BAB 1-3 (Belum Revisi)
BAB 1-3 (Belum Revisi)
SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
Oleh
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian
atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain
<<tanda tangan>>
<<Nama Penulis>>
<<NIM>>
iii
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
_________________________________________________________________
Program Studi Teknik Informatika
School of Computer Science
Skripsi Sarjana Komputer
Semester [Ganjil/Genap] Tahun <<Tahun Semester /Tahun Semester>>
ABSTRACT
ABSTRAK
Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa
indonesia Abstrak dalam bahasa IndonesiaAbstrak dalam bahasa Indonesia Abstrak dalam
bahasa Indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak
dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa
IndonesiaAbstrak dalam bahasa Indonesia Abstrak dalam bahasa Indonesia Abstrak dalam
bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia Abstrak
dalam bahasa indonesia Abstrak dalam bahasa IndonesiaAbstrak dalam bahasa Indonesia
Abstrak dalam bahasa Indonesia Abstrak dalam bahasa indonesia
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................. vi
vi
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................................... 18
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Waterfall................................................................................................................ 7
Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian .............................................................................................. 18
Gambar 3. 2 Flowchart Sistem Berjalan.................................................................................. 20
Gambar 3. 3 Use Case Diagram .............................................................................................. 23
Gambar 3. 4 Activity Diagram Login ....................................................................................... 25
Gambar 3. 5 Activity Diagram Kelola Data Karyawan ............................................................ 25
Gambar 3. 6 Activity Diagram Kelola Data Kriteria ................................................................ 26
Gambar 3. 7 Activity Diagram Kelola Data User ..................................................................... 27
Gambar 3. 8 Activity Diagram Data Penilaian ......................................................................... 28
Gambar 3. 9 Activity Diagram Melihat Hasil PHK.................................................................. 29
Gambar 3. 10 Sequence Diagram Login .................................................................................. 29
Gambar 3. 11 Sequence Diagram Kelola Karyawan ............................................................... 30
Gambar 3. 12 Sequence Diagram Kelola Kriteria dan Bobot .................................................. 30
Gambar 3. 13 Sequence Diagram Kelola User ........................................................................ 31
Gambar 3. 14 Sequence Diagram Penilaian ............................................................................. 31
Gambar 3. 15 Sequence Diagram Melihat Hasil PHK ............................................................. 32
Gambar 3. 16 Class Diagram ................................................................................................... 33
Gambar 3. 17 Rancangan Halaman Login ............................................................................... 33
Gambar 3. 18 Rancangan Halaman Data Karyawan ............................................................... 34
Gambar 3. 19 Rancangan Halaman Kriteria ............................................................................ 34
Gambar 3. 20 Rancangan Halaman Data User ........................................................................ 35
Gambar 3. 21 Rancangan Halaman Penilain Karyawan .......................................................... 35
Gambar 3. 22 Rancangan Halaman Hasil Penilaian ................................................................ 36
Gambar 3. 23 Rancangan Halamn Hasil Penilaian .................................................................. 36
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
2
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SMART dengan kriteria
yang digunakan adalah Kehadiran, Kinerja, Tanggung Jawab, Kejujuran,
Komunikasi, dan Kedisiplinan.
4. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
waterfall.
3
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang
lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika dalam
penulisan skripsi.
BAB 2 TINJAUAN REFERENSI
Dalam bab ini membahas semua hal yang berkaitan dengan penelitian terkait,
teori-teori serta metode yang digunakan untuk mendukung penelitian tugas
akhir.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan, diagram
alir penelitian, tools, pengujian, dan standar yang digunakan dalam penelitian
tugas akhir.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi hasil serta pembahasan dari penelitian yang sudah
dilakukan untuk tugas akhir.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan hasil dari
penelitian yang telah dilakukan.
4
BAB 2
TINJAUAN REFERENSI
2.1.Landasan Teori
2.1.1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
PHK sendiri merupakan pengakhiran suatu hubungan kerja baik oleh pihak pengusaha
mauapun pihak pekerja, secara perseorangan maupun massal. Dengan arti lain, setelah
hubungan kerja berakhir maka pekerja tidak berkewajiban untuk bekerja pada pengusaha, dan
pengusaha tidak berkewajiban untuk membayar upah (Susanti, 2020). Pemutusan hubungan
kerja adalah hal yang paling ditakuti oleh setiap karyawan, karena berkaitan dengan
kelangsungan hidup. PHK mungkin menjadi akar penyebab bencana, maraknya kriminalitas
dan tingginya angka pengangguran juga menjadi salah satu penyebab banyaknya perusahaan
yang melakukan PHK.
Ada banyak alasan di balik PHK, termasuk pencurian karyawan, kinerja buruk, sering
absen dari sekolah dan sebagainya. PHK dapat dibedakan menjadi PHK sukarela dan PHK
paksa. PHK sukarela adalah karyawan yang langsung memutuskan hubungan kerja tanpa
paksaan, seperti harus meninggalkan pekerjaan semula setelah mencapai masa pensiun,
kontrak habis, atau bekerja di tempat lain. Meskipun PHK paksa adalah pemutusan hubungan
kerja karyawan oleh perusahaan, hal itu mungkin disebabkan oleh kesalahan karyawan itu
sendiri, seperti pencurian, dalam hal ini perilaku yang tidak menyenangkan dapat berupa
pelecehan seksual, ujaran kebencian, kekerasan, pemerasan, perjudian, atau mungkin karena
kondisi perusahaan sedang menurun (Daulay, 2021).
5
2.1.3. Metode SMART (Simple Multi attribute Rating Technique)
SMART adalah metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh
Edward pada tahun 1977. Teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada
teori bahwa setiap alternatif terdiri dari beberapa kriteria dengan nilai, dan setiap kriteria
memiliki bobot untuk menggambarkan kepentingannya dibandingkan dengan kriteria lainnya.
Bobot ini digunakan untuk mengevaluasi setiap alternatif untuk mendapatkan alternatif terbaik
(Yuliani, Pradana, & Somantori, 2018).
Berikut tahapan metode SMART (Amalia, Yanto, & Syafi'ul, 2020) :
1. Merumuskan Masalah
2. Menetapkan kriteria yang digunakan
3. Memilih alternatif yang akan digunakan
4. Penerapan bobot pada setiap kriteria dan alternatif
𝐶𝑜𝑢𝑡 − 𝐶𝑚𝑖𝑛
𝑊𝑖𝑗 =
𝐶𝑚𝑎𝑥 − 𝐶𝑚𝑖𝑛
Ket:
𝑊𝑖𝑗 = Bobot kriteria pada baris i kolom ke j
𝐶𝑜𝑢𝑡 = Nilai record
𝐶𝑚𝑖𝑛 = Nilai minimal kriteria x
𝐶𝑚𝑎𝑥 = Nilai maksimal kriteria
5. Normalisasi setiap kriteria pada setiap alternatif
𝑊𝑖𝑗
Normalisasi =
∑𝑛𝑖=1 𝑊𝑖𝑗
6. Menghitung utilities pada setiapp alternatif
𝑢(𝑎𝑖 ) = ∑𝑚
𝑗=1 𝑊𝑗 𝑈𝑖 (𝑎𝑖 ), 𝑖 = 1,2, … 𝑚
Ket:
𝑢(𝑎𝑖 ) = Nilai utility kriteria ke-I untuk kriteria ke-1
7. Proses perangkingan berdasarkan nilai utilities
8. Menentukan nilai utilities terbesar sebagai alternatif terpilih
2.1.4. Waterfall
Waterfal merupakan model pengembangan perangkat lunak yang sering digunakan.
Disebut waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan. Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal
6
pengembangan sistem yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan sistem yaitu
tahap pemeliharaan (Wahid, 2020).
Keuntungan dalam penggunaan metode waterfall adalah kualitas sistem yang
dihasilkan baik karena pelaksanaan nya yang bertahap dan tidak hanya fokus pada tahap
tertentu, dan dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir karena setiap fase harus
diselesaikan sebelum ingin melangkah ke fase selanjutnya (Kurniawan & Amalia, 2020).
Tahapan dalam metode waterfall (Pressman, 2015):
Gambar 2. 1 Waterfall
1. Requirement
Tahap ini diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak
yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi dapat
diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. Design
Pada tahap ini, dibuat desain sistem yang dapat membantu menentukan perangkat
lunak dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur
sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan
berdasarkan rancangan yang telah di buat dalam tahap design.
4. Verification
Pada tahap ini, sistem dilakukan verifikasi dan pengujian apakah sistem sepenuhnya
atau sebagian memenuhi persyaratan sistem, pengujuan dapat dikategorikan ke dalam
unit testing (dilakukan pada modul tertentu kode), sistem pengujian (untuk melihat
7
bagaimana sistem bereaksi ketika semua modul yang terintegrasi) dan penerimaan
pengujian (dilakukan dengan atau nama pengguna untuk melihat apakah semua
kebutuhan pengguna terpenuhi).
5. Maintenance
Ini adalah tahap akhir dari metode waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki
kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
8
2 Aktor / Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Nama Aktor
3 Asosiasi / Association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
4 Ekstensi / Extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
<<extend>> walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi objek;
biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan.
5 Generalisasi / Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
Generalization khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang
satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
6 Menggunakan / Include / Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana
uses use case yang ditambahkan memerlukan use case ini
untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
<<include>> dijalankan use case ini. Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu dipanggil saat usecase
tambahan dijalankan.
b. Activity Diagram
Activity diagram adalah diagram yang memodelkan workflow proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam sebuah proses (Alfarizi & AR Basri, 2018). Tabel 2.2 dibawah ini
merupakan simbol dari Activity Diagram:
No Gambar Keterangan
9
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktifitas biasanya diawali
1.
Activity dengan kata kerja
c. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan. Tabel 2.3 dibawah ini merupakan simbol dari class diagram
No Gambar Keterangan
1. Nama Kelas
Kelas pada stuktur sistem
10
4. Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang lain. Biasanya disertai
Directed
multiplicity
Association
d. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah tools yang sangat popular dalam pengembangan sistem
informasi secara object oriented untuk menampilkan interaksi antar objek (Heriyanto,
2018). Tabel 2.4 berikut ini adalah simbol dari sequence diagram
11
Mencerminkan proses baru atau metode pemanggilan
4. operasi lifeline. Ini adalah spesifikasi pesan biasanya dalam
Sel- sequence diagram
Message
2.1.6. PHP
PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu
dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis (Aristania & Wardati, 2017).
Adapun kelebihan dari PHP yaitu:
1. PHP adalah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam
penggunaannya.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS
juga pada apache yang bersifat open source.
3. Dikarenakan sifatnya yang open source, perubahan dan perkembangan interpreter
pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap
membantu pengembanganya.
4. PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
2.1.7. MySQL
MySQL merupakan sebuah database server open-source yang cukup popular
dikalangan para developer. Tipe data MySQL yaitu berupa data yang terdapat dalam sebuah
tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe
yang berbeda. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep basisdata yang telah
ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. MySQL
mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada
operasi non transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak basisdata kompetitor lainnya (Astria Firman, 2016).
12
2.1.8. Blackbox Testing
Blackbox Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan
merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak yang terintegrasi demi memastikan
kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari
awal (Rini, Astuti, & Iqbal, 2016). Selain itu, Blackbox Testing merupakan teknik pengujian
perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional, Blackbox Testing memungkinkan
pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh
syarat fungsional suatu program (Jaya, 2018).
13
oleh bisnis yang dikelola wanita di Indonesia dan diharapkan dapat berkontribusi pada vendor
e-marketplace di untuk terus meningkatkan pengiriman layanan pasar untuk mempertahankan
loyalitas penjual. Kriteria lain diperoleh bahwa tampilan infrastruktur (4.3519), Tampilan
bisnis (4.3835), Performa B2B E-Market pihak ketiga (4.4046), dan Transaksi (4,3907).
Keamanan sistem dalam bertransaksi juga menjadi faktor penting dalam memilih transaksi
online untuk bisnis yang dikelola oleh wanita.
Penelitian lain dilakukan oleh (Mahdiana & Kusumawardhany, 2020) yang
menggunakan metode SMART dan AHP untuk pemilihan dosen terbaik. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam
memilih dosen terbaik. Metode AHP dalam penelitian ini digunakan unutk menentukan bobot
setiap kriteria sedangkan metode SMART digunakan untuk menentukan peringkat dosen
terbaik berdasarkan perhitungan setiap kriteria. Sistem ini dibuat menggunakan bahasa
opemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Hasil dari penelitian ini adalah
berdasarkan Hasil tes dari model sistem pendukung keputusan menggunakan rasio konsistensi
terhadap kriteria pemilihan dosen terbaik di CR nilai 0,06. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa kriteria evaluasi konsisten karena kurang dari 0,10. Itu hasil pengujian kualitas
perangkat lunak berdasarkan 4 (empat) Variabel model McCall: Fungsionalitas, Keandalan,
Kegunaan, dan Efisiensi secara keseluruhan, menunjukkan bahwa kualitas aplikasi sistem
pendukung keputusan untuk pemilihan dosen terbaik memiliki kriteria Baik dengan 78,20 %.
