XI IPS 1/06
"Kami menuntut aktivitas dihentikan selama pembenahan instalasi pengolah air limbah
(Ipal)," kata Khudlori, juru bicara warga yang tergabung dalam Gerakan Sikat Pengotor
Lingkungan (Gaspol) kepada SINDOnews, Sabtu (24/11/2018).
Warga sempat memberi kesempatan pihak pabrik untuk berbenah. Namun, hasilnya tidak
maksimal. Kebocoran bak penampungan limbah cair kembali terjadi. Karenanya, selama
pembenahan yang kedua kali berlangsung, Khudlori meminta pihak pabrik menghentikan
operasionalnya. "Kami juga minta masalah debu, asap dan bising mesin juga ikut dibenahi,"
katanya.
Terkait hasil uji laboratorium limbah cair PT Mahatex, kabarnya sudah keluar. Namun sejauh
ini warga belum juga menerima salinannya. Dalam hal ini Khudlori juga menegaskan,
pihaknya (Gaspol) tidak menuntut perusahaan ditutup permanen. Warga hanya meminta
perusahaan membenahi keteledoran yang terjadi. Sebab sesuai UU No 32 Tahun 2009 dan
UU No 74 Tahun 2001 disebutkan setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3
(limbah racun) wajib mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup.
ke dalam air tanah.
Dalam pertemuan itu pihak perusahaan PT Mahatex diwakili Indah Wahyu bagian HRD.
Intinya perusahaan bersedia melakukan pembenahan seperti tuntutan warga. Hanya
pelaksanaan pembenahan IPAL akan dimulai 5 Desember 2018 mendatang. Selama
pembenahan berjalan, pabrik akan menghentikan operasional dan meliburkan karyawan.
Tanggapan saya : Semesti dan sudah sepatutnya kita menjaga alam. Menurut saya tindakan
warga sudah bagus dengan memberi peringatan kepada pabrik untuk berbenah, tetapi kurang
maksimal pembenahan dari pabrik itu. Semesti nya juga pihak pabrik harus berbenah agar
limbah-limbah dari pabrik itu sendiri tidak merugikan pihak lain seperti masyarakat.
Refleksi : Alam sudah menyediakan berbagai kebutuhan kita. Maka sudah sepatutnya kita
sebagai manusia harus menjaga alam dan merawatnya. Pihak pabrik juga harus mempunyai
solusi jika merugikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.