Buku Panduan Skripsi Fai Umc 2022
Buku Panduan Skripsi Fai Umc 2022
PROPOSAL
SKRIPSI
&
SKRIPSI
Fakultas Agama Islam
i
Tim Penyusun
Penanggung Jawab
Dr. Aip Syarifudin, M.Pd.I
Ketua
Abdul Muaz, M.Ud
Anggota
Dr. Adang Darmawan Achmad Atamimi, M.Pd.I
Dr. Toto Santi Aji, M.Ag
Dr. Sri Maryati, MA
Dr. Sudrajat, M. Pd.I
Dr. Abdul Basit Atamimi, M. Hum
Siti Hajar, M. Th. I
Subhan, M.Pd.I
M. Aziz Husnarrijal, M.Pd.I
Nur Khaeriyah, M. Si
Ahmad Zaeni, M. Ag
Abdul Muiz, M.Ud
Riza Awal Novanto, M.Pd.I
Administrasi/Kesekretariatan
Ahmad Yani Sutarman, S.Pd.I
ii
Kata Pengantar
iii
Pengantar Penyusun
Abdul Muaz, M. Ud
NIDN. 0412057805
iv
Visi
Fakultas Agama Islam
Menjadi Fakultas Agama Islam
Unggulan dalam Menghasilkan Sarjana
Agama Islam yang Islami, Profesional,
dan Mandiri di Provinsi Jawa Barat
pada tahun 2024
Daftar Isi
v
Tim Penyusun i
Kata Pengantar iii
Pengantar Penyusun iv
Daftar Isi vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Landasan Pemikiran 2
B. Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi 4
vi
B. Ujian Sidang Skripsi 32
C. Persyaratan Ujian Sidang Skripsi 32
D. Pendaftaran Ujian Sidang Skripsi 33
Lampiran-Lampiran
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Landasan Pemikiran
2
2. Asisten Peneliti Sarjana agama yang memiliki kemampuan kerja,
Bidang Tasawuf, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan
Psikoterapi dan tanggung jawab sebagai asisten peneliti dalam bidang
Sosial tasawuf dan psikoterapi yang berkepribadian baik,
Keagamaan berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta
mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab
berlandaskan ajaran dan etika keislaman,
keilmuan dan keahlian.
3. Pengembang Sarjana agama yang memiliki kemampuan kerja,
Amaliyah penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan
Tasawuf dan tanggung jawab sebagai pengembang amaliyah tasawuf dan
Psikoterapi psikoterapi yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas
dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan
tugas dan bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika
keislaman,
keilmuan dan keahlian.
3
Tabel.2 Profil Lulusan Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir
2. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa S-1 sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan
akademiknya.
Tujuan Skripsi serupa dengan TA, yakni: mahasiswa
dituntut mampu meneliti, mampu menuliskan hasil priset dalam
karya ilmiah, dan mampu menerapkan atau menggunakan teori
yang pernah diajarkan selama menempuh jenjang S-1.
4
3. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa S-2 sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan
akademiknya.
Tujuan Tesis, antara lain: mahasiswa dituntut mampu
meneliti, mampu menuliskan hasil riset dalam karya ilmiah, dan
mampu menjelaskan dan menguraikan penyebab suatu gejala.
4. Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa S-3 sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan
akademiknya.
Tujuan Disertasi, antara lain: mahasiswa dituntut mampu
meneliti, mampu menuliskan hasil riset dalam karya ilmiah, dan
mampu menghasilkan temuan (teori) baru berdasarkan hasil
risetnya.
5
BAB II
PROPOSAL
SKRIPSI
6
Proposal skripsi adalah dokumen berisi rancangan rencana
pelaksanaan penelitian yang disusun mahasiswa S-1 dalam rangka
penyusunan tugas akhir akademik. Umumnya, proposal skripsi
berisi penjelasan tentang masalah dan topik yang hendak diteliti,
alasan masalah tersebut perlu diteliti dan bagaimana penelitian
tersebut hendak dilaksanakan. Proposal skripsi disusun dengan
menggunakan Bahasa Indonesia, dan dapat menggunakan Bahasa
Arab atau Bahasa Inggris. Proposal skripsi yang disusun dengan
bahasa Indonesia wajib mengikuti ketentuan tata bahasa Indonesia
yang baik dan benar menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) tahun 2016 (https://kbbi.kemdikbud.go.id).
Adapun proposal skripsi yang disusun menggunakan Bahasa Arab
atau Inggris diatur dalam pedoman tersendiri.
