Anda di halaman 1dari 20

KLIPING

BIOLOGI

Dosen Pembimbing:

Prof.Dr. Idrus Abas

Dan

Dr. Jasmi Msi

Nama : Afdal Dinil Hakim

Npm: 2110038120070

D-III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA (B)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan hinayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas kliping biologi.

Penulis sangat berharap semoga kliping ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahakan kami berharap lebih jauh lagi agar kliping
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki tugas kliping biologi ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga
dari tugas kliping biologi ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Padang, 01 November 2021

Penyusun

Afdal Dinil Hakim

(2110038120070)
BIODATA DIRI

Nama : Afdal Dinil Hakim

TTL : Kumbung, 17 Agustus 1992

Jenis kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Asal Sekolah : SMA N 1 Lunang

Jurusan : IPS

Alamat : Kumbung Kenagarian Lunang Utara, Kec. Lunang, Kab.


Pessel

Jumlah Saudara : Enam

Anak Ke : Dua

Email : Afdaldinilhakim65@gmail.com

Jurusan : DIII Hiperkes Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Prodi : K3

Kota Asal : Pesisir Selatan

Hobi : 0lahraga

Moto Hidup : Apa yang kita inginkan, kitalah yang melakukan..

Nama Orang Tua : Nama Ayah : Martam

Nama Ibu : Rasmaniar


1. Tulang
Penyusun Rangka Tubuh
Fungsi rangka :
a. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
b. Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
c. Menahan dan menegakkan tubuh.
d. Tempat pembentukan sel darah.
e. Tempat perlekatan otot.
f. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
g. Sebagai alat gerak pasif.

2. Tulang tengkorak
Merupakan tulang pembentuk kepala.Tulang-tulang tengkorak sebagian
besar disusun tulang yang berbentuk pipih yang saling berhubugan
membentuk tengkorak. Tulang anggota badan
3. Tulang dada dan Tulang rusuk
Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.Tulang rusuk
pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang.Fungsi tulang rusuk
sebagai pelindung organ-organdalam.

4. Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan

Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.


Sel tersusun atas tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
Untuk lebih memahami penjelasan di atas, coba kalian perhatikan gambar
bagian-bagian sel seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar : Sel Hewan dan Tumbuhan


5. Tingkat Jaringan
Jaringan pada hewan/manusia terdiri atas beberapa macam, diantaranya :
jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, jaringan ikat, jaringan rangka,
dan jaringan darah

Gambar : Jaringan pada manusia

Sedangkan pada tumbuhan terdiri atas beberapa macam, diantaranya :


jaringan epidermis, jaringan pengangkut, jaringan penguat, jaringan
mesofil, jaringan parenkim, dan jaringan meristem.

Gambar : Jaringan Tumbuhan

6. Tingkatan Organ dan Sistem Organ


Adanya berbagai jaringan yang membentuk suatu organ, memungkinkan
suatu organ tersebut mempunyai kemampuan untuk melaksanakan fungsi
hidup yang beraneka ragam. Contoh organ adalah jantung yang berperan
untuk memompa darah, organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan
karbon dioksida, organ telinga untuk mendengar, dan organ mata untuk
melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran
gas dan berlangsungnya fotosintesis, bunga untuk perkembangbiakan, dan
akar untuk menyerap air dan garam-garam mineral

Gambar : Organ paru paru Manusia dan organ tumbuhan

7. Hukum Mendel 1 Dan 2


Hukum Mendel I
Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada
pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan
dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid
(persilangan dengan satu sifat beda).
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
a. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada
karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel
resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil,
misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (nampak dari
luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
b. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan
(misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina
(misalnya RR dalam gambar di bawah ini).
c. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan
akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif
yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet
yang dibentuk pada turunannya
Hukum Mendel Idan I

Hukum Mendel 2 dikenal juga sebagai Hukum Asortasi atau Hukum


Berpasangan Secara Bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat
berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen
untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang
bukan termasuk alelnya.

Hukum Mendel 2 ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida,


yaitu persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya,
bentuk biji (bulat+keriput) dan warna biji (kuning+hijau).Pada persilangan
antara tanaman biji bulat warna kuning dengan biji keriput warna hijau
diperoleh keturunan biji bulat warna kuning. Karena setiap gen dapat
berpasangan secara bebas maka hasil persilangan antara F1 diperoleh
tanaman bulat kuning, keriput kuning, bulat hijau dan keriput hijau.

Hukum Memdel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya


berjauhan. Jika kedua gen itu letaknya berdekatan hukum ini tidak berlaku.
Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk persilangan monohibrid.
Perhatikan analisis papan catur di bawah ini tentang persilangan buncis
dengan dua sifat beda (dihibrida).
Buncis biji bulat warna kuning disilangkan dengan biji keriput warna
hijau.Keturunan pertama semuanya berbiji bulat warna kuning.
Artinya, sifat bulat dominan terhadap sifat keriput dan kuning dominan
terhadap warna hijau. Persilangan antar F1 mengasilkan keturunan kedua
(F2) sebagai berikut: 315 tanaman bulat kuning, 101 tanaman keriput
kuning, 108 tanaman bulat hijau dan 32 keriput hijau. Jika diperhatikan,
perbandingan antara tanaman bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau :
keriput hijau adalah mendekati 9:3:3:1.

P : BBKK (bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau)


F1 : BbKk (bulat, kuning)
F1XF1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk (bulat, kuning)
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk.

8. Tingkatan Bioma
Bioma adalah wilayah yang memiliki sifat geografis dan/atau iklim yang
sama yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh
adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Terdapat 9
macam bioma yaitu bioma hutan hujan tropis, bioma hutan bakau, bioma
hutan lumut, bioma savana, bioma padang rumput (stepa), bioma padang
pasir (gurun), bioma hutan gugur, bioma taiga, dan bioma tundra. Antara
dua bioma dipisahkan oleh ecotone berupa suatu garis pembatas atau garis
pemisah yang tidak begitu jelas tetapi dicirikan dengan adanya tumbuhan
dan hewan yang khas.
9. Pengklonan DNA
Teknologi DNA Rekombinan atau sering disebut juga rekayasa genetika
adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai pembentukan kombinasi
materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam
suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi dan
mengalami perbanyakan dalam suatu sel organisme lain yang berperan
sebagai sel inang. Manfaat rekayasa genetika ini adalah mengisolasi dan
mempelajari masing-masing gen tentang fungsi dan mekanisme kontrolnya.
Selain itu, rekayasa genetika juga memungkinkan diperolehnya suatu
produk dengan sifat tertentu dalam waktu lebih cepat dan jumlah lebih
besar daripada produksi secara konvensional.

Dalam kultur jaringan ada beberapa factor yang mempengaruhi regenerasi


tumbuhannya, yaitu :
Bentuk regenerasi dalam kultur in vitro, seperti pucuk adventif atau
embrio      somatiknya
Eksplan, yaitu bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan awal untuk
perbanyakan tanaman. Yang penting dalam eksplan ini adalah factor
varietas, umur, dan jenis kelaminnya. Bagian yang sering menjadi ekspan
adalah pucuk muda, kotiledon, embrio, dan sebagainya.
Media tumbuh, karena di dalam media tumbuh terkandung komposisi
garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media.
Zat pengatur tumbuh tanaman. Faktor yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan zat ini adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode
masa induksi dalam kultur tertentu.
Lingkungan Tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman
meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas
sinar, dan ukuran wadah kultur.

10. Mutagenik
Mutagenetik adalah sifat dasar kimia yang menyebabkan mutasi gen.
Mutasi gen merupakan perubahan yang terjadi pada nukleutida DNA yang
membawapesansuatu gen tertentu. Mutasi gen pada dasarnya merupakan
mutasi titik. Mutasi titik (point mutation) merupakan perubahan kimiawi
pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal.

Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang
terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA. Jenis-jenis
mutasi gen adalah sebagai berikut:
a. Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode
genetic (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga
menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah.
Perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan apabila
asam amino yang berubah merupakan asam amino esensial bagi protein
tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa transisi dan
tranversi.
b. Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa
dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu
kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian
asam amino yang dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan karena
terjadinya mutasi transisi dan tranversi.
c. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam
amino tertentu menjadi kodon stop.  Hampir semua mutasi tanpa arti
mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip
mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi,
maupun insersi. Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation),
yaitu mutasi yang terjadi karena delesi atau insersi satu atau lebih
pasang basa dalam satu gen sehingga ribosom membaca kodon tidak
lengkap. Akibatnya akan menghasilkan fenotip mutan.

11. Kromosom Manusia


Didalam inti sel dari manusia terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus
yang berbentuk panjang atau pendek atau bengkok. Kromosom
adalah faktor pembawa bahan keturunan yang merupakan kondensasi dari
DNA dan protein. Salah satu dari bagian dari kromosom dinamakan
sentromer, yaitu bagian yang membagi kromosom menjadi dua lengan.

Gambar : Struktur kromosom.


Pada manusia sel-sel somatis (sel tubuh) mengandung satu set
kromosom yang diterimanya dari kedua induk atau orang tua. Kromosom
homolog adalah sepasang kromosom yang bentuknya sama. Jumlah
kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid (2n) sedangkan jumh
kromosom sel kelamin (gamet) hanya mengandung setengah dari jumlah
kromosom yang terdapat didalam sel-sel tubuh, karena itu jumlah
kromosom dalam gamet dinamakan haploid (n). Jumlah kromosom pada
manusia sebanyak 46, yang terdiri dari 44 autosom dan 2 kromosom seks /
kelamin (Gambar 2).

Gambar 2. Kariotipe kromosom pada manusia.

Gambar : Kariotipe kromosom pada manusia


Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein
histon. Dari Ikatan ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran panjang
sekitar 10 nm. Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang
sangat banyak yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan kromosom) ,
satu lengan kromosom ini kira-kira memiliki lebar 700 nm.

12. Protista Mirip Hewan


Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa. Protozoa berasal dari
bahasa Yunani yaitu dari kata protos artinya pertama dan zoon artinya
hewan bersel satu. Meskipun bersel satu Protozoa adalah organisme yang
lengkap, dalam arti dapat melakukan kegiatan hidup seperti organisme
yang bersel banyak.

13. Protista Mirip Jamur


Subdivisi Myxomycotina / jamur lender
Anggota kelompok ini dikenal sebagai kapang lendir karena mempunyai
masa berlendir yang menyebar dalam daur hidupnya yang disebut dengan
plasmodium. Plasmodium ini mempunyai banyak nukleus. Pengertian
plasmodium di sini tidak sama dengan plasmodium malaria. Plasmodium
ini merupakan masa protoplasma yang telanjang (tanpa dinding), ukuran
dan warnanya sangat beragam dan dapat berubah-ubah bentuknya pada
saat merayap di atas permukaan substrat atau medium yang ditempatinya.
Dalam keadaan yang menguntungkan, misalnya tersedia makanan, maka
plasmodium dapat bergerak-gerak seperti Amoeba menyerbu makanannya
sambil tumbuh, sehingga ukurannya semakin bertambah.
Apabila keadaan tidak sesuai untuk pertumbuhan, misalnya kekeringan
atau tidak ada makanan maka organisme ini menjadi tidak aktif dan akan
berubah sifatnya menjadi tubuh buah / tangkai-tangkai yang akan
menghasilkan spora seperti jamur. Spora tersebut akan menyebar dibantu
angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah dan
membentuk sel-sel tunggal yang bergerak dengan flagella dan pseudopodia.
Selanjutnya se-sel itu akan berpasangan dan mulailah terjadinya
pembentukan plasmodium yang baru. Dengan keunikan dalam daur
hidupnya, maka jamur ini dikelompokkan dalam anggota Protista seperti
jamur.
Jamur hidup di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah,
tanah lembab. Makanan yang dibutuhkan adalah bahan organik, bakteri,
daun atau kayu-kayu yang mati.
Jamur lendir ini dikelompokkan dalam dua tipe, yaitu jamur lendir tidak
bersekat seperti Physarum dimasukkan dalam Myxomycota dan jamur
lendir bersekat seperti Dictyostelium discoideum dimasukkan dalam dalam
Acrasiomycota. Perbedaannya, karena Myxomycota tidak bersekat-sekat
maka sel-selnya tidak dapat dipisahkan dan mempunyai banyak inti.
Sedangkan yang bersekat Acrasiomycota berupa kumpulan sel-sel yang
dapat dipisahkan.
Peranan jamur lendir jika hidup parasit pada tanaman akan menginfeksi
akar tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar dan penyakit yang
dikenal dengan bengkak akar. Tanaman yang terserang jamur ini akarnya
akan membusuk dan lama kelamaan akan mati. Dan spora-spora tersebut
siap menginfeksi bibit-bibit tanaman baru seperti pada kubis dan kentang
dapat rusak menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan diakhiri dengan
kematian.

14. Biotami

Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk juga jamur dan alga


dengan mikologi dan fikologi berada did al;am cabang ilmu botani. Dengan
demikian dalam biotami dipelajari semua disiplin ilmu biologi seperti
genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolism, perkembangan, interaksi
dengan biotik dan komponen abiotik.

15. Tensimeter
Tensimeter, atau yang lebih tepatnya disebut sfigmomanometer, merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
16. Divisi Zygomycota

Divisi Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora. Zogospora merupakan


bntuk spora seksual berdinding tebal.
a. Ciri Jamur Zygospora
 Hampir semua anggotanya hidup pada habitat darat
 Kebanyakan hidup sebagai saprofit
 Tubuh ber sel banyak berbentuk benang yang tidak bersekat
 Tidak menghasilkan sproa berflagel
 Reproduksi seksual menghalkan zigosprora
b. Reproduksi Jamur Zygospora
Untuk mengetahui proses reproduksi jamur zygospora dapat dilihat dari
cara reproduksi rhyzopus. Cara reproduksi amur tersebut dianggap
repreentatif untuk seluruh anggota jamur zygospora. Dapat berproduksi
secara aseksual dan seksual.
 Reproduksi aseksual dilakukan dengan spora yang tersimpan
didalam sporagium.spora yang terpecah dan terbawa angin yang
jatuh ditepat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru.
 Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara konjugasi. Proses ini
terjadi pada hifa-hifa yang berlainan jenis (+) atau (-)

17. Divisi basidiomycota


Dikenal sebagai jamur gada. Disebut demikian karena kelompok jamur ini
memiliki organ penghasil spora berbentu gada yang disebut basidium.
a. Ciri jamur gada
 Kebanyakan berukuran makroskopis
 Miselium bersekat
 Tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran-
lembaran yang berliku-liku, atau bulat.
 Hidup sebagai saprofit dan parasit.
b. Reproduksi jamur gada
Pada umumnya jamu gada bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan konidium namun reproduksi
demikian jarang terjadi.
 Spora basidium atau kanidium berkecambah, tumbuh menjadi
hifa beekat dengan satu initi (monokariotik). Hifa tersebut
tumbuh membentuk mselium
 Hifa dari dua strain yang berbeda masing-masing ujungnya
bersinggungan dan melebur yang diikuti dengan larutnya
masing-masing miselium
 Inti sel dari salah satu sel pindah ke sel yang yang lainnya
sehingga sel terseut memiliki dua inti (dikariotik)
 Sel dikariotik tumbuh menjadi miselium dikariotik dan
seterusnya tumbuh menjadi tubuh buah.
 Masing – masing basidium memiliki dua inti (2n). Kedua inti
tersebut mengalami meiosis sehingga terbentuk empat inti
haploid.
 Inti haploid tersebut akan tumbuh menjadi spora basidium atau
disebut juga spora seksual.
18. Phylum Porifera (Hewan berpori/spons)

 Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum


terbentuk, memiliki rangka serta saluran air.
 Bersifat heterotrof dengan memperoleh makanan di air yang
masuk ke dalam tubuh melalui pori.
 Hidup di laut, melekat pada batu atau benda lainnya.
 Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas,
gemmule (tunas internal) dan regenerasi. Reproduksi secara
seksual dengan pembentukan gamet.
 Porifera digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan
penyusun rangka, yaitu Hexactinellida, Demospongiae dan
Calcaera.

19. Tulang Anggota Gerak


Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak
bagian atas (tangan), dan tulang anggoa gerakbagian bawah (kaki). Masing-
masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang.
20. Tulang panggul
Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung tulangbelakang .
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan

Anda mungkin juga menyukai