Anda di halaman 1dari 53

Indikator Mutu

Prioritas RS dan
Prioritas Unit
Ns. Frima Ulfa Agustina, S.Kep., M.Kep.

❑ ,

13 - 14 September 2022
❑ Mutu adalah MULTIDIMENSI;

❑ Meningkatkan mutu mengandung arti PERUBAHAN

❑ Untuk mengetahui perubahan diperlukan pengukuran melalui indikator

mutu

13 - 14 September 2022
Program peningkatan mutu RS

Untuk mengetahui keberhasilan program peningkatan perlu


diikuti dengan pengukuran mutu

Untuk melakukan pengukuran diperlukan standar ukuran

Indikator mutu
• Suatu ukuran yang mencerminkan situasi tertentu.

• Suatu cara utk menilai penampilan dari suatu kegiatan

• Merupakan variabel yg digunakan utk menilai perubahan

• Data dan indikator bukanlah konsep yang identik, meskipun dalam beberapa konteks
perbedaan konseptual mungkin tidak sepenuhnya jelas.

INDIKATOR • Indikator dianggap positif bila memiliki hubungan langsung (asosiasi, korelasi) dengan
mutu RS. Semakin tinggi nilai indikatornya, maka semakin baik keadaan mutu RS
dalam populasi yang diteliti. Misal: proporsi kasus tuberkulosis yang sembuh,
cakupan vaksin, atau pemenuhan kebutuhan KB.

• Indikator dianggap negatif bila memiliki hubungan terbalik (asosiasi, korelasi) dengan
mutu RS. Semakin tinggi nilai indikator, semakin buruk keadaan mutu RS dalam
populasi yang diteliti. (AKB, AKI, dll)
13 - 14 September 2022
INDIKATOR MUTU
STARKES

Indikator Nasional Mutu


RS (INM-RS)

Indikator Mutu Prioritas


RS (IMP – RS)

Indikator Mutu Prioritas


Unit (IMP – UNIT)

13 - 14 September 2022
INDIKATOR
MUTU
PRIORITAS RS
Standar TKRS 4
Pimpinan RS merencanakan,
mengembangkan, dan
menerapkan program PMKP
PERAN PIMPINAN RUMAH SAKIT
• Mengembangkan program PMKP dan diharapkan pelaksanaan program PMKP dapat membangun
budaya mutu di RS.

• Memilih mekanisme pengukuran data untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.

• Memberikan arahan dan dukungan terhadap pelaksanaan program misalnya menyediakan sumber
daya yang cukup agar komite mutu dapat bekerja secara efektif.

• Menerapkan mekanisme dan proses untuk memantau dan melakukan koordinasi secara menyeluruh
terhadap penerapan program di RS. Koordinasi ini dapat tercapai melalui pemantauan dari komite
mutu, atau struktur lainnya. Koordinasi menggunakan pendekatan sistem untuk pemantauan mutu
dan aktivitas perbaikan sehingga mengurangi duplikasi; misalnya terdapat dua unit yang secara
independen mengukur suatu proses atau luaran yang sama.

9
PERAN PIMPINAN RUMAH SAKIT
• Menetapkan saluran komunikasi dan pemberian informasi tentang hasil program PMKP secara
berkala setiap triwulan kepada Direktur dan staf. Informasi yang diberikan mencakup hasil
pengukuran data, proyek perbaikan mutu yang baru akan dilaksanakan atau proyek perbaikan mutu
yang sudah diselesaikan, hasil pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien, penelitian terkini dan
program kaji banding.

Saluran komunikasi yang ditetapkan menggunakan jalur yang efektif serta mudah dipahami,
meliputi:

✓ Informasi hasil pengukuran data kepada Direktur, misalnya Dashboard.

✓ Informasi hasil pengukuran data kepada staf misalnya buletin, papan cerita (story board),
pertemuan staf, dan proses lainnya.

