Subjek : K1 (Bunda N)
Tanggal : 07-12-2022
Subjek : K1 (Bunda N)
Tanggal : 09-12-2022
10. A3. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan tentang dampak bullying jika dirasakan mengenai dampak bullying
anaknya sebagai pelaku, korban, atau yang jika anak sebagai pelaku, korban atau
menyaksikan anak lain yang mneyaksikan adalah :
1. Jika sebagai korban, : syok, sedih,
Jika anak sebagai korban yang dirasakan dan harus tenang dan berpikir
orangtua jelas sedih dan syok tetapi semua bagaimana penanganan yang tepat
anak jelas bisa terkena kasus bullying dan untuk dapat mengatasi bullying
jika menemukan kasus seperti itu 2. Jika sebagai pelaku : miris karena
tergantung penanganan orangtuanya, anakku kok menyakiti orang lain
orangtua harus tenang dan lebih baik 3. Jika sebagai anak yang
berpikir cara mengatasinya, dan orangtua mneyaksikan :
tidak mungkin hanya bisa menyelesaikan Perasaan orangtua kwatir jika anaknya
dengan cara menangis-nangis karena hal meniru perbuatan bullying
tersebut justru tidak akan menyelesaikan
masalah. Sedangkan jika sebagai pelaku
merasa miris karena merasa anakku seperti
itu. Disisi lain jika menjadi anak yang
menyaksikan pasti merasa khawatir karena
jika N meniru itu yang membahayakan.
11. A3. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang seharusnya dilakukan dalam yang seharusnya dilakukan dalam
menangani dampak bullying menangani dampak bullying adalah
dengan melakukan pencegahan dan
Tentunya dengan melakukan pencegahan juga dnegan berkoordinasi dengan
dan berkoordinasi dengan lembaga sekolah sekolah kemudian meminta agar kasus
karena memang kejadianya di sekolah, bullying di stop karena takut akan
kemudian meminta agar kasus tersebut berdampak ke anak.
benar-benar di stop karena takut akan
berdampak ke kehidupan anak.
12. A4. Persepsi orangtua tentang faktor yang Persepsi orangtua tentang faktor yang
mempengaruhi peluang terjadinya bullying mempengaruhi peluang terjadinya
bullying adalah karena beberapa faktor
Salah satu faktor diantaranya adalah faktor diantaranya :
lingkungan, kemudian faktor adanya 1. Lingkungan
peluang, kemudian karena faktor orangtua 2. Adanya peluang untuk melakukan
kurang tegas juga karena jika misalnya saja 3. Orangtua yang kurang tegas terhadap
anka berbuat salah harus segera diluruskan anak. Karena anak yang berbuat kurang
karena jika bibit-bibit bullying dibiarkan ebnar harus segera diluruskan.
sejak dini akan membahayakan ke masa
depan anak. Seperti kasus N misal
orangtuanya tegas dan meluruskan
anaknya pasti tidak akan jadi pembully
anak itu dan pembully tidak
akanmempunyai peluang.
13. A4. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang perlu dilakukan untuk antisipasi yang perlu dilakukan untuk antisipasi
faktor yang mempengaruhi bullying faktor yang mempengaruhi bullying :
Tidak bisa diprediksi karena terkadang
Hal yang semacam itu tidak bisa diprediksi lingkungan orang itu berbeda-beda,
karena lingkungan anak berbeda-beda yang yang paling penting jika anak
terpenting anak yang kena bully itu mengalami bullying (korban) lebih ke
dikuatkan mentalnya karena susah jika memperkuat mentalnya si anak
langsung ke orangtua anak yang membully
karena tidak semua orangtua bakal
welcome.
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying adalah
tentunya syok karena hal tersebut
Tentunya yang dirasakan syok, karena hal dampaknya nyata, jadi ketika anak
tersebut dampaknya nyata, jadi saat anak mengalami ya pasti sedih, syok, dan
mengalami pasti sedih dan syok tetapi yang mencoba menguatkan.
terpenting adalah menguatkan anak
terlebih dahulu.