Penelitian yang dilakukan oleh (Sibyan, 2020) yang membahas mengenai implementasi
metode SMART untuk sistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa sekolah. Adapun
kriteria yang diberikan diantaranya siswa yang memiliki peringkat secara paralel, mempunyai
prestasi akademik dan non akademik, telah atau sedang menghafal Al-Qur’an, dan siswa
dengan kondisi wkonomi keluarga kurang mampu. Banyaknya kriteria membuat pihak sekolah
sulit menetukan siswa yang berhak menerima beasiswa tersebut dikarenakan kuota yang
terbatas. Dalam penelitiannya, peneliti membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang
dibangun menggunakan Bahasa pemrpgraman PHP dan database MySQL. Adapun fitur yang
ada dalam sistem diantaranya mengelola data kriteria, alternatif, nilai alternatif setiap kriteria,
dan perhitungan dengan metode SMART. Setelah metode SMART di implementasikan, sistem
dapat melakukan perhitungan terhadap masing-masing alternatif sesuai dengan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan.
Penelitian kedua yang dilakukan oleh (Yuliani, Pradana, & Somantori, 2018) yang
membahas mengenai implementasi metode SMART dalam penentuan calon karyawan tetap di
14
PT. Ajinomoto. Dalam penelitiannya, peneliti menjelaskan bahwa PT. Ajinomoto mengalami
masalah pada saat penilaian karyawan kontrak yang akan diangkat menjadi karyawan tetap,
dimana tim pengawas masih melakukan kegiatan penilaian secara manual dengan cara mengisi
data sheet dan perhitungan dengan kalkulator sebagai data penilaian sehingga hasil penilaian
tidak akurat dan perankingan dicari dan disusun secara manual, untuk itu diperlukannya sebuah
sistem pengambilan keputusan agar penilaian menjadi akurat, objektif dan tepat. Hasil dari
penelitian ini dengan menggunakan metode SMART dalam sistem penunjang keputusan yang
dibuat oleh peneliti, sistem dapat berjalan dengan baik serta dapat membantu pengawas dalam
membuat sebuah kepuutusan menetukan calon karyawan tetap.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Harahap, Iswan, & Murniyanti, 2021) yang
menggunakan metode SMART dalam sistem pendukung keputusan reqruitment kredit
perumahan rakyat bersubsidi. Dalam penelitiannya, peneliti menjelaskan bahwa untuk dapat
memperoleh rumah bersubsidi PT. Segar Asri Pratama yang bergerak dalam bidang developer
perumahan bekerjasama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara memberikan
kemudahan layanan bagi para konsumen untuk memiliki rumah dengan dibukanya layanan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Agar PT. Segar Asri Pratama dapat menentukan konsumen
yang memang layak untuk menerima rumah bersubsidi tersebut, perusahaan membutuhkan
sebuah sistem yang dapat membantu pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti ialah sistem pendukung keputusan reqruitment kredit perumahan rakyat
bersubsidi dapat menjadi solusi yang konkrit bagi pihak pemasaran PT. Segar Asri, selain itu
penggunaan metode SMART dapat menyelesaikan masalah pada sistem pendukung keputusan
reqruitment kredit perumahan rakyat bersubsidi.
15
khusus mengatur proses proses penilaian menjadi lebih
penilaian. sistematis, terstruktur,
dan transparan.
16
kinerja dosen setiap (empat) McCall variabel
semester, jadi masih metode yaitu Functionality,
tinggi Reliability, Usability, dan
subjektivitas dalam Efisiensi dengan hasil
menentukan dosen pengujian memiliki kriteria
terbaik setiap semester “Baik” sebesar 78,20 persen.
17
BAB 3
METODE PENELITIAN
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan
pengambilan keputusan dalam menentukan pemutusan hubungan kerja.
