Anda di halaman 1dari 2

AGUS PRASETYA ABADI

AKSI NYATA TOPIK 1 Inovasi Pembelajaran Berbasis Ajaran Tamansiswa

1. Apa yang Anda pahami tentang tokoh Pendidikan Nasional Indonesia?

Tokoh pendidikan Nasional Indonesia adalah tokoh yang berkiprah dalam dunia pendididkan,
beliau-beliau telah menyumbangkan segenap jiwa serta pemikiran agar berkembangnya
pendidikan di indonesia. Salah satu tokoh Pendidikan Nasional adalah Ki Hadjar Dewantara,
Pahlawan dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini telah dikenal secara luas
sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ajarannya tut wuri handayani, ing madya mangun karsa,
ing ngarso sung tuladha juga dipakai hingga sekarang. Ki Hajar Dewantara memilih pendidikan
jalan menuju Indonesia yang merdeka. Baginya, pendidikan akan menghasilkan generasi baru
yang lebih sadar akan rasa kebangsaan

2. Mengapa Bapak Pendidikan adalah Ki Hadjar Dewantara?

Pada tahun 1959 atas jasa-jasanya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar
Dewantara dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno.
Selain itu beliau juga berjuang keras dalam memajukan pendidikan di Indonesia, beliau juga
membangun lembaga pendidikan yaitu tamansiswa. beliau memiliki semboyan yaitu Bagian
dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, yang menjadi slogan Kementerian Pendidikan
Nasional Indonesia.

3. Bagaimana Perjuangan KHD dalam bidang pendidikan?

Beliau pernah bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa Surat kabar. Ia tergolong
salah seorang penulis yang handal pada masanya. Gaya tulisannya bersifat komunikatif dengan
gagasan-gagasan yang antikolonial. oleh sebab itu beliau pernah membuat Tulisan yang
berjudul Seandainya Aku Seorang Belanda, yang isinya terkait kritikan terhadap bangsa
belanda. oleh sebab itu beliau diasingkan di negara barat diharapkan agar beliau idak menilis
lagi tentang tulisan tersebut. Namun di negara barat beliau malah menjadi banyak pengetahuan
derta relasi untuk melanjutkan menuluskan artikel terkait pendidikan. beliau disana telah
belajar banyak sehingga beliau dapat membandingkan pendidikan yang ada dinegara barat.
kemudian beliau berencana untuk membuat konsep pendidikan yang cocok untuk diterapkan
di indonesia. terciptalah pembelajaran yang merdeka yang berkodratkan pada lingkungan serta
kemampuan dari siswa. kemudian beliau membuat lembaga pendidikan yang disebut
Tamansiswa.

4. Apa yang ada ketahui tentang Tut Wuri Handayani?

Tut Wuri Handayani merupakan semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Semboyan ini
dibuat oleh Bapak Pendidikan RI dan pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki
Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani memiliki arti "Dari belakang, seorang guru harus bisa
memberikan dorongan dan arahan". Dari semboyan Tut Wuri Handayani ini, kemudian
terciptalah semangat pendidikan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. menurut Ki Hadjar
konsep pembelajaran yang telah diterapkan dimasa kolonial adalah pembelajaran yang tidak
cocok untuk pendidikan di indonesia. konsep Pembelajaran di masa kolonial mengedepankan
sikap materialis, serta yang hanya memperoleh pendidikan adalah keturunan dari pegawai pada
masa itu. Namun konsep pendidikan Ki hadjar mengedepankan terkait belajar merdeka, serta
menerapkan sistem among yang mengedepankan sikap humanistik, kekeluargaan serta
nasionalis dan semua warga negara berhak untuk mengenyam pendidikan.

5. Menurut Saudara bagaimana implementasi ajaran Tamansiswa dalam pembelajaran?

Dalam kegiatan pembelajaran dengan mengimplementasikan ajaran Ki Hadjar Dewantara,


guru perlu memperhatikan situasi, kondisi, sikap dan perilaku siswa, agar kerjasama kelompok
dapat berjalan dengan baik sehingga dapat terlihat kerja siswa perseorangan dan interaksi siswa
dalam kelompok. Sesuai dengan ajaran Ki Hadjar bahwa guru itu harus bisa “ing ngarsa sung
tuladha”, “ing madya mangun karsa” dan “tut wuri handayani”, dalam pembelajaran dengan
sistem among, guru memainkan perannya sebagai: 1) organisator kegiatan belajar mengajar; 2)
sumber informasi bagi siswa; 3) pendorong bagi siswa untuk belajar; 4) penyedia materi dan
kesempatan belajar bagi siswa; 5) pendiagnosa dan pemberi bantuan kepada siswa sesuai
dengan kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai