MAKALAH
Oleh :
MAKALAH
Oleh :
i
MAKALAH
Oleh:
Telah disetujui oleh tim penilai angka kredit jabatan fungsional perawat
ahli
Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang
Tim Penilai
Penilai I Penilai II
Mengetahui
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH
Tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
2022
iii
KATA PENGANTAR
pengembangan profesi pada butir kegiatan dalam pengusulan angka kredit jabatan
fungsional kesehatan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalh ini masih
jauh dari kata sempurna dan mungkin masih terdapat banyak kesalahan, baik dari
segi materi maupun teknik penulisan dan penyusunan, untuk itu masukan, saran,
serta kritik sangat diharapkan guna kesempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya
kepada Tuhan Yang Maha Esa kita kembalikan semua urusan dan semoga dapat
memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak dan bernilai ibadah dihadapan
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Perumusan masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
D. Manfaat...................................................................................................... 6
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 84
B. Saran ......................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR BAGAN
v
vi
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak normal, cepat, serta tidak terkendali. Sel-sel tersebut membelah
diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk
bentuk kanker paling umum pada wanita. 2,1 juta wanita terkena kanker
pada tahun 2040 jumlah kanker payudara yang di diagnosis akan mencapai
sebesar 42,1 per 100.000 penduduk penduduk dengan rata-rata kematian 13,9
menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013
menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kanker
1
Sumatera Barat 2,47 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000
oleh perubahan citra tubuh, konsep diri, dan hubungan sosial. Dampak
psikososial yang dialami penderita kanker payudara yaitu distres yang akan
yang baik maka akan memiliki keinginan kuat untuk sembuh dan dapat
2019).
Dengan perubahan kualitas hidup yang terjadi pada pasien, asuhan
(Desmawati, 2019).
peningkatan jumlah kasus Ca mammae dari tahun 2021 yang terdapat di UPTD
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Payudara.
Payudara.
Kanker Payudara.
D. Manfaat
1. Bagi peneliti
3
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau
Ca Mamae.
Mammae.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
2. Anatomi Payudara
dari otot–otot dinding dada, otot pektoralis dan otot serratus anterior.
dada dan meluas dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris media,
dan pinggir lateral atas payudara meluas sampai sekitar pinggir bawah
musculus pectoralis major dan masuk ke axilla. Pada wanita dewasa muda
tambahan berasal dari cabang arteri aksilari toraks. Darah dialirkan dari
payudara melalui vena dalam dan vena supervisial yang menuju vena kava
5
kulit, puting, dan aerola adalah melalui sisi lateral menuju aksila. Dengan
demikian, limfe dari payudara mengalir melalui nodus limfe aksilar (No Title,
2012).
Gambar 2.1
Anatomi Payudara (No Title, 2012)
3. Fisiologi payudara
untuk nutrisi bayi. Fungsi ini diperantarai oleh hormon estrogen dan
progesteron.
saat menstruasi. Perubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui.
Payudara akan membesar akibat proliferasi dari epitel duktus lobul dan duktus
ASI, dan disalurkan ke sinus kemudian melalui duktus ke puting susu. Setelah
6
menyapih, kelenjar lambat laun beregresi dengan hilangnya jaringan kelenjar.
Pada saat menopause, jaringan lemak beregresi lebih lambat bila dibandingkan
4. Etiologi
risiko yang dihubungkan dengan perkembangan penyakit ini yaitu asap rokok,
konsumsi alkohol, umur pada saat menstruasi pertama, umur saat melahirkan
pertama, lemak pada makanan, dan sejarah keluarga tentang ada tidaknya
anggota keluarga yang menderita penyakit ini. Terdapat banyak factor yang
a. Usia : Pada wanita yang berusia 60 tahun keatas memiliki resiko tinggi
yaitu kanker payudara tetapi masih tahap awal dan sudah melakukan
pengangkatan kanker, maka akan beresiko pula pada payudara yang sehat.
atau saudara perempuan yang mengalami penyakit yang sama akan beresiko
payudara.
menarce pada umur kurang dari 12 tahun, 13 menopause yang lambat, dan
kehamilan pertama pada usia yang tua akan beresiko besar terjadinya kanker
payudara.
obesitas itu akan meningkatkan kadar estrogen pada wanita yang akan
kanker.
7
h. Penyinaran : Ketika masa kanak-kanak sering tekena paparan sinar
5. Patofisiologi
Kemudian dicapai suatu tahap dimana sel mendapatkan ciri-ciri invasif, dan
melalui pembuluh darah tersebut sel-sel dapat terbawa ke area lain dalam tubuh
untuk membentuk metastase (penyebaran kanker) pada bagian tubuh yang lain.
Neoplasma adalah suatu proses pertumbuhan sel yang tidak terkontrol yang tidak
Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
eskpresi informal abnormal atau genetik mutan bahkan setelah periode laten
yang lama, progresi dimana sel-sel yang telah mengalami perubahan bentuk
selama insiasi dan promosi mulai menginvasi jaringan yang berdekatan dan
Tanda carsinoma Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas,
mirip pada tumor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips,
adanya keluaran dari puting susu, puting eritema, mengeras, asimetik, inversi,
gejala lain nyeri tulang, berat badan turun dapat sebagai petunjuk adanya
a. Ada benjolan yang keras di payudara dengan atau tanpa rasa sakit
8
b. Bentuk puting berubah (retraksi nipple atau terasa sakit terus- menerus)
satelit)
f. Terasa sakit/ nyeri (bisa juga ini bukan sakit karena kanker)
payudara
7. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium meliputi
plasma
5. Pemeriksaan sitologik
keluar spontan dari putting payudar, cairan kista atau cairan yang keluar
dari ekskoriasi
b. Mammagrafi
kanker yang tidak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal.
9
Mammografi pada masa menopause kurang bermanfaat karean gambaran
c. Ultrasonografi
d. Thermography
Mengukur dan mencatat emisi panas yang berasal; dari mammae atau
peningkatan suplay darah dan penyesuaian suhu kulit yang lebih tinggi.
e. Xerodiography
f. Biopsi
g. CT. Scan
lain
h. Pemeriksaan hematologi
8. Penatalaksanaan medis
a. Pembedahan
Pengangkatan payudara sepanjang nodu limfe axila sampai otot pectoralis mayor.
Lapisan otot pectoralis mayor tidak diangkat namun otot pectoralis minor bisa
10
2. Mastektomi total
Semua jaringan payudara termasuk puting dan areola dan lapisan otot pectoralis
mayor diangkat. Nodus axila tidak disayat dan lapisan otot dinding dada tidak
diangkat.
3. Lumpektomi/tumor
Pengangkatan tumor dimana lapisan mayor dri payudara tidak turut diangkat.
Exisisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan payudara normal, Pengangkatan dan
payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot pectoralis mayor.
b. Radioterapi
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula
sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis,
radang tenggorokan.
c. Kemoterapi
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah.
Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat,
d. Manipulasi hormonal.
9. Komplikasi
vertebra, iga, tulang panjang), Fraktur patologi, Fibrosis payudara, hinga kematian
11
B. Konsep Masalah Keperawatan
1. Pengertian
situasi yang berkaitan dengan kesehatan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Kriteria mayor adalah tanda dan gejala yang ditemukan sekitar 80%-100%
untuk validasi diagnosa. Sedangkan kriteria minor adalah tanda dan gejala yang
2017)
Kondisi atau situasi yang berkaitan dengan suatu masalah yang dapat
keperawatan Berikut adalah uraian dari masalah yang timbul pada pasien
2017)
12
4. Pathway
13
5. Masalah keperawatan
(D.0129).
(D.0005).
(D.0019).
(D.0111).
tubuh (D.0083).
(D.0086).
1. Pengkajian
a. Pengkajian Identitas
1) Identitas Pasien
14
b. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama
3) Alergi
1) Pola Bernapas
2) Pola makan-minum
3) Pola Eliminasi
6) Pola Berpakaian
8) Pola Aman
d. Pengkajian Fisik
e. Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa keperawatan
15
pasien yang bertjuan mengembalikan kemandirian, kemampuan
Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017) dan (Nurarif, Hardhi
(D.0078).
sirkulasi (D.0129).
menurun (D.0005).
informasi (D.0111).
(D.0080).
traumatis (D.0101).
3. Intervensi Keperawatan
D.0078).
c) meringis menurun
e) gelisah menurun
i) diaforesis menurun
3) Intervensi :
Observasi :
nyeri
sudah diberikan
Terapeutik
17
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
Edukasi
nyeri
Kolaborasi
sirkulasi (D.0129).
meingkat.
2) Kriteria hasil :
a) Elastisitas meningkat
b) Hidrasi meningkat
f) Nyeri menurun
g) Perdarahan menurun
h) Kemerahan menurun
i) Hematoma menurun
18
j) Pigmentasi abnormal menurun
3) Intervensi :
Observasi
Terapeutik
sesuai kebutuhan
kondisi pasien
1,25-1,5 gram/kgBB/hari
Edukasi
Kolaborasi
menurun (D.0005).
19
1) Tujuan umum : setelah dilakukan tindakan
2) Kriteria hasil :
f) Dispnea menurun
i) Ortopnea menurun
3) Intervensi :
hangat
20
Edukasi
tidak kontraindikasi
Kolaborasi
jika perlu
2) Kriteria hasil :
d) demam menurun
e) kemerahan menurun
f) bengkak menurun
g) vesikel menurun
3) Intervensi
observasi
21
Edukasi
2) Kriteria hasil :
sehat meningkat
tepat meningkat
l) Sariawan menurun
n) Diare menurun
22
p) Indeks Massa Tubuh (IMT) membaik
3) Intervensi :
Observasi
Terapeutik
protein
Edukasi
Kolaborasi
23
a) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
faktor risiko yang dihubungkan dengan perkembangan penyakit ini yaitu asap
rokok, konsumsi alkohol, umur pada saat menstruasi pertama, umur saat
melahirkan pertama, lemak pada makanan, dan sejarah keluarga tentang ada
1. Pengkajian
dan pasien 2 (Ny .E) didapatkan persamaan data yaitu pada kedua
Virginia Henderson.
2. Diagnosa
3. Intervensi
4. Impelementasi
25
5. Evaluasi
B. Saran
1. Bagi Peneliti
bahan informasi bagi perawat dan pihak Rumah Sakit untuk dapat
26
komprehensif sehingga waktu perawatan pada pasien dengan
carcinoma mammae.
27
DAFTAR PUSTAKA
Fayzun., F., Muna., A., Y., D. A. R., Novitasari., E., & Baihaqi., I. (2018). Kanker
Payudara.
Haryati, F., & Sari, D. N. A. (2019). Hubungan body image dengan kualitas
hidup pada pasien kanker payudara yang menjalankan kemoterapi. Health
Sciences and Pharmacy Journal, 3(2), 54.
https://doi.org/10.32504/hspj.v3i2.138
Indonesia. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia.
Tri Winarti. (2019). Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pasien Dengan
Carsinoma Mammae Di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda.
28
Utami, S. S. (2017). ASPEK PSIKOSOSIAL PADA PENDERITA KANKER
PAYUDARA : Pendahuluan Metode. 20(2), 65–74.
https://doi.org/10.7454/jki.v20i2.503
29