Disusun Oleh:
RITAWATI
921862010068
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Matakuliah Teori Bimbingan Kelompok.
Makalah ini berisi materi tentang Layanan Bimbingan Kelompok Teknik
Pemecahan Masalah (Problem Solving). Meskipun dengan banyak keterbatasan yang ada,
penulis bersyukur bisa menyusun makalah hingga selesai, sehingga dapat bermanfaat pada
perkuliahan Bimbingan dan Konseling.
Dengan terselesaikannya makalah ini, maka tidak lupa penulis ucapkan terimakasih
kepada Bapak Dr. Naharus Surur, M.Pd atas penjelasan dan bimbingannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis bukanlah ahli dalam menyusun
makalah dan materi di dalamnya, barangkali terdapat kesalahan penulisan atau materi yang
dijabarkan, mohon diberikan kritik dan saran agar makalah ini bisa lebih baik kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Penyusun
RITAWATI
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok 3
B. Pengertian Teknik Pemecahan Masalah (Problem Solving) 3
C. Langkah-Langkah Teknik Pemecahan Masalah (Problem Solving) 4
D. Kelebihan Teknik Pemecahan Masalah (Problem Solving) 4
E. Kelemahan Teknik Pemecahan Masalah (Problem Solving) 5
F. Kerangka Kerja Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Pemecahan Masalah
(Problem Solving) 5
G. Proses Implementasi, Adaptasi Dan Adopsi Dari Teknik Problem Solving (pemecahan
masalah) Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok 7
BAB III 9
PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
DAFTAR REFRENSI 10
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat peserta didik belajar bidang akademik maupun
non-akademik. Selain memperlajari tentang berbagai pelajaran yang ada di sekolah,
peserta didik juga diberikan layanan oleh Guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Bimbingan dan Konseling merupakan proses interaksi antara konselor (Guru BK)
dengan konseli (Peserta Didik) baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
rangka membantu konseli untuk mengembangkan potensi dirinya dan untuk
membantu menyelesaikan masalah yang dialaminya.
Penerapan layanan Bimbingan dan Konseling dapat menggunakan layanan
yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di sekolah. Seperti layanan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok,
dsb. Layanan tersebut bisa digunakan oleh guru BK dengan menggunakan teknik
yang bisa diterapkan.
Makalah ini berfokus pada layanan bimbingan kelompok yang di dalamnya
membahas tentang teori bimbingan kelompok. Menurut Romlah (2006)
mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan
yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara
optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan
dilaksanakan dalam situasi kelompok. Teknik dalam bimbingan kelompok ada
berbagai macamnya, namun dalam makalah ini penulis akan lebih fokus pada teknik
penyelesaian masalah (problem solving). Teknik ini biasa digunakan oleh guru BK
dalam memberikan layanan kepada peserta didiknya di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Makalah bimbingan kelompok dengan teknik problem solving memiliki rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan kelompok?
2. Apa yang dimaksud teknik pemecahan masalah (problem solving)?
3. Bagaimana langkah-langkah teknik pemecahan masalah (problem solving)?
1
4. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari teknik pemecahan masalah (problem
solving)?
5. Bagaimana kerangka kerja dari bimbingan kelompok menggunakan teknik
pemecahan masalah (problem solving)?
6. Mengapa teknik pemecahan masalah perlu di implementasikan ke dalam layanan
bimbingan kelompok?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah bimbingan kelompok dengan teknik problem solving adalah
untuk :
1. Menjelaskan pengertian dari bimbingan kelompok
2. Menjelaskan pengertian dari teknik pemecahan masalah (problem solving)
3. Megetahui dan memaparkan langkah-langkah bimbingan kelompok
menggunakan teknik pemecahan masalah (problem solving)
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari teknik pemecahan masalah (problem
solving)
5. Memahami kerangka kerja dari bimbingan kelompok menggunakan teknik
pemecahan masalah (problem solving)
6. Memaparkan dan memahami proses implementasi bimbingan kelompok
menggunakan teknik pemecahan masalah (problem solving).
D. Manfaat
Makalah ini berguna untuk memenuhi tugas dari matakuliah Teori Bimbingan
Kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing. Selain itu, makalah ini bisa
digunakan sebagai sumber referensi dan sebagai bahan presentasi untuk
pembelajaran dalam matakuliah Teori Bimbingan Kelompok oleh pembaca maupun
penulis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
● Menurut Majid (2011: 142) metode pemecahan masalah (problem solving)
merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk
memperhatikan, menelaah dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya
menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.
● Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik problem solving adalah
suatu proses melatih siswa untuk berpikir ilmiah, siswa diajak untuk menilai
perubahan-perubahan yang ada pada diri dan lingkungannya, dan membuat
pilihan-pilihan baru, keputusan-keputusan, atau penyesuaian yang selaras dengan
tujuan-tujuan dan nilai hidupnya.
4
1) Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan
kehidupan khususnya dengan dunia kerja.
2) Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para
siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila
menghadapi permasalahan di dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan
bekerja kelak, suatu kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan
manusia.
3) Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif
dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya siswa banyak melakukan
mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka
pemecahan.
5
perlakuan (treatment) dengan lebih dikhususkan pada penggunakan bimbingan
kelompok teknik problem solving. Teknik problem solving adalah suatu proses
melatih siswa untuk berpikir ilmiah, siswa diajak untuk menilai perubahan-
perubahan yang ada pada diri dan lingkungannya, dan membuat pilihan-pilihan
baru, keputusan-keputusan, atau penyesuaian yang selaras dengan tujuan-tujuan
dan nilai hidupnya.
● Prosedur pelaksanaan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving
mengikuti pelaksanaan bimbingan kelompok secara umum yang meliputi tahap
pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran.
Pelaksanaan teknik problem solving pada saat tahap kegiatan. Pada tahap kegiatan
anggota kelompok, membahas topik beserta sub topik yang sudah ditentukan
pemimpin kelompok. Setelah topik selesai dibahas dan didiskusikan, pemimpin
kelompok memberikan permasalahan untuk diselesaikan, kemudian anggota
kelompok dapat menyampaikan permasalahan pribadi yang sedang dialami untuk
dicari penyelesainnya.
● Adapun pelaksanaan secara khusus dari bimbingan kelompok teknik problem
solving adalah sebagai berikut:
7
bimbingan kelompok. Dalam implementasi teknik pemecahan masalah menurut
Piaget (Santrock, 2003 : 108) menjelaskan bahwa khsusnya remaja pada usia 11/12
s.d 15 tahun sudah mampu membayangkan situasi rekaan dan mencoba mengolahnya
dengan pemikiran logis, dan memungkinkan remaja tersebut trampil dalam
menentukan penyelesaian masalahnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Dari
pernyataa tersebut implemetasi teknik pemecahan masalah dalam layanan bimbingan
kelompok dapat diigunakan untuk mengajak peserta didik mengenal lebih dalam
terkait dengan masalah atau topik layanan yang sedang dibahas. Dalam ranah
implementasi juga tidak lepas dari adanya adaptasi dan adopsi pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik pemecahan masalah:
a) Adaptasi
Analisis untuk pelaksanaan adaptasi dalam proses kegiatan bimbingan dan
konseling dilakukan dengan melaksanakan pengembangan terhadap kegiatan
bimbingan kelompok itu sendiri, serta melaksanakan kegiatan untuk
menyesuaikan topik bahasan yang terjadi dilingkungan sekitar. Dimana topik yang
dipilih sesuai dengan topik bahasan yang digunakan dalam prose skegiatan
bimbingan kelompok. Dalam kegiatan adaptasi bimbingan dan konseling
diakukan dengan tetap bertuju pada teknik pendekatan yaitu pemecahan masalah
untuk menyempurnakan keterkaitan kegiatan bimbingan dengan teknik yang akan
digunakan.
b) Adopsi
Analisis dalam proses adopsi yang digunakan untuk pengembangan kegiatan
bimbingan kelompok secara mendetail dilaksanakan dengan mengadopsi topik
bahasan yang sudah ada sebelumnya, dengan diolah terlebih dahulu melalui
proses pembahasan sehingga menghasilkan hasil data yang diinginkan sesuai
dengan proses kegiatan dan teknik bimbingan yang digunakan. Dalam
mengadopsi suatu teknik bimbingan dalam kegiatan layanan bimbingan
kelompok, dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan topik yang
sebelumnya dipilih untuk diadaptasi dan diadopsi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan kelompok dengan teknik problem solving merupakan suatu proses melatih
siswa untuk berpikir ilmiah, siswa diajak untuk menilai perubahan-perubahan yang ada
pada diri dan lingkungannya, dan membuat pilihan-pilihan baru, keputusan-keputusan,
atau penyesuaian yang selaras dengan tujuan-tujuan dan nilai hidupnya. Prosedur dari
teknik problem solving dimulai dari ketersediaan masalah yang akan dibahas,
menyiapkan data terkait masalah yang akan dibahas, menetapkan hipotesis kemudian
mengujinya, dan yang terakhir menyimpulkan jawaban dari masalah yang dibahas.
Teknik problem solving bisa membuat siswa menjadi lebih relevan terhadap kehidupan di
luar. Siswa juga bisa lebih terampil dalam menyelesaikan masalahnya dan mereka bisa
lebih kreatif serta menyeluruh dalam mencari solusi dari masalahnya.
Kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan bimbingan kelompok diantaranya
ada tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kerja, dan tahap pengakhiran. Tahap kerja
merupakan tahap utama yang berkaitan langsung dengan implementasi teknik pemecahan
masalah dalam proses kegiatan bimbingan kelompok, hal tersebut diimplementasikan
oleh guru BK kepada peserta didik untuk mencoba memulai pemecahan masalah terhadap
salah satu topik yang digunakan dalam proses bimbingan kelompok.
9
DAFTAR REFRENSI
Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Cetakan Kedua.
Bandung: Refika Aditama.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Romlah Tatik. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
10
11