Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH NILAI KEJUANGAN

HUBUNGAN/KETERKAITAN NILAI KEJUANGAN DENGAN NILAI


GLOBAL

Disususn oleh :

1. Dea ayu pita


loka
Imana Rozana
Taufikurrahman
Muhammad irhan
Arzil prananda

MTS NURUL HUDA TEBEDAK


TAHUN AJARAN
2022/2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
BAB II ISI.................................................................................................... 2
A. Pengertian Nilai Kejuangan Bagi Bangsa Indonesia........................ 3
B. Pengertian Globalisasi...................................................................... 4
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-nilai Nasionalisme................ 7
D. Upaya memahami & Merealisasikan Nilai Kejuangan Pada Era Globalisasi8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 10
A. KESIMPULAN................................................................................ 10
B. SARAN............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini hampir tidak satu bangsa pun di Dunia biasa terhindar dari
sapuan gelombang besar demokratisasi. Gelombang demokrasi global yang
ditopang oleh kepesatan teknologi informasi telah menjadikan dunia seperti
sebuah perkampungan global (global village) tanpa sekat pemisah. Lalu
dimanakah identitas lokal berada dan bagaimana sebaiknya suatu bangsa
menjadi bagian dari proses demokrasi global tanpa arus kehilangan identitas
nasionalnya. Hal itu semua menunjukan bahwa bangsa Indonesia dihadapkan
pada tantangan untuk survival, yaitu tantangan memiliki cara hidup dan tingkat
kehidupan wajar secara manusiawi dan adil sesuai dalam konsep pancasila.
Fenomena sosial yang terjadi saat ini, globalisasi telah menggoyahkan
penerapan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia.Pada dasarnya globalisasi
merupakan karakteristik hubungan antara produk bumi yang melampaui batas-
batas konvensional seperti bangsa dan negara.Globalisasi yang mempengaruhi
kehidupan antar bangsa dan negara di dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga
sekaligus merupakan peluang. Tantangan merupakan fenomena yang semakin
ektensif yang mengakibatkan batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi
samar dan hubungan antar bangsa menjadi begitu transparan. Globalisasi
memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari prespektif kebangsaan, globalisasi
menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat
global dan mengambil manfaat darinya, namun disisi lain, makin tumbuh pula
dorongan untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri bangsa..
Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu Negara
termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan
negative diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, dan terutama bidang
sosial budaya.Sehingga kita perlu membentengi diri dari pengaruh globalisasi

1
dengan memahami dan merealisasikan nilai-nilai kejuangan dalm kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tantangan ini hanya bisa diatasi bila bangsa Indonesia kembali
memahami pancasila secara unversal. Dengan demikian anak-anak bangsa
sebagai generasi penerus akan memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam
era modernisasi, globalisasi dan reformasi serta tidak akan mengarah ke
disintegrasi bangsa, karena bangsa Indonesia adalah sebagai keturunan bangsa
pejuang yang memiliki latar belakang sejarah yang mengandung nilai-nilai
kejuangan melalui perjuangan fisik antara merdeka dan mati, sehingga
diperlukan konsepsi kehidupan global menurut faham Pancasila.
B. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan keterkaitan nilai kejuangan dengan nilai global

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Nilai Kejuangan Bagi Bangsa Indonesia


Dari segi semantik nilai-nilai kejuangan terdiri dari dua istilah yaitu
“Nilai” dan “Kejuangan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
Tahun 2002, “Nilai” memiliki arti: (1) harga (dalam arti taksiran harga), (2)
angka kepandaian; biji; ponten. Sedang “Kejuangan” berarti, (1) perihal
berjuang; (2) berhubungan dengan urusan berjuang.
Dengan demikian nilai kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan
sifat, mutu, keadaan yang berguna bagi manusia dan kemanusiaan yang
menyangkut perihal perang, kelahi, lawan, dan laga.Kata nilai kejuangan
dikenakan terhadap konsepsi abstrak, anutan, faham dan pendorong yang
menyebabkan orang dapat berperang, berkelahi, berlawan dan berlaga, sehingga
bermanfaat bagi dirinya untuk menang (Suhady dan Sinaga, 2006).
Nilai adalah konsep yang berkenaan dengan sesuatu “Juang” berarti
“Laga, Lawan, perang”.Kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat,
keadaan menyangkut perihal perang dan laga.Nilai kejuangan konsepsi faham
dan pendorong yang menyebabkan orang dapat berperang dan berlaga untuk
menang.

Perjalanan sejarah melahirkan nilai-nilai sesuai dengan nuansa, suasana


batin dan dinamika yang mengiringi perjalanannya.Sejarah kejuangan sarat
dengan nilai-nilai yang memberi warna dan makna kejuangan dan perjuangan
bangsa.Nilai kejuangan merupakan landasan, kekuatan, dan daya dorong bangsa
Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mencapai tujuan nasionalnya. Nilai
kejuangan itu dikenal dengan nama jiwa, semangat, dan nilai kejuangan 45 atau
nilai kejuangan bangsa, merupakan perekat wawasan nusantara dan ketahanan
naional dalam rangka memperkokoh negara kesatuan republik Indonesia.
Mengisi kemerdeksan dengan pembangunan adalah juga perjuangan yang tiada
tanpa tantangan, tiada tanpa pengorbanan. Nilai kejuangan bangsa Indonesia
merupakan jiwa semangat dan nilai-nilai kejuangan 45 sebagai landasan,

3
kekuatan, dan daya dorong bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan
mencapai tujuan nasionalnya. Jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45 lahir sebagai
hasil proses perkembangan sejarah kejuangan bangsa Indonesia dan
berakumufasi hingga mencapai puncaknya pada proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Perjuangan bangsa Indonesia sejak sebelum masa pergerakan
nasional, masa proklamasi kemerdekaan dan masa mengisi kemerdekaan telah
mengalami gejolak-gejolak kejuangan sesuai dengan dinamika jiwa, semangat,
dan nilai-nilai 45 sebagai perekat pemersatu bangsa Indonesia. Setiap periode
sejarah perjuangan bangsa Indonesia, selalu lahir jiwa, semangat, dan niali-nilai
kejuangannya sebagai kekuatan yang melandasi, mendorong perjuangan bangsa
melakukan perubahan secara gradual pada semua aspek kehidupan ideologi,
politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam dalam rangka menciptakan
kehidupan demokratis untuk mewujudknnya kedaulatan rakyat, kebebasan,
persamaan, dan keadilan demi tegaknya negara kesatuan republik Indonesia.
Dengan pengertian ini maka jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 sebagai
nilai kejuangan bangsa mengandung nilai historis psikologis dan merupakan
wujud jati diri bangsa Indonesia yang patriotik religius serta memiliki kesadaran
kebangsaan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara kesatuan republik
Indonesia. Secara teoritis, nilai kejuangan bangsa sabagai sistem nilai budaya
bangsa merupakan suatau rangkaian dari konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup
dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat, mengenai apa yang harus
dianggap penting dan berharga, tetapi mengenai apa yang dapat di anggap tidak
berharga dalam hidup.

B. Pengertian Globalisasi
Pada awalnya globalisasi didorong oloh kekuatan kapitalisme, dimana
pemilik modal kuat mendorong munculnya perdagangan internasional pada
tahap berikutya perdagangan internasional berkembang cepat dan beberapa
negara sepakat untuk melakukan perdangangan bebas (free trade), yang
menembus batas-batas negara dan menghilangkan berbagai hambatan
administratif dalam dunia perdagangan antar negara. Proses globalisasi

