Anda di halaman 1dari 22

Laporan lokal karya mini

LOKAL KARYA MINI


“MEMBERI PENYULUHAN TENTANG KELUARGA
BERENCANA (KB) ” DESA BILUY KECAMATAN DARUL
KAMAL KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2021-2022”

AKADEMI KEBIDANAN SALEHA


BANDA ACEH TAHUN 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Belajar Lapangan Kebidanan Komunitas


Desa Biluy Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar
Periode 31 Januari S/d 21 Februari 2022

Penyusun Laporan di bawah Bimbingan:

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

( Saudah SST, M.K.M ) (Putri Kurniawati, SST, M.K.M)

NIDN : 1328028801 NIDN: 1319018701

Direktur

(Dewina Sunsanti,SST, M.keb)

NIDN : 1303128501
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan izin-Nyalah kami

telah menyelesaikan“Laporan Praktek Belajar Lapangan di Desa Biluy Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar” yang berlangsung pada tanggal 31 Januari s/d 21 Februari 2022.

Adapun tujuan utama penulisan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran hasil

PBL kebidanan dilaksanakan dan juga dilengkapi salah satu syarat dalam mengikuti perkuliahan

di Akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PBL ini juga tidak luput dari

kesalahan baik penyusunan maupun isinya. Untuk ini kami mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun agar berguna untuk perbaikan di masa mendatang atas bimbingan dan

pengarahan, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kami yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Muhammad Kamal Saleh, S.Ked selaku ketua Yayasan Akademi Kebidanan

Saleha Banda Aceh.

2. Ibu Dewina Susanti, S.ST.,M.Keb. Selaku Direktur Akademi Kebidanan Saleha Banda

Aceh.

3. Ibu Rita Noviana, S.ST, selaku koordinator PBL Di Desa Biluy Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar.

4. Ibu Saudah, S.ST, M.K.M dan Putri Kurniawati, SST, M.K.M selaku pembimbing

5. Bapak Camat Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, beserta staf yang telah

memberikan kesempatan kepada kami selama melaksanakan PBL ini.

6. Bapak Geuchik Desa Biluy, yang telah banyak membantu kami selama melaksanakan

BPL.
7. Bapak Sekretaris Desa Biluy telah banyak membantu kami selama kami melaksanakan

PBL serta kepada seluruh perangkat Desa.

8. Rekan-rekan seperjuangan seluruh mahasiswi Akademi Kebidanan Saleha angkatan 14,

yang sama-sama melaksanakan PBL ini.

9. Bidan Desa yang juga banyak membantu kami selama melaksanakan PBL.

10. Orang tua beserta keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materil dalam

melaksanakan PBL ini.

Banda Aceh, 12 Februari 2022

(Kelompok I)
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumus masalah..................................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
D. Mamfaat.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Keluarga Berencana (KB)..................................................................................3
B. keluarga Berencana Sebangai............................................................................3
C. Macam-Macam Kontrasepsi KB.......................................................................4
D. Jenis-Jenis Kontrasepsi Pil................................................................................4
E. Jenis-Jenis AKDR.............................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN LOKAL KARYA MINI..........................11
A. Relisasi Pelaksanaan........................................................................................11
B. Sasaran.............................................................................................................11
C. Tempat Waktu Dan Jenis Kegiatan.................................................................11
D. Metode Yang Digunakan.................................................................................11
E. Hasi Kegiatan...................................................................................................12
BAB VI PENUTUP.....................................................................................................13
A. Kesimpulan......................................................................................................13
B. Saran................................................................................................................13
Lampiran I (Panitia Acara)......................................................................................15
Lampiran 2 (Hasil Kegiatan)...................................................................................16
Lampiran 3 (Dokumentasi)......................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengatur jarak
kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan menggunakan metode kontrasepsi
hormonal atau non hormonal. Upaya ini dapat bersifat sementara atau pun permanen,
meskipun masing-masing jenis kontrasepsi memiliki tingkat efektifitas yang berbeda dan
hampir sama (Gustikawati, 2014).
Usia produktif perempuan pada umumnya adalah 15-49 tahun. Maka dari itu
perempuan atau pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan
kontrasepsi atau cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan
peserta KB yang sedang atau pernah menggunakan kontrasepsi, tempat pelayanan KB,
dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor (Depkes, 2010)

B. Rumusan masalah
Bardasarkan pada latar belakang maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana Cara membangun generasi kedepan menggunakan Aseptor KB di Desa Biluy
Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar.