Untuk mengajukan proposal skripsi plus penyusunan dan
penulisannya, Fakultas Agama Islam mengacu pada Pedoman
Penyelesaian Tugas Akhir Program Sarjana (2021) yang
diterbitkan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Tentu saja,
karena FAI-UMC memiliki karakteristik keilmuan terkait
keagamaan Islam, maka diperlukan beberapa penyesuaian dengan
merujuk beberapa literatur yang relevan.
a. Sampul Judul
7
Sampul proposal skripsi terdiri 2 (dua) rangkap pada sisi
luar dijilid soft-cover berwarna abu-abu dan kertas putih
pada bagian dalam. Sampul dicetak dengan tinta hitam,
memuat logo Universitas Muhammadiyah Cirebon, Judul,
Usulan Penelitian Skripsi, Disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Agama Islam, Nama dan NIM, Program
Studi, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Cirebon dan Tahun. (Contoh terlampir)
b. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah
yang berfungsi sebagai alat bantu seorang pembaca agar
bisa mengerti inti dari tujuan seorang penulis. Dalam
abstrak memuat sekilas latarbelakang tema dan topik riset
yang diangkat, metode riset, tujuan dan manfaat penelitian,
serta hipotesa yang ingin dibuktikan. Abstrak ditulis antara
150-200 kata, 1 (satu) halaman, dan diketik 1 (satu) spasi
dengan font Times News Roman.
a. Judul
8
penelitinya (mahasiswanya). Jika judul terlalu panjang,
mahasiswa bisa membuat anak judul sehingga judul terdiri
dari judul induk dan anak judul. Maksimum kata dalam
judul 20 kata. Judul diketik dengan jenis font Times New
Roman, Center, Huruf Besar, Bold, 16 pt, dan jika ada anak
judul diketik 14 pt. (Contoh terlampir)
b. Latar Belakang
c. Rumusan Masalah
9
Untuk memudahkan dalam pembahasan riset yang akan
ditulis, mahasiswa terlebih dulu sudah menetapkan dan
memastikan batasan dan rumusan masalah yang akan
diteiliti. Rumusan masalah ini dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya (eksploratif dan eksplanatif), seperti apa,
kenapa, bagaimana dan sejauhmana. Rumusan itu
hendaklah padat dan jelas. Selain itu rumusan masalah pun
seyogyanya memberikan petunjuk tentang
ketermungkinan pengumpulan data guna menjawab
pertanyaan pertanyaan yang terkandung dalam rumusan
itu. Contoh rumusan masalah:
e. Tinjauan Pustaka
10
Bagian ini berisi hasil-hasil riset sebelumnya terkait
masalah penelitian sejenis, sehingga dapat diketahui
secara jelas posisi dan kontribusi mahasiswa dalam
wacana yang ditelitinya (state of art). Poin dilakukan agar
tidak terjadi duplikasi dengan penelitian sebelumnya. Pada
langkah ini mahasiswa diasumsikan sudah melakukan pra-
penelitian dengan melakukan survei data secukupnya.
Bagian ini berisi dua sub-bab: Penelitian Terdahulu; dan
Landasan Teori dan Konseptual.
f. Metode Penelitian
11
g. Sistematika Pembahasan
h. Daftar Pustaka
Bagian ini menjelaskan sumber rujukan sementara
mahasiswa dalam menyusun dan menuliskan proposal
skripsi. Sumber literatur dalam proposal skripsi terdiri dari
sumber rujukan primer dan sekunder dari berbagai sumber,
baik buku, jurnal ilmiah, majalah, website, dan bahan
pustaka lainnya yang relevan dan mutakhir (maksimum 10
tahun terakhir, kecuali rujukan "babon" dalam khazanah
12
spesifik keilmuan). Sumber referensi primer sebanyak 70%
dan sisanya, sumber rujukan sekunder sebanyak 30%.
Jumlah minimal daftar pustaka skripsi sekurang-kurangnya
15 (limabelas) rujukan.
13
(Terlampir)
14
untuk dilanjutkan pada tahap Sidang Ujian Proposal (SUP)
dengan menandatangani Form Persetujuan Bimbingan
Proposal. Pada tahap ini, sebagai bukti sah mengikuti SUP
mahasiswa mesti mendapatkan Formulir Pendaftaran SUP
dengan ditandatangai Pembimbing (Proposal) Skripsi dan
Kaprodi.
10. Setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing
proposal skripsi, mahasiswa berhak mengikuti SUP yang
akan diuji oleh sekurang-kurangnya dua dosen penguji
proposal skripsi yang memenuhi syarat sebagai penguji
proposal skripsi. Jika proposal skripsi mahasiswa lolos dan
tidak ada catatan perbaikan dari penguji proposal skripsi,
maka mahasiswa berhak mendapatkan Form Persetujuan
Penguji Proposal Skripsi untuk kemudian mendapatkan
Form Pengesahan Proposal Skripsi dari pembimbing
proposal skripsi. Sebaliknya, jika proposal mahasiswa
mendapatkan banyak catatan perbaikan dari penguji
proposal skripsi, maka mahasiswa harus memperbaikinya
terlebih dahulu sebelum mendapatkan Form Pengesahan
Proposal Skripsi dari pembimbing proposal skripsi.
11. Pembimbing dan kaprodi wajib menandatangani Form
Pengesahan Proposal Skripsi jika mahasiswa sudah
mendapatkan Form Persetujuan Pembimbing Proposal
Skripsi.
12. Mahasiswa menjilid proposal yang telah disahkan dengan
jilid soft cover sebanyak 2 (dua) eksemplar dan
menyerahkannya kepada Kepala Tata Usaha untuk
kemudian diserahkan kepada Kaprodi. Pada tahap ini
mahasiswa berhak mendapatkan Formulir Pengesahan
Judul Proposal Skripsi yang sudah ditandatangani
Mahasiswa, Pembimbing dan Kaprodi.
15
BAB II
FORMAT
PENULISAN SKRIPSI
16
Dalam teknis penulisan skripsi, formatnya tidak jauh berbeda
dengan penulisan proposal skripsi. Berikut beberapa petunjuk
teknisnya:
A. Sampul Skripsi
B. Ukuran Kertas
C. Sistem Penulisan
Untuk huruf Latin, font yang digunakan adalah Times New Roman
dengan ukuran 12 untuk body text dan ukuran 10 untuk catatan kaki
(footnote). Sedangkan yang ditulis dalam bahasa Arab, font yang
digunakan adalah Sakkal Majalla atau Traditional Arabic dengan
ukuran 16 untuk body text dan ukuran 12 untuk catatan kaki
(footnote).
17
Skripsi diketik 1,5 spasi dengan batas pinggir kertas (margin) yang
harus dikosongkan adalah 4 cm pada tepi kiri (left margin) untuk
huruf Latin, dan 3 cm pada tepi kanan (right margin) untuk huruf
Arab; sedang tepi sebelah atas (top margin) dan tepi sebelah bawah
(bottom margin) yang harus dikosongkan masing-masing adalah 3
cm, untuk tulisan huruf Latin maupun huruf Arab. Sementara untuk
setiap alinea (paragraf) baru, diketik menjorok (tabbing) dari garis
margin.
18
7. Tulisan Arab tidak ada pemenggalan kata, termasuk kata
ganti yang berhubungan dengan kata yang bersangkutan.
8. Bilangan-bilangan dalam teks yang terdiri dari satu atau
dua angka hendaknya ditulis penuh dengan huruf, tidak
boleh ditulis dengan angka. Sedang bilangan lebih dari dua
angka ditulis dengan huruf. Contoh: Rata-rata penduduk
Indonesia makan tiga kali sehari, Jarak Jakarta--Cirebon
sejauh 300 kilometer dapat ditempuh dalam waktu lima
F. Penomoran Halaman
19
3. Nomor pada Bab ditulis dengan angka Romawi besar,
seperti BAB I, BAB II, BAB III dan seterusnya, diletakkan
di tengah (center) di atas judul bab.
4. Penomoran selanjutnya, yaitu nomor sub-bab, anak sub
bab, dan seterusnya digunakan kombinasi angka dan huruf
Latin.
5. Nomor pada catatan kaki dimulai dari angka 1 pada setiap
bab baru. Oleh karena itu, penulisan pada setiap bab baru
sumber tulisannya ditulis dengan lengkap.
1. Kutipan
20
b.Kutipan Tidak Langsung, yakni kutipan yang disimpulkan oleh
penulis yang memuat intisari atau ide pokok dari suatu tulisan atau
hasil wawancara dengan menggunakan bahasa penulis sendiri,
namun penulis tetap harus mencantumkan sumber rujukan (catatan
kaki).
2. Catatan Kaki
a. Nama Pengarang
1) Gelar kesarjanaan tidak dicantumkan.
