KONINENTAL
OLEH :
13408
XI TB B
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Asung Kertha Wara Nugraha saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
atas berkat rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Praktek
Pengolahan dan Penyajian Makanan Koninental” selesai tepat pada waktunya.
Tentu saja dalam penyelesaian makalah ini saya selaku penulis tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saya mohon saran dan
kritik dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini di kemudian hari.
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Sehubungan dengan berakhirnya pembelajaran kami pada mata pelajaran Pengolahan dan
Penyajian Makanan ini, maka makalah ini saya buat guna mengesahkan kegiatan
pembelajaran yang telah saya lakukan dan mengulas kembali kemampuan saya mengenai
materi bab tersebut. Dimana dalam makalah ini selain menyajikan lembar pengesahan, saya
juga menyajikan pembahasan materi seluruh bab yang ada dalam buku.
Besar harapan saya bahwa makalah ini bisa disahkan dan menjadi bahan penilaian Bapak/Ibu
dalam mengukur kemampuan serta keterampilan saya pada materi bab tersebut.
Dengan demikian sesuai dengan apa yang telah kami sampaikan maka berikut adalah sajian
materi sebagai bahan pertimbangan dan penilaian terhadap saya pribadi.
1.2 Rumusan Masalah
Sehubungan dengan berakhirnya pembelajaran kami pada mata pelajaran Pengolahan dan
Penyajian Makanan ini, maka makalah ini saya buat guna mengesahkan kegiatan
pembelajaran yang telah saya lakukan dan mengulas kembali kemampuan saya mengenai
materi bab tersebut. Dimana dalam makalah ini selain menyajikan lembar pengesahan, saya
juga menyajikan pembahasan materi seluruh bab yang ada dalam buku.
Besar harapan saya bahwa makalah ini bisa disahkan dan menjadi bahan penilaian Bapak/Ibu
dalam mengukur kemampuan serta keterampilan saya pada materi bab tersebut.
Dengan demikian sesuai dengan apa yang telah kami sampaikan maka berikut adalah sajian
materi sebagai bahan pertimbangan dan penilaian terhadap saya pribadi.
1.3 Tujuan
1.3.6 Untuk mengetahui penjelasan mengenai hidangan dari pasta dan kentang
PEMBAHASAN
2.1.1. Kaldu atau stock terbuat dari perebusan tulang dan daging ditambah dengan
sayursayuran dan bumbu-bumbuan.
2.1.3. Menurut teknik pengolahan dan warnanya, stock (kaldu) dapat digolongkan menjadi
white stock (kaldu putih) dan brown stock (kaldu cokelat).
2.1.4. White stock atau kaldu putih yaitu kaldu yang dihasilkan dari perebusan tulang dan
sayuran tanpa proses penggosongan tulang. White stock ini tampak bening dan jernih
sehingga disebut kaldu putih.
2.1.5. Brown stock atau kaldu cokelat yaitu kaldu yang didapat dari proses perebusan tulang
dan sayuran yang sudah digosongkan sebelum direbus. Warna cokelat dari kaldu didapat dari
hasil penggosongan tulang tersebut.
2.2.3. Bahan makanan untuk pembuatan saus meliputi bahan cair, bahan pengental, bahan
2. Aroma saus
3. Penampilan saus
1. Saus dasar panas disimpan pada pemanas makanan (bain marie) supaya suhu panasnya
dapat dipertahankan sebelum disajikan.
2.3.1. Appetizer atau hors de' oeuvre adalah hidangan pembuka sebagai pembangkit
selera makan y an bentuknya kecil dan mempunyai daya tarik, yang dihidangkan sebelum
main course (makanan utama).
2.3.2. light and appetising course, artinya makanan pembuka yang menarik;
2.3.5. attractive in presentation, artinya penyajian yang menarik dengan seni dan kreasi;
2.4.1. Sup adalah makanan atau hidangan yang berwujud cair, terbuat dari hasil rebusan
daging, ayam, atau ikan yang ditambahkan dengan sayuran sebagai aroma, bumbu-bumbu
dan isian.
2.4.2. Pada hidangan kontinental, fungsi sup adalah sebagai berikut.
2.4.2.1. Membangkitkan selera makan dengan porsi kecil, rasanya lezat dan menarik
2.5.2.3. dapat dihidangkan sebagai makanan kecil (snack) atau dihidangkan sebagai makanan
utama (main course);
2.5.2.4. menggantikan makan pagi (breakfast) dan makan siang (lunch) yang memenuhi giz1
yang dibutuhkan.
2.5.2.5. Berdasarkan suhu saat menyajikan, sandwich (roti isi) dapat dibagi menjadi 2
(dua) kelompok, yaitu cold sandwich dan hot sandwich. Berdasarkan cara penghidangan
(presenting), sandwich (roti isi) dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu; open
sandwich dan close sandwich.
2.5.2.6. Adapun macam-macam sandwich (roti isi) antara lain open face sandwich, club
house sandwich (Club sandwich), canape, panini atau panino sandwich, croque sandwich,
french toast, pinwheel sandwich, submarine sandwich, dan burger sandwich. 2.5.2.7.
Kualitas sandwich yang baik ditentukan oleh beberapa hal berikut ini.
2.5.2.7.1. Roti yang dipergunakan harus segar (baru) dan cukup kekar, sehingga sandwich
tidak mudah hancur dan path pada waktu diambil.
2.5.2.7.2. Filling yang dipergunakan tidak ada yang meleleh keluar atau mengalir pada
bagian tepi sandwich.
2.5.2.7.3. Sandwich dipotong rapi, rata dan masing-masing potongan merupakan kesatuan
yang utuh.
2.6.1 Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari
campuran repung terigu, air, telur, dan garam yang membentuk adonan yang dapat dibuat
menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk.
2.6.2. Pasta dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsinya dalam pengolahan
makanan.
2.6.3. Berdasarkan bentuknya, pasta dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu ribbon
shaped pasta dan tubular shaped pasta.
2.6.4. Berdasarkan fungsi pasta dalam pengolahan makanan, pasta dapat dibagi menjadi
pasta for garnishing soup (pasta untuk hiasan/isi sop), pasta for boiling (pasta untuk
hidangan rebus), pasta for baking (pasta untuk hidangan bakar), dan pasta for stuffing
(pasta untuk isi).
2.7.5. Berdasarkan teksturnya pasta dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pasta basah (fresh
pasta) dan pasta kering (dried pasta).
2.9.3.6. Apabila daging berlendir atau kebiruan berarti daging tersebut sudah rusak.
2.10.1. Seafood (hidangan laut) yaitu semua hewan yang hidup di air mencakup jenis ikan
juga semua jenis kerang-kerangan, udang, kepiting dan cumi-cumi yang lazim dimakan
2.10.2. Seafood dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu crustacea adalah binatang
yang berkulit keras, seperti: shrimp (udang keci), lobster (udang besar), dan crab (kepiting),
dan mollusca adalah binatang yang bertubuh lunak seperti cumi-cumi.
2.10.3 Kualitas seafood yang paling baik adalah pada saat seafood tersebut masih hidup.
Makin lama seafood disimpan makin menurun tingkat kesegaran dan tingkat kualitasnya.
Seafood yang masth segar tidak berbau busuk atau mendekati bau ammonia. Seafood yang
segar dagingnya berwarna putih dan jernih.
2.10.4. Ikan yang baik dan berkualitas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
2.10.4.1. Mata ikan tampak bercahaya, penuh dan jernih.
2.10.4.2. Insang bercahaya, berwarna merah cerah dan tidak berlendir.
2.10.4.3. Sisik melekat dengan kuat dan tidak rontok waktu dipegang.
2.10.4.4. Bau ikan segar.
2.10.4.5. Daging ikan kenyal dan elastis.
2.10.5. Cara menyimpan seafood adalah:
2.10.5.1. Seafood harus disimpan terpisah dari bahan makanan lain agar tidak
mencemari bahan makanan tersebut.
2.10.5.2 Suhu ruang penyimpanan untuk waktu yang pendek adalah 10°C-30°C,
sedangkan untuk masa yang agak lama mencapai 180°C.
2.10.5.2. Shrimp atau lobster yang akan dipergunakan setelah direbus, dapat direbus
sebelum dis-impan atau dibekukan.
2.10.5.2. Seafood yang beku harus tetap disimpan dalam keadaan beku.
2.12.3. Hot Dessert adalah dessert yang dihidangkan pada temperatur hangat atau panas.
Di dalam penyajian, hot dessert harus benar-benar hangat atau panas sehingga alat hidang
yang akan dipergunakan harus dipanaskan terlebih dahulu.
2.12.4. Cold dessert adalah dessert yang dihidangkan pada temperatur dingin. Meskipun
cold dessert ini dihidangkan pada terperatur dingin, tetapi tidak menutup kemungkinan di
dalam proses pengolahannya melalui proses pemanasan terlebih dahulu, kemudian baru
dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Selain itu, di dalam penyajian, cold dessert harus
benar-benar dingin tidak terkecuali juga alat hidangnya.
2.12.5. Selain rasa yang enak, keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting
dalam suatu masakan. Hiasan makanan (garnish) pada suatu hidangan berfungsi untuk
memperin-dah hidangan. Keindahan dan keserasian dalam suatu hidangan dapat
menimbulkan selera untuk mencicipi hidangan tersebut. Garnish untuk hidangan penutup
dapat berupa susu, kepala susu, saus, manisan, dan buah-buahan.
JOBSHEET
I. PERSONAL IDENTITY
No : 35
V. LIST OF TOOLS
No Tools Quantity Specification
1. preparation tools
2. processing tools
3. serve tools
VII. METHOD
1. Rebus spaghetti hingga al dente
3. Tambahkan cooking cream , aduk rata , tambahkan spaghetti dan tambahkan garam
dan merica
4. Aduk rata, matikan kompor, tambahkan egg yolk, aduk cepat agar telur tidak matang
5. Hidangkan.
Guru Mapel
Ni Made Lilik Andayani.S,pd. Sang Ayu Anom Manik Prameswari
JOBSHEET
I. PERSONAL IDENTITY
No : 35
Totaly Rp.62.100
TOTAL PRICE:
V. LIST OF TOOLS
No Tools Quantity Specification
1 Preparation tools
2 Processing tools
3 Serving tools
V. ORDER
Job description Duration Time
VII. METHOD
1. Membuat puding buah, masukan semua bahan jadi satu ke dalam pan kemudian rebus dan diaduk
sesekali
5. Membuat vanila sauce, cairkan tepung dengan sebagian air, kocok lepas kuning telur , satukan,
sisihkan.
6. masukan air, susu bubuk, gula pasir vanilli sambil di aduk hingga larut dan mendidih
7. Tuang laritan Maizena aduk cepat dan rata biarkan mendidih dan angkat
Mengetahui Denpasar
Guru pembimbing. Siswa
I. PERSONAL IDENTITY
No : 35
- vanilla vla - - -
Totaly Rp.34.400
V. LIST OF TOOLS
No Tools Quantity Spesification
prepare foos
processing tools
1 spatula 1 wood
2 stainer 1
3 pan 1
serving tools
VII. MENTHOD
membuat crepes
3. campur air dan susu bubuk, tuangkan pada tepung tambahkan telur, gula, garam, dan sedikit vanilla
cair, aduk hingga tercampur rata
4. saring adonan tadi dengan saringan sehingga adonan bebas dari benda benda padat
5. panaskan margarine secukupnya pada pan, dan tuang adonan secukupnya di atas pan sambil
diratakan sampai berbentuk bulat dan merata, ketebalan dengan 1mm
6. angkat dan dial dihidangkan, bisa diberi topping sesuai selera atau diberi vla membuat vla vanilla
2. masukkan tepung maizena, susu, gula, vanilla, dan kuning telur lalu aduk rata
3. setelah tercampur rata, masak diatas kompor hingga mengental dan terus diaduk
4. setelah mengental lalu masukkan margarine dan terus diaduk hingga mendidih
6. tutup vla dengan plastic wrap hingga plastik menempel diatas vla dan diamkan hingga dingin
IX . PRICE CALCULATION
Mengetahui Denpasar
Guru pembimbing. Siawa
I. PERSONAL IDENTITY
No : 35
II. ACTIVITY: Make menu chicken parmigiana, duchees potato and vegetable
A Preparation tool
VII. METHOD
1. Prepare chicken breast, fillet to 80 gram
2. Marinade with salt and pepper. breaded
3. Heat up oil on frying pan
4. Fry the breaded chicken until golden brown
5. Wash and boil potatoes in jacket drain off the boiled potatoes. peel and put in the
Oven for a few minutes to evaporate excessive moisture
6. Pass the potatoes trough the potatoes masher and place in a clean pan
7. Mix the potatoes with egg yolk and melted butter, the mixture must be dry and
firm and come away from the well on the pan 8. Season with salt, pepper and nut
meg
9. Place the mixture into piping bag with a large star tube, pipe spiral shape on to
baking sheet 4 cm diameter, and 5 Weight 10. Brush the top of the potatoes with
melted butter
11. Bake the duchess in a hot oven 10 minutes till the edges are light brown
12. cut the tomato, onion, carrot, and celery, then chop garlic
13. heat at butter with sauce pan add chopped garlic, mirepoix then saute until it
willed
14. Add tomato paste, tomato and flour, then mix well
15. Pour chicken stock seasoning with salt, pepper. thyme, oregano, and bay leaf
16. Boil it and simmer until it’s cooked.
17. Strain to saute pot and heat up again, double check the thickness
18. Wash all vegetables and cut
19. Chop garlic and onion
20. Preparing boiling water, blanoh the vegetable
21. Prepare pan, Saute garlic and Onion
22. Add blanched vegetable, add seasoning , done
23. Plating and serve the menu
Mengetahui. Denpasar
Guru pembimbing. Siswa
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan Koninental adalah makanan yang berasal dari daratan Eropa, seperti Italia, Polandia,
Perancis, Jerman, dan lainnya. Makanan ini biasanya dimasak menggunakan bumbu-bumbu kering
atau siap saji. Cara penyajiannya pun terdiri dari hidangan pembuka, makanan utama, dan hidangan
penutup.
B. Saran
Dari susunan diatas menunjukan bahwa berbagai pengelompokan bahan pokok sudah dikenal oleh
masyarakat diseluruh provinsi diindonesia bahkan sekarang sudah dipakai pengelompokan yang sama.
Seiiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah susunan menu juga
berkembang walaupun susunannya tetap, namun makin banyak variasi pemakaian bahan sehingga
terjadi peningkatan teknologi pengolahan dan peningkatan kualitas serta kuantitas bahan.
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, Annayanti. Kompetensi Kejuruan Restoran Kelas X dan Kelas XI. Bogor: Penerbit
Yudhistira 2009.