Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Abses (Latin: abscessus) merupakan kumpulan nanah (netrofil yang telah mati)

yang terakumulasi di sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi (biasanya oleh

bakteri atau parasit) atau karena adanya benda asing (misalnya serpihan, luka peluru, atau

jarum suntik). Proses ini merupakan reaksi perlindungan oleh jaringan untuk mencegah

penyebaran/perluasan infeksi ke bagian tubuh yang lain. Abses adalah infeksi kulit dan

subkutis dengan gejala berupa kantong berisi nanah. (Siregar, 2004).

Abses leher merupakan suatu kondisi yang mengancam jiwa akibat komplikasi

kompliakasinya yang serius seperti obstruksi jalan nafas, kelumpuhan syaraf cranial,

mediastinistis dan kompersi hingga rupture arteri karotis interna. Lokasinya yang terletak

didasar mulut dapat menjadi ancaman yang serius. Oleh karena itu penatalaksanaan abses

leher harus sangat tepat dan hati hati untuk mengurangi komplikasi yang mengancam

jiwa dan mempercepat perbaikan.

Adapun yang lebih penting dari pada mencegah komplikasi komplikasi akibat

abses leher adalah mencegah terjadinya abses. Abses leher berkaitan dengan adanya

infeksi pada mulut dan gigi, oleh karena itu penting untuk memberikan pendidikan

kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga personal hygiene.

40
B. Saran

- Perawat hendaknya melakukan pendekatan dengan baik pada klien agar data yang

didapatkan betul-betul akurat dan mampu mengidentifikasi serta menemukan

masalah keperawatan yang dialami klien.

- Petugas perlunya melakukan pendidikan kesehatan pada pasien untuk menambah

pengetahuan klien dan keluarga tentang penyebab penyakit, tanda dan gejala,

prosedur tindakan/therapy, komplikasi penyakit serta upaya pencegahan sehingga

terjalin kerjasama yang baik antara petugas dan pasien

41

Anda mungkin juga menyukai