21
1) Nama buku, termasuk kamus, ensiklopedi, majalah, jurnal
dan surat kabar harus dicetak miring.
22
6) Singkatan (dan kawan-kawan) dan (editor)
diletakkan dalam dua tanda kurung dan diakhiri dengan tanda
titik.
1) Nama pengarang
2) Judul artikel di antara dua tanda kutip
3) Nama majalah dan jurnal dicetak miring
4) Nomor seri penerbitan ditulis dengan angka Romawi besar
5) Edisi dan tahun penerbitan
6) Nomor halaman yang dikutip.
f. Ensikiopedi
23
Jika penulis mengutip dari ensiklopedia, maka aturanya
menulis nama pengarang artikel, judul, jilid dan halaman yang
dikutip. Contoh: J. Boullata. dalam The Encyclopedia of
Religion, VIII, hIm. 8789.
h. Wawancara
24
tanggal terlampir di video (termasuk tahun, bulan, tanggal),
judul video, URL halaman video.
Perlu diperhatikan bahwa istilah ibid., op.cit., dan loc. cit tidak
diberlakukan lagi. Sebagai gantinya penulisan sumber yang
berulang atau diambil dari sumber yang sama dengan sumber
sebelumnya, dengan atau tanpa diselingi sumber lainnya,
ditulis dengan menulis nama pengarang, tiga kata pertama dari
judul, halaman, tanpa data publikasi, sebagaimana contoh
berikut:
K. Hitti, History of the Arabs (London:McMillan & Co. Ltd., 1961), hlm. 76.
25
tabel dan gambar tersebut. Apabila di dalam skripsi terdapat
sejumlah tabel dan gambar, maka perlu dibuat daftar tabel dan
daftar gambar di bagian lampiran skripsi.
J. Pedoman Transliterasi
26
menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri;
jiplakan. Berikut adalah beberapa contoh tindakan plagiat:
1. Mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri;
2. Menyalin kata-kata atau ide orang lain tanpa
menjelaskan sumbernya;
3. Memberi info tidak benar tentang sumber kutipan;
4. Mengubah kata-kata dari salinan kalimat yang dikutip
tanpa menjelaskan sumber rujukannya;
5. Menyalin terlalu banyak kata atau ide dari suatu
sumber meskipun dicantumkan sumbernya;
L. Isi Skripsi
27
8. Halaman Persembahan (Peneliti)
9. Kata Pengantar
10. Daftar Isi
11. Pedoman Transliterasi
12. Daftar Tabel (jika ada)
13. Daftar gambar (jika ada)
14. Daftar Istilah (jika ada)
28
5. Bab 5. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
M. Penjilidan Skripsi
29
30
BAB IV
BIMBINGAN DAN
SIDANG SKRIPSI
A. Bimbingan Skripsi
31
dosen pembimbing menuliskan uraian hasil konsultasi pada
kolom yang telah disediakan dan menandatanganinya.
4. Jadwal konsultasi diatur bersama antara mahasiswa dengan
dosen pembimbing. Jika dosen pembimbing sulit untuk
ditemui, diharapkan mahasiswa dapat mendiskusikan
terlebih dahulu jadwal konsultasi yang dikehendaki dengan
dosen pembimbing yang ditunjuk. Jika dengan cara ini
dosen susah ditemui mahasiswa, maka segera menemui
Kaprodi untuk mencari jalan keluar.
5. Apabila menurut dosen pembimbing skripsi sudah
dianggap selesai, dan layak diujikan, maka pembimbing
akan menandatangani Formulir Persetujuan Pembimbing
sebagai rekomendasi bagi mahasiswa untuk mendaftarkan
skripsinya dalam Ujian Sidang Skripsi.
6. Mahasiswa tidak diperbolehkan untuk meminta persetujuan
pembimbing dengan membawa skripsi yang sudah jadi
tanpa melalui prosedur bimbingan, dengan alasan apapun.
7. Mahasiswa atau dosen pembimbing dimungkinkan
mengajukan permohonan pergantian dosen pembimbing
kepada program studi apabila muncul masalah atau hal-hal
yang mengharuskan pergantian dosen pembimbing,
misalnya dosen pembimbing mendapat tugas belajar ke luar
negeri dan lain-lainnya yang bersifat darurat. Keputusan
pergantian dosen pembimbing skripsi ini menjadi
wewenang program studi.
32
UMC. Oleh karena itu perlu dirumuskan ketentuan-ketentuan
standar, prosedur standar dan kode etik dalam pelaksanaannya.