4
tampaknya merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, ketika teknologi
informasi,komunikasi dan transportasi berkenbang begitu cepat. Kehidupan
manusia di seluruh dunia (globe) seakab menyatu, tanpa batas-batas yang selama
ini disebut negara.Perdagangan internasional yang dulunya penuh dengan
berbagai peraturan menjadi jauh lebih mudah atau sebagaimana sering dikatakan
muncul perdagangan bebas. Maka dapat disebutkan bahwa globalisasi adalah
suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah.
Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam
interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit
dan waktu makjin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala
dunia.Gloalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, dll.Teknologi
informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi.Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala
informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas keseluruh
dunia tidak dapat disangka bahwa era globalisasi membawa dampak yang luar
biasa bagi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial pada setiap negara di dunia.
Globalisasi dari aspek sosial budaya juga mempengaruhi kehidupan
generasi bangsa Indonesia. Terutama gaya hidup (life style) dan minat
berkesenian mereka dalam hidup sehari-hari, cara berpakaian, makan, minum,
warna rambut, musik, seni tari, dan masih banyak hal dipengaruhi oleh budaya
global (terutama selebritis). Sebagai contoh gending jawa dan musik keroncong
sudah lama berganti musik pop.Seni tari dari berbagai daerah sudah berganti
dengan rap, hip-hop, dan modern dance lainnya.Lambat laun mereka bisa
kehilangan jati diri atau karakter sebagai manusia Indonesia.Pada bagian lain,
terutama aspek sosial budaya dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, terutama pada bidang komunikasi, transportasi dan informasi telah
merubah paradigma sosial begitu cepat, khususnya aspek budaya.Meluasnya
masyarakat majemuk yang sangat heterogen, baik dari segi suku, agama, adat
istiadat, kebiasaan dan perilakunya.Walaupun ada segi positifnya, namun tidak
sedikit akibat negatif yang ditimbulkan.Kecenderungan pelanggaran hak asasi

5
manusia, sulitnya orang mencari keadilan, kriminalitas yang berkadar tinggi,
serta kebringasan sosial yang seringkali sulit dikendalikan semua itu
menunjukkan bahwa kita belum mampu mengendalikan perobahan tersebut.
Perubahan sosial berikutnya bahwa pluralitas tidak terfocus hanya pada
aspek SARA, tetapi dimasa yang akan datang kemajemukan itu ditandai dengan
adanya sinergi dari peran, fungsi dan profesionalisme individu atau kelompok.
Sehingga kontribusi profesi individu/kelompok itulah yang akan mendapat
tempat dimanapun mereka berprestasi. Pengaruh-pengaruh di atas memang tidak
secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme.Akan tetapi secara
keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa
memudar.sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara
global. Maka ketika liberalisme materialisme, dan hedonisme dianggap baik
akan memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan tentu saja belum tentu sesuai dengan nialai-nilai
dalam kehidupan bangsa. Bila tidak dipenuhi akan tidak dianggap aspiratif dan
dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan
nasional, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi
tanpa batas dan dapat di akses oleh siapa saja.Apalagi bagi anak muda internet
sudah menjadi santapan mereka sehari-hari.Jika digunakan secara semestinya
tentu kita memeroleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, akan
menimbulkan dampak negatif. Dan sekarang ini, penelitian memperlihatkan
bahwa 50% pelajar dan mahasiwa menggunakan internet untuk membuka situs-
situs porno. Bukan hanya internet saja , ada lagi teknologi komunikasi yang
sudah wajib dimiliki generasi muda, yaitu handphone. Rasa sosial terhadap
masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan
menggunakan handphone untuk sms, chatting, facebook, dan jejaring sosial (net
working) lainnya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
suatau negara termasuk Indonesia.pengaruh tersebut meliputu dua sisi pengaruh
positif dan pengaruh negatif.

6
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-nilai Nasionalisme
1. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
a. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya
akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut
berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
b. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain
yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada
akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme
kita terhadap bangsa.

2. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme


a. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakatIndonesia bahwa
liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga
tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme
bangsa akan hilang
b. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri diIndonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap
bangsa Indonesia.

