PAPUA BARAT
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Tri Anita Wahyuningsih G2B221012
Yuliana Fairyo G2B221031
Tasik G2B221067
Agustina Paula Demu G2B221044
Yuwilyam E. Toloa G2B221077
TAHUN 2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kepaniteraan Umum Gizi Masyarakat telah berhasil disusun berdasarkan pada
Kasus “ Masalah Gizi Ibu Hamil KEK Di Puskemas Aisandami Distrik Teluk Duari
Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat “sebagai berikut :
Disusun Oleh :
Pada tanggal
Desember 2022
Menyetujui
NIDN. 0716098402
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................... ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................... v
1. Strategi.................................................................................................................16
2. Tujuan..................................................................................................................16
3. Usulan Kegiatan...................................................................................................16
4. Monitoring Dan Evaluasi.....................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24
LAMPIRAN...........................................................................................................................25
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk...................................................................................................... 2
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Ibu Hamil............................................................................................................25
v
BAB I
GAMBARAN UMUM
Luas wilayah kerja Puskesmas Aisandami mencapai 1.836 Km² yang meliputi 2 Distrik
yaitu distrik Duairi 1.158 Km² dan distrik Roon 678 Km². puskesmas Aisandamin
melayani 2 distrik 11 kampung, 2 Puskesmas persiapan, 4 Pustu biasa dan 2 Polindes
1
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS AISANDAMI
B. KEADAAN ADMINISTRATIF
1. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga berdasarkan Kampung
Tabel.1.Data Jumlah Penduduk
2
2. Puskesmas Persiapan Niap
3. Pustu Warayaru
4. Pustu Yopanggar
5. Pustu Menarbu
6. Pustu Kayob
7. Polindes War
8. Polindes Syabes.
3. Keadaan Penduduk
Rata-rata penduduk yang ada diwilayah puskesmas Aiasndami bekerja sebagai petani dan
nelayan
3
Struktur Organisasi
Ambulance 1 unit
4
Genset 1 unit
Motor 1 unit
Leptop 8 unit
Sarana dan Prasarana Terkait Gizi
Food model
Leaflet
Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan puskesmas Aisandami terdiri dari :
1. APBN ( BOK dan JAMKESMAS)
2. APBD ( Operasional Puskesimas)
5
\
Jenis- jenis Pelayanan
1. Pelayanan Dalam Gedung ( Buka setiap Hari Senin – Sabtu Pukul 08.00 – 14.00)
Loket Kartu
Poli Umum
Poli MTBS
Poli KIA
Poli KB
Poli Gizi
Poli P2P
Poli Imunisasi
Ruang Tindakan
Ruang Bersalin
Laboratorium
2. Pelayanan Diluar Gedung
Imunisasi
Posyandu
Kesling
PMT
Gizi
P2P
KIA-KB
Promkes
Pusling
6
Tenaga Kepegawaian
Tabel 2.Data Tenaga Kepegawaian
Fungsi :
1. Melaksanakan pelayanan gizi
2. Melatih Kader gizi
3. Menerima konsultasi dibidang gizi
4. Melakukan komunikasi, edukasi, dan informasi gizi
5. Menyusun standar dietetic dan kecukupan gizi
6. Demo makanan sehat dan pemberian vitamin
7. Merencanakan pelaksanaan pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS)
8. Menjelaskan tata cara pengisian dan penggunaan KMS
9. Distribusi garam beryodium, tablet Fe dan obat cacing.
10. Menyusun indeks bahan makanan dan membuat jadwal puskesmas keliling
7
11. Membuat pencatatan dan pelaporan hasil posyandu dan membuat laporan kegiatan
bulanan program gizi.
Pasien Datang
Loket Kartu
Poli Umum
Poli KIA/KB
Apotik Pulang
Poli MTBS/GIZI
Laboratorium
UGD
Rumah Sakit
Ket : Dapat di lihat pada bagan sistem rujukan pasien datang menuju ke loket kartu
(pendaftaran). Setelah dari loket kartu pasien menuju ke Poli umum, Poli KIA/KB, Poli
MTBS. Selesai dari poli pasien menuju ke laboratorium dan kembali ke poli. Setelah dari poli
jika pasiennya kondisinya baik langsung ke apotik dan pulang,
Sedangkan pasien yang membutuhkan penanganan khusus ( masalah gizi) maka pasien dari
poli gizi di rujukan ke UGD puskesmas lalu petugas UGD merujuk ke Rumah Sakit.
8
Table 3. Hasil Capaian Kinerja Program Gizi Puskesmas Aisandami dari Bulan Januari-
September 2022
9
Keterangan : Dari data cakupan program gizi pada Puskesmas Aisandami dari januari
samapi September 2022 terdapat 5 program yang belum tercapai yaitu persentase N/D,
ASI Eksklusif, Vitamin A, Wasting dan Stunting pada Balita.
Deskripsi Hasil
a. Balita
Tabel 4. Distribusi Balita menurut Jenis Kelamin
Keterangan N %
Laki-laki 79 53,1
Perempuan 70 46,9
Jumlah 149 100
Sumber : Data primer (September 2022)
Keterangan : Dari data distribusi Balita menurut jenis kelamin menunjukkan jumlah
laki-laki lebih banyak (53,1%) dibandingkan Balita perempuan (46,9%)
b. Status Gizi
Hasil perhitungan status gizi menggunakan e-ppgbm pada balita di wilayah kerja
puskesmas Aisandami pada bulan September 2022.
Keterangan N %
Sangat Kurang 2 0,3
Kurang 18 14,3
Normal 107 84,4
Lebih 0 0
Jumlah 127 100
Sumber : Data primer (September 2022)
Dari data distribusi kategori status gizi menurut BB/U menunjukkan Balita gizi sangat
kurang (0,3%) dan gizi kurang (14,4%).
10
Tabel 6. Distribusi Kategori Status Gizi Menurut BB/TB
Keterangan N %
Gizi Buruk 1 0,08
Gizi Kurang 8 0,63
Normal 113 88,97
Risiko Gizi Lebih 4 0,32
Gizi lebih 1 0,08
Obesitas 0 0
Jumlah 127 100
Sumber : Data primer (September 2022)
Dari data distribusi kategori status gizi menurut BB/TB dapat dilihat Balita dengan status
Gizi kurang (0,63%), Resiko gizi lebih (0,32%), Gizi lebih (0,08%), Gizi buruk (0,08%)
dan Obesitas (0%).
Keterangan N %
Sangat Pendek 8 0,63
Pendek 25 19,69
Normal 94 74.02
Tinggi 0 0
Jumlah 127 100
Sumber : Data primer ( September 2022)
Dari data distribusi kategori status gizi menuru TB/U menunjukkkan balita dengan status
gizi Pendek (19,69%) dan sangat pendek (0,63%).
b. Ibu Hamil
Keterangan N %
Normal 11 57,9
KEK 3 15,8
Anemia 5 26,3
Jumlah 19 100
Sumber : Data primer ( September 2022)
11
Dari data distribusi Ibu Hamil pada puskesmas Aisandami sampai bulan September 2022
dapat dilihat ibu hamil dengan status gizi Anemia KEK (15,8%) dan Anemia (26,3%)
12
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
1) Prioritas Masalah
Capaian
N Indikator U S G Total Prioritas
Kasus
o
1 Prevalensi ibu 26,3 5 5 4 14 I
hamil KEK dan
Anemia
2 Prevalensi 25,98 4 5 4 13 II
Stunting, Gizi
Buruk dan Wasting
Nilai Total = U + S + G
Keterangan :
Untuk kasus stunting tetap menjadi prioritas karena masuk dalam program
nasional pemerintah.
a. Kekuatan (Strengths)
b. Kelemahan (Weaknesses)
- Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara kader dengan petugas
kesehatan ( Tenaga Gizi) dalam permasalahan gizi.
- Sumber daya manusia terutama tenaga gizi yang masih kurang (1 orang
tenaga gizi).
c. Peluang (Opportunities)
14
- Tersedianya dana desa.
- Tersedianya pangan lokal seperti sagu,umbi-umbian,ikan dan hasil laut
lainya.
d. Ancaman (Threats)
- Akses menuju faskes menggunakan transportasi laut (perahu) sehingga
masyarakat tidak bisa mendapatkan penanganan secara cepat.
- Pendapatan masyarakat dalam kategori kurang
- Pekerjaan masyarakat di wilayah puskesmas Aisandami rata-rata
nelayan dan petani.
- Tingkat pengetahuan dan pendidikan sangat minim
- Pasar hanya ada di ibu kota kabupaten sehingga masyarakat mengalami
kesulitan ketersediaan bahan makanan di rumah tangga.
15
BAB III
1. Strategi
a. Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities)
- Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pengadaan dana honorer bagi
kader dan swasembada bahan pangan lokal
b. Strategi S-O (Strengths- Opportunities)
- Pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai PMT pemulihan ibu hamil KEK
sebagai tambahan selain susu
c. Strategi S-T (Strengths-Threats)
- Peningkatan pengetahuan gizi
e. Strategi W-T (Weaknesses-Threats)
- Peningkatan komunikasi dan koordinasi antara kader dengan petugas
kesehatan
2. Tujuan
Tujuan umum
a. Menurunkan status gizi ibu hamil KEK dari 15,8% menjadi 13% dalam waktu 1
tahun di Puskesmas Aisandami
Tujuan khusus
a. Kesepakatan dengan daerah kampung untuk pemberian dana honorer bagi kader
b. Mengadakan advokasi dengan lintas sektoral (dinas pertanian) terkait program
gizi di puskesmas Aisandami.
c. PMT pemulihan untuk KEK ibu hamil dengan bahan pangan lokal dan berkualitas
gizi.
3. Usulan Kegiatan
a) Mengoptimalkan pertemuan lintas sektor
Nama kegiatan : Pertemuan lintas sektor
Waktu : -3 bulan sekali
Sasaran : Aparat kampung, semua lintas sektor (camat, puskesmas, dinas
pertanian
16
Materi : Swasembada pangan dan pengadaan dana honorer kader
Tujuan : 1. Agar kader di kampung bisa aktif kembali untuk membantu
tenaga gizi dan meningkatkan akses pangan keluarga
2. Meningkatan ketersediaan swasembada bahan pangan lokal
Lokasi kegiatan : Balai kampung
Metode : Musyawarah
Media : PPT, Laptop, Notulen
Anggaran : Rp. 2.190.000
Table 11 : Anggaran Biaya Pertemuan Lintas Sektor
No Uraian Jumlah Harga Total
1 Transport peserta 14 Rp. 150.000 Rp. 1.500.000
Snack 14 Rp. 25.000 Rp. 350.000
ATK 14 RP. 10.000 RP. 140.000
Spanduk 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000
17
Table 12 : Anggaran Dana Demonstrasi PMT Lokal
No Bahan Jumlah Harga Total
1. Keladi /talas 1 tumpuk Rp. 20.000 Rp. 20.000
Kelapa parut 1 buah Rp. 5,000 Rp. 5.000
Margarin 1 bungkus Rp. 15.000 Rp. 15,000
Gula pasir 1 bungkus Rp. 10.000 Rp. 10.000
Ikan tengiri 1 potong Rp. 20.000 Rp. 20.000
Sayur gernison 1 ikat Rp. 10.000 Rp. 10.000
Minyak goreng 1 botol Rp. 15.000 Rp. 15.000
Garam 1 bungkus Rp. 5.000 Rp. 5.000
Bawang campur 1 tumpuk Rp. 5.000 Rp. 5.000
Rica kecil 1 tumpuk Rp. 5.000 Rp. 5.000
18
No Uraian Jumlah Harga Jumlah
1. Snack 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000
Foto copy lembar balik 3 Rp. 500 Rp. 1.500
Total Rp. 76.500
19
a. Mengadakan pertemuan lintas sektor
Tabel.15. Mengadakan pertemuan lintas sektor
Tdk Ses
No
Kegiatan Unsur Kegiatan Sesuai uai Evaluasi
a) Kurang optimalnya
pertemuan lintas
sektor
Hasil
b) Advokasi dengan kesepakatan
Why
dinas pertanian dari
untuk pertemuan
meningkatkan lintas sektor
ketersedian
swasembada bahan
pangan lokal
What Pertemuan lintas sektor
How Musyawarah/diskusi
20
Table 16. Mengadakan pemberian dan pembuatan PMT bahan pangan lokal
Tdk Ses
No
Kegiatan Unsur Kegiatan Sesuai uai Evaluasi
Penyuluhan dan
How
demonstrasi
21
Table 17. Mengadakan edukasi tentang pengetahuan gizi
Tdk Ses
No
Kegiatan Unsur Kegiatan Sesuai uai Evaluasi
Why Meningkatkan
pengetahuan gizi ibu hamil Hasil
formulir
a) Gizi seimbang dan pemantauan
isi piringku untuk pendidikan
ibu hamil gizi dalam
b) Kemampuan dalam PMT
What mempersiapkan dan makanan
menyediakan lokal bagi
makanan lokal ibu hamil
sesuai prinsip gizi
seimbang ibu hamil
How Penyuluhan
22
Table 18. Mengadakan pertemuan rutin antara kader dengan tenaga kesehatan
Tdk Ses
No
Kegiatan Unsur Kegiatan Sesuai uai Evaluasi
4. Refresing kader
Kader posyandu dan
Who
tenaga kesehatan
Meningkatkan komunikasi
Why dan koordinasi antara
kader posyandu dengan
tenaga kesehatan
a) Kemandirian kader
dalam posyandu
b) Peran serta kader
sebagai
What
perpanjangan
tangan dari tenaga
kesehatan di
masyarakat
Jumlah
When 1 tahun sekali kader dan
Where Puskemas tenaga
kesehatan
FGD (Forum Group yang hadir
How
Discussion) (absensi)
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
Lampiran 1
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah ibu mendapatkan penyuluhan gizi seimbang
pada saat pemberian PMT
2. Pesan penyuluhan gizi apa saja yang diberikan
petugas/kader
3. Apakah ibu mengerti tentang pesan penyuluhan gizi
yang disampaikan
4. Apakah ibu dapat mempraktekkan pesan
penyuluhan gizi tersebut di rumah
................................, 2022
Petugas Pemantau
( )
25
Lampiran 2
PEMBERIAN KE-
NO NAMA ALAMAT NIK 1 2 3 4 5 6 7 8 KET
26
Lampiran 3
Media yang digunakan serta resep PMT lokal dan nilai gizinya
Resep Demontrasi Makanan Sehat untuk Ibu hamil. (untuk 1 orang dan 1 kali makan.)
No Nama Menu Bahan Makanan Berat Cara pembuatan
(gr)
1 Keladi tumbuk Keladi/talas 100
Kelapa parut 20 Kupas keladi cuci bersih, rebus sampai
(setengah tua) 10 matang angkat dan tiriskan.
Margarin 20 Panaskan wajan masukkan margarin dan
Gula pasir gula pasir oseng sampai semua tercampur
rata.
Masukkan keladiyang sudah direbus
kedalam Loyang tumbuk sambil masukkan
kelapa yang tadi sudah dioseng campur
sampai rata.
Kalaau sudah tercampur rata pindahkan
kedalam baki/talam dan ratakan.
Diamkan sampai dingin lalu potong dan
sajikan.
2. Ikan goreng Ikan tengiri 50 Potong ikan cuci bersih lalu rendam dengan
Minyak goreng 10 garam dan perasan jeruk nipis.
3. Tumis Sayur Daun ubi jalar 75
gernison Daun pepaya 25 Bersihkan ikan, cuci bersih lalu baluri
Minyak goreng 5 dengan garam dan air perasan jeruk.
Tumis bumbu kuning hingga harum,
27
masukan ikannya, masak hingga ikannya
matang, angkat lalu sajikan
4. Buah Papaya 100
28
Lampiran 4
29
Lampiran 5
GIZI KITS
30
Lampiran 6
31
Lampiran 7
FOOD MODEL
32
Lampiran 8
MEDIA KONSELING
33
34