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD : Penerapanya
bagus karena misal ada kejadian guru
Penerapanya di TK X bagus karena misal langsung memberikan tindakan dan
saja dulu ada kejadian seperti kasus N, konfirmasi ke orangtua, selain itu adil
guru langsung konfirmasi ke pihak juga.
orangtua, adil juga guru dalam bertindak
dan penangananya. Guru langsung bicara
dengan orangtua dan saya juga tidak
membesarkan-besarkan masalah seperti
itu, tetapi memang bagus dari pihak
sekolah tindakanya karena hal sekecil
apapun perlu segera diatasi dan di stop.
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : Bersyukur tentang
Antusiasmenya bersyukur dalam hal penangananya, bagus, gercep dan
penangananya, gercep, dan berharap semoga tidak ada lagi kejadian kasus
semoga tidak terjadi kembali. bullying.
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : Keterlibatan orangtua
Orangtua harus terlibat yang paling utaam harusnya pertama dan utama karena
dan pertama dan semua tidak bisa semua tidak bisa langsung diserahkan
kemudian langsung diserahkan ke pihak ke pihak sekolah atau guru dan harus
sekolah atau guru karena orangtua juga sinkron antara guru dan orangtua dalam
memiliki tanggung jawab terhadap anak, bertindak dan menyamakan persepsi.
kemudian selain itu antara orangtua dan
guru juga harus sinkron, misalnya saja
orangtua tidak memperbolehkan anak
untuk memanggil temanya dengan sebutan
yang tidak baik, tetapi jika di sekolah
diperbolehkan akhirnya membuat anak jadi
bingung. Jadi antara guru dan orangtua
harus selaras dan sama-sama menyamakan
persepsi.
HASIL ANALISIS DATA 3
Subjek : K1 (Bunda N)
Tanggal : 12-12-2022
10. A3. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan tentang dampak bullying jika dirasakan mengenai dampak bullying
anaknya sebagai pelaku, korban, atau yang jika anak sebagai pelaku, korban atau
menyaksikan anak lain yang mneyaksikan adalah :
1. Jika sebagai korban, :kecewa, sedih,
Jika anak sebagai korban yang dirasakan dan harus tenang dan berpikir
orangtua jelas sedih dan kecewa, bagaimana penanganan yang tepat
sedangkan dari segi pelakunya sedih juga untuk dapat mengatasi bullying
karena anak sampai melakukan hal buruk 2. Jika sebagai pelaku : sedih karena
seperti membully. Untuk anak lain yang anakku kok menyakiti orang lain
menyaksikan sebisa mungkin empatinya 3. Jika sebagai anak yang
tumbuh. menyaksikan:
Perasaan orangtua kwatir jika anaknya
meniru perbuatan bullying dan
empatinya tidak tumbuh
11. A3. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang seharusnya dilakukan dalam yang seharusnya dilakukan dalam
menangani dampak bullying menangani dampak bullying adalah
dengan melakukan pencegahan,
Tentunya sama seperti yang dikatakan menguatkan anak, melarang, dan
kemarin dengan menguatkan kemudian tentunya berkoordinasi dengan
juga berkoordinasi dengan lembaga, lembaga.
mencegah dan melarang karena
dikhawatirkan akan menjadi bibit awal
yang buruk
12. A4. Persepsi orangtua tentang faktor yang Persepsi orangtua tentang faktor yang
mempengaruhi peluang terjadinya bullying mempengaruhi peluang terjadinya
bullying adalah karena beberapa faktor
Salah satu faktor diantaranya adalah faktor diantaranya :
adanya kesempatan, aturan yang kurang 1. Lingkungan
tegas di sekolah, lingkungan 2. Adanya peluang atau kesempatan
untuk melakukan
3. Orangtua dan pihak sekolah yang
kurang tegas terhadap anak. Karena
anak yang berbuat kurang benar harus
segera diluruskan.
13. A4. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang perlu dilakukan untuk antisipasi yang perlu dilakukan untuk antisipasi
faktor yang mempengaruhi bullying faktor yang mempengaruhi bullying :
yang paling penting jika anak
Antisipasinya lebih ke penguatan anak, mengalami bullying (korban) lebih ke
misla anak jadi korban lebih dikuatkan lagi memperkuat mentalnya si anak, jika
mentalnya sedangkan jika sebagai pelaku sebagai pelaku berusaha menyadarkan
disadarkan
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying adalah
tentunya sedih karena hal tersebut
Perasaan tentunya sama seperti yang dampaknya nyata, jadi ketika anak
disampaikan tentunya yang dirasakan mengalami ya pasti sedih, sedih, dan
sedih, karena hal tersebut dampaknya mencoba menguatkan.
nyata, jadi saat anak mengalami pasti sedih
dan sedih tetapi yang terpenting adalah
menguatkan anak terlebih dahulu.
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD : Penerapanya
bagus karena misal ada kejadian guru
Penerapanya di TK X bagus karena misal langsung memberikan tindakan dan
saja dulu ada kejadian guru langsung konfirmasi ke orangtua, selain itu adil
konfirmasi ke pihak orangtua, adil juga juga.
guru dalam bertindak dan penangananya.
Guru langsung bicara dengan orangtua dan
adil dalam memperlakukan anak.
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : pencegahanya bagus seperti
Antusiasmenya untuk pencegahanya bagus yang sudah disampaikan di atas, tetapi
seperti yang sudah disampaikan di atas, perlu bimbingan efek bullying ke
tetapi perlu bimbingan efek bullying ke orangtua
orangtua
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : Keterlibatan orangtua
Orangtua harus terlibat yang paling utama harusnya pertama dan utama karena
dan pertama dan semua tidak bisa semua tidak bisa langsung diserahkan
kemudian langsung diserahkan ke pihak ke pihak sekolah atau guru dan harus
sekolah atau guru karena orangtua juga sinkron antara guru dan orangtua dalam
memiliki tanggung jawab terhadap anak, bertindak dan menyamakan persepsi
kemudian selain itu antara orangtua dan dan komunikasi yang bagus.
guru juga harus sinkron, misalnya saja
orangtua tidak memperbolehkan anak
untuk memanggil temanya dengan sebutan
yang tidak baik, tetapi jika di sekolah
diperbolehkan akhirnya membuat anak jadi
bingung. Jadi antara guru dan orangtua
harus selaras dan sama-sama menyamakan
persepsi dan komunikasi yang bagus.
HASIL ANALISIS DATA 1
Subjek : K2 (Bunda M)
Tanggal : 07-12-2022
8. A2. Yang dirasakan orangtua saat anak Yang dirasakan orangtua saat anak
menjadi korban atau pelaku bullying menjadi korban atau pelaku bullying
marah, kesel dan sakit hati tetapi bunda
Yang dirasakan pertama pastinya marah, M tidak langsung marah-marah ke
kesel dan sakit hati tetapi bunda M tidak siapapun. Jika sebagai pelaku kaget dan
langsung marah-marah ke siapapun. Jika mencari informasi tentang
sebagai pelaku kaget dan mencari penyebabnya
informasi penyebabnya kira-kira apa.
9. A3. Persepsi orangtua tentang dampak Persepsi orangtua tentang dampak
bullying terhadap kehidupan anak dilihat bullying terhadap kehidupan anak
dari sudut pandang korban, pelaku, dan dilihat dari sudut pandang korban,
anak lain yang menyaksikan kasus pelaku, dan anak lain yang
bullying menyaksikan kasus bullying :
jika parah maka akan terjadi perubahan
Dampaknya jika parah maka akan terjadi perilaku pada anak, selain itu anak
perubahan perilaku pada anak, selain itu menjadi pendiam dan ada yang
anak menjadi pendiam dan ada yang disembunyikan anak dari orangtua .
disembunyikan anak dari orangtua karena
memang terkadang ada tipe anak yang
takut ketika ke orangtuanya tentang kasus
bullying, jadi perlu pendekatan antara anak
dengan orangtua .
