Anda di halaman 1dari 1

TUGAS ILMU NEGARA

NAMA : ANGGA SUTIAWAN


NIM : 042520344

1. Apa yang dimaksud dengan obyek  Ilmu Negara  bersifat abstrak bukan konkrit?
Jawaban :
ilmu negara memandang objeknya yakni negara sebagai sesuatu yang berada dalam
keadaan yang tidak terikat pada keadaan, ruang, maupun waktu. Negara merupakan
fenomena sosial yang keberadaanya abstrak namun dibutuhkan.

2. Apa perbedaan dari aliran liberalis kapitalis dan solidaritas sosialis dalam
mewujudkan kesejahteraan umum?
Jawaban :
a. Liberalis kapitalis, untuk mewujudkan kesejahteraan umum bagi negara ini,
konsep kemakmuran didasari oleh kebebasan individu di dalam melakukan
kegiatan ekonomi pasar, tanpa diikut campur oleh pemerintahan. Membiarkan
individu berkreasi dalam bidang ekonomi tanpa diikut campur oleh pemerintah,
maka dengan sendirinya akan memakmurkan negara dan rakyatnya.
b. Solidaritas sosialis, konsep kemakmuran adalah dengan adanya kesetaraan antar
semua rakyat yang  dikontrol oleh pemerintah pusat. Semua kekayaan suatu
negara adalah milik pemerintah dan kemakmuran rakyat dijamin oleh pemerintah.
Kemakmuran rakyat berasal dari rasa solidaritas sosial, yang menjunjung tinggi
kesamaan derajat sesama manusia yang kesejahteraannya dijamin oleh pemerintah
pusat.

3. Apa persamaan dan perbedaan asal mula Negara menurut Thomas Hobbes dan John
Locke menurut Teori Perjanjian?
Jawaban :
Thomas Hobbes dan John Locke terkenal sebagai pencetus awal negara hukum
(konstitusi).

Menurut thomas Hobbes, kehidupan manusia sebelum adanya negara terdapat dalam
keadaan alamiah sama sekali bukan keadaan yang aman dan sejahtera, akan tetapi
sebaliknya keadaan alamiah merupakan keadaan yang kacau, tanpa hukum, tanpa
pemerintah, dan tanpa ikatan-ikatan sosial antar individu di dalamnya. Kondisi ini
sering disebut sebagai homo homini lupus (manusia satu menjadi serigala bagi
manusia yang lain) dan juga sering disebut istilah omnium bellum contra omnes

Berbeda dengan  Hobbes yang melihat  keadaan almiah  sebagai suatu  keadaan yang 


kacau, John Locke justru  melihatnya sebagai suatu keadaan yang damai, penuh 
komitmen, saling  menolog  antara  individu-individu di dalam sebuah kelompok 
masyarakat. Sekalipun  keadaan alamiah  dalam  pandangan Locke  merupakan 
sesuatu  yang ideal, ia  berpendapat  bahwa  keadaan  ideal  tersebut  memiliki 
potensi  terjadinya   kekacauaan  lantaran  tidak adanya  organisasi   dan  pimpinan  
yang  mengatur kehidupan  mereka.

Sumber : Zulfan, Pemikiran Politik Thomas Hobbes, John Locke dan J.J. Rousseau tentang Perjanjian Sosial

Anda mungkin juga menyukai