintang sekaligus alat untuk mengukur tinggi
lompatan. Atlet harus mampu melompati mistar tersebut tanpa tersentuh agar dinyatakan berhasil
dan tidak didiskualifikasi.

lom-6.png (596×328) (penjaskes.co.id)

3.matras

Matras sebagai alas ketika kita terjatuh setelah melakukan lompatan Agar jika salah melompat tidak
terjadi benturan.Agar saat jatuh ke matras badan tidak cedera karena postur(bentuk) nya yang lunak

lom-7.png (340×238) (penjaskes.co.id)


18
4.pengertian lompat tinggi galah

Pengertian lompat galah adalah salah satu cabang olahraga dari atletik, yaitu pada cabang lompat,
yang dilakukan dengan cara melompat setinggi-tingginya dengan sebuah alat berupa tongkat.Tujuan
dari lompat ini adalah memenangkan pertandingan dengan melewati mistar atau pembatas dengan
cara melakukan lompatan. Pengertian lain mengatakan, lompat galah adalah suatu event dimana
seseorang melakukan lompat tinggi yang dibantu menggunakan galah atau tongkat yang panjang
dan fleksibel.

 Menurut Eddy Purnomo

Menurut Eddy Purnomo, atletik adalah aktivitas jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan dasar
yang dinamis, yaitu lari, jalan, lompat, dan lempar.

 Menurut Ballesteros

Ballesteros menjelaskan bahwa atletik adalah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa nomor
lomba yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia. Misalnya berjalan, berlari, melempar,
dan melompat.

Kesimpulan

Olahraga atletik adalah olahraga yang sering kita lakukan seperti melompat,berlari, dan melempar

Teknik dasar lompat galah

Dalam melakukan lompat galah membutuhkan keahlian dan kekuatan fisik yang cukup kuat,
adapun yang perlu dilatih secara rutin yaitu kecepatan berlari, kelincahan dan kekuatan sehingga
ketika melakukan tolakan dapat optmial.Agar bisa melakukan lompat galah dengan baik dan benar,
maka diperlukan teknik dasar yang benar juga, teknik dasar yang perlu diketahui dalam melakukan
lompat galah adalah sebagai berikut

Teknik Memegang Galah

1.Peganglah galah dengan meletakkan tangan kiri di depan, genggamlah galah dengan punggung
tangan berada diatas, posisikan jari-jari berada di sisi kanan kecuali jempol yang menggenggam di
bawah galah.

2.Tekuklah tangan kanan dengan sudut kira-kira 90 derajat dan letakkan tangan kanan di belakang
badan.

3.Pegang dengan erat namun tetap diusahakan rileks. jangan sampai menjadi kaku sehingga susah
untuk mengayunkannya, ketika mau menolakkan badan nantinya

4.Tangan kanan yang ada di belakang menekan galah hingga posisinya lebih rendah dibandingkan
dengan tangan yang ada di sebelah kiri.

5.Pegang galah setinggi pinggang, yaitu posisikan di antara pegangan tangan kiri dan tangan kanan.
19
6.Condongkan badan ke arah depan dengan sikap bahu datar.

Teknik Awalan

1.Dalam melakukan awalan, jarak yang ideal adalah 25 meter hingga 30 meter, namun jika anda
adalah seorang pemula, jangan terlalu memaksakan diri, lakukanlah dengan santai.

2.Dalam melakukan awalan, jangan terlalu tergesa-gesa, lakukanlah secara bertahap dengan diikuti
3.gerakan free wheeling sebelum menancapkan galah.

4.Pegang erat galah dengan menghadap ke depan namun jangan sampai goyang kesana kemari
ketika anda sedang berlari.

5.Pandangan harus tetap fokus ke mistar dan galah harus diposisikan lurus dengan ujung depan
galah diangkat tinggi melebihi kepala.

6.Rendahkan galah secara bertahap hingga dekat dengan lubang yang telah disediakan oleh juri dan
tusuklah menggunakan ujung galah bagian depan

Gerakan Menancapkan Galah

1.Galah ditancapkan dengan cara mejulurkan kedua tangan ke depan bawah, hal tersebut bertujuan
untuk memasukkan galah ke lubang penancap yang telah disediakan oleh panitia.

2.Ketika hendak menancapkan ke lubang sebelumnya galah diturunkan secara bertahap bukan
langsung menancapkannya secara tegak lurus. Ketika ujung galah telah menyentuh lubang, maka
geser posisi tangan kiri agak ke arah tangan kanan dengan terus menggenggamnya.

3.Selanjutnya angkat kedua lengan ke atas bersamaan dengan kaki kanan, khususnya untuk bagian
paha, angkat ke depan arah atas. Tekuklah tungkai bawah secara rileks. kaki kiri yang digunakan
sebagai titik tumpu haruslah kuat, cepat dan menghentak penuh energi, hingga lutut posisinya
menjadi lurus. Untuk mendapatkan titik tumpu yang kuat, latihlah secara rutin, jaga kesehatan dan
terus teteap fokus.

4.Perlu diketahui menggeser genggaman tangan kiri menuju tangan kanan memiliki tujuan agar
kekuatan kedua tangan sinergi dan seirama, sehingga memudahkan ketika memposisikan atau
memutar badan saat anda akan melewati mistar. Namun terdapat cara lain yaitu dengan tidak perlu
menggeser tangan, apalagi jika menggunkan galah yang terbuat dari bahan fiber glass.

5.Ketika kaki yang menjadi tumpuan (kaki kiri) sudah tidak menyentuh tanah lagi dan kedua lengan
dalam keadaan lurus, sehingga posisi tubuh hanya bergelantung dengan galah saja, maka tetap
fokuskan pandangan ke atas, hanya pada mistar saja

Berayun dan Menggelantung

20
1.Setelah semua kaki tidak lagi memijak di tanah maka luruska kedua lengan di atas kepala dan
angkatlah paha pada kaki kanan ke atas depan dan kaki kiri menyusul mengikuti kaki kanan, maka
pada posisi inilah galah benar-benar dalam keadaan posisi optimal. Pada saat itu juga posisi kedua
kaki sudah terayun melebihi kepala.

2.Dorong badan ke arah atas, di ikuti dengan memutar badan ke arah kiri dengan tumpuan tangan
yang tetap berada di galah pada saat kaki benar-benar sudah terayun dengan benar ke atas mistar.

Tarikan dan Putaran (pull & turn)

Gerakan menarik atau pulling dimulai ketika pusat dari gaya berat tubuh si pelompat berada
dekat galah. Pada tahap ini, energi mulai dilepaskan yaitu dengan meluruskan kembali. Gerakan ini
dilakukan mengikuti fase pasif yaitu ketika tubuh menggelantung, yaitu ketika pelompat menunggu
terlepasnya tubuh. Tarikan dilakukan searah dengan sumbu galah. Gerakan putaran dilakukan yaitu
dengan menarik tangan yang posisinya di atas ke arah pinggul dan bukan ke arah dada. Kedua kaki
tetap diangkat secara tegak lurus ketika gerakan menarik dan berputar.

Push –off dan Melintasi Mistar

Gerakan melentigkan diri (push off) adalah gerakan lanjutan dari gerakan menarik tadi. Pada
gerakan melenting ini galah harus membentuk sudut 85-90 derajat. Sebelum pelompat melepaskan
pegangannya dari galah, lakukanlah putaran melingkar mistar dengan cara menjatuhkan kedua kaki
sedikit, dan dengan reaksi dari gaya dorong tubuh terhadap galah. Jika gaya dorong melampui
tarikan ke bawah oleh kedua kaki, maka sipelompat akan terus melambung tinggi setelah galah
dilepaskan

Teknik Pendaratan

Prinsip pendaratan pada lompat galah dengan lompat tinggi adalah sama, yaitu bertujuan
agar badan tidak merasa sakit atau cedera. Cara yang baik ketika melakukan pendaratan yaitu
dengan memposisikan kaki tetap lurus Meski faktanya banyak pelompat yang melakukan
pendaratan dengan dengan posisi duduk atau dengan sikap tidur terlentang. Dalam hal ini
sebenarnya tergantung dengan keseimbangan pelompat ketika melakukan pendaratan. Untuk
mengantisipasi kecelakaan biasanya panitia menyediakan spons pada areal pendaratan, namun jika
ternyata pasir maka anda harus benar-benar fokus ketika melakukan pendaratan.

Peraturan Lompat Galah

1.Berat badan setiap atlet diverifikasi lalu dicatat dalam bentu penilaian di samping nama peserta.

2.Setiap atlet hanya diperbolehkan melakukan percobaan sebanyak tiga kali.

3.Apabila setelah melakukan tiga kali percobaan masih belum berhasil, maka atlet atau peserta
dinyatakan tereliminasi.

4.Atlet dilarang menggunakan bantuan penambah berat buatan dalam kompetisi.

5.Atlet dilarang menggunakan sepatu yang dapat memberikan keuntungan tersendiri.


21
6.Kecuali ada luka atau cedera, peserta atau atlet dilarang memakai perban di jari-jarinya.

Juri/perwasitan lompat galah

1.Juri Hakim,Juri Hakim bertugas sebagai penengah atau pemutus keputusan terhadap pelanggaran
yang terjadi dalam perlombaan.

2Juri Pencatat,Juri Pencatat bertugas mencatat hasil maksimal yang diperoleh setiap peserta.,

Peralatan dan keterangan

1.Lintas awal

Lintasan lari berukuran panjang 45 meter – 147 meter ft 7 in dari titik awal sampai ke kotak tancap
galah. Kotak tancap galah memiliki panjang 1 meter hingga 1,084 meter dan lebarnya 60 cm.
panjang daerah miring pada kotak tancap memiliki ukuran 80 cm. untuk kedalamannya sendiri 20
cm atau 8 in

durazone-pole-vault-landing-pads-track-field-sportsfield-specialties.jpg (500×500)

2.tiang penyanga dan mistar

Tiang penyangga palang – pada tiang penyangga palang, memiliki panjang berukuran 4,5 meter

Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg. Kegunaan mistar
sebagi rintangan yang akan dilewati seorang atlit

22
Lompat+Galah.jpg (503×362) (bp.blogspot.com)

3.tongkat gala

Panjang dari ukuran kotak tanjap galah adalah 1 hingga 1,084 meter. Lebar bagian mukanya adalah
60 cm. Panjang daerah miringnya adalah 80 cm. Lebar bagian belakang adalah 15 cm

https://cf.shopee.co.id/file/bbb0a05206d0d7671216741a8c152699

23
4.matras lompat galah

Busa atau bantalan untuk pendaratan terbuat dari bahan yang lunak dan memiliki ukuran 5m x
5m.Tebal 60cm Terbuat dari busa DiBungkus menggunakan kulit sintetis jenis oligreen Sehingga
kuat dan tahan lama

https://bahassemua.com/wp-content/uploads/2020/09/Lapangan-Lompat-Galah.jpg

5.Pengertian tolak peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik yang mana sang
atlet ini akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik
pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu serta juga aturan main yang sudah
ditetapkan.Olahraga tolak peluru bisa/dapat dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor.Sebagai
salah satu (1) olah raga cabang lempar, tolak peluru ini merupakan satu-satunya yang dapat
dilakukan di lapangan indoor disebabkan tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru ini tak
membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada satupun atlet yang
sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.Tolak peluru ini merupakan salah satu olah raga

24
berat yang tidak bisa/dapat dilakukan sembarangan, meski olah raga ini terkesan sepele, yaitu hanya
melakukan tolakan bola besi serta juga selesai.Rata-rata para juara dunia baik untuk kelas laki-laki
atau juga perempuan, mempunyai postur tubuh yang besar serta memiliki energi kuat untuk
melakukan tolakan meski banyak juga atlet tolak peluru yang mempunyai postur tubuh sedang.

 Syarifuddin (1992) menyatakan, “Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau
mendorong suatu alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam (peluru)
yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya”
(hlm.144).

Kesimpulan

Olahraga tolaka pluru adalah olahraga dimana cara melakukan dengan cara ditolak
kedepanTolak peluru salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara
menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar
menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu

Gaya Tolak Peluru

Dalam olah raga tolak peluru, terdapat tiga gaya yang pernah digunakan dalam
pertandingan, yakni gaya Klasik, Gaya Glide (meluncur) serta juga gaya spin (berputar).Dari ketiga
gaya tersebut, hanya gaya meluncur serta berputar saja yang masih dipergunakan itu sampai saat ini.
Berikut penjelasan selengkapnya:

1.Gaya Klasik (samping)

Gaya ini merupakan gaya yang paling tua serta tidak diketahui siapa penemunya.Gaya ini
merupakan suatu gaya tolak peluru yang menggunakan awalan menyamping, yakni atlet menghadap
kesamping didalam posisi siap sebelum dia mulai menolak peluru.Pada gaya tersebut, peluru mula-
mula dipegang dengan menggunakan dua tangan, tangan kanan menyangga peluru di atas bahu,
serta tangan kiri memegang atau juga menjaga peluru bagian atas.Namun peluru itunantinya tetap
akan dilempar dengan menggunakan satu tangan, yakni tangan kanan.

2.Gaya Glide (meluncur)

Gaya ini pertamakalinya dirilis pada tahun 1951 dan pertamakali dipergunakan oleh Parry
O’Brien dari Amerika Serikat.Berbeda dengan gaya samping, pada gaya ini atlet akan melakukan
setengah putaran itudahulu sebelum ia melontarkan peluru.Pada gaya tersebut, atlet itu akan
menghadap ke belakang pada persiapan awalnya, lalu kemudian mendorong tubuhnya ke arah
belakang untuk kemudian segera menghadap depan dan melontarkan peluru.Lemparan terjauh
dengan menggunakan gaya ini adalah lemparan milik Ulf Timmermann (Jerman Timur) dengan
jarak lempar sejauh 23.06 meter.

3.Gaya Spin (berputar)

25
Gaya ini pertamakali d rilis pada tahun 1972 oleh Aleksandr Baryshnikov dari Rusia yang berhasil
membuat rekor baru untuk nomor putra dengan jarak lempar 22 meter ditahun itu.Pada gaya
tersebut, atlet itu akan melakukan suatu putaran itu 360 derajad sebelum ia melakukan suatu
lemparan.Gaya berputar tersebut diharapkan akan mampu memberikan momentum terbaik dalam
melempar peluru itu sejauh-jauhnya.Gaya ini merupaka gaya yang paling sulit dalam tolak peluru
karena atlet tak hanya fokus pada kekuatan tolakan, namun juga harus menguasai teknik berputar
dengan baik.Jika sedikti saja atlet melakukan kesalahan dalam putaran, maka hasilkan akan buruk
dan bahkan bisa berujung pada kegagalan.Atlet terbaik dalam tolak peluru yang memecahkan rekor
baru dengan gaya ini adalah Randy Brandes yang berhasil melempar dengan jarak 23.12 meter.

Teknik Tolak Peluru

Teknik terpenting didalam tolak peluru terletak dalam suatu gaya untuk melakukan sebuah
tolakan.Posisi jari didalam memegang peluru tersebut tidaklah terlalu penting. Peluru tersebut dapat
dipegang dengan posisi jari senyaman mungkin agar bisa menahan bola saat tolakan. Sementara itu,
diposisi awal peluru tersebut akan stabil sebab selalu menempel pada leher.Berikut ini uraian teknik
mulai dari persiapan awal hingga melakukan tolakan dengan menggunakan dua gaya, yakni gaya
glide dan spin

1.Teknik Tolak Peluru Gaya Glide (meluncur)

Posisi awal pada gaya ini adalah dengan menghadapkan tubuh ke arah belakang
membelakangi sektor pendaratan, memegang peluru dengan tangan kanan, lalu menempelkan
peluru tersebut dengan leher sehingga kepala menjadi miring ke kanan menyesuaikan posisi peluru.

2.Teknik Tolak Peluru Gaya Spin (berputar)

Gaya ini sangat mirip dengan gaya berputar pada lempar cakram dalam hal melakukan putaran.

Peraturan tolak peluru

1.Atlet itu boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet itu memilih
untuk masuk lingkaran dari sisi belakang serta juga samping.

2.Atlet tolak peluru ini hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah
namanya itu dipanggil.

3.Atlet juga tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih diperbolehkan
menggunakan pelindung ruas jari (taping) selama dalam pertandingan.

4.Atlet itu juga harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan
untuk tolakan.

5.Peluru itu harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi yakni lebih
tinggi dari bahu.

6.Atlet juga hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, apabila ia
menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka dia akan dinyatakan diskualifikasi.
26
7.Peluru itu harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan (34.92 dejarad).

8.Atlet juga harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi
lingkaran bagian belakang.

9.Atlet pun juga hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru tersebut mendarat

Juri/perwasitan Tolak Peluru

1.Juri 1

Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya. Juri 1 juga
bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya

2.Juri 2

Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan
lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri 2 memegang bendera untuk memutuskan bahwa
lemparan tersebut sah atau tidak.

3.Juri 3

Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan menancapkan paku atau
bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Bagi peserta yang menggunakan tangan kidal, tentu
wasit harus berubah menyesuaikan posisinya.

Peralatan dan keterangan

1.rol meter

Tolak peluru memerlukan rol meter untuk mengukur seberapa jauh peluru dilemparkan. Rol meter
yang digunakan adalah jenis rol meter yang bisa digulung. Biasanya dibuat dari bahan plastik atau
besi tipis sehingga lebih tahan lama.

27
https://images.tokopedia.net/img/cache/500-square/product-
1/2019/3/5/13800922/13800922_7bf4ddc7-5b7c-434d-85ce-d04820f6eb61_2048_2048.jpg.webp?
ect=4g

2.bendera

Bendera kecil juga merupakan salah satu peralatan penting dalam tolak peluru. Bendera
kecil berfungsi untuk menandai sejauh mana peluru dilemparkan. Bendera kecil yang digunakan
dalam tolak peluru biasanya memiliki warna yang terang seperti jingga, merah muda, dan hijau

28
https://olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/06/2116-even-flag-slalom-pole-tiang-bendera-
slalom-va_1-330x0.jpg

3.kapur

Kapur yang digunakan dalam tolak peluru berfungsi untuk memberikan tanda atau batas dari area
atlet berdiri. Jika tidak ada kapur, maka panitia juga bisa menggunakan tali rafia yang lebih terlihat
dan tidak mudah hilang.

https://

olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/06/Kapur-tulis.jpg

4.pluru

Dalam tolak peluru, peluru yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda. Berat peluru
disesuaikan dengan pemain yang menggunakannya, baik sesuai jenis kelamin serta sesuai dengan
level pemai. Dibuat dari besi, bola peluru dalam sejarah tolak peluru pada awalnya merupakan
batu.Untuk berat bola tolak peluru untuk junior putra adalah 5 kg atau 5,45 kg, dengan diameter
115±2mm. Sedangkan untuk senior putra, berat bola tolak peluru adalah 7.257 kg, dengan diameter
125±2mm.Berat peluru untuk putri lebih rendah dibandingkan dengan putra. Untuk berat peluru
dalam tolak peluru putri junior adalah 3 kg, dengan diameter 97±2mm. Sedangkan untuk level
senior putri adalah 4 kg, dengan diameter 103±2mm.

29
https://olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/06/peralatan-tolak-peluru-1-600x399.jpg

6.pengertian lempar lembing

Lempar lembing atau yang dikenal dengan jevelin throw adalah salah satu nomor cabang
olahraga atletik yang menggunakan tongkat berujung runcing untuk dilempar sejauh-jauhnya.
Lempar lembing juga salah satu olahraga cabang atletik lempar yang terbuat dari logam.Lempar
lembing berasal dari dua kata, yakni lempar dan lembing. Kata lempar berarti membuang sejauh
mungkin, sedangkan kata lembing adalah nama tongkat berujung runcing atau alat yang
digunakan.Olahraga lempar lembing bisa dikata bukan sembarang olahraga melempar saja. Tetapi
memiliki tujuan untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin dan mendarat dengan
sempurna.Supaya mendapatkan lemparan yang sempurna, para atlet lempar lembing harus
menguasai kekuatan otot tangan, kaki, pinggul dan memperhatikan tiga aspek yakni kecepetan,
teknik dan kekuatan.

 .Menurut PASI (1988), lempar lembing adalah salah satu olahraga dalam cabang atletik
yang menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan melempar sejauh-jauhnya.

.menurut Jerver (1996), lempar lembing merupakan suatu gerakan sentuhan tangan dengan
menggunakan benda berbentuk panjang yang dilempar sejauh mungkin

Kesimpulan

Lempara lembing adalah salah satu olahraga atletik yang menggunakan alat berupa tombak
yang dilemparkan sejauh mungkin

Teknik Dasar Lempar Lembing


30
Teknik lempar lembing yang benar yaitu ketika melempar lembing, bahu sebelah kanan
ditarik sedangkan lengan melakukan gerakan melempar ke depan atas dengan kuat poros bahu.
Badan bergerak melewati kaki depan kemudian lembing tidak dapat dilepaskan.Supaya
mendapatkan lemparan yang sempurna, para atlet wajib mengetahui empat macam teknik dasar
lempar lembing, yaitu teknik memegang lembing, teknik membawa lembing, teknik berlari, dan
teknik melempar lembing.

A. Teknik Memegang Lembing

Apabila kalian ingin mempelajari olahraga lempar lembing, pastikan kalian menguasai cara
memegang lembing. Terdapat tiga gaya memegang lembing yaitu sebagai berikut

Gaya Amerika

Gaya Amerika merupakan gaya yang mudah dilakukan untuk para pemula yang baru
mempelajari lempar lembing. Gaya amerika ini juga dapat digunakan oleh masyarakat dan
pendidikan selain mudah dilakukan, mereka menggunakan gaya amerika karena daya dorong yang
dihasilakan olej ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi.Cara memegangnya lembing berada di bagian
tali dengan jari telunjuk dan ibu jari , lalu telapak tangan dan jari lainnya memegang tongkat seperti
biasa.

Gaya Finlandia

Cara memegang lembing dalam gaya Finlandia adalah memegang lembing pada bagian
lilitan tali dengan jari tangan dan ibu jari yang bertemu, lalu diikuti oleh sisa jari laiinya yang
menggenggam, tetapi jari telunjuk tetap lurus mengikuti lembing.Gaya Finlandia mirip dengan gaya
Amerika, tetapi telunjuk yang lurus harus diulur sedikit kebelakang untuk mengontrol disaat ingin
melemparkan lembingnya.

Gaya Tank

Cara memegang lembing dengan gaya Tank adalah memegang lembing dengan posisi jari
telunjuk dan jari tengah menjepit lembing, tetapi untuk gaya Tank tidak begitu dipergunakan para
atlet dan bukan berarti gaya Tank ini tidak bagus dilakukan

B. Teknik Membawa Lembing

Terdapat tiga cara dalam membawa lembing saat awalan yang sering digunakan para atlet,
sebagai berikut

1.Lembing diposisikan di atas bahu dengan ujung lancip lembing menghadap sorong keatas.

2.Lalu posisikan lembing di belakang badang sepanjang alur lengan dengan ujung lancip lembing
menghadap arah depan, tetapi serong ke atas.

3.Setelah itu, Posisikan lembing di bawah deng ujung lancip lembing mengajadap serong ke bawah,
tetapi badan lembing harus berada diatas bahu.

31
C. Teknik Melempar Lembing

Teknik melempar lembing terbagi kedalam 3 tahap. Yang mulai dari awalan, lemparan, serta
akhiran. Berikut ulasannya

Awalan

- Tahap awalan dimulai dengan gerakan lari membawa lembing yang berada diatas kepala

- Lalu siku ditekuk mengarah ke depan dengan telapak tangan menghadap atas

- Posisikan lembing berada sejajar dengan permukaan tanah mendatar

- Pada bagian akhir melakukan langkah jingkat, langkah silang di depan, dan langkah silang di
belakang

- Setelah itu terjadi proses peralihan yang dilakukan ketika kaki diturunkan

- Kemudian putar kedua bahu perlahan ke arah tangan utama yang mulai bergerak dan lurus
kebelakang dan posisikan tubuh condong ke belakang dengan pandangan tetap melihat lurus ke
depan.

Lemparan

Tahap kedua yakni lemparan, yang dilakukan dengan menarik bahu kanan dengan lengan.
Disaat lengan melakukan lemparan melewati inti bahy dengan kuat ke depan atas, lalu gerakin
badan melewati kaki depan kemudian lempar lembingnya.

Akhiran

Tahap ketiga yakni akhira. Dimana di akhir ini melakukan lemparan kemudian langkahkan
kaki di depan untuk menjaga keseimbangan gerakan. Selain itu gerakan akhiran memiliki fungsi
untuk badan supaya tidak melampaui garis batas lemparan.

Peraturan lempar lembing

1.Lembing atau javelin harus selalu dipegang pada bagian grip serta posisinya harus selalu di atas
bahu atlet.

2.Lemparan akan dianggap sah jika ujung lembing menyentuh tanah.

3.Atlet tidak boleh meninggalkan lapangan, sebelum lembing menyentuh tanah.

4.Tidak boleh menggunakan alat apapun untuk mempengaruhi hasil jarak lemparan. Contohnya
mengetuk jari pada lembing, kecuali jika terluka.

5.Lemparan lembing akan dianggap melanggar jika ujung lembing terletak di tepi luar sektor area
yang telah ditentukan serta atlet keluar dari lapangan saat melempar.

Juri/perwasit lemparan lembing


32
Dalam pertandingan resmi lempar lembing, ada dua wasit yang bertugas mengatur jalannya
sebuah kompetisi. Yaitu juri 1 dan juri 2. Juri 1 bertugas untuk mengawasi dan memperhatikan
lemparan para peserta sah atau tidak sah. Sedangkan juri 2 bertugas untuk mengukur hasil dari
lemparan para peserta.

Peralatan dan keterangan

1.lintasan awal

Panjang lintasan awalan lapangan lempar lembing adalah minimal 30 meter dan maksimal
36,5 meter. Adapun, lebar lintasan awalan adalah 4 meter dengan tebal garis batas lintasan awalan 5
cm. Sudut lemparan adalah area untuk melempar lembing setelah berlari di jalur lintasan awalan

https://gurupenjaskes.com/wp-content/uploads/2018/01/Lapangan-Lempar-Lembing-300x102.png

33
2.meteran/pengukur

Alat ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh atlit melemparkan lembing

https://s1.bukalapak.com/img/141253706/large/ROL_METER_FIBERGLASS_100_M.png

3.bendera kecil

Sebagai tanda untuk mengetahui titik jatuh lembing / untuk mengetahui seberapa jauh lemparannya

34
https://olahragapedia.com/wp-content/uploads/2019/06/2116-even-flag-slalom-pole-tiang-bendera-
slalom-va_1-330x0.jpg

4.tali pegangan lembing

sebagai tempat pegangan yang dianjurkan, karena pada sekitar itu terdapat titik berat
lembing yang diprediksikan paling efektif untuk memegang lembing.

https://ae01.alicdn.com/kf/HTB13VVqKFXXXXcMaXXXq6xXFXXXM/Kabel-Tali-Nilon-
Warna-warni-Yang-Digunakan-untuk-Membuat-Aksesori-DIY-Tali-Pengikat-Jemuran-Tali-
Lompat.jpg

5.lembing

Ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putra adalah 2,60 meter hingga 2,70 meter
dengan berat 800 gram. Ukuran panjang lilitan pegangan lembing yang digunakan untuk atlet putra
adalah 15-16 cm. Adapun ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putri adalah 2,20 meter
hingga 2,30 meter dengan berat 600 gram.

35
https://1.bp.blogspot.com/-M7wzbn9g14Q/Wwa04kGa2KI/AAAAAAAAAMU/
wQeMhXfaiAwQ3KgeTKvQI6TDulxYjKwVwCLcBGAs/s1600/alat%2Blembing-min.jpg

7.pengertian lempar cakram

Lempar cakram merupakan salah satu cabang olah raga atletik melempar sama seperti tolak peluru.
Letak perbedaan antara keduanya yaitu pada alat yang digunakan, dimana lempar cakram
menggunakan cakram dan atlet harus melemparnya maksimal sebanyak 3 kali dalam setiap
pertandingan untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan
aturan yang berlaku. Olahraga ini sudah banyak diperlombakan baik di dunia ataupun di negara
Indonesia.

 .Encyclopedia Britannica

Lempar cakram adalah olahraga dalam atletik (lintasan dan lapangan) di mana objek
berbentuk cakram, dilemparkan pada jarak tertentu. Dalam kompetisi modern, cakram harus
dilemparkan dari lingkaran dengan diameter 2,5 meter (8,2 kaki) dan jatuh dalam sektor 40 ° yang
ditandai di tanah dari pusat lingkaran.

 .Muhtar

Para ahli berpendapat salah satunya Muhtar pada tahun 2011 pengertian lempar cakram
adalah sebuah cabang olahraga yang menggunakan otot lengan dengan melemparkan cakram yang
berbentuk pipih biasnaya cakram dapat berupa kayu dan pinggirannya dari besi/metal.

Kesimpulan
36
Olahraga lempar cakram adalah termasuk dalam olahraga atleti.cara melakukan olahraga
lemparan cakaram adalah dengan melampirkan cakram yg terbuat dari kayu dan pinggirannya dari
bei/matal cakram harus dilemparkan dari lingkaran dengan diameter 2,5 meter (8,2 kaki) dan jatuh
dalam sektor 40 ° yang ditandai di tanah dari pusat lingkaran.

Gaya Lempar Cakram

Terdapat 2 gaya dalam melempar cakram, yaitu gaya samping dan gaya belakang. Yang
mana penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Lempar Cakram Gaya Samping

Gaya yang pertama adalah gaya samping. Dimana atlet menghadap ke samping pada saat
persiapan. Umumnya saat menggunakan gaya ini, para atlet menghadap ke samping kanan, hal ini
karena sebagian besar atlet lempar cakram menggunakan tangan kanan untuk melempar.Saat
menggunakan gaya ini, terdapat dua ancang-ancang yang bisa diambil oleh atlet lempar cakram,
yaitu membuat ayunan dari arah samping ke depan beberapa kali, kemudian atlet mengukur sudut
dan barulah kemudian ia melepaskan cakram sejauh mungkin ke depan.

2.Lempar Cakram Gaya Belakang

Dan yang kedua adalah gaya belakang. Atlet yang menggunakan gaya ini mempunyai
sebuah keuntungan tersendiri. Karena para atle memiliki jarak yang lebih luas saat ingin
menciptakan momentum. Sehingga akan memperoleh lemparan yang lebih jauh.Walaupun begitu,
ternyata gaya ini lebih sulit dilakukan daripada gaya samping dan memiliki resiko yang lebih besar,
karena pada saat atlet menghadap ke belakang ia tidak dapat menentukan titik lempar sebaik yang
ada pada gaya sisi samping.

Teknik Dasar Lempar Cakram

Adapun teknik dasar dalam melakukan lempar cakram antaralain

1.Teknik Memegang Cakram

Cakram diletakkan di telapak tangan kiri supaya mudah untuk memegangnya.

Kemudian tangan kanan diletakkan di atas cakram di bagian tengah. Renggangkan keempat jari
untuk menutup bagian pinggir cakram.

Lalu Lalu letakan ibu jari bebas dimana saja pada cakram

2.Teknik Awalan Lempar Cakram

Badan berdiri menghadap kearah samping dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.

Fokuskan gerakan pada awalan berjalan dengan baik kemudian diikuti dengan ayunan cakram
kearah samping kanan, belakang dan kiri secara berulang-ulang.

37
Kemudian putar badan secara cepat. Putaran terhadap bagian bawah tubuh mendahului bagian atas
tubuh

3.Teknik Melempar Cakram

Tolakkan pada kaki kanan agar panggul dapat diangkat keatas. Selepas itu dorong kaki kanan ke
arah depan dan atas.

Badan dicondongkan ke arah kanan dan putar ke arah kiri diikuti dengan putaran gerakan panggul
ke kiri juga.

Tumpukan badan kepada kaki kiri. Letakan badan kearah lemparan penuh kemudian lempar cakram
kearah depan atas.

Lemparkan cakram dengan sudut 90 derajat setinggi dagu searah dengan jarum jam. Lepaskan
cakram pada saat berada dimuka bahu dan dorong menggunakan jari telunjuk.

Lemparan dinyatakan gagal apabila cakram telah dilemparkan sebelum mencapai muka bahu.

Tetapi jika pelepasan cakram terlambat maka hasil dari lemparannya akan keluar dari daerah
lemparan serta hasilnya tidak memuaskan.

Cakram dilepaskan dengan posisi badan condong kearah depan. Fokus pandangan kearah lemparan
atau depan.

4.Sikap Akhir Lempar Cakram

Pindahkan kaki kanan ke arah depan dan kaki sedikit ditekuk. Hal tersebut mencegah agar
badan tidak keluar daerah lingkaranyang telah ditetapkan. Arahkan pandangan fokys menuju
jatuhnya cakram serta letakkan kaki kiri di belakang.

Posisikan badan berdiri seperti semula serta keluar dari lingkaran hingga melewati bagian belakang.
Jangan keluar dari lingkaran dengan cara lari ataupun melompat.

Ukuran Cakram

Adapun ukuran cakram yang digunakan atlet yaitu :

Untuk putra memiliki berat cakram yaitu 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm.

Untuk putri memiliki berat cakram yaitu 1 kg dengan garis tengah 180 – 182 mm

lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram yaitu memiliki kriteria sebagai
berikut :

Area lempar dalam lapangan lempar cakram memiliki bentuk persegi dengan lingkaran yang berada
tepat di tengah. Dimana para atlet akan melempar cakram di bagian lingkaran tersebut.

38
Lingkaran tersebut sedikti lebih rendah, 5cm dari permukaan, terbuat dari logam setebal 5 mm yang
dilapisi semen agar tidak licin. Diameter lingkaran adalah 2,5 meter.

Terdapat jaring tinggi yang dipasang pada sisi kanan, kiri dan belakang lingkaran yang berfungsi
untuk menahan cakram apabila terjadi kesalahan teknis seperti cakram terlepas sebelum dilontarkan
ke arah lapangan pendaratan.

Titik tengah lingkaran merupakan poros yang diambil sudut mengarah kedepan sebesar 34,92
derajad dari garis tengah. Pada Tepi garis sudut lapangan pendaratan diberi warna putih dengan
lebar 5 cm sebagai tanda bagian luar dan dalam. Cakram akan dinilai apabila jatuh di area dalam
sudut tersebut

Peraturan lempar cakram

Lapangan dan cakram yang digunakan tergantung dengan situasi, apabila berskala internasional,
maka ukuran lapangan dan ukuran cakram harus menggunakan ukuran standard yang ditetapkan
IAAF.

Lempar cakram menggunakan 5 orang wasit.

Atlet lempar cakram dilarang untuk keluar dari lingkaran setelah berada pada posisi siap dan
sebelum menyelesaikan lemparan.

Atlet lempar cakram dilarang untuk menginjak bagian luar lingkaran ketika melakukan lemparan

Juri/perwasitan lempar cakram

Juri 1 bertugas untuk memanggil para peserta serta mengawasi gerakan-gerakan kaki peserta yang
mengalami kesalahan.

Juri 2 bertugas sebagai pengawas gerakan kaki peserta yang salah pada sisi lingkaran. Juri dua
memberikan isyarat melalui bendera yang ia pegang. Bendera tersebut akan menyatakan apakah
lemparan yang dilakukan itu sah atau tidak.

Juri 3 bertugas untuk menempatkan alat pengukur sesudah bendera penanda tempat jatuhnya
cakram disematkan.

Juri 4 dan Juri 5 tugas dari keduanya yaitu mengamati tempat jatuhnya cakram paling dekat

Peralatan dan keterangan

1.Lapangan lempar cakram

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran (tempat atlet untuk melempar). Dari titik
tengah lingkaran ditarik dua garis keluar ke arah depan membentuk sudut 40 derajat. Permukaan
lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-
lain.Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan
petugas, peserta, dan penonton.

39
Garis tengah lapangan 2,50 m. Lingkaran untuk melempar dalam perlombaan yang resmi terbuat
dari metal atau baja.

Perpanjangan garis tengah 0,75 m

Sudut lempar 40 derajat

Garis batas lempar (lebar garis 5 cm).

https://img.sportstars.id/2022/04/L5j2w2/master_2i1b06QMh9_1550_lempar_cakram.jpg

2.cakram

Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 219 mm – 221 mmdan tebal 44 mm
hingga 46 mm.

Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182 mmdan tebal 37 mm
hingga 39 mm.

Berar cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37
mm - 39 mm.

Berar cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170 mm dan tebal 25
mm hingga 35 mm.

40
https://
cf.shopee.co.id/file/4020c90d89b3d59894b3a5ad6053bb05

8.pengertian lontar martil

Lemparan martil adalah salah satu dari empat acara lempar dalam kompetisi lintasan dan lapangan
reguler, bersama dengan lemparan cakram, lempar peluru dan lempar lembing. Martil yang
digunakan dalam olahraga ini berupa bola logam yang diberi peganagn kawat baja

 Cambridge Dictionary, Lontar martil adalah olahraga di mana bola logam berat yang
diberi peganagn berupa kawat dilemparkan sejauh mungkin.

Encyclopedia Britannica, Definisi lempar martil adalah olahraga atletik (lintasan dan lapangan) di
mana martil dilemparkan pada jarak tertentu menggunakan dua tangan dalam lingkaran lemparan.

Kesimpulan

41
Lontar martil adlah salah satu dari olahraga cabang atletik cara melakukan olahraga lontar martil
adlah dengan mengayunkan bola yang terbuat dari logam berat dan dilemparkan sejuah mungkin

Karakteristik martil yang digunakan, yaitu:

1.Berupa bola logam dengan bobot berbeda untuk wanita dan pria.

2.Memiliki pegangan.

3.Kepala martil harus memiliki diameter 110 hingga 130 milimeter.

4.Pusat gravitasi palu harus enam milimeter dari pusat dan disatukan oleh rantai atau kawat.

5.Pegangannya berbentuk seperti segitiga.

Latihan kekuatan atlet, keseimbangan, dan waktu lemparan sangat penting dalam olahraga
yang satu ini. Jika atlet naik atau meninggalkan lingkaran, tembakan akan meleset atau jika palu
jatuh dari sektor 40 ° yang ditandai di lapangan dari pusat lingkaran.Untuk mengukur lemparan
setelah bola dilemparkan, bola harus jatuh ke sektor 40 derajat dan atlet tidak boleh meninggalkan
lingkaran sebelum palu menyentuh tanah. Atlet tersebut biasanya melakukan tiga atau empat
putaran sebelum melepaskan bola. Atlet biasanya melempar empat atau enam kali per kompetisi.
Dalam hal seri, pemenang akan menjadi atlet dengan jarak dan usaha terbaik.Lempar martil atau
lontar martil, atau dalam Bahasa Iggris yaitu Hammer throw dapat didefinisikan sebagai salah satu
cabang olahraga dalam atletik, ajang kompetisi kekuatan melontarkan martil untuk memperoleh
jarak yang jauh.

Teknik Lontar Martil

1.Posisi Awal dan Ayunan

A.Posisi awalan dimulai dengan cara memegang martil pada bagian handle atau pegangannya
dengan tangan kiri, kemudian ditutup dengan tangan kanan dengan posisi kedua ibu jari menyilang.

B.Penempatan kepala martil yaitu boleh ditempatkan di atas tanah, tepatnya di sebelah kanan atau
di belakang pelempar, selanjutnya pelempar bisa mengayunkan martil tersebut sebagai ayunan
permulaan.

C.Titik terendah dari ayunan permulaan ialah hanya saat martil melewati bagian kanan dan kaki
kanan.

2.Putaran dan Transisi

A.Ketika martil berada pada titik terendah, yang mulai dilakukan pelempar pivot di atas tumit
tungkai kiri dan ujung telapak kaki kanan.

B.Putaran dibuat di atas tumit dan kaki kiri hingga menghadap ke arah depan dari lingkaran, setelah
itu putar kembali di atas telapak kaki bagian depan hingga kembali ke arah semula.

42
C.Tubuh bagian bawah membawa tubuh bagian atas untuk bergerak ke depan, dengan posisi tangan
kiri yaitu menutup dada, dan ketika tungkai masih terus bergerak, maka martil pun akan terus
bergerak.

D Kaki kanan meninggalkan tanah saat kaki kiri selesai dengan gerakan tumitnya, berat badan
dipindahkan ke tungkai kiri dan seterusnya.

3.Fase Akhir

A.Beberapa saat sebelum berakhirnya atau sebelum martil mencapai titik terendah, maka pelempar
sudah mulai untuk menarik martilnya.

B.Berupaya untuk mempercepat jalannya martil ketika bergerak ke arah bawah

C.Mencoba untuk mempercepat gerakan kedua tangkai dengan tujuan untuk mempercepat putaran
tubuh bagian bawah.

4.Lemparan

A.Kedua tungkai diluruskan dengan kuat

B.Badan lebih dibusungkan lagi dengan kepala direbahkan ke arah belakang atau dengan posisi
tertengadah,

C.Saat martil sudah berada pada sudut trayektorinya, pelempar harus melihat ke arah lemparan.

mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangnan kedua matanya mengikuti jalannya
martil sebelum mengganti posisi kedua tungkainya.

Peraturan lempar martil

1.Implement (alat) harus disertifikasi untuk berat, panjang, diameter, pegangan, dan pusat
gravitasinya.

2.Berat minimum 7.260 kg pria senior, 6.000 kg pria junior, 5.000 kg pria muda, 4 kg wanita
(senior, junior, dan remaja).

3.Panjang maksimal 121,5 cm pria, wanita 119,5 cm.

4.Panjang minimum pria 117,7 cm, wanita 116 cm.

5.Diameter bola minimum 110 mm pria, 95 mm wanita.

6.Diameter bola maksimal 130 mm pria, 110 mm wanitPegangan harus membentuk segitiga sama
kaki dengan sisi panjang sama dengan 110 mm, harus dari konstruksi kaku yang tidak akan melar
dengan cukup tinggi saat dilemparkan.

7.Kawat harus tidak terputus, panjang lurus dari kawat baja pegas dengan diameter tidak kurang
dari 3 mm, yang tidak dapat meregang cukup tinggi saat dilemparkan.

43
8.Pusat gravitasi kepala palu tidak boleh lebih dari 6mm dari pusat bola

9.Pelempar harus tetap berada di lingkaran (diameter 7 kaki) sampai menerapkan tanah.

10.Pelempar harus menunggu sampai alat telah mendarat sebelum keluar dari setengah lingkaran di
bawah kendali.

11.Implement harus harus mendarat di sektor (34,92 derajat).

12.Setiap lemparan yang mendarat di sektor ini dan bukan pelanggaran kaki adalah lemparan yang
sah.

Peralatan dan keterangan

1.lapangan lontar martil

Lapangan Lontar Martil merupakan sebuah arena yang dipakai untuk olahraga cabang atlet dalam
perlombaan melempar sebuah bola besi pada dengan berat dan ukuran yang sudah ditentukan.

Jari-jari lingkaran pada area lempar martil (Throwing Circle) = 106,75 cm.

Diameter lingkaran pada area lempar martil (Throwing Circle) = 2,135 m.

Panjang garis kanan kiri pada area lingkaran = 75 cm.

Panjang area pendaratan (Landing Sector) = 90 m.

Lebar area pendaratan (Landing Sector) dari (Throwing Circle) = 0,75 cm.

Besar sudut lebar pada area pendaratan = 34,92° dari pusat area lemparan.

Lebar atau ketebalan garis lapangan = 5 cm.

44
https://1.bp.blogspot.com/-qTPTIbBzSQg/Xa07rckUGhI/AAAAAAAABXs/xHyQ-
JNQPyoxTW33DHa_S6yeiLqcq4Y9wCNcBGAsYHQ/s1600/lapangan-lempar-martil.png

2.martil

Martil yang digunakan pada kategori putra memiliki berat 16 pon (7,26 kg)pon (7.26 kg) dan
panjang 3 kaki 11+3⁄4 inci (121,3 cm), dan pada kategori putri, berat 8,82 pon (4 kg) dan panjang 3
ft 11 in (119,4 cm). Seperti nomor lemparan lain, pemenang ditentukan berdasarkan jauhnya hasil
lemparan.

45
https://1.bp.blogspot.com/-uYJ_5GCcBis/XVydDIRnzEI/AAAAAAAAA-4/
xqbyDEvE0Ussd9FTjkGmoObbCkB2NVDdgCEwYBhgL/s1600/martil.png

Daftar pustaka

1. https://www.sehatq.com/artikel/lari-gawang-atletik-lari-jarak-pendek

2. https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/23/10000058/ada-berapa-petugas-atau-juri-
dalam-lomba-lari

3. https://kumparan.com/kabar-harian/lompat-jangkit-pengertian-teknik-dasar-hingga-
manfaatnya-1xdZYXU9aRz
4. https://www.jurnalponsel.com/lompat-tinggi/
5. https://percepat.com/lompat-galah/
6. https://pendidikan.co.id/tolak-peluru/

7. https://www.sportstars.id/read/lempar-lembing-pengertian-sejarah-dan-teknik-dasar-z04mb1
8. https://today.line.me/id/v2/article/60Z7g1B
9. https://dosenpintar.com/lempar-cakram/
10. https://dosenpenjas.com/lontar-martil/

46

Anda mungkin juga menyukai