10. A3. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan tentang dampak bullying jika dirasakan tentang dampak bullying jika
anaknya sebagai pelaku, korban, atau yang anaknya sebagai pelaku, korban, atau
menyaksikan yang menyaksikan bullying :
Perasaan orangtua tidak senang karena
Perasaan yang dirasakan oleh orangtua jika bullying berdampak pada kehidupan
anak sebagai pelaku, korban, atau yang anak dan orangtua merasa dirugikan
menyaksikan bullying adalah tidak senang
karena bullying akan berdampak ke anak
dan orangtua merasa dirugikan
11. A3. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang seharusnya dilakukan dalam yang seharusnya dilakukan dalam
menangani dampak bullying menangani dampak bullying :
Menguatkan anak yang paling utama
Lebih pada penguatan terhadap anak dan orangtua mendoktrin anak untuk
sendiri dan mendoktrin anak untuk selalu melakukan hal-hal yang baik
melakukan hal-hal yang baik
12. A4. Persepsi orangtua tentang faktor yang Persepsi orangtua tentang faktor yang
mempengaruhi peluang terjadinya bullying mempengaruhi peluang terjadinya
bullying :
Faktor-faktor yang mempengaruhi bullying 1. Lingkungan
menurut orangtua, jika dari sudut pandang 2. Sikap orangtua
pelaku bisa dari lingkungan tempat tinggal
dan sikap orangtua tetapi yang paling
terpenting adalah lingkungan
13. A4. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang perlu dilakukan untuk antisipasi yang perlu dilakukan untuk antisipasi
faktor yang mempengaruhi bullying faktor yang mempengaruhi bullying :
Yang paling utama melakukan
Tindakan yang dilakukan orangtua untuk penguatan terhadap anak memberikan
antisipasi faktor yang mempengaruhi nasihat yang baik
bullying adalah lebih ke penguatan anak
terlebih dahulu dan memberikan nasihat-
nasihat yang baik
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying :
Sedih dan tetap harus bisa memberikan
Yang dirasakan orangtua adalah sedih penguatan kepada anak
tetapi tetap harus berusaha memberikan
penguatan kepada anak
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD :
Penerapanya baik dan jika ada anak
Menurut orangtua penerapanya baik dan yang melakukan kasus bullying guru
apabila ada anak yang membully temanya langsung menegur
langsung gurunya menegur anak tersebut
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD :
Sangat mendukung karena orangtua tidak Orangtua sangat mendukung karena
menginginkan kasus bullying terjadi pada memang orangtua tidak menginginkan
anaknya bullying terjadi pada anak
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD :
Pertama lebih ke anaknya sendiri, Yang pertama lebih pada
didoktrin dari rumah, agar anaknya sendiri mengedepankan peranya sebagai
tidak cengeng saat terkena kasus bullying. orangtua, mendoktrin anak dari rumah
Misalnya saja melihat kasus bullying di dan jika melihat kasus bullying terjadi
sekolah orangtua ini akan ikut menegur di sekolah orangtua ikut menegur
baik-baik kepada si pelaku bullying
HASIL ANALISIS DATA 2
Subjek : K2 (Bunda M)
Tanggal : 09-12-2022
Subjek : K4 (Bunda U)
Tanggal : 07-12-2022
4. A1. Yang dirasakan orangtua saat melihat Persepsi orangtua tentang hal yang
bullying di sekolah dirasakan saat melihat bullying di
sekolah adalah memberikan nasehat
Memberikan nasehat kepada si anak yang kepada anak terutama pelaku bullying
melakukan bullying, orangtua memberi serta koordinasi dengan guru jika sudah
tahu ustadzahnya jika terjadi kasus terjadi bullying
bullying di sekolah
5. AI. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang harus dilakukan oleh orangtua di yang harus dilakukan oleh orangtua
sekolah saat melihat bullying di sekolah saat melihat kasus bullying di sekolah
adalah memberikan nasehat kepada
Memberikan nasehat kepada pelaku pelaku bullying dan berkoordinasi
bullying jika perbuatan bullying tidak dengan guru
boleh dilakukan dan tentunya juga
berkoordinasi dengan guru
6. A2. Persepsi orangtua tentang pengaruh Persepsi orangtua tentang pengaruh
bullying terhadap sikap dan perilaku anak bullying terhadap sikap dan perilaku
dilihat dari sudut pandang korban dan anak dilihat dari sudut pandang korban
pelaku dan pelaku :
Anak menjadi takut dan trauma jika
Anak menjadi takut jika bertemu dengan dari sudut pandang korban. Di sisi lain
orang yang membully dan anak menjadi jika dari sudut pandang pelaku maka
trauma (sudut pandang korban) jika dari orangtua seharusnya memberikan
sudut pandang pelaku maka pengaruhnya nasehat agar tidak mengulangi
adalah si anak harus diberikan nasehat agar perbuatan bullying lagi
anak tidak mengulangi perbuatanya lagi
7. A2. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang seharusnya dilakukan oleh orangtua yang seharusnya dilakukan oleh
untuk membantu anak dalam menghadapi orangtua untuk membantu anak dalam
kasus bullying dilihat dari sudut pandang menghadapi kasus bullying dilihat dari
korban dan pelaku sudut pandang korban dan pelaku
adalah memberi nasehat kepada anak
Dengan memberi nasehat kepada anak untuk tidak melakukan bullying dan
untuk tidak melakukan bullying (tidak jika misalnya anak melakukan bullying
membuat masalah) dan orangtua akan baik sebagai korban atau pelaku maka
marah jika anak melakukan bullying orangtua akan marah
8. A2. Yang dirasakan orangtua saat anak Yang dirasakan orangtua saat anak
menjadi korban atau pelaku bullying menjadi korban atau pelaku bullying
jika sebagai korban Melapor ke pihak
Yang pertama melapor ke pihak sekolah, sekolah dan pihak sekolah yang harus
dan biar pihak sekolah yang bertindak. bertindak dan perasaanya tentu marah
Perasaanya pasti marah jika anak sebagai baik anak sebagai pelaku ataupun
korban atau pelaku bullying korban dari bullying
9. A3. Persepsi orangtua tentang dampak Persepsi orangtua tentang dampak
bullying terhadap kehidupan anak dilihat bullying terhadap kehidupan anak
dari sudut pandang korban, pelaku, dan dilihat dari sudut pandang korban,
anak lain yang menyaksikan kasus pelaku, dan anak lain yang
bullying menyaksikan kasus bullying :
Dari segi korban anak akan ikut membully, Dari segi korban anak akan ikut
jika sebagai pelaku anak akan menjadi membully, dari segi pelaku anak akan
tempramen, jika sebagai penonton ya anak menjadi tempramen, sedangkan jika
akan mengikuti atau yang lain orangtua anak sebagai anak lain yang
kurang tahu mneyaksikan anak akan mengikuti atau
yang lain orangtua kurang tahu
10. A3. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan tentang dampak bullying jika dirasakan tentang dampak bullying jika
anaknya sebagai pelaku, korban, atau yang anaknya sebagai pelaku, korban, atau
menyaksikan yang menyaksikan bullying :
Lebih ke penangananya langsung jika Lebih ke penangananya langsung jika
bullying terjadi di rumah orangtua bullying terjadi di rumah orangtua
langsung koordinasi dengan orangtua yang langsung koordinasi dengan orangtua
bersangkutan, jika terjadi di sekolah yang bersangkutan, jika terjadi di
langsung koordinasi dengan gurunya dan sekolah langsung koordinasi dengan
jika terjadi di yayasan langsung koordinasi gurunya dan jika terjadi di yayasan
dengan bunda yayasanya semua itu langsung koordinasi dengan bunda
dilakukan baik anak sebagai korban, yayasanya semua itu dilakukan baik
pelaku ataupun anak lain yang anak sebagai korban, pelaku ataupun
menyaksikan anak lain yang menyaksikan
11. A3. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang seharusnya dilakukan dalam yang seharusnya dilakukan dalam
menangani dampak bullying menangani dampak bullying :
Lapor langsung ke guru yang
Tindakan yang dilakukan adalah langsung bertanggung jawab di sekolah
lapor ke guru
12. A4. Persepsi orangtua tentang faktor yang Persepsi orangtua tentang faktor yang
mempengaruhi peluang terjadinya bullying mempengaruhi peluang terjadinya
bullying :
Orangtua kurang mnegetahui faktor apa Orang tua kurang mengetahui, bisa saja
yang sebenernya mempengaruhi peluang dari teman atau dari yang lainya
terjadinya bullying bisa juga dari temanya
atau yang lain
13. A4. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang perlu dilakukan untuk antisipasi yang perlu dilakukan untuk antisipasi
faktor yang mempengaruhi bullying faktor yang mempengaruhi bullying :
Fokus pada anak terlebih dahulu dan
Lebih ke anak terlebih dahulu, memberikan nasehat kepada anak agar
memberikan nasehat agar tidak melakukan tidak melakukan bullying dan selalu
bullying setiap sebelum berangkat sekolah mewanti-wanti agar tidak melakukan
selalu mewanti-wanti kasus bullying
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying :
Langsung marah dan meminta anak
Langsung marah dan meminta anak untuk untuk pulang jika lingkungan main
pulang jika lingkungan main anak ada anak ada faktor-faktor peluang akan
faktor-faktor peluang akan terjadi bullying terjadi bullying
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD :
Pernah terjadi di sekolah dan langsung Pernah terjadi di sekolah dan guru
ditindak lanjuti oleh guru-guru yang ada di langsung menindaklanjuti. Pda intinya
TK X dan di sekolah baru fokus pada TK X fokus pada penangananya.