C. Tujuan
Memberikan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) kepada Ibu-Ibu di Desa
Biluy kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar

D. Manfaat
Penyuluhan program Aseptor KB bertujuan untuk

1. Menjadikan masukan pada siswa Akbid saleha untuk menambah wawasan dalam
memberi penyuluhan tentang keluarga beencana (KB) pada Ibu-Ibu di Desa
Biluy.

2. Menjadikan masukan bagi Dinas kesehatan untuk meningkatkan peran aktif


dalam perencanan Menggunaan Aseptor KB di Desa Biluy.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Keluarga Berencana (KB)


Keluarga berencana adalah usaha untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan.Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapacara atau
alternative untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. KB terbagi dua macam yaitu :
a. Tahdid An-Nasl ( Pembatasan Kelahiran) adalah suatu program nasional yang
dijalankan pemerintah untuk mengurangi populasi penduduk, karena diasumsikan
pertumbuhan populasi penduduk tidak seimbang dengan ketidaktersediaan barang
dan jasa. KB dalam hal ini didasarkan pada teori populasi manurut Thomas Robert
Malthus.
b. Tanzhim An-nasl (Pengaturan Kelahiran) adalah aktivitas inividu untuk mencagah
kehamilan (Man’u al-hamli) dengan berbagai cara dan sarana (alat). Misalnya
dengan kondom, IUD, Pil KB, dan sebagainya.

B. Keluarga Berencana (KB) Sebagai


Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang
bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran
seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang
dianggap ideal adalah dua (Pragita & Rembang, 2019).

C. Macam-macam kontrasepsi (KB)


a. Kontrasepsi sederhana tanpa alat
1) Senggama terputus
Merupakan cara kontrasepsi yang paling tua. Senggama dilakukan sebagaimana
biasa, tetapi pada puncak senggama, alat kemaluan pria dikeluarkan dari liang
vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak dianjurkan karena sering
gagal, karena suami belum tentu tahu kapan spermanya keluar.
2) Pantang berkala (Sistem Berkala)
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa
subur.Selain sebagai sarana agar cepat hamil, kalender juga difungsikan untuk
sebaliknya alias mencegah kehamilan.Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang
juga istri kurang terampil dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.
b. Kontrasepsi sederhana dengan alat
1) Kondom
Merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang sudah
popular di masyarakat. Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat
dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi penis yang berdiri (tegang)
sebelum dimasukkan kedalam vagina. Kondom sudah terbukti dalam peneliatan
labolatorium sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual, termasuk
HIV/AIDS.
Manfaat pemakaian kontrasepsi kondom :
a) Efektifitas bila digunakan dengan benar
b) Tidak mengganggu produksi ASI
c) Tidak Mengganggu Kesehatan Klien
d) Tidak mempunyai Pengaruh Sistemik
e) Murah Dan dapat dibeli secara umum
f) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
g) Metode kintrasepsi sementara bila metode kontrasepsi laiinya harus ditunda.
2) Diafragma
Adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) atau
disebut juga dengan kondom perempuan, yang diinersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
Jenis kontraspsi digfragma :
a) Flat Spring (Flat Metal Band)
b) Coil Spring
c) Arching Spring
Manfaat kontrasepsi diafragma :
a) Efektif bila digunakan dengan benar
b) Tidak mengganggu ASI
c) Tidak mengganggu hubungan seksual kerena terpasang sampai 6 jam
sebelumnya.
d) Tidak mengganggu kesehtan klien
e) Tidak mengganggu kesehatan sistemik
3) Spermisida
Adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menon-aktifkan
atau membunuh sperma.
Jenis kontraspsi spermasida yaitu :
a) Aerosol
b) Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm
c) Krim