33
4. Apabila belum lengkap, mahasiswa kembali ke langkah
huruf B angka 2;
5. Apabila dinyatakan lengkap, Staf prodi membuatkan tanda
terima bukti pendaftaran sidang.
6. Staf prodi menyerahkan naskah skripsi kepada Kaprodi dan
menyerahkan tanda terima bukti pendaftaran Sidang
kepada mahasiswa.
7. Mahasiswa menerima tanda bukti pendaftaran Sidang.
34
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEDOMAN TRANSLITERASI
DARI HURUF ARAB KE LATIN
35
hasil Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor: 158
Tahun 1987 dan Nomor : 0543b/U/1987.
Di bawah ini daftar huruf-huruf Arab dan transliterasinya
dengan huruf latin.
1. Konsonan
Huruf
Nama Huruf Latin Nama
Arab
Tidak Tidak
Alif
dilambangkan dilambangkan
Ba B Be
Ta T Te
Es (dengan
a
titik di atas)
Ja J Je
Ha (dengan
a titik di
bawah)
Kha Kh Ka dan Ha
Dal D De
Zet (dengan
36
titik di atas)
Ra R Er
Za Z Zet
Sa S Es
Sya SY Es dan Ye
Es (dengan
a titik di
bawah)
De (dengan
at titik di
bawah)
Te (dengan
a titik di
bawah)
Zet (dengan
a titik di
bawah)
Apostrof
Terbalik
Ga G Ge
Fa F Ef
37
Qa Q Qi
Ka K Ka
La L El
Ma M Em
Na N En
Wa W We
Ha H Ha
Hamzah Apostrof
Ya Y Ye
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas
vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal
tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya sebagai berikut:
Huruf Huruf
Nama Nama
Arab Latin
38
Fat ah A A
Kasrah I I
ammah U U
Huruf
Tanda Nama Nama
Latin
Fat ah
Ai A dan I
dan ya
Fat ah
Iu A dan U
dan wau
Contoh:
: kaifa
: haula
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa
harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
39
Huruf
Harkat dan
Nama dan Nama
Huruf
Tanda
a dan
Fat ah dan
alif atau ya garis di
atas
i dan
Kasrah dan
garis di
ya
atas
u dan
ammah
garis di
dan wau
atas
Contoh:
: m ta
: ram
: q la
: yam tu
4. Ta Marb ah
Transliterasi untuk ta marb ah ada dua, yaitu: ta marb ah
yang hidup atau mendapat harkat fat ah, kasrah, dan ammah,
transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta marb ah yang mati atau
40
mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].
Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marb ah diikuti
oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua
kata itu terpisah, maka ta marb ah itu ditransliterasikan dengan ha
(h). Contoh:
: rau ah al-a f l
: al- ikmah
5. Syaddah (Tasyd d)
Syaddah atau tasyd d yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan sebuah tanda tasyd d ( ), dalam transliterasi
ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang
diberi tanda syaddah. Contoh:
: rabban
: najjain
: al- aqq
: al- ajj
41
:
: (bukan atau )
: (bukan atau )
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan huruf (alif lam Dalam pedoman transliterasi
ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia
diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang
tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan
dihubungkan dengan garis mendatar (-). Contohnya:
: al-falsafah
: al-bil du
42
7. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof
hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata.
Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan,
karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohnya:
: na
: al-
: umirtu
43
Al-Sunnah qabl al-tadw n
Al- tF m al-Laf l bi khu al-sabab
: d null h
: hum f ra matill h
44
). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul
referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis
dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan
DR). Contoh:
Wa m Mu ammadun ill ras l
Inna awwala baitin wu linn si lalla bi Bakkata
mub rakan
Syahru Rama n al-la unzila f h al- n
Na r al-D n al- s
Ab Na r al-Far b
Al-Gaz l
Al-Munqi min al- al l
45
3. Lampiran Contoh Cover Skripsi FAI
46
4. Lampiran Contoh Sistematika Skripsi FAI
47
5. Lampiran Formulir Pendaftaran Sidang Ujian Proposal Skripsi FAI
48
6. Lampiran Surat Persetujuan Pembimbing Proposal Skripsi FAI
49
7. Lampiran Kartu Bimbingan Proposal Skripsi dan Skripsi
50
51
52
8. Lampiran Lembar Pengesahan Judul Proposal skripsi
53
9. Lampiran Persetujuan Ujian Skripsi FAI
54
10. Lampiran Pengesahan Skripsi FAI
55
11. Lampiran Surat Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah
56