Anda di halaman 1dari 12

JTB Vol. 9 No.

2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

JURNAL TATA BOGA


Tersedia online di
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/

PENGARUH PENAMBAHAN BROKOLI TERHADAP SIFAT


ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN KAKI NAGA IKAN
BUBARA (Caranx sexfasciatus)

1Shinda Novinda, 2Choirul Anna Nur Afifah, 3Sri Handajani, 4Any Sutiadiningsih

Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya


1,4
2Ilmu Gizi, Universitas Negeri Surabaya
4Diploma IV Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Kaki naga merupakan produk olahan dari ikan yang tinggi


protein namun rendah kandungan serat sehingga perlunya
ditambahkan sayuran. Sayuran yang dipilih adalah brokoli,
brokoli merupakan sayuran yang memiliki kandungan gizi
baik namun disisi lain brokoli merupakan salah satu sayuran
yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penambahan brokoli pada kaki
naga ikan bubara terhadap sifat organoleptik dan tingkat
kesukaan panelis yang meliputi warna, penampakan bagian
dalam, aroma, rasa, tekstur, dan bentuk. Jenis penelitian ini
adalah eksperimen. Pengumpulan data untuk sifat
organoleptik dan tingkat kesukaan panelis dilakukan dengan
cara observasi menggunakan instrumen uji organoleptik dan
tingkat kesukaan (uji hedonik 7 tingkatan). Analisis data uji
organoleptik menggunakan (one way anava) dan untuk
tingkat kesukaan menggunakan rumus persentase untuk
mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap produk kaki
Keyword: naga. Penambahan brokoli berpengaruh nyata terhadap sifat
Kaki Naga, Penambahan Brokoli, organoleptik warna penampakan bagian dalam, aroma, rasa,
Sifat Organoleptik dan Tingkat tekstur, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bentuk
Kesukaan kaki naga ikan bubara. Tingkat kesukaan panelis terhadap
produk kaki naga dinyatakan 96% (sangat disukai) untuk
produk dengan penambahan brokoli sebanyak 25%. Produk
terbaik menurut panelis adalah kaki naga ikan bubara
dengan penambahan brokoli sebanyak 25%.
Corresponding author:
shindanovinda@mhs.unesa.ac.id
choirulanna@unesa.ac.id

PENDAHULUAN berarti ikan ini dapat dipancing sepanjang tahun


[1]. Salah satu wilayah yang menjadi sentra
Ikan bubara (Caranx sexfasciatus) produksi perikanan Nasional adalah Provinsi
merupakan ikan asli endemik Indonesia Maluku pada tahun 2017 produksi ikan
penyebaran ikan ini meliputi seluruh perairan di mencapai 11,638 ton, selain itu ikan ini juga
Indonesia, ikan bubara seringkali ditemukan sering ditemukan di Daerah Jawa terutama di
diperairan payau, terumbu karang dan perairan Jawa Timur.
lepas pantai sampai kedalaman 350 meter ikan
bubara juga termasuk ikan segala musim yang Ikan bubara memilki banyak kandungan gizi
berikut adalah kandungan gizi ikan bubara per

72
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

100 gram diantaranya air 75,5%, energi 100%, terjaga [10]. Selain proses pengolahan, proses
protein 14,7%, lemak 2,4%, karbohidrat 4,9%, pemasakan brokoli yang tidak tepat akan
abu 1,6%, tembaga 0,70%. Selain itu adapun mempengaruhi rasa pahit pada brokoli, brokoli
jenis mineral makro kalsium 90%, fosfor 90%, mengandung senyawa glukosinolat yang
natrium 390%, kalium 390,0%, dan juga mengandung sulfur yang memberikan bau langu
mineral mikro besi 0,4%, seng 0,8% [2]. Ikan terhadap brokoli selain itu juga senyawa ini
bubara saat ini masih jarang dimanfaatkan yang memberikan rasa langu dan sedikit pahit
sebagai produk olahan, karena ikan ini hanya ketika dimakan, di dalam brokoli mengandung
disajikan sebagai lauk pauk, pemanfaatan senyawa glukosinolat sebesar 3,46–3,60 μmol/g
produk perikanan dengan menggunakan ikan [11], sehingga untuk meminimalkan rasa
bubara ini masih sangat jarang [1], sehingga tersebut perlu ditambahkan zat tertentu atau
untuk meningkatkan nilai tambah dan juga mencampurkan brokoli ke dalam produk yang
untuk meningkatan nilai gizi ikan ini dapat disukai dan diterima bagi anak-anak maupun
diolah sebagai produk kaki naga. orang dewasa [12].