Manfaat kontrasepsi spermisida


a) Efektif seketika (buka dank rim)
b) Tidak mengganggu produksi ASI
c) Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain
d) Tidak mengganggu kesehatan klien
e) Tidak mempunyai pengaruh sistemik
f) Mudah digunakan
g) Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
h) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
4) KB Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan
melalui suntikan hormonal.
a) KB Suntik 1 bulan (Kombinasi)
Adalah 25 mg Depo Medroksi progestreon asetat dan 5 mg esestradiol sipionat
yang diberikan injeksi intramuscular sebulan sekali (cyclofem).Dan 50 mg
roretindron enantat dan 5 mg estradional progesterone Valerat yang diberikan
injeksi intramuscular sebulan sekali.
b) KB Suntik 3 bulan
Depo provera ialah 6-alfa metroksiprogresteron yang digunakan untuk tujuan
kontrasepsi parental, mempunyai efek yang kuat dan sangat efektif. Obat ini
termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja kontrasepsi ini
sama seperti kontrsepsi hormonal lainnya. Depo provera sangat cocok untuk
program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.
c) Pil KB
Adalah obat pencegahan kehamilan yang diminum. Pil telah diperkenalkan
sejak 1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan
cara pencegahan kehamilan semengtara yang paling efektif bila diminum
secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera sesudah terjadinya keguguran,
setelah menstruasi, atau pada masa post partum bagi para ibu yang tidak
menyususi bayinya. Jika seseorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya
pengguna pil di tunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anaknya (atau selama
masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegahan kehamilan
yang lain.
D. Jenis-jenis kontrasepsi Pil yaitu :
1. Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormone aktif estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7
tablet tanpa hormone aktif.
2. Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
aktif estrogen/progesterone dalam dua dosis yang berbeda adalah estrogen
dan progesterone dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3. Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung horome
aktif estrogen/progesterone dalam tiga jenis dosis progestin. Pada sejumlah
Janis obat tertentu, dosis estrogen didalam ke 21 pil aktif bervariasi.
Maksud dari variasi ini adalah mempertahankan besarnya dosis pada pasien
tingkat kemampuan dalam pencegahan kehamilannya yang setara.
d) Pil khusus – Progestin (Pil Mini)
Pil ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintesis dan memiliki sifat
pencegahan kehamilan, terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim
(merubah sekresi pada leher rahim) sehingga mempersulit pengangkutan
sperma.Selain itu, juga mengubah lingkungan endometrium (lapisan dalam
rahim) sehingga menghambat perletakan telur yang telah dibuahi.
e) AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim)
AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita merupakan
alat kontrasepsi yang terbaik. alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat
setiap hari seperti pil, bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan
mempengaruhi isi, dan kelancaran ASI.
E. Jenis-Jenis AKDR :
1. Copper-T
AKDR bentuk T, terbuka dari bahan polyethelen dimana pada bagian
vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus.Lilitan kawat tembaga halus
ini mempunyai efek antifertilisasi (antipembuahan) yang cukup baik.
2. Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pasangan.
Jenis ini mepunyai diameter batang vertikel 32 mm dan ditambahkan
gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 22 mm,
fungsinya sama seperti halnya lilitan halus pada jenis Copper-T.
3. Multi Load
AKDR ini terbuat dari plastic dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk
sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
4. Lippes Loop
AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, berbentuk seperti spiral atau
huruf S bersambung.Untuk memudahkan control, dipasang benang pada
ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran
panjangnya bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru) tipe B
27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30mm (benang kuning), dan 30
mm (tebal, benang putih) untuk tipe.
f) Kontrasepsi implant
Disebut juga susuk, yang di pasang di bawah kulit pada lengan atas. Bentuknya
semacam tabung-tabung kecil atau pembukus plastic berongga dan ukurannya
sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah atau
degan jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat hormone. Susuk
tersebut mengeluarkan hormone sedikit demi sedikit.jadi, konsep kerjanya
menghalangi terjadinya ovulasi dengan menghalang migrasi sperma.Pemakaian
susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang dig anti setiap
tahun.
g) Kontrasepsi mantap

Kontrasepsi tubektomi atau disebut kontraspsi mantap adalah setiap


tindakan pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan wanita tersebut
tidak mengakibatkan tersebut tidak mendapatkan keturunan lagi. Biasanya
kontrasepsi ini di anjurkan pada ibu yang umurnya sudah 35 tahun keatas dan
ibu yang tidak ingin hamil lagi. Kontrasepsi ini bisa juga di lakukan pada pria
yang disebut vasektomi, vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN LOKAL KARYA MINI

A. Relisasi Pelaksanaan
Akademi kebidanan saleha sebagai salah satu kebidanan di Banda Aceh yang pedulu
dalam menurunkan angka sakit meningkatkan status kesehatan serta dalam membangun
genersi berkualitas untuk ibu-ibu pelaksanan ini dilakukan pada ibu-ibu pada tanggal 12
februari 2022.

B. Sasaran
Sasaran pada kegaiatan yang dilaksanakan oleh Akademi kebidanan saleha adalah
seluruh ibu-ibu dan fokus ke pada ibu-ibu di Desa Biluy

C. Tempat Waktu Dan Jenis Kegiatan


Dalam proses kegiatan kemanusiaan tersebut, posko pelayanan kesehatan Akbid saleha di
dirikan di Desa Biluy pada tanggal 12 februari 2022. jenis kegiatan yang dilakukan
mahasiswa Akdemi Kebiadanan Saleha yaitu LOKMIN atau Lokal Karya Mini.

D. Metode Yang Digunakan


Langkah pertama: serangkaian koordinasi, kegiatan survey dan perijinan, serta
pergandaan sasaran dan penasaran (ligisik awal). pertemuan dengan kepala Desa Biluy
Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar.