26 - 27 Juli 2022 10
Pemilik/Representasi Pemilik/Dewan Pengawas

Lapor PMKP 3 bln /x Lapor MR 6 bln /x

Direktur RS

Lapor PMKP 3 bln /x Lapor MR 6 bln /x

Saluran Komunikasi
Komite Pimpinan kepada Staf :
Mutu RS
K • Face to face
Komite-2
Ka unit-2 • Laporan
Korrdinasi,
• Memo
komunikasi &
integrasi • Email
• FGD
• Buletin

Ka Unit • Story board


26 - 27 Juli 2022 11
Standar TKRS 5
Direktur dan Pimpinan RS berpartisipasi
dalam menetapkan prioritas perbaikan di
tingkat RS yg merupakan proses yg
berdampak luas/menyeluruh di RS
termasuk di dalamnya kegiatan
keselamatan pasien serta analisa dampak
dari perbaikan yg telah dilakukan.
Direktur RS dan pimpinan RS dalam PMKP
• Tanggung jawab direktur dan pimpinan rumah sakit adalah menetapkan
Prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit yaitu perbaikan yang akan
berdampak luas/menyeluruh dan dapat dilakukan di berbagai unit klinis
maupun non klinis. Prioritas perbaikan tersebut harus dilakukan pengukuran
dalam bentuk indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS).

• Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam penentuan


pengukuran perbaikan.

• Penentuan prioritas terukur dapat menggunakan skoring prioritas.

13
Pengukuran prioritas perbaikan tingkat RS mencakup:

a) Sasaran Keselamatan Pasien meliputi enam sasaran keselamatan pasien (SKP)

b) Pelayanan klinis prioritas untuk dilakukan perbaikan misalnya pada pelayanannya berisiko tinggi
dan terdapat masalah dalam pelayanan tersebut, seperti pada pelayanan hemodialisa serta
pelayanan kemoterapi. Pemilihan pelayanan klinis prioritas dapat menggunakan kriteria pemilihan
prioritas pengukuran dan perbaikan.

c) Tujuan strategis RS misalnya RS ingin menjadi RS rujukan utk pasien kanker. Maka prioritas
perbaikannya dpt dlm dalam bentuk Key Performance indicator (KPI) dapat berupa peningkatkan
efisiensi, mengurangi angka readmisi, mengurangi masalah alur pasien di IGD atau memantau
mutu yan yg diberikan oleh pihak lain yg dikontrak.

14
Pengukuran prioritas perbaikan tingkat RS mencakup:

d) Perbaikan sistem adalah perbaikan yang jika dilakukan akan berdampak luas/menyeluruh di RS yg
dapat diterapkan di beberapa unit misalnya sistem pengelolaan obat, komunikasi serah terima dan
lain-lainnya.

e) Manajemen risiko untuk melakukan perbaikan secara proaktif terhadap proses berisiko tinggi
misalnya yang telah dilakukan analisa FMEA atau dapat diambil dari profil risiko

f) Penelitian klinis dan program pendidikan kesehatan (apabila ada).

15
1 Judul Indikator :

Diisi dengan judul indikator

Contoh: Persentase kelengkapan pengkajian ulang risiko


jatuh pasien rawat inap

06/Rev03/MKK/2014
Kriteria Pemilihan prioritas:

a) Masalah yang paling banyak di rumah sakit, indikator mutu yang belum
tercapai, komplain, keterlambatan penanganan, dll
b) Jumlah yang banyak (high volume), data penyakit dan operasi terbanyak
DATA,
c) Proses berisiko tinggi (High Process): yang berisiko tinggi di rumah sakit
d) Ketidakpuasan pasien dan staf, komplain DATA,
e) Kemudahan dalam pengukuran, data dikumpulkan/ tersedia DATA,
f) Ketentuan pemerintah/ persyaratan eksternal, INM, SPM
DATA,
g) Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit, lihat renstra
h) Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience), data DATA
survei kepuasan pelanggan di rumah sakit
27
DOKUMEN KAJIAN P e n j e l a s a n :
Dokumen kajian bisa berbentuk notulen rapat. Dokumen kajian dapat berupa narasi saja atau
berbentuk table seperti disini. Yang pasti harus dilengkapi adalah data dasar pemilihan. operasi

No. Katagori Nama Indikator Dasar pemilihan Keterangan


Indikator
SKP 1

SKP 2

SKP 3

SKP 4

SKP 5

SKP 6.

