Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELOMPOK MINGGU KE-2

Nama 1. Hayatun Nufus (0201622033)


: 2. Rizky Widia Kardika (0201622023)
Mata Kuliah Kajian Wacana Kritis
:
Dosen Dr. Bernandus Wahyudi Joko Santoso, M. Hum.
:

Tugas 2
Menentukan topik, wacana, serta memahami wacana
Pendekatan analisis wacana kritis Sara Mills memfokuskan seperti apa perempuan

dimunculkan dalam wacana. Selama ini perempuan selalu disingkirkan dan berada dalam

keadaan yang tidak baik dan para perempuan itu tidak diberikan kesempatan untuk membela

diri. Pendekatan wacana kritis ini sering disebut sebagai pendekatan analisis wacana

perspektif feminis/feminist stylistics.

Sara Mills mengembangkan pendekatan ini untuk mengamati seperti apa tampilan

pelaku dalam wacana. Maksudnya, siapa yang akan menjadi subjek penceritaan dan siapa

yang akan menjadi objek penceritaan. Dengan demikian, akan didapat seperti apa bangunan

wacana dan makna yang bagaimana yang ada dalam wacana secara detailnya.

Berdasarkan hasil membaca serta memahami beberapa jurnal dan artikel internasional,

kami tertarik untuk mengkaji dan menganlisis lebih dalam mengenai pendekatan perspektif

feminis dalam berita, ini juga memiliki tujuan untuk menjelaskan apa yang ada dalam

stilistika konvensional akan menjadi lebih jelas dalam menganalisis wacana. Hal ini akan

memaksimalkan fungsi stilistika dalam analisis wacana bahwa apakah bahasa itu hanya

sekedar ada atau memang harus ada dan dimunculkan.


Beberapa waktu terakhir Bupati Banyuasin, H. Askolani, S.H., M.H. dalam portal

online berita news detik dan Sumsel suara dikabarkan tengah di laporkan oleh seorang wanita

asal Jakarta yang mengaku sebagai istri sah dari sang Bupati. NY (42) melaporkan sang

Bupati terkait atas tudahan menikah tanpa izin. Karena pada tahun 2019 diketahui bahwa

sang Bupati H. Askolani S.H., M.H. telah menikahi seorang dokter bernama Sri Fitriyanti.

Setelah kami cermati berita yang beredar secara persepektif bagaimana pembaca

mengidentifikasi dan menempatkan dirinya dalam wacana.

Jika dianlisis secara sekilas ini akan menempatkan pembaca pada salah satu posisi dan

mempengaruhi bagaimana wacana tersebut diwujudkan. Gaya penceritaan dan posisi-posisi

yang ditempatkan dan ditampilkan dalam wacana ini membuat satu pihak dilegalkan dan

pihak lain tidak dilegalkan. Hal ini tentu akan mempengaruhi pandangan pembaca ketika

menyingkapi berita yang beredar. Oleh karena itu kami tertarik untuk meneliti tentang

…………………………………………………………………………………………………

……………

Anda mungkin juga menyukai