Langkah kedua : Pembuatan posko, penyebaran informasi menggumpulkan data

Langkah ketiga: Langkah-langkah penyempurna ketika dilapangan berupa memberi


penyuluhan tentang keluarga berencana (KB) .

E. Hasi Kegiatan
Dalam melakuakan Lokal Karya Mini ini perlu melengkapi kekuatan yang ada
diantara mahsiswa dan Dosen.mahasiswa yang mempunyai power besar, dalam artinya
jumlah, tenaga dan semangat berperan yang tinggi. Program Lokal Karya Mini kepada
ibu-ibu di Desa Biluy dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar sesuai dengan
rencana kegiatan yang telah di susun, meskipun belum semua ibu-ibu Desa Biluy
memiiliki kesadaran untuk menggunakan Aseptor KB. kegiatan ini mendapatkan
sambuatan yang sangat baik dari ibu-ibu Desa Biluy terbukti dengan ke aktifan dan
kehadiran ibu-ibu Desa Biluy untuk mengikuti kegiatan penyuluhan keluarga berencana
(KB) Akademi kebidanan saleha Banda Aceh tidak meninggalkan waktu sebelum
kegiatan berahkir.
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam melakukan penyuluhan keluarga berencana (KB) pada msyarakat Desa Biluy dan
memberikan pengetahuan tentang usaha untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan, Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapacara cara dengan
menggunakan alat kontrasepsi pada ibu-ibu di Desa Biluy Kecamatan Darul Kamal
Kabupaten Aceh Besar.

B. Saran
Mengingat banyaknya ibu-ibu yang kurang peduli dengan penggunaan alat kontrasepsi,
maka mahasiswa Akademi kebidanan saleha melakukan PBL dan mencari data sehingga
melakukan penyuluhan supaya masyarkat desa biluy memahami manfaat dan keuntungan
pentingnya ber KB.
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC

Pragita, R. A. B., & Rembang, M. (2019). Persepsi Masyarakat tentang Pentingnya Keluarga
Berencana di Desa Doloduo Kecamatan Dumoga Barat. 53(9), 1689–1699

BKKBN. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

Departwmn Kesehatan RI. 2005. Penyediaan Fasilitatif Pelayanan Keluarga Berencana.

Handayani, S. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihana.

Hartanto, H. 2007. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Sinar Harapan.

Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jkarta : EGC.

Setya Arum, Dyah N. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB terkini. Jogjakarta : Nuha Medika.

Sulistyawati Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana edisi 3. Jakarta : EGC..


Lampiran 1 ( Panitia Acara )

1. Reni suwastika lova


2. Nurlaila rahma purba
3. Zariah
4. Melvita mutia
5. Nini anjarwani
6. Lisa rosmaini
7. Sasmita
8. Armiati
9. Juliana
10. Wina almunadia
Lampiran 2 ( Hasil Kegiatan )

No NAMA UMUR JENIS KELAMIN ALAMAT

1. Marsifa 19 P Biluy

2. Sakdiah 28 P Biluy

3. Nurul fitri ani 31 P Biluy

4. Mila kanasua 33 P Biluy

5. Nurlela 40 P Biluy

6. Auliyaton 22 P Biluy

7. Maulidatul 25 P Biluy

8. Cut Putri 36 P Biluy

9. Zahratul wardah 25 P Biluy

10. Habibahtun sakdiah 25 P Biluy

11. Rasmawati 42 P Biluy

12. Nur Aufah 29 P Biluy

13. Nur Salsabila 30 P Biluy

14. Shahirah Mulia putri 35 P Biluy

15. Indah Febriani 28 P Biluy

16. Ambia Hurairah 27 P Biluy

17. Halimah 30 P Biluy

18. Hafizaton 20 P Biluy

19. Nurhayati 33 P Biluy

20. Khatijah 37 L Biluy


21 Zulkifli 40 L Biluy

22 Firdaus 39 L Biluy

23 M. Zaifal akhari 42 L Biluy

24 Akmalrullah 35 L Biluy

25 Riski munandar 49 L Biluy

26 Faris Aulia 39 L Biluy

27 M. Alfata 39 L Biluy

28 M. Zakillah 29 L Biluy

29 M. Alkausar 27 L Biluy

30 Maulana 38 L Biluy
Lampiran 3 Dokumentasi

Dokumentasi saat memaparkan materi

Dokumentasi dosen memberikan kata sambutan


Dokumentasi saat memaparkan materi

Dokumentasi bersama ibu-ibu selesai acara


Dokumentasi bersama bapak-bapak selesai acara

Anda mungkin juga menyukai