Kaki naga merupakan makanan siap saji Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang
yang berbahan baku dari udang atau ikan yang penambahan brokoli pada olahan produk
dapat dikonsumsi sebagai lauk ataupun makanan menunjukkan bahwa penambahan
makanan selingan [3], kaki naga adalah produk brokoli sebanyak 15% pada produk nugget
dari olahan hasil perikanan yang berasal dari memperoleh hasil terbaik [13]. Penambahan
campuran ikan yang telah dilumatkan dengan brokoli sebanyak 20% pada produk sosis
tambahan sedikit tepung dan bumbu, memperoleh hasil yang terbaik [14], melihat
selanjutnya dibentuk buat memanjang dan dari penelitian-penelitian sebelumnya peneliti
kemudian diberikan pegangan atau stick [4]. Ciri mencoba mengkreasikan penambahan brokoli
khas produk kaki naga adalah memiliki tekstur pada kaki naga, cara ini dianggap salah satu
yang halus, padat dan sedikit kenyal, tingkat cara alternatif yang cukup baik dalam
kekenyalan kaki naga dipengaruhi oleh berbagai pemenuhan kebutuhan gizi dalam kehidupan
faktor yaitu jenis ikan, tingkat kesegaran serta sehari-hari baik itu untuk anak-anak ataupun
suhu dan proses pemasakan, adapun standar orang dewasa. Brokoli merupakan salah satu
mutu kaki naga memiliki kadar protein sebesar sayuran yang masih jarang dikonsumsi oleh
10,44 – 16,40% dan kadar lemak sebesar 0,09 masyarakat [11], diharapkan dengan adanya
– 0,55% [5]. Pemanfaatan ikan bubara pada penambahan brokoli dalam kaki naga dapat
produk olahan kaki naga banyak memberikan menimbulkan minat konsumen terhadap kaki
kontribusi sumber protein yang cukup banyak, naga tersebut, terutama bagi anak-anak dan
namun pada kandungan vitamin dan mineral para konsumen yang tidak menyukai sayuran
yang biasanya terdapat di dalam sayuran [15]. Selain minat panelis terhadap produk kaki
terutama sayuran hijau masih kurang, sehingga naga, penambahan brokoli dapat mampu
untuk meningkatkan konsumsi pangan yang menghasilkan produk kaki naga ikan bubara
kaya akan vitamin dan serat pada olahan ikan yang sesuai dengan kriteria sifat organoleptik
bubara salah satunya yaitu dengan penambahan yang meliputi warna penampakan bagian dalam,
sayuran brokoli. aroma, rasa, tekstur, bentuk, dan tingkat
kesukaan.
Brokoli (Brassica oleracea var italica)
merupakan sayuran berbentuk bunga, brokoli Penelitian ini menggunakan uji hedonik atau
termasuk dalam kategori sayuran hijau yang disebut juga uji kesukaan untuk melihat
terdiri dari sumber pigmen, mineral, dan vitamin kesukaan panelis terhadap produk, dalam uji ini
terbaik dan penting bagi kesehatan manusia [6]. panelis diminta mengungkapkan tanggapan
Brokoli kaya akan mineral seperti kalsium, pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya
magnesium, kalium, zinc, folat, dan serat [7], tentang ketidaksukaan, dengan menggunakan
kadar serat dalam brokoli sebesar 3,3 gram/100 berbagai tingkat kesukaan atau ketidaksukaan
gram lebih tinggi dibandingkan wortel, selada, atau skala hedonik, dengan adanya skala
dan jagung [8]. Konsumen menyukai atribut hedonik ini secara tidak langsung uji dapat
brokoli dengan melihat warna, kemulusan, digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan
kesegaran, cita rasa, kandungan nutrisi produk [16].
[9], namun proses pemasakan yang terlalu lama
akan mengurangi mineral dalam brokoli Berdasarkan dengan pemikiran diatas maka
sehingga cara pengolahan brokoli dengan cara dapat dirumuskan judul “Pengaruh Penambahan
dikukus dapat menjaga agar vitamin dan Brokoli Terhadap Sifat Organoleptik dan Tingkat
mineral yang terkandung di dalamnya tetap Kesukaan Kaki Naga Ikan Bubara (Caranx

73
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

Sexfasciatus)”. Produk kaki naga yang terbuat


dari bahan baku ikan bubara dan penambahan
brokoli, besar kemungkinan memilki kandungan
gizi yang beragam, namun mengingat kondisi Persiapan bahan
pandemi covid-19, maka dari itu uji kandungan
gizi tidak dapat dilakukan dikarenakan lab yang
Penimbangan bahan
digunakan untuk uji kandungan gizi makanan
sedang dialih fungsikan sebagai lab uji covid-19 Ikan, brokoli,
didaerah Bukit tinggi. Chopper sped 3, Penghalusan bahan
bawang bombay,
3 menit
bawang putih
METODE
Tapioka dan Pengadukan Sendok makan
Jenis penelitian eksperimen, variabel bebas bumbu-bumbu
adalah penambahan brokoli sebanyak 15%,
Adoanan kaki naga
20%, 25%, dan 30% dari berat ikan bubara
yang digunakan, untuk variabel terikat adalah
Pencetakan Berbentuk lonjong,
sifat organoleptik terhadap kaki naga ikan Berat per 15 g diberi stick
bubara yang meliputi warna penampakan bagian sepanjang 5 cm

dalam, aroma, rasa, tekstur, bentuk, dan tingkat


kesukaan, selanjutnya untuk variabel kontrol Pengukusan 80°C, 10 menit
adalah bahan, alat, dan proses pembuatan kaki
naga ikan bubara. Tepung Panir Pemaniran Putih telur
Bahan
Bahan yang digunakan adalah ikan bubara Penggorengan 170°C, ± 2 menit
segar yang didapatkan dari Pasar Ikan Pabean,
Jl. Panggung, Nyamplungan, Kec. Pabean Gambar 1 Proses pembuatan kaki naga yang
Cantian, Kota Surabaya. Bahan lainya yaitu meliputi dari proses persiapan hingga proses
brokoli, bawang bombay, bawang putih, telur pengolahan yang mengacu pada sumber (Dwi,
ayam boiler, tapioka dengan merk rosebrand, 2020 [17]) dan adanya sedikit modifikasi yang
gula pasir dengan merk gulaku, garam dengan sesuai dengan kebutuhan penelitian
merk dolpin, merica dengan merk ladaku, dan
tepung panir dengan merk jfood di dapatkan dari Desain eksperimen dalam penelitian ini
Pasar Karah, Jl Karah Agung I No.2, Karah, Kec. disajikan pada Tabel 1
Jambangan, Kota Surabaya. Tabel 1. Desain Eksperimen
B
Alat B1 B2 B3 B4
I
Alat yang digunakan dalam proses I1 I1.B1 I2.B2 I3.B3 I4.B4
pembuatan kaki naga adalah timbangan digital, Keterangan :
kapasitas minimal 1 gram maksimal 5000 gram I1.B1 : Penambahan brokoli 15%
merk “Heles bahan plastik”, pisau bahan I2.B2 : Penambahan brokoli 20%
I3.B3 : Penambahan brokoli 25%
Stainless steel, telenan bahan plastik, chopper I4.B4 : Penambahan brokoli 30%
Elektronik merk “Cosmos Blenz”, timer kitchen Jumlah responden panelitian sebanyak 110
bahan palstik, baskom bahan plastik, sendok orang dengan usia 5 tahun sampai 55 tahun.
makan bahan Stainless steel, Deep fry oil Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
thermomete bahan Stainless steel, pengukus menggunakan uji hedonik dengan tujuh
Stainless steel diameter 28 cm, wajan bahan tingkatan terhadap kesukaan panelis terhadap
Stainless steel diameter 28 cm, sutil bahan produk kaki naga. Metode pengumpulan data
Stainless steel, saringan gorengan bahan untuk sifat organoleptik dan tingkat kesukaan
Stainless steel. panelis terhadap kaki naga dilakukan dengan
Proses Pembuatan Kaki Naga metode observasi menggunakan instrumen uji
Berikut ini adalah alur pembuatan kaki naga organoleptik untuk melihat penerimaan
menurut (Dwi, 2020 [17]) yang tersaji pada
konsumen terhadap sifat organoleptik produk
Gambar 1.
kaki naga dan uji tingkat kesukaan (uji hedonik 7
tingkatan) untuk melihat tingkat kesukaan