penangananya belum pada pencegahanya
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
Orangtua mendukung karena orangtua PAUD :
tidak mengingingkan kejadian kekerasan Orangtua mendukung karena orangtua
seperti bullying tidak mengingingkan kejadian
kekerasan seperti bullying
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
Saling koordinasi dengan guru PAUD : Saling koordinasi dengan guru
permasalahan apa yang terjadi di sekolah, permasalahan apa yang terjadi di
jadi bentuk keterlibatanya dalam bentuk sekolah, jadi bentuk keterlibatanya
komunikasi dalam bentuk komunikasi
Subjek : K4 (Bunda U)
Tanggal : 09-12-2022
4. A1. Yang dirasakan orangtua saat melihat Persepsi orangtua tentang hal yang
bullying di sekolah dirasakan saat melihat bullying di
sekolah adalah memberikan nasehat
Orangtua merasa marah jika bullying kepada anak terutama pelaku bullying
terjadi dan tentunya juga memberikan serta koordinasi dengan guru jika sudah
nasehat kepada anak dan orangtua terjadi bullying dan tentunya juga
langsung bilang ke gurunya merasa marah
5. AI. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang harus dilakukan oleh orangtua di yang harus dilakukan oleh orangtua
sekolah saat melihat bullying di sekolah saat melihat kasus bullying di sekolah
Berkoordinasi dengan wali kelas karena adalah berkoordinasi dengan guru
jika sudah di sekolah adalah tanggung karena jika terjadi di sekolah sudah
jaeab sekolah merupakan tanggung jawab guru
Fokus ke anak terlebih dahulu dengan Fokus ke anak terlebih dahulu dengan
memberikan nasehat-nasehat yang baik memberikan nasehat-nasehat yang baik
kepada anak untuk tidak melakukan kepada anak untuk tidak melakukan
bullying bullying
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying :
Memberikan nasehat kepada anak dan
Memberikan nasehat kepada anak, dan mewanti-wanti agar anak tidak
orangtua mewanti-wanti agar anak tidak melakukan bullying karena jika
melakukan bullying karena jika melakukan melakukan pasti orangtua akan marah
pasti orangtua akan marah
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD :
Menurut orangtua sudah diterapkan di TK Menurut orangtua sudah diterapkan di
X oleh guru, misalnya saja anaknya yang TK X, misalnya pada anaknya yang
bernama U adalah anak yatim dan sering bernama U dan U adalah anak yatim
dikumpulkan bunda Yayasanya untuk dan bunda di yayasan selalu
mendapatkan pendalaman hati nurani. memberikan pendalaman hati nurani
kepada anak-anak yang berada di
yayasan.
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD :
Orangtua mendukung karena misalnya saja Orangtua mendukung karena orangtua
ada anaknya bernama U adalah anak yatim tidak mengingingkan kejadian
dan sering diejek temanya tidak kekerasan seperti bullying terjadi
mempunyai ayah dll kemudian guru nya apalagi ada anaknya yang bernama U
memberikan nasehat kepada anak-anak adalah anak yatim dan sering diejek
yang lain oleh teman-temanya tidak mempunyai
ayah
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : Saling koordinasi dengan guru
Saling komunikasi dengan guru dan jika permasalahan apa yang terjadi di
terjadi apapun dikoordinasikan dengan sekolah, jadi bentuk keterlibatanya
guru dalam bentuk komunikasi
HASIL ANALISIS DATA 1
Subjek : K3 (Bunda L)
Tanggal : 08-12-2022
12. A4. Persepsi orangtua tentang faktor yang Persepsi orangtua tentang faktor yang
mempengaruhi peluang terjadinya bullying mempengaruhi peluang terjadinya
bullying : faktor lingkungan dan teman
Faktornya karena teman, lingkungan, baik
itu lingkungan sekolah atau yang lain
13. A4. Persepsi orangtua tentang tindakan Persepsi orangtua tentang tindakan
yang perlu dilakukan untuk antisipasi yang perlu dilakukan untuk antisipasi
faktor yang mempengaruhi bullying faktor yang mempengaruhi bullying :
Orangtua fokus untuk menasehati anak
Fokus untuk menasehati anak sendiri terlebih dahulu agar tidak melakukan
terlebih dahulu agar anak tidak melakukan bullying
perilaku bullying
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying :
Orangtua merasa was-was jika terhadap
Orangtua merasa was-was terhadap lingkungan pertemanan anak karena
lingkungan anak seperti lingkungan dikhawatirkan anak akan ikut
pertemanan karena dikhawatirkan anak melakukan bullying
akan ikut melakukan bullying
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD :
Dari segi penanganan sudah baik, jika
Menurut persepsi orangtua dari segi ada kasus langsung diselesaikan dan
penangananya di TK X ini sudah baik, jika dimusyawarahkan dengan baik
ada kasus bullying segera diatasi oleh
ustadahnya seperti contoh anak bunda L
adalah anak yatim dan pernah diejek
temanya tidak punya ayah dan lain-lain
tetapi ustadzah langsung memberikan
nasehat kepada anak yang melakukan
bullying tersebut
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD :
Orangtua mendukung karena termasuk hal Orangtua mendukung karena termasuk
baik karena perbuatan bullying harus hal baik karena perbuatan bullying
benar-benar dicegah dan sebagai orangtua harus benar-benar dicegah dan sebagai
harus waspada orangtua harus waspada
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : Jika ada pertemuan yang
Jika ada pertemuan, orang tua ikut serta dilaksanakan di sekolah orangtua
secara rutin dan komunikasi dengan pihak mengikuti secara rutin dan menjaga
sekolah juga harus dijaga komunikasi dnegan pihak sekolah
Subjek : K3 (Bunda L)
Tanggal : 10-12-2022
14. A4. Persepsi orangtua tentang hal yang Persepsi orangtua tentang hal yang
dirasakan saat anak mengalami faktor- dirasakan saat anak mengalami faktor-
faktor terjadinya bullying faktor terjadinya bullying :
Orangtua merasa khawatir terhadap
Khawatir dengan lingkungan pertemanan lingkungan pertemanan anak karena
anak, karena dikhawatirkan anak akan khawatir anak akan ikut melakukan
terpengaruh untuk melakukan bullying bullying
15. A5. Persepsi orangtua tentang penerapan Persepsi orangtua tentang penerapan
pendidikan nilai keadilan sosial (bullying) pendidikan nilai keadilan sosial
di PAUD (bullying) di PAUD :
Fokus pada penangananya dan jika ada
Fokus pada penangananya jika ada kasus kasus segera diatasi dan
segera diatasi dan segera dimusyawarahkan dengan baik
dimusyawarahkan dengan baik
16. A5. Persepsi orangtua tentang antusiasme Persepsi orangtua tentang antusiasme
orangtua dengan adanya penerapan nilai orangtua dengan adanya penerapan
keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD :
Orangtua cukup mendukung karena Orangtua mendukung karena bullying
bullying harus benar-benar dihindari dan harus benar-benar dihindari dan jangan
jangan sampai terjadi sampai terjadi
17. A5. Persepsi orangtua tentang bentuk Persepsi orangtua tentang bentuk
keterlibatan orangtua dalam penerapan keterlibatan orangtua dalam penerapan
nilai keadilan sosial (bullying) di PAUD nilai keadilan sosial (bullying) di
PAUD : Jika ada pertemuan-pertemuan
Bentuk keterlibatanya jika ada pertemuan- yang dilaksanakan di sekolah orangtua
pertemuan yang dilaksanakan di sekolah selalu ikut serta dan komunikasi
orangtua selalu ikut dan tentunya dengan guru selalu dijaga dengan baik
komunikasi dengan guru