Syndrom (GBS) Adalah Penyakit Langka Di Mana Sistem Kekebalan Seseorang Menyerang Sistem
Syndrom (GBS) Adalah Penyakit Langka Di Mana Sistem Kekebalan Seseorang Menyerang Sistem
Syndrom (GBS) adalah penyakit langka di mana sistem kekebalan seseorang menyerang sistem
syaraf tepi dan menyebabkan kelemahan otot bahkan apabila parah bisa terjadi kelumpuhan. Hal
ini terjadi karena susunan syaraf tepi yang menghubungkan otak dan sumsum belakang dengan
seluruh bagian tubuh kita rusak. Kerusakan sistem syaraf tepi menyebabkan sistem ini sulit
menghantarkan rangsang sehingga ada penurunan respon sistem otot terhadap kerja sistem
syaraf.1
sistem imun yang secara umum dicirikan dengan disfungsi motorik, sensorik dan otonom. Dalam
bentuknya yang klasik, GBS adalah suatu acute inflammatory demyelinating polyneuropathy
(AIDP), yang dicirikan dengan kelemahan otot simetris ascending progresif, dan hiporefleks
dengan atau tanpa gejala sensorik atau otonom; walapun begitu varian yang melibatkan saraf
kranialis atau keterlibatan motorik murni dapat juga dijumpai. Selain AIDP, bentuk yang paling
umum dikenali, varian lainnya mencakup acute motor axonal neuropathy (AMAN) dan acute
motor-sensory axonal neuropathy (AMSAN). Pada kasus yang berat, kelemahan otot dapat
menyebabkan gagal nafas, dan disfungsi otonom dapat memperumit penggunaan obat sedatif dan
vasoaktif.2
acute flaccid paralysis. Penyakit ini terjadi di seluruh dunia dan mengenai anak-anak maupun
orang dewasa. Guillain Barre Syndrome adalah diagnosis yang secara utama dibuat dengan
riwayat penyakit dan gejala klinis.2 Infeksi gastrointestinal atau pernafasan ringan mendahului
gejala neuropatik pada 1 hingga 3 minggu sebelumnya (kadang-kadang lebih lama) pada sekitar
60% kasus.2
Penelitian kini menunjukkan bahwa Campylobacter jejuni adalah organisme
penginfeksi yang paling sering dijumpai namun hanya dijumpai pada proporsi kecil kasus.
Kejadian sebelumnya atau penyakit yang berhubungan lainnya mencakup viral exanthems dan
penyakit virus lainnya [cytomegalovirus (CMV), Epstein-Barr virus (EBV), infeksi bakteri selain
Guillain Barre Syndrome adalah suatu penyebab disabilitas jangka panjang yang
penting untuk sedikitnya 1,000 orang tiap tahun di Amerika Serikat. Karena GBS terjadi pada
umur yang relatif muda dan harapanhidup yang masih panjang setelah GBS,setidaknya 50.000
orang di Amerika Serikat mengalami efek residual dari GBS. Lebih kurang 40% pasien yang
diopname dengan GBS akan memerlukan rehabilitasi saat dirawat. Untuk pasien GBS yang
kranial, dan berbagaikomplikasi medis lainnya yang berhubungan dengan GBS. Sindroma nyeri
deaferentasi merupakan hal yang sering dijumpai pada tahap awal penyembuhan. Berbagai
Universitas Sumatera Utara komplikasi medis seperti trombosis vena dalam, kontraktur sendi,
hiperkalsemia akibat immobilisasi dan dekubitus juga dapat dijumpau pada tahap awal
penyembuhan dan dapat mempengaruhi program rehabilitasi . Anemia adalah hal yang sering
pada beberapa bulan awal penyakit namun tampaknya tidak mempengaruhi pemulihan
fungsional. Terapi harusnya tidak membebani unit motorik, yang berhubungan dengan
kelemahan paradoksikal.2