Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

Z
THALASEMIA
“Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak II”

Dosen Pengampu :
K. Dewi B, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
Aprilianti KHGC20007
Kelas : 3A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
TAHUN 2022/2023
Jl. Subyadinata No.7, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.Z

A. Pengkajian
1. Identitas
Identitas Klien
Nama : An.Z
Tanggal lahir/ umur : Data tidak tercantum/ 9 tahun
Jenis kelamin : Data tidak tercantum
Agama : Islam
Identitas Penanggung Jawab
Nama Ayah : Tn. A
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pekerjaan : Buruh
Nama Ibu : Ny.N
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pekerjaan : IRT
No telepon : Data tidak tercantum
Masuk RS tanggal : 19 Mei 2015
Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2015
Dirawat Diruangan : Poliklinik Thalasemia
Keluhan Utama : Klien tampak pucat dan akan di tranfuse darah.

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Pada saat pengkajian, klien nampak pucat, mengeluh badan lemas dan pusing.
Sesak napas (-). Keluhan lemas bertambah bila klien banyak beraktivitas yang
banyak beraktivitas yang terlalu capek. Keluhan berkurang bila klien istirahat dan
tidur dengan posisi setengah duduk. Klien merupakan pasien thalasemia sejak
usia 3 bulan dan datang ke poliklinik karena akan dilaksanakan transfusi datah.
Transfusterakhir adalah 3 minggu yang lalu.
2. Masa Prenatal
Ibu adalah G2P1A0, ibu mengatakan selama kehamilan tidak ada keluhan yang
berarti, pada awal kehamilan, ibu sempat mual - mual namun tidak sampai
dirawat. Ibu kontrol kehamilan ke bidan dan tidak ada keluhan selama kehamilan.
3. Masa Natal
Bayi Lahir dengan spontan. Menurut ibu waktu itu bayi lahir dengan BB 2800gr
dan PB 47 cm, nangis dan sehat.
4. Masa Post Natal
Setelah melahirkan dengan spontan. Ibu mengatakan tidak mengalami pendarahan
5. Masa Neonatal
Tidak terkaji
6. Riwayat Masa Lampau
Klien terdiagnosa Thalasemia pada usia 3 bulan sebelum terdiagnosa Thalasemia
secara pasti klien terlihat pucat dan lemas tanpa disertai tanda perdarahan, panas
badan atau memar - memar. Lalu dibawa ke Dokter spesialis anak di RS AL
Ikhsan karena keluhan sesak dan kejang akhirnya klien di rujuk ke RSHS
Bandung serta di diagnosa Thalasemia setelah dilakukan analisa haemoglobin dan
Hb waktu itu adalah 6,9 gr/dl, klien mendapatkan transfusi darah. Setelah itu
klien rutin transfusi darah. Menurut ibu klien mendapat imunisasi dasar cuma
imunisasi campak yang terlewat karena anaknya panas.
7. Riwayat kesehatan Keluarga
Ibu menyangkal bahwa dirinya dan suaminya menderita thalasemia atau
membawa (Carier). Ibu menyangkal di keluarganya ada yang mengidap
thalasemia hanya orang tua dari suuaminya yang mengidap kanker. Ibu dan suami
pernah diperiksa darah namun hasilnya menurut ibu negatif.
8. Riwayat Sosial
Klien saat ini masih sering bermain dengan saudaranya yang lain, dan sering
pulang dengan kecapean.
C. Kebutuhan Nutrisi
1. Nutrisi
Ibu mengatakan, selama ini klien tidak ada keluhan tentang makanan, bahkan
ketika sakitpun. Makanan biasa 3x / hari dengan menu paling banyak dengan ikan
dan sayur. Minum klien paling senang dengan minuman dingin.
2. BAB/BAK
Menurut ibu, klien BAB dan BAK tidak ada keluhan, BAB biasa sehari sekali
3. Istirahat Tidur
Klien biasa istirahat normal seperti anak yang lain. Tidur malam biasa 8 jam.
Klien sebelum tidur mesti menggigit – gigit ibu jarinya yang merupakan
kebiasaan dari kecil.
4. Aktivitas
Klien biasa main dirumah dengan sepupu dan saudara yang lain. Klien sangat
senang membaca dan main lompat tali dengan teman sebanyanya. Ketika
pengkajian klien nampak sedang bermain HP dan membaca buku yang disediakan
dirumah sakit.
5. Kebersihan
Ibu klien mengatakan klien biasa mandi 2 kali sehari dengan air hangat dan
menggunakan sabun.
D. Pemeriksaan DDST
1. Pertumbuhan BBL = 2800gr, BB sat dikaji adalah 24 kg PBL= 47cm, PB saat
dikaji adalah 110 cm.
2. Perkembangan untuk perkembangan klien tidak ada kelaina, malah klien
termasuk anak cerdas dan masuk rangking 5 besar di kelasnya.
E. Data psikologis
Klien mengetahui dia terkena Thalasemia dan harus dapat darah tiap 3 mingggu,
namun klien nampak tenang. Klien bercita – cita ingin menjadi guru bila sudah besar.
F. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum
KU: Compos Mentis, Nampak Pucat
2. Kesadaran
Data tidak tercantum
3. Tanda – tanda Vital
TD : 90/60 mmhg
RR : 24x/menit
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,5◦C
4. Status Gizi
Data tidak tercantum
G. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Kepala
- Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan atau lesi, rambut sedikit kusam,
panjang, nampak tipis.
- Bentuk mata simetris, sklera sub ikterik, konjungtiva anemis, pergerakan bola
mata sesuai, pupil bulat isokor.
- Bentuk simetris, pernapasan cuping hidungtidak tampak, sekret tidak ada.
- Mukosa lembab, kehitaman, tidak terdapat caries gigi. Nampak gigi depan
tampak rusak.
Leher
- Bentuk simetris, peningkatan JVP (-)
Dada dan Jantung
- Bentuk dan pergerakan simetris, tidak tampak pernapasan dengan bantuan otot
pernafasan tambahan.
Punggung
- Data tidak tercantum
Perut
- Perut sedikit membuncit.
Genetalia
- Data tidak tersedia
Anus dan Rektum & Tulang belakang ekstremitas
- Nampak kehitaman di sekitar lutut, bintik – bintik hitam pada kedua kaki. Kuku
jari tangan nampak pucat. Lingkar lengan 20 cm.
2. Palpasi
Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada
- Teraba pembesaran hati 5 xm BAC, pembesaran limpa III
Jantung
- Nyeri tekan epigastrium
Perut
- Lingkar perut 52 cm
3. Auskultasi
Paru – paru
- Vesikuler, ronkhi (-), Wheezing (-)
Jantung
- Bunyi jantung regular
Perut
- Bising usus 6x/menit.
4. Perkusi
Dada :-
Jantung :-
Perut :-
Ekstremitas :-
5. Sistem Persyarafan
Data tidak tercantum
-
H. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
Pemeriksaan Labolatorium Tanggal 19 Mei 2015
HB : 8,5 gr/dl
HT : 18%
Leukosit : 9200/mm²
Trombosit : 240.000/mm²
I. Terapi Medis
PRC 330cc
Exjade 1 x 2 Tablet
Asam Folat 1 x 1 tablet
Vitamin E 2 x 1 tablet
J. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Anemia (Hb) Perfusi perifer
-Klien mengeluh ↓ tidak efektif
pusing dan lemas Pengikatan O2 oleh
- Pusing bertambah bila Hb
beraktivitas ↓
DO : Aliran o2 ke organ
- Konjungtiva anemis vital dan jaringan
- Klien nampak pucat berkurang
dan lemas ↓
- Hb 8,5 gr/dl O2 dan nutrisi tidak
di transport secara
adekuat

Perfusi perifer tidak
efektif

2 DS : Anemia (Kadar Hb) Intoleransi


Klien mengeluh cepat ↓ Aktivitas
lelah saat melakukan Komponen seluler
aktivitas bermain pengangkut O2 ke
DO : jaringan
- Klien tampak lemah ↓
- Klien tampak pucat Pengikatan O2 oleh
Hb

Aliran darah ke
organ vital dan
jaringan berkurang

Metabolisme aerob
menurun

Energi yang
dihasilkan menurun

Intoleransi Aktivitas

K. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan kadar Hb
2. Intoleransi aktivitas b.d penurunan produksi energi tubuh

L. Intervensi Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1. Perfusi perifer Perfusi Perifer Perawatan sirkulasi
tidak efektif b.d Tidak Efektif Observasi
penurunan kadar Setelah dilakukan 1. Periksa sirkulasi perifer
Hb tindakan (mis. nadi, perifer,
keperawatan selama edema, warna, suhu)
3x24 jam, 2. Identifikasi faktor resiko
diharapkan perfusi gangguan sirkulasi
perifer meningkat Teurapeutik
dengan kriteria 1. Hindari pemasangan
hasil : infus atau pengambilan
- Warna kulit pucat menurun darah di area
- Tekanan darah membaik keterbatasan perfusi
- Hb meningkat Edukasi
1. Anjurkan menggunakan
obat penurun tekanan
darah, antikoagulan dan
penurun kolestrol, jika
perlu
2. Informasikan tanda dan
gejala darurat yang harus
dilaporkan
2 Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
aktivitas b.d
penurunan Setelah dilakukan Observasi
produksi energi tindakan 1. Identifikasi gangguan
tubuh keperawatan selama fungsi tubuh yang
3x24 jam, mengakibatkan kelelahan
diharapkan 2. Monitor kelelahan fisik
produksi energi dan emosional
tubuh meningkat 3. Monitor lokasi dan
dengan kriteria ketidaknyamanan selama
hasil melakukan aktivitas
- Kemudahan dalam Terapeutik
melakukan aktivitas sehari- 1. Sediakan lingkungan
hari nyaman dan rendah
- Keluhan lelah menurun stimulus
- Perasaan lemah menurun 2. Lakukan latihan rentang
- Warna kulit membaik gerak pasif dan atau aktif
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Anda mungkin juga menyukai