13 - 14 September 2022
Indikator Nasional Mutu Rumah Sakit
No Nama Indikator
a. kepatuhan kebersihan tangan;
b. kepatuhan penggunaan alat pelindung diri;
c. kepatuhan identifikasi pasien SKP 1
d. waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi;
e. waktu tunggu rawat jalan;
f. penundaan operasi elektif;
g. kepatuhan waktu visite dokter;
h. pelaporan hasil kritis laboratorium; SKP 2
i. kepatuhan penggunaan formularium nasional;
j. kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway);
k. kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh;
l. kecepatan waktu tanggap komplain; dan
m.. kepuasan pasien.
13 - 14 September 2022
Contoh skoring kriteria prioritas perbaikan

26 - 27 Juli 2022 28
Contoh
Contohskoring
skoringkriteria
kriteriaprioritas
prioritasperbaikan
perbaikan
Contoh skoring kriteria prioritas perbaikan

Hubungan Hubungan Sesuai dengan Memberikan


Masalah di Kemudahan
dengan dengan Tujuan Pengalaman
No. Indikator High Risk High Volume dalam Prioritas
Rumah Sakit Ketidakpuasan Ketentuan Strategis Pasien Lebih
Pengukuran
Pasien Pemerintah Rumah Sakit Baik

1. Ketidakpuasan 5 5 5 5 5 5 5 5 40 (1)
Pasien
2. Kepatuhan 5 3 5 2 5 5 5 5 35 (2)
Identifikasi Pasien
Penjelasan rinci terkait mengapa indikator
tersebut dipilih.
2
Dasar pemikiran:
(alasan pemilihan data)

Berupa deskripsi dari:


• high risk : risiko jika tidak tercapai atau tidak dimonitor
• high cost : risiko biaya yang harus dikeluarkan jika tidak tercapai atau
tidak dimonitor
• high volume : populasi  calon denominator
• bad performance : capaian indikator tersebut pada periode
sebelumnya

Bad Performance: capaian tahun 2018: 60%


High Risk: Penilaian ulang risiko jatuh perlu dilakukan untuk menghindari
insiden jatuh
High Volume: Terdapat >1000 pasien rawat inap setiap bulannya
O Efisien O Efektif
O Aman O Kesetaraan
3 Dimensi mutu: O Tepat waktu O Berorientasi pada pasien

Menjaba rkan hasil yang ingin dicapai/ harapan dari pengukuran


4 Tujuan: indikator tersebut

Defi nisi op erasional

06/Rev03/MKK/2014
5 Definisi operasional : Penjelasan detil tentang indikator untuk
mengurangi peluang bias

Kelengkapan penilaian ulang risiko jatuh pasien rawat inap adalah terisinya dengan
lengkap Formulir Penilaian Risiko Jatuh (Skala Humpty Dumpty untuk pasien anak, Skala
Morse untuk pasien dewasa, Skala Usia Lanjut untuk seluruh pasien rawat inap) untuk seluruh
pasien rawat inap. Penilaian ulang risiko jatuh harus menggunakan formulir yang sesuai.

Pengkajian dikatakan lengkap jika: identitas pasien terisi lengkap, hasil skoring untuk setiap
poin yang dinilai terisi, dan terdapat tanda tangan serta nama petugas yang melakukan
penilaian.

06/Rev03/MKK/2014
Struktur: pengukuran sumber daya yang digunakan untuk aktivitas/proses
- Persentase staf dengan kompetensi sesuai
- Persentase unit kerja yang memiliki jumlah SDM sesuai rasio aman

Jenis Indikator (pilih salah


6 O Struktur O Proses O Outcome O Proses & Outcome
satu dengan tanda "√"):
Proses: menggambarkan komponen-komponen proses
- Response time pelaporan hasil kritis
- Persentase alat medik yang dikalibrasi tepat waktu

Outcome: mengukur akibat dari layanan yang diberikan


- Penurunan angka infeksi, angka kematian,ALOS
- Peningkatan kepuasan

Proses & Outcome: ditujukan untuk mengukur produk yang dihasilkan untuk
menunjang hasil layanan
- Persentase pasien yang survive pasca code blue akibat penerapan NEWSS
- Penurunan penggunaan antibiotik oral pasien pasca SC tanpa komplikasi dengan
penggunaan antibiotik injeksi sebelum insisi
7 Satuan Pengukuran: Satuan indikator
persentase, angka, rate, dll

Bagaimana indikator akan dihitung capaiannya yang


diperlukan untuk menyusun formula
8 Numerator : Numerator/Pembilang:
9 Denominator : Jumlah pasien rawat inap yang dikaji ulang risiko jatuh
10 Formula : lengkap selama pasien dirawat
Denominator/Penyebut:
Contoh: Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang
berisiko tinggi jatuh dan/atau mengalami perubahan kondisi
Formula:
Jumlah pasien rawat inap yang dikaji ulang risiko jatuh lengkap selama pasien dirawat X100%
Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang berisiko tinggi jatuh dan/atau mengalami
perubahan kondisi
06/Rev03/MKK/2014
Apa numerator yang sesuai untuk indikator
“ Persentase obat LASA yang dikelola sesuai
standar”:

a. Jumlah obat LASA


b. Jumlah obat LASA yang dikelola sesuai standar
c. Jumlah obat LASA yang dikelola tidak sesuai standar
Karakteristik spesifik pemilihan subjek
dari populasi target yang akan diukur

Contoh: Seluruh pasien rawat inap yang Denominator


berisiko tinggi dan atau mengalami
Kriteria: perubahan kondisi
11 a. Kriteria Inklusi :
b. Kriteria Eksklusi :
Menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi
kriteria inklusi dari pengukuran karena berbagai sebab

Contoh: Pasien yang mempunyai risiko tinggi jatuh dan tidak


perlu dikaji risiko jatuhnya
(Pasien anak < 12 tahun, pasien di ruang intensif, pasien pasca
operasi dan prosedur invasif selama dalam pengaruh sedasi,
pasien pasca prosedur mata)
Eksklusi boleh dikosongkan

06/Rev03/MKK/2014
Apa inklusi yang sesuai untuk indikator “Persentase obat
LASA yang dikelola sesuai standar”:

a. Jumlah obat LASA


b. Jumlah obat LASA yang dikelola sesuai standar
c. Jumlah obat LASA yang dikelola tidak sesuai standar
Sumber data dapat diperoleh dari:
1. Rekam Medik/EHR
2. Observasi
12 Sumber Data : 3. Catatan Data
4. Pelaporan
5. Survei
6. dll

06/Rev03/MKK/2014
Melakukan Sampling:
O Tidak
Sampel (pilih salah satu dengan O Ya,
13 tanda "√") : >Metode Sampling : O Systematic Random Sampling
O Convenience Sampling
>Besar Sampel :

Melakukan Sampling
Seluruh populasi

Metode sampling:
1. Systematic Random Sampling
M e m i l i h 1 sampel pertama secara random, kemudian sampel
berikutnya dipilih berdasarkan interval tertentu
Sbg cnth: Untuk mengambil 128 sampel dari 1000 populasi, maka intervalnya
adalah 1000/128 = 8

2. Convenience Sampling
S a m p e l dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses
Besar Sampling:

• Jika total populasi (n) ≥ 640, sampel yang diambil adalah 128 sampel
• Jika “n”= 320-639, sampel yang dinilai adalah 20% dari total populasi
• Jika “n”= 64-319, sampel diambil 64 sampel
• Jika “n”= <64, sampel yang dinilai adalah 100% atau seluruh populasi dinilai
(Sumber: Richard A. Wright MD. Mph, JCI Consultant)

Penetapan besar sampel dapat menggunakan berbagai literatur lainnya yang


dapat dipertanggungjawabkan dasar penetapannya.
Richard A. Wright MD. Mph
JCI Consultant
SOAL

Unit Rekam Medis Rumah Sakit X ingin mengukur kepatuhan dokter dalam
kelengkapan pengisian pengkajian awal pasien rawat inap. Jika dalam satu
bulan terdapat rata-rata 500 pasien, tentukan besar sampel dan interval
sampel!

• Jika “n”= 320-639, sampel yang dinilai adalah 20% dari total populasi:
20% x 500 pasien = 100 sampel
• Systematic Random Sampling
maka untuk mengambil 100 sampel dari 500 populasi, maka intervalnya
adalah 500/100 = 5
Wa ktu pengumpulan
Waktu pengumpulan data: data:
harian/bulanan/triwulan/semesteran/tahunan

17 Frekuensi Penilaian Data :


18 Periode pelaporan :

Waktu
Waktu Pelaporan data ke Tim Pengelola Data/ Unit Mutu:
pelapo
Bulanan/Triwulan/Semesteran/Tahunan

06/Rev03/MKK/2014
Nama pihak/unit kerja penanggung jawab
indikator (pengelola data, analisis dan tindak
lanjut)

Contoh utk SKP 6: Bidang Keperawatan

Nama pihak/unit yang mengumpulkan data


(sumber pengumpulan data)

Contoh utk SKP 6:Gedung A, RSCM Kencana,


UPJT, RSCM Kirana, Psikiatri, BCH, PTK

19 Penanggung Jawab Indikator :


20 Pengumpul Data Indikator :
06/Rev03/MKK/2014
Tentukan terlebih dahulu, siapa saja yang akan mendapatkan manfaat
dan memerlukan informasi data indikator tersebut untuk upaya
penjaminan mutu secara terus menerus

Contoh:
SKP 6 
Internal unit rawat inap dan Bidang Keperawatan: Performance Board setiap 3
bulan, rapat internal setiap bulan
Pimpinan RS : Direktur setiap 3 bulan (triwulanan)

Internal : Performance board/Laporan Jaga/Rapat internal/Morning


Briefing/Lainnya........., setiap....
Pimpinan RS : /setiap...
21 Rencana penyebaran hasil capaian:
Pihak Terkait : /setiap...
Publik : /setiap...
Lainnya :
Diisi dengan nama formulir pengumpulan data

22 Formulir Pengumpulan Data :


2015 2016 2017 2018 2019
23 Target capaian :

06/Rev03/MKK/2014

Berdasarkan pada
1. Ditetapkan berdasarkan capaian data sebelumnya
2. Ketetapan yang diturunkan – SPM Jika targetnya membandingkan dengan eksternal,
3. Internal dan External Benchmarking: perlu disertakan keterangan bagaimana proses
• Literatur/referensi pengumpulan dan pelaporan data sumber
• Dengan standar-standar yang ada eksternal, dan jika data tersebut diperbaharui,
• Praktik-praktik yang diinginkan apakah waktunya sesuai
4. Sumber daya yang dimiliki
Melibatkan tenaga profesi kesehatan terkait
1 Nama Indikator : Kelengkapan Penilaian Ulang Risiko Jatuh Pasien Rawat Inap

Contoh Kamus
Bad Performance: capaian tahun 2018: 60%
Alasan memilih High Risk: Penilaian ulang risiko jatuh perlu dilakukan untuk menghindari insiden jatuh
2
indikator : High Volume: Terdapat >1000 pasien rawat inap setiap bulannya
Kelengkapan penilaian ulang risiko jatuh pasien rawat inap adalah terisinya dengan
lengkap Formulir Penilaian Risiko Jatuh (Skala Humpty Dumpty untuk pasien anak, Skala
Morse untuk pasien dewasa, Skala Usia Lanjut untuk seluruh pasien rawat inap)
untuk seluruh pasien rawat inap. Penilaian ulang risiko jatuh harus menggunakan formulir
yang sesuai.
3 Definisi :
Pengkajian dikatakan lengkap jika: identitas pasien terisi lengkap, hasil skoring untuk
setiap poin yang dinilai terisi, dan terdapat tanda tangan serta nama petugas yang
melakukan penilaian.

