•Teknik start menuju gawang pertama Perlombaan lari gawang diawali dengan start
jongkok. Setelah itu, pelari harus menuju ke gawang pertama secepatnya. Saat akan
melompat, posisi pinggang harus diangkat tinggi dan dilakukan sebelum badan terlalu
dekat dengan gawang. Sementara itu, posisi lutut kaki depan ditekuk kurang lebih 90-
95 derajat dan lutut kaki belakang lurus. Selain itu, posisi tumit diangkat tinggi.
•Teknik posisi badan saat di atas gawang Ketika badan sudah berada di atas gawang,
badan harus dicondongkan ke depan serendah mungkin dan lutut mulai sedikit
ditekuk. Sementara itu, lutut dan telapak kaki belakang diputar ke arah luar. Setelah
kaki depan melewati gawang, maka pelari harus mendarat dengan posisi lurus. Saat
melompat, posisi tangan harus ditempatkan agar seimbang.
•Teknik mendarat Saat mendarat di tanah, kaki depan dalam keadaan lurus sementara
lutut kaki belakang tetap ditekuk dan terangkat tinggi agar langkahnya bisa tetap
leluasa. Posisi badan bungkuk ke depan agar meringankan langkah kaki.
3. PERATURAN LARI GAWANG
Berikut adalah peraturan lari gawang yang sudah ditetapkan oleh Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI) dan harus dipatuhi oleh setiap atlet, sebagai berikut:
•Saat lomba berlangsung, atlet lari gawang harus berlari pada jalurnya masing-masing
yang sudah ditentukan mulai dari start hingga finish.
•Jumlah gawang yang harus dilewati oleh atlet ada 10 buah, baik itu jarak 100 meter,
110 meter, atau 400 meter.
•Panjang maksimum bagian dasar 0,70 meter, lebar maksimum 1,20 meter
•Berat gawang tidak boleh lebih dari 10 kilogram.
• Lebar palang kayu 7 cm, tebal 1-2 cm, palang dibulatkan supaya tidak tajam.
•Palang di cat hitam putih. Dengan ketentuan warna hitam selebar 22,50 cm, kedua tepinya
berwarna putih.
TERIMA KASIH
KAMU NANYA?