7
c. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsaIndonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
d. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya
dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang
kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
e. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang
tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

D. Upaya Memahami dan Merealisasikan Nilai kejuangan Pada Era


Globalisasi
Nilai kejuangan tidak akan habis dan harus disebarkan serta dialirkan ke
generasi muda, karena perkembangan zaman sekarang mengarah kepada
materialistis dan individualistis.
Nilai nasionalisme dan kejuangan tidak datang serta merta, harus melalui
pendidikan, pemahaman, dalam membina nilai kejuangan itu bukan berarti para
generasi penerus harus berperang, namun bagaimana nilai kejuangan itu masuk
ke dalam fikiran dan jiwa sehingga dalam karyanya dalam dan dalam melakukan
kegiatannya.“Nilai-nilai kejuangan ini harus ditanamkan sejak dini mulai dari
tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, karena nilai kejuangan
tidak serta merta didapatkan begitu saja.
Tujuan penerapan nilai kejuangan ini sangat bermanfaat, jika nilai
kejuangan sudah diterapkan, generasi muda tidak akan mendapatkan masalah
dan tidak akan mungkin melakukan hal negatif.“Kemerdekaan yang dirasakan
kita sekarang didapatkan dari perjuangan panjang mempertaruhkan darah dan
nyawa, sehingga nilai-nilai kejuangan menghargai sejarah harus diterapkan.
Keluhuran budaya Indonesia terletak pada karakter dan citra bangsa yang
ramah dan bersahabat.Karena kita anti penjajah dan cinta perdamaian, maka
memupuk pesahabatan antar bangsa menjadi motivasi dan langkah-langkah
kongkrit untuk merealisasikan cita-cita perdamaian.Budaya demikian itu terus di

8
pupuk, di kembangkan dan dipromosikan ke semua bangsa di dunia ini, agar
keberadaan Indonesia dan perannya dapat mengangkat derajat dan martabat
bangsa Indonesia.Budaya Nasional yang merupakan akumulasi dari puncak-
puncak budaya daerah, hendaknya terus dapat dipelihara dan dijaga
kelestariannya. Hanya bangsa yang bisa mempertahankan jati diri dan budaya
Nasionalnya yang akan bisa menjadi bangsa yang besar.
Maka dari itulah, kita sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya
akan memikul tanggung jawab yang besar demi kemajuan dan keutuhan bangsa
Indonesia perlu memperkuat nilai-nilai luhur bangsa agr budaya leluhur kita
tidak lenyap oleh arus globalisasi dunia saat ini. Tidak hanya itu saja, tetapi kita
harus benar-benar selektif terhadap budaya asing yang masuk secara terus-
menerus menggerus budaya bangsa Indonesia saat ini.Dengan adanya langkah-
langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi
yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak
akan kehilangan kepribadian bangsa.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Hubungan nilai kejuangan dan nilai global sudah sangat berpengaruh di
kehidupan era modern sekarang, dengan adanya internet semua orang
mempunyai hak mengakses informasi apapun yang dibutuhkan dan yang
diinginkan. Generasi muda sebagai generasi penerus merupakan tonggak
keberlangsungan hidup di Indonesia, nilai-nilai nasionalisme dan budaya yang
terkandung dalam UUD 1945 dan Pancasila harus selalu di pupuk untuk
menumbuhkan rasa cinta tanah air agar nilai global yang masuk bisa disaring
untuk membedakan pengaruh nilai global yang positif maupun yang negatif.
B. SARAN
Generasi saat ini harus menumbuhkan rasa cinta tanah air agar dapat
menguragi pengaruh negatif nilai global, menghormati perjuangan pahlawan
terdahulu untuk selalu mencintai tanah air dengan menjaga kesatuan negara
republik Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://imahnurnaima.blogspot.co.id/2012/12/nilai-nilai-kejuangan-bangsa-
indonesia.html

http://elinhd99.blogspot.co.id/2015/10/makalah-nilai-nilai-kejuangan.html

http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-filsafat-pancasila-tentang.html

11

Anda mungkin juga menyukai