4 Numerator : Jumlah pasien rawat inap yang dikaji ulang risiko jatuh lengkap selama pasien dirawat
Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang berisiko tinggi jatuh dan/atau mengalami
5 Denominator : perubahan kondisi
Jumlah pasien rawat inap yang dikaji ulang risiko jatuh lengkap selama pasien dirawat x
100%
6 Formula : Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang berisiko tinggi jatuh dan/atau mengalami
perubahan kondisi
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi Seluruh pasien rawat inap yang berisiko tinggi dan atau mengalami perubahan kondisi
:
7 Pasien yang mempunyai risiko tinggi jatuh dan tidak perlu dikaji
b. Kriteria (Pasien anak < 12 tahun, pasien di ruang intensif, pasien pasca operasi dan prosedur
Eksklusi : invasif selama dalam pengaruh sedasi, pasien pasca prosedur mata)
Tipe Indikator (pilih
O Struktur √ Proses O Outcome O Proses &
8 salah satu dengan tanda
"√") : Outcome
9 Sumber Data : Rekam medik pasien
Melakukan Sampling:
O Tidak
Contoh Kamus √ Ya,
>Metode Sampling : O Systematic Random Sampling √ Convenience Sampling
Sampel (pilih salah satu >Besar Sampel :
13 dengan tanda "√") : • Jika total populasi (n) ≥ 640, sampel yang diambil adalah 128 sampel
• Jika “n”= 320-639, sampel yang dinilai adalah 20% dari total populasi
• Jika “n”= 64-319, sampel diambil 64 sampel
• Jika “n”= <64, sampel yang dinilai adalah 100% atau seluruh populasi dinilai

√ Diagram Garis √ Diagram Batang


Rencana Analisis (beri
14 tanda"√") : ☐Diagram Pie ☐Lainnya,
Sebutkan...........
15 Wilayah pengamatan : Semua ruang rawat inap
Metode Pengumpulan
16 Data (pilih salah satu √ Retrospektif O Concurrent
dengan tanda "√")
Bidang Keperawatan
17 Penanggung Jawab
Indikator :
Gedung A, RSCM Kencana, UPJT, RSCM Kirana, Psikiatri, BCH, PTK
18 Pengumpul Data
Indikator :
19 Frekuensi Penilaian Data Harian
:
20 Periode pelaporan : Bulanan
Internal unit rawat inap dan Bidang Keperawatan : Performance board setiap 3 bulan,
21 Rencana penyebaran Rapat internal setiap bulan
hasil capaian: Pimpinan RS : Direktur setiap 3 bulan (triwulanan)
Formulir Rekapitulasi Dokumentasi Penilaian Ulang Risiko Jatuh Pasien Rawat Inap
22 Formulir Pengumpulan
Data :
23 2015 2016 2017 2018 2019
Target capaian : 100% 100% 100% 100% 100%
Standar TKRS 10
Kepala unit layanan berpartisipasi dalam
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
dng melakukan pengukuran indikator mutu RS
yg dapat diterapkan di unitnya dan memantau
serta memperbaiki pelayanan pasien di unit
layanannya.
Maksud dan tujuan TKRS 10
• Kepala unit layanan melibatkan semua stafnya dalam kegiatan pengukuran indikatorprioritas
rumah sakit yang perbaikan akan berdampak luas/menyeluruh di rumah sakit baik kegiatan klinis

maupun non klinis yang khusus untuk unit layanan tersebut. Misalnya indikator prioritas rumah sakit

adalah komunikasi saat serah terima yang perbaikannya akan berdampak luas/menyeluruh di

semua unit klinis maupun non klinis. Hal yang sama juga dapat dilakukan pada unit non klinis untuk

memperbaiki komunikasi serah terima dengan menerapkan proyek otomatisasi untuk memonitor

tingkat keakurasian saat pembayaran pasien.


Maksud dan tujuan TKRS 10
• Kepala unit klinis memiilih indikator mutu yang akan dilakukan pengukuran sesuai dengan

pelayanan di unitnya mencakup hal-hal sebagai berikut:

✓ Pengukuran indikator nasional mutu (INM).

✓ Pengukuran indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS) yang berdampak luasdan

menyeluruh di rumah sakit.

✓ Pengukuran indikator mutu prioritas unit (IMP-unit) untuk mengurangi variasi,

meningkatkan keselamatan pada prosedur/tindakan berisiko tinggi dan meningkatkankepuasan

pasien serta efisiensi sumber daya.


Elemen Penilaian TKRS 10 Instrumen Survei Skor

1. Kepala unit klinis/ non D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL


klinis melakukan pengukuran INM di unit
5 TS
pengukuran INM yang klinis/non klinis
0 TT
sesuai dengan pelayanan
yang diberikan oleh unitnya
• Komite Mutu RS
W
• Kepala unit kerja

14 - 15 Juli 2022
Indikator Nasional Mutu Rumah Sakit
No Nama Indikator Sumber data
a. kepatuhan kebersihan tangan; Semua unit pelayanan
b. kepatuhan penggunaan alat pelindung diri; Semua unit pelayanan
c. kepatuhan identifikasi pasien Semua unit pelayanan
d. waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi; Kamar operasi
e. waktu tunggu rawat jalan; Rawat Jalan
f. penundaan operasi elektif; Kamar operasi
g. kepatuhan waktu visite dokter; Rawat inap
h. pelaporan hasil kritis laboratorium; Laboratorium
i. kepatuhan penggunaan formularium nasional; Farmasi
j. kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway); Rawat inap
k. kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh; Rawat inap
l. kecepatan waktu tanggap komplain; dan Semua unit pelayanan
m.. kepuasan pasien. Semua unit pelayanan
30-31 Mei 2022
INM

IMP unit
• untuk mengurangi variasi,
IMP-RS
• meningkatkan keselamatan
pada prosedur/tindakan berisiko
tinggi dan
INDIKATOR MUTU UNIT
• meningkatkan kepuasan pasien
- INM, Sumber data di unit
serta
- IMP RS,
- IMP Unit • efisiensi sumber daya.

14 - 15 Juni 2022
Elemen Penilaian TKRS 10 Instrumen Survei Skor
2. Kepala unit klinis/non klinis D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
melakukan pengukuran pengukuran IMP – RS di 5 TS
IMP-RS yang sesuai unit klinis/non klinis
0 TT
dengan pelayanan yang termasuk semua layanan
diberikan oleh unitnya, kontrak
termasuk semua layanan
kontrak yang menjadi
• Komite Mutu RS
tanggung jawabnya.
W
• Kepala unit kerja
14 - 15 Juli 2022
Elemen Penilaian TKRS 10 Instrumen Survei Skor
3. Kepala unit klinis/ non D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
klinis menerapkan pengukuran IMP – Unit di 5 TS
pengukuran IMP-Unit untuk unit klinis/non klinis TT
0
mengurangi variasi dan
memperbaiki proses dalam
• Komite Mutu RS
unitnya. W
• Kepala unit kerja

14 - 15 Juli 2022
Elemen Penilaian TKRS 10 Instrumen Survei Skor
4. Kepala unit klinis/non klinis D Bukti tentang pemilihan 10 TL
memilih prioritas perbaikan prioritas perbaikan baru bila
5 TS
yang baru bila perbaikan sudah dapat dipertahankan
0 TT
sebelumnya sudah dapat dalam waktu 1 (satu) tahun.
dipertahankan dalam waktu
 TDD (?)
1 (satu) tahun.
• Komite Mutu RS

• Kepala unit kerja


W
14 - 15 Juli 2022
Q and A
• Apakah INM dapat dijadikan IMP Unit?

• Apakah IMP prioritas RS dapat dijadikan IMP unit?


• Apakah Indikator mutu untuk evaluasi CP prioritas dapat dijadikan IMP
Unit?  lihat INM

• Apakah IMP unit dapat diambil dari salah satu indicator mutu unit?

13 - 14 September 2022
Peningkatan Mutu adalah sebuah perjalanan (Never Ending
Process ), Bukan Tujuan.

Maka Mulailah Perjalanan Anda, Nikmatilah Perjalanan Anda


Karena Banyak Yang Bisa Anda Pelajari Dari Perjalanan Yang
Tidak Pernah Berhenti Tersebut.

13 - 14 September 2022
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai