Disusun Oleh :
Dosen pengampu :
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
Keterampilan Penguatan dan Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan
Perorangan. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Mikroteaching B4.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan
dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini selaku penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari Bapak/Ibu Dosen Pengampuh mata kuliah ini, teman-teman dan
para pembaca yang bersifat membangun, selalu penulis harapkan demi lebih baiknya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
BAB I: PENDAHULUAN 4
iii
3.1. Kesimpulan 12
3.2. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2. Rumusan Masalah.
1. Apakah yang dimaksud dengan penguatan dalam pembelajaran?
2. Apakah komponen-komponen yang terdapat dalam pemberian penguatan?
3. Bagaimana prinsip penggunaan penguatan?
4. Bagaimana cara penggunaan pemberian penguatan dalam pembelajaran?
5. Apa yang dimaksud dengan Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan?
6. Apa saja syarat-syarat yang harus diterapkan untuk Keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan ?
7. Apa saja prinsip-prinsip Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan?
8. Bagaimana pola peguatan pelajaran kelompok kecil dan perorangan?
6
adalah segala bentuk respon baik verbal ataupun non verbal, yang di berikan
guru terhadap tingkah laku siswa untuk memberikan umpan
balik atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi dan mo
tivasi siswa yang lain untuk berbuat hal yang sama seperti siswa
yang diberikan penguatan tadi. Sedangkan menurut Hasibuan (2008:58)
yang menyatakan bahwa memberikan penguatan diartikan dengan
tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku
tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali,
dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar
mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar-mengajar.
7
d. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa
a. Penguatan Verbal
1. Kata-kata: bagus, baik, luar biasa, benar, ya betul, atau tepat sekali
2. Kalimat:
b. Penguatan Non-Verbal
8
"Penguatan non verbal adalah penguatan yang diungkapkan
melalui bahasa isyarat (Sanjaya, 2009:38)".
2. Gerak mendekati
3. Sentuhan
9
penuh kehati-hatian dengan mempertimbangkan berbagai
unsur misalnya kultur, etika, moral, umur, jenis kelamin.
10
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Kebermaknaan
11
membentak dan mengeluarkan kata-kata menyindir serta
penguatan negatif lainnya walaupun maksudnya mungkin
baik yaitu untuk lebih meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran secara lebih berkualitas.
a. Sasaran penguatan
12
c. Variasi dalam peggunaan
13
Menurut (Muhidin, 2011), Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada
sekelompok siswa dan pada siswa secara individu. Menurut (Djoeulie, 2010),
Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran
yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan
menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun
antara peserta didik dengan peserta didik. Menurut Usman (2013:102) dalam Ali
Sodikin dan Nasrul Hakim (2017:92), secara fisik bentuk pengajaran ini ialah
berjumlah terbatas, yaitu berkisar 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang
untuk perseorangan. Maksudnya, seorang pendidik menghadapi banyak siswa yang
terdiri dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka, baik secara perseorangan
maupun secara kelompok. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:157), dalam Ali
Sodikin dan Nasrul Hakim (2017:92), keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan diperlukan ketika jumlah siswa sangat sedikit. Misalnya, 3-8 orang
untuk kelompok kecil dan 1 orang untuk perseorangan. Sehingga dalam hal ini,
guru berperan sebagai organisator kegiatan pembelajaran, narasumber, motivator
siswa, fasilitator atau penyedia materi dan kesempatan belajar, konselor sekaligus
sebagai peserta kegiatan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan
peserta lain.
1. Adanya hubungan yang baik dan akrab antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa.
2. Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara dan minat sendiri.
3. Siswa mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar.
5. Guru dapat memainkan berbagai peran.
14
keterampilan sesuai dengan karakteristik pendekatan kelompok kecil dan
perorangan.
15
2.4 Pola Penggunaan Pengajaran Kelompok Kecil dan Perorangan.
16
melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa diminta
melaporkannya di kelas (secara klasikal).
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan keterampilan memberikan penguatan
17
keantusiasan, kebermaknaan, menghindari respon negatif, pemberian
penguatan dengan segera, dan memvariasikan bermacam-macam bentuk
penguatan. Ada dua cara dalam menggunakan penguatan, antara lain
penguatan kepada pribadi tertentu dan penguatan kepada kelompok.
2. Saran
18
Apabila terdapat kekurangan kata atau salah kata pada makalah ini, maka
pemakalah sangat mengharapkan krtik dan saran pada pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
JJ. Hasibuan, 2008. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pendidikan, dan Sukses dalam Sertifikasi guru), Jakarta: PT. Raja Grafindo.
20
Burhanuddin, Afid. 2017. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/15/ketrampilan-mengajarkelompok-
kecil-dan-perorangan/ diunduh pada 27 Mei 2020.
Deswita, Hera. 2017. Profil Tingkat Penguasaan Ketrampilan Dasar Mengajar Mahasiswa
Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian. Pasir Pangaraian: Program
Studi Matematika FKIP Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal Gantang. Vol. II, No. 1,
Maret 2017, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547.
21