2. Pengumpulan Data
Dalam penelitian metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu:
18
a. Observasi
Pada metode pengumpulan data ini, peneliti melakukan observasi secara langsung
untuk mendapatkan informasi mengenai pemutusan hubungan kerja.
b. Survey
Survey dalam penelitian ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mendapatkan informasi serta data pendukung terkait proses pemutusan
hubungan kerja di perusahaan tersebut.
c. Studi Literatur
Studi literatur dalam penelitian ini didapatkan dari berbagai sumber seperti
internet, jurnal, buku dokumentasi dan Pustaka terkait penelitian yang dilakukan.
Dalam penelitian ini membahas tentang implementasi metode SMART dalam
menentukan hubungan pemutusan kerja (PHK).
3. Requirement
Tahap ini berkaitan dengan tahap sebelumnya yaitu tahap pengumpulan data, dimana
pada tahap ini peneliti mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan
kebutuhan sistem dan kebutuhan pengguna.
4. Design
Pada tahap ini perancangan sistem dibuat berdasarkan hasil analisis sistem yang telah
di lakukan terhadap permasalahan yang sudah didapatkan. Perancangan sistem dibuat
dengan pemodelan UML seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance
Diagram dan Class Diagram, serta perancangan User Interface.
5. Implementation
Pada tahap ini desain yang sudah dibuat diimplementasikan kedalam sistem aplikasi
berbasis web yang dibangun dengan menggunakan metode SMART, bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya.
6. Verification
Pada tahap ini pengujian dilakukan, untuk pengujian sistem menggunakan blackbox
bertujuan untuk melihat apakah fitur-fitur fungsional pada website dapat dijalankan
seperti yang diharapkan.
7. Maintenance
Pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan kesalahan yang tidak ditemukan pada
tahap sebelumnya
8. Kesimpulan dan Saran
19
Ini merupakan tahap terakhir dalam penelitian ini, dimana peneliti dapat mengambil
kesimpulan serta saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
3.2 Analisis
3.2.1 Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem berjalan dalam pengambilan keputuan terkait Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) karyawan dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah, berikut penjelasannya
Gambar 3.2 merupakan flowchart sistem berjalan PT. MSL saat ini, berikut
penjelasannya
1. HR menyiapkan form penialain karyawan, kemudian mengisi form yang
berhubungan dengan data kandidat
2. HR menyerahkan form yang berisi data kandidat karyawan kepada Kepala Divisi
3. Kepala divisi melakukan/memberikan penilaian dari form yang sama yang
sebelumnya diisi oleh HR
4. Hasil penilaian dari Kepala Divisi menentukan karyawan yang akan di PHK.
20
3.2.2 Analisis Permasalahan
Dalam menganilisis permasalahan yang terjadi maka perlu dilakukan proses
wawancara lebih lanjut terhadap sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan pada hasil
wawancara dan analisis sistem berjalan maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
terjadi saat ini antara lain:
1. Sistem penilaian karyawan dalam pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terdapat pada
PT. MSL Logistik masih bersifat manual dimana semua data penilaian terhadap
masing-masing karyawan di rekap ke dalam file excel menggunakan perhitungan rata-
rata untuk mencari karyawan yang akan di PHK.
2. Perhitungan rata-rata yang di terapkan oleh PT. MSL Logistik pada penentuan
pemutusan hubungan kerja (PHK) belum memiliki bobot kepentingan pada setiap
kriteria yang di jadikan bahan penilaian.
21
Somantori,
2018)
1. Akses Login Ada Ada Tidak Ada Ada
2. Login Role Admin, Pengawas Tidak Ada Tidak Ada
Kepala Divsi,
HR
3. Kelola User Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
4. Kelola Kriteria Ada Ada Ada Ada
5. Kelola Karyawan Ada Ada Ada Ada
(Alternatif)
6. Kelola Data Nilai Ada Ada Ada Ada
7. Lihat Hasil Ada Ada Ada Ada
8. Proses SMART Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
sampai tahap sampai tahap sampai tahap sampai tahap
terakhir terakhir terakhir terakhir
3.3 Perancangan
3.3.1 Software Design Document
Software Design Document bertujuan untuk menjelaskan proses perancangan dari
sistem yang akan dibuat, berikut penjelasannya:
a. Deskripsi Software
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang di rancang untuk dapat
digunakan yang di harapkan dapat membantu untuk membuat keputusan dalam
menentukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Karyawan. Aplikasi ini
mengimplementasikan metode SMART untuk menghasilkan informasi berupa
rekomendasi calon karyawan yang akan di PHK.
b. Fungsi-Fungsi Software
Aplikasi ini memiliki fungsi-fungsi seperti kelola data pengguna yang dapat masuk
ke sistem, kelola data kriteria, kelola data penilaian, kelola data karyawan
(alternatif), kelola data penilaian, serta dapat melihat hasil perhitungan dan
perangkingan dengan metode SMART.
c. Kebutuhan Teknologi
22
Kebutuhan teknologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Pemprograman: PHP
2. Database: MySQL
3. Software Design System: Draw.io, Balsamiq
23
2. Kelola Data Admin Admin dapat mengentri data karyawan,
Karyawan mengubah data karyawan serta
menghapus data karyawan.
3. Kelola Data Admin Admin dapat menginput data kriteria
Kriteria dan serta bobot krtiteria yang telah
Bobot ditetapkan
4. Kelola Data Admin Admin dapat menambahkan data user,
User menghapus data user, data ini digunakan
unutk login kedalam sistem.
5. Melakukan Kepada Kepala divisi memilih calon karyawan
Penilain Divisi yang akan di PHK, kemudian menginput
data penilaian berdasarkan kriteria yang
ada, yang mana data ini akan diolah oleh
sistem dan menghasilkan perangkingan
yang dapat menentukan karyawan yang
terancam di PHK
6. Melihat Hasil Kepala Menampilkan hasil proses perhitungan
PHK Divisi nilai bobot kriteria menggunakan
menggunakan dan HR metode SMART
SMART
b. Activity Diagram
Berikut merupakan activity diagram dalam penelitian ini.
24
Gambar 3. 4 Activity Diagram Login
Gambar 3.4 merupakan activity diagram login yang digunakan oleh admin,
kepala divisi, dan HR untuk dapat masuk ke dalam sistem. Admin, kepala divisi dan
HR harus memasukan emai dan password terlebih dahulu kemudia sistem akan
mengecek apa data yang diinput terdaftar atau tidak, jika terdaftar maka akan
diarahkan ke halaman home sesuai dengan role nya msing-masing, namun apabila
data yang diinput tidak terdaftar maka sistem akan menampilkan pesan kegagalan.
25
Gambar 3.5 merupakan activity diagram admin dalam mengeola data karyawan
pada sistem. Dari diagram diatas terdapat beberapa activity yang dapat dilakukan oleh
admin diantaranya tambah data karyawan, ubah data karyawan dan hapus data
karyawan.
1. Untuk menambah data karyawan, admin harus klik button tambah data yang ada
pada halaman data karyawan, kemudian sistem akan menampilkan form
karyawan yang harus diisi oleh admin, setelah selesai sistem akan menyimpan
data tersebut dan menampilkan pesan keberhasilan.
2. Sama halnya dengan ubah data karyawan, yang harus dilakukan admin adalah
klik button ubah data pada data karyawan yang dipilih, kemudian sistem akan
menampilkan form karyawan yang harus diisi oleh admin, setelah selesai sistem
akan menyimpan data tersebut dan menampilkan pesan keberhasilan.
3. Untuk hapus data, admin hanya perlu klik button hapus data pada data karyawan
yang dipilih, maka sistem akan menghapus data tersebut dari database.
26
Gambar 3.6 merupakan activity diagram admin dalam mengeola data kriteria
pada sistem. Dari diagram diatas terdapat beberapa activity yang dapat dilakukan oleh
admin diantaranya tambah data kriteria, ubah data kriteria dan hapus data kriteria.
1. Untuk menambah data kriteria, admin harus klik button tambah data yang ada
pada halaman data karyawan, kemudian sistem akan menampilkan form kriteria
yang harus diisi oleh admin, setelah selesai sistem akan menyimpan data
tersebut dan menampilkan pesan keberhasilan.
2. Sama halnya dengan ubah data kriteria, yang harus dilakukan admin adalah klik
button ubah data pada data kriteria yang dipilih, kemudian sistem akan
menampilkan form kriteria yang harus diisi oleh admin, setelah selesai sistem
akan menyimpan data tersebut dan menampilkan pesan keberhasilan.
3. Untuk hapus data, admin hanya perlu klik button hapus data pada data kriteria
yang dipilih, maka sistem akan menghapus data tersebut dari database.
Gambar 3.7 merupakan activity diagram admin dalam mengeola data user pada
sistem. Dari diagram diatas terdapat beberapa activity yang dapat dilakukan oleh
admin diantaranya tambah data user dan hapus data user.
1. Untuk menambah data user, admin harus klik button tambah data yang ada pada
halaman data user, kemudian sistem akan menampilkan form user yang harus
27
diisi oleh admin, setelah selesai sistem akan menyimpan data tersebut dan
menampilkan pesan keberhasilan.
2. Sama halnya dengan ubah data user, yang harus dilakukan admin adalah klik
button ubah data pada data user yang dipilih, kemudian sistem akan menampilkan
form user yang harus diisi oleh admin, setelah selesai sistem akan menyimpan
data tersebut dan menampilkan pesan keberhasilan.
3. Untuk hapus data, admin hanya perlu klik button hapus data pada data user yang
dipilih, maka sistem akan menghapus data tersebut dari database.
28
Gambar 3. 9 Activity Diagram Melihat Hasil PHK
Gambar 3.9 merupakan activity diagram kepala divisi/HR dalam melihat hasil
PHK calon karyawan yang telah diolah mengunakan metode SMART. Dari diagram
diatas kepala divisi/HR membuka halaman penilaian dan sistem akan menampilkan
hasil penilaian menggunakan metode SMART.
c. Sequance Diagram
Berikut merupakan sequence diagram dalam penelitian ini
29
Gambar 3. 11 Sequence Diagram Kelola Karyawan
Gambar 3.11 diatas merupakan alur sequence diagram admin dalam mengelola
data karyawan pada sistem. Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa dalam mengelola
data karyawan admin dapat menambahkan data, mengubah dan menghapus data
karyawan.
30
Gambar 3.12 diatas merupakan alur sequence diagram admin dalam mengelola
data kriteria dan bobot pada sistem. Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa dalam
mengelola data kriteria dan bobot admin dapat menambahkan data, mengubah dan
menghapus data kriteria.
31
melakukan penilaian kepala divisi perlu mengisi form penilaian yang ada dihalaman
penialan, sistem akan memproses data tersebut menggunkan metode SMART dan
menyimpannya di database, kemudian sistem akan menampilkan hasilnya di halaman
hasil.
d. Class Diagram
Gambar 3.16 dibawah merupakan class diagram dari sistem yang akan dibuat.
32
Gambar 3. 16 Class Diagram
34
Gambar 3. 20 Rancangan Halaman Data User
b. Kepala Divisi
1. Rancangan Halaman Penilaian
Gambar 3.21 merupakan rancangan halaman penilain, halaman ini berfungsi untuk
mengelola data penilaian karyawan, yang mana kepala divisi dapat melakukan tambah
data penilaian terhadap karyawan, selain itu terdapat button ranking yang akan
melakukan perangkingan karyawan.
35
Gambar 3. 22 Rancangan Halaman Hasil Penilaian
c. HR
Gambar 3.23 dibawah merupana rancangan halaman hasil penialaian calon karyawan
yang akan di PHK.
2. Tabel Karyawan
Tabel karyawan digunakan untuk menyimpan data karyawan. Berikut penjelasannya dapat
dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3. 4 Struktur tabel karyawan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
karyawan_id Int 5 Primary Key
nama Varchar 50
divisi Varchar 50
email Varchar 50
3. Tabel Kriteria
Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data kriteria. Berikut penjelasannya dapat
dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3. 5 Struktur tabel kriteria
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
kriteria_id Int 5 Primary Key
nama_kriteria Varchar 50
bobot Int 2
4. Tabel Penilaian
37
Tabel penilaian digunakan untuk menyimpan penilaian karyawan. Berikut penjelasannya
dapat dilihat pada tabel 3.5
Tabel 3. 6 Struktur tabel penilaian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
penilaian_id Int 5 Primary Key
karyawan_id Int 5
kriteria_id Int 5
nilai Int 2
38
DAFTAR PUSTAKA
Alfa, M., Murni, S., & Roring, F. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemutusan
Hubungan Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Rayon Manado Utara. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 4.1.
Daulay, N. (2021). Penerapan Metode Waspas Untuk Efektifitas Pengambilan
KeputusPemutusan Hubungan Kerja. Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON)
2.2, 196-201.
Sibyan, H. (2020). Implementasi Metode SMART pada Sistem Pendukung Keputusan
Penerima Beasiswa Sekolah. Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
UNSIQ 7.1, 78-83.
Yuliani, S., Pradana, D., & Somantori, A. U. (2018, Juni). Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Calon Karyawan Tetap Menggunakan Metode SMART. Jurnal Teknologi
Informasi dan Komunikasi, 7, 49-67.
Harahap, A. R., Iswan, M., & Murniyanti, S. (2021, September). Sistem Pendukung Keputusan
Reqruitment Kredit Perumahan Rakyat Bersubsidi Dengan Menggunakan Metode
SMART. Jurnal Cyber Tech, 1, 63-71.
Amalia, V., Yanto, R., & Syafi'ul, H. (2020). Komparasi Metode SAW dan Smart Oenerima
Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jurnal Teknologi Informasi Mura, 12, 90-98.
Susanti, D. O. (2020, September). Keagenan (Simsar) Sebagai Uapaya Menciptakan Lapangan
Kerja Bagi Pekerja Yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tengah
Wabah Corona Virus Disease (COVID-19) (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah).
Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial, 5, 202-213.
Eva Yulianti, M. F. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Pangan Non
Tunai (BTPN) Untuk Keluarga Miskin Menggunakan Metode Simple Multi Attribute
Rating Technique (SMART). Jurnal Teknoif, 8 No.1, 7-13.
Astria Firman, H. F. (2016, Januari-Maret). Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis
Web. E-journal Teknik Elektro dan Komputer, vol.5 no.2, 29-36.
Aristania, N., & Wardati, I. U. (2017). Pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan
Barang Dan Data Proyek Gypsum Pada Utomo Gypsum. Journal Speed – Sentra
Penelitian Engineering dan Edukasi, Volume 9 No 1, 56-62.
39
Alfarizi, S., & AR Basri, H. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis
Web Dengan Pemanfaatan UML (Unified Modeling Language) Pada CV. Harum
Catering Karawang. pp, 27-31.
Heriyanto, Y. (2018). Perancangan Sistem Informasi Rental Mobil Berbasis Web Pada PT.
APM Rent Car. 2(2).
Jaya, T. S. (2018, Januari ). Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary
Value Analysis (Studi Kasus: Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Jurnal
Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), 03, No.02, 45-48.
Maikel Bolung, H. R. (2017, Juni). Analisa Penggunaan Metodologi Pengembangan Perangkat
Lunak. Jurnal ELTIKOM, 1, 1-10.
Syakti, F. (2019, Juli). Mertode Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Mobile: A
REVIEW. Jurnal Bina Komputer, 1 No. 2, 82-97.
Rini, P. P., Astuti, D. P., & Iqbal, M. (2016). Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai
Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek
Global, Vol. 6 No 1.
Mesran, Rusiana, & Sianturi, M. (2018). Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemutusan
Hubungan Kerja Karyawan Menggunan Metode Elimination and Choice Translation
Reality Method. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 135-138.
Kurniawan, A. C., & Amalia, F. (2020, November). Implementasi Teknologi Cloud Computing
untuk E-Learning berbasis Website dengan Framework Laravel (Studi Kasus: MAN 9
Jombang). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol. 4, No.
11, 3833-3844.
Wahid, A. A. (2020, Oktober). Analis Metode Waterfall untuk Pengembangan Sistem
Informasi. Jurnal Ilmu-Ilmu Informatika dan Manajemen STMIK, 1-5.
Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Pendekatan Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Dewi, N., Garnia, E., Laluna, H. R., Saepudin, D., Gunawansyah, & Hendajany, N. (2020).
Employee Performance Assessment System Design Based on 360 Degrees Feedback
and Simple Multi-Attribute Rating Technique Method Integration. 2020 14th
International Conference on Telecommunication Systems, Services, and Applications
(TSSA), 1-4.
Marllinda, L., Durachman , Y., Zuraidah, E., Tukino, Widivawati, & Hanadwiputra, S. (2020).
Selection of E-Marketplaces Factors Affecting Indonesian Women's Business Loyalty
40
Using Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART) Method. 2020 8th
International Conference on Cyber and IT Service Management (CITSM), 1-5.
Mahdiana, D., & Kusumawardhany, N. (2020). The Combination of Analytical Hierarchy
Process and Simple Multi-Attribute Rating Technique for The Selection of The Best
Lecturer. 2020 International Conference on Smart Technology and Applications
(ICoSTA), 1-5.
Wibowo, D. W., Rawansyah, & Ardiansyah, R. (2018). Sistem Pendukung Keputusan dengan
menerapkan metode electre dalam menentukan rangkin kinerja karyawan. Jurnal
Ilmiah Teknik Informatika.
41