74
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

panelis terhadap produk kaki naga. Data hasil Penampakan Warna Bagian Dalam
sifat organleptik dan tingkat kesukaan dianalisis
Brokoli 15%
menggunakan one way anava (Analysis of 6.00 4.49
Variance) dengan menggunakan bantuan 4.00
program komputer SPSS 16.0, selanjutnya
2.00
dilakukan uji Duncan untuk menentukan produk
Brokoli 5.48 Brokoli
kaki naga yang paling banyak disukai responden, 30%
4.05 -
20%
untuk uji tingkat kesukaan data diolah
menggunakan rumus presentase untuk
menghitung tingkat kesukaan panelis terhadap
5.50
produk kaki naga.
Brokoli 25%
Rumus presentase yang yang digunakan
untuk menghitung tingkat kesukaan adalah Gambar 2 Nilai Rata-rata Warna Penampakan
sebagai berikut : Bagian Dalam Kaki Naga

P=n/N x 100% Berdasarkan hasil sifat organoleptik warna


penampakan bagian dalam menghasilkan
Ariani (2020) [18] rentangan nilai rata-rata berkisar 4,05 sampai
Keterangan : dengan 5,50. Nilai rata-rata terendah adalah
P : Nilai akhir presentase pilihan panelis 4,05 yang diperoleh dari penambahan brokoli
sebanyak 30% yang mengasilkan warna
n : Jumlah frekuensi pilihan pada setiap
penampakan bagian dalam berwarna kehijauan,
kretiria
dan untuk rata-rata tertinggi adalah 5,50 yang
N : Jumlah Responden diperoleh dari penambahan brokoli 25% yang
Hasil penilaian produk dengan asumsi tingkat menghasilkan warna penampakan bagian dalam
kepercayaan selanjutnya dinyatakan sebagai berwarna putih sedikit kehijauan dan hijau
berikut [18] : sedikit kepucatan.
a. Produk sangat diterima atau sangat disukai
Hasil sifat organoleptik warna penampakan
jika jumlah panelis menyatakan kualitas bagian dalam kaki naga dianalisis menggunakan
komponen sebanyak ≥ 95%. one way anava untuk melihat apakah
b. Produk diterima atau disukai jika jumlah penambahan brokoli berpengaruh atau tidak.
panelis menyatakan kualitas komponen Hasil dari uji one way anava untuk warna
poduk sebanyak ≥ 90% sampai dengan ≤ penampakan bagian dalam produk kaki naga
95%. ikan bubara dengan penambahan brokoli
memiliki nilai Mean sebesar 58.200 dan Fhitung,
c. Produk tidak diterima atau tidak disukai jika
sebesar 146,462 dengan taraf signifikan sebesar
jumlah panelis menyatakan kualitas 0,000 (≤0,05).
komponen produk ≤ 90%.
Nilai dari signifikan tersebut menunjukkan
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa penambahan brokoli berpengaruh nyata
A. Sifat Organoleptik Kaki Naga Ikan terhadap sifat organoleptik warna penampakan
Bubara bagian dalam kaki naga ikan bubara, sehingga
1. Warna Penampakan Bagian Dalam Kaki hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh
Naga penambahan brokoli terhadap sifat organoleptik
Warna penampakan bagian dalam dinilai warna penampakan bagian dalam kaki naga ikan
dengan cara melihat menggunakan indra bubara dapat diterima. Sehingga dengan ini
penglihatan (mata) pada bagian dalam produk perlu dilakukan uji Duncan untuk mengetahui
kaki naga ikan bubara dengan penambahan perbedaan pengaruh penambahan brokoli
brokoli, warna yang diharapkan dari produk ini terhadap sifat organoleptik warna penampakan
adalah berwarna sedikit kehijauan. Hasil sifat bagian dalam kaki naga ikan bubara. Hasil uji
organoleptik terhadap warna tersaji pada Duncan dapat dilihat pada Tabel 2.
Gambar 2. Tabel 2. UjiDuncan Warna Penampakan
Bagian Dalam Kaki Naga Ikan Bubara
dengan Penambahan Brokoli

75
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

Produk N
Subset for alpha + 0.05 memudar. Hal ini disebabkan oleh proses
1 2 3 pemanasan yang mengakibatkan denatrusi
Brokoli 30% 110 4.05
Brokoli 15% 110 4.49 protein sehingga klirofil menjadi tidak
Brokoli 20% 110 5.48 terlindungi [11], selain itu panelis juga kurang
Brokoli 25% 110 5.50 menyukai penambahan brokoli sebanyak 15%
Sig 1.000 1.000 1.000
karena menghasilkan warna putih sedikit
Berdasarkan hasil ujiDuncan menunjukkan
kehijaun yang mengakibatkan warna yang
adanya perbedaan pada warna penampakan
kurang menarik.
bagian dalam dari empat perlakuan diatas. Hasil
pada tabel pertama untuk penambahan brokoli 2. Aroma Kaki Naga
sebanyak 30% dengan nilai yang diperoleh Aroma dinilai dengan cara mencium
sebesar 4,05 yang menghasilkan warna menggunakan indra penciuman (hidung) pada
penampakan bagian dalam kaki naga berwarna produk kaki naga ikan bubara dengan
kehijauan, untuk hasil tabel kedua untuk penambahan brokoli, aroma yang diharapkan
penambahan brokoli sebanyak 15% dengan adalah sedikit masih beraroma ikan dan juga
nilai yang diperoleh sebesar 4,49 yang beraroma brkoli. Hasil sifat organoleptik
menghasilkan warna putih sedikit kehijaun, terhadap aroma tersaji pada Gambar 3.
untuk hasil tabel ketiga untuk penambahan Aroma
brokoli sebanyak 20% dengan nilai yang Brokoli 15%
diperoleh sebesar 5,48 yang berwarna putih 5.20
sedikit kehijauan, berikutnya penambahan 5.00

brokoli sebanyak 25% dengan nilai yang 4.80 4.55


4.60
diperoleh sebesar 5,50 yang berwarna hijau 4.40
sedikit kepucatan. Brokoli 4.62 4.20 4.76
Brokoli
30% 20%

Penambahan brokoli pada produk kaki naga


ikan bubara dapat menyebabkan perubahan
warna dari produk dikarenakan di dalam brokoli
5.17
terdapat pigmen klorofil yang dapat Brokoli 25%
memberikan warna pada produk secara alami,
hal ini dikarenakan dalam brokoli mengandung Gambar 3 Nilai Rata-rata Aroma Kaki Naga
pigmen klorofil yang membuat penambahan
brokoli dapat mempengaruhi warna pada Berdasarkan hasil sifat organoleptik
produk [19]. Kandungan klorofil yang terdapat terhadap aroma kaki naga ikan bubara
di dalam brokoli brokoli sebesar 13,47 μg/mg menghasilkan rentangan nilai rata-rata berkisar
[11], berdasarkan hasil di atas bahwa panelis 4,55 sampai dengan 5,17. Nilai rata-rata
lebih menyukai warna kaki naga dengan terendah adalah 4,55 yang diperoleh dari
penambahan brokoli sebanyak 20% dan 25% penambahan brokoli sebanyak 15% aroma
yang memberikan perbedaan warna yang tidak yang dihasilkan masih sedikit beraroma amis
terlalu jauh, namun pada penambahan brokoli yang didapatkan dari penggunaan ikan bubara,
20% menghasilkan warna putih dengan sedikit dan untuk rata-rata tertinggi adalah 5,17 yang
kehijauan dan untuk penambahan brokoli diperoleh dari penambahan brokoli sebanyak
sebanyak 25% menghasilkan warna hijau 25% aroma yang dihasilkan beraroma brokoli
sedikit kepucatan. Panelis kurang menyukai dan sedikit beraroma ikan.
warna pada kaki naga dengan penambahan
brokoli sebanyak 30% yang memberikan warna Hasil sifat organoleptik pada aroma dianalisis
kehijauan namun sedikit pudar, hal ini menggunakan one way anava untuk
disebabkan karena pada saat proses mengetahui apakah penambahan brokoli
pengolahan kaki naga melalui proses berpengaruh atau tidak. Hasil dari uji one way
pengukusan dan pemasan yang dapat anava untuk aroma produk kaki naga ikan
mengurangi kandungan klorofil pada brokoli bubara dengan penambahan brokoli memiliki
yang menghasilkan warna kaki naga sedikit nilai Mean sebesar 9.245 dan Fhitung, sebesar

76
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

10,831 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 kurang menyukai dikarenakan aroma yang
(≤0,05). Nilai dari signifikan tersebut dihasilkan masih beraroma amis yang dihasilkan
menunjukkan bahwa penambahan brokoli dari ikan sehinggga penambahan brokoli
berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik sebanyak 15% kurang memberikan pengaruh
pada aroma kaki naga ikan bubara, sehingga pada aroma, selain itu untuk penambahan
hipotesis yang menyatakan bahwa ada brokoli sebanyak 30% panelis juga kurang
pengaruh terhadap sifat pada aroma kaki naga menyukai dikarenakan aroma yang dihasilkan
ikan bubara dapat diterima. Sehingga perlu terlalu dominan khas brokoli sehingga
dilakukan uji Duncan untuk mengetahui menghilangkan aroma ikan. Mengatakan
perbedaan pengaruh penambahan brokoli semakin banyak perbandingan brokoli yang
terhadap sifat organoleptik aroma kaki naga ditambahkan maka aroma langu brokoli akan
ikan bubara. Hasil uji Duncan tersaji pada Tabel semakin kuat [11], komponen brokoli yang
3. berkontribusi memberikan bau langu yang khas
pada brokoli yaitu glukosinolat yang
Tabel 3. Uji Duncan Aroma Kaki Naga Ikan mengandung sulfur [11]. selanjutnya untuk
Bubara penambahan brokoli sebanyak 20% panelis
Subset for alpha = 0.05
juga kurang menyukai dikarenakan aroma yang
Produk N dihasilkan sedikit beraroma brokoli namun
Brokoli 15% 110 4.55 masih dominan beraroma ikan.
Brokoli 30% 110 4.62
Brokoli 20% 110 4.76
Brokoli 25% 110 5.17 3. Rasa Kaki Naga
Sig. .009 1.000 Rasa kaki naga ikan bubara dinilai dengan
Berdasarkan tabel hasil uji Duncan cara mencicipi menggunakan indra pengecap
menunjukkan adanya perbedaan sifat (mulut) pada produk kaki naga ikan bubara
oragnoleptik terhadap aroma dari empat dengan penambahan brokoli, rasa yang
perlakuan diatas. Hasil pada tabel pertama diharapkan pada produk ini adalah masih
untuk penambahan brokoli 15% dengan nilai berasa ikan dan juga masih berasa brokoli.
yang diperoleh sebesar 4,55 yang beraroma Hasil sifat organoleptik terhadap rasa tersaji
sedikit amis yang dihasilkan dari ikan, pada gambar 4.
berikutnya penambahan brokoli sebanyak 30% Rasa
dengan nilai yang diperoleh sebesar 4,62 yang Brokoli 15%
beraroma dominan khas brokoli sehingga 6.00 4.54
menghilangkan aroma dari ikan, dan 4.00
selanjutnya penambahan brokoli sebanyak 20% 2.00
dengan nilai yang diperoleh sebesar 4,76 sedikit Brokoli 4.39 0.00 5.02
Brokoli
beraroma brokoli namun masih dominan aroma 30% 20%

ikan. Hasil pada tabel kedua untuk penambahan


brokoli sebanyak 25% dengan nilai yang
diperoleh lebih tinggi yaitu sebesar 5,17 yang 5.37

beraroma brokoli dan sedikit beraroma ikan. Brokoli 25%

Menurut penelitian sebelumnya yang telah Gambar 4 Nilai Rata-rata Rasa Kaki Naga
dilakukan bahwa penambahan brokoli dengan
jumlah yang berbeda-beda berpengaruh Berdasarkan hasil sifat organoleptik rasa kaki
naga ikan bubara menghasilkan rentangan nilai
terhadap aroma pada produk [20]. Berdasarkan
rata-rata berkisar 4,39 sampai dengan 5,37.
hasil di atas bahwa panelis lebih menyukai kaki Nilai rata-rata terendah adalah 4,39 yang
naga dengan penambahan brokoli sebanyak diperoleh dari penambahan brokoli 30% rasa
25% yang masih memiliki aroma ikan sebagai yang dihasilkan dominan berasa brokoli dan
bahan utama dan juga tidak terlalu dominan menghilangkan rasa ikan, dan untuk rata-rata
aroma brokoli sebagai bahan tambahan, untuk tertinggi adalah 5,37 yang diperoleh dari
penambahan brokoli 25% rasa yang dihasilkan
penambahan brokoli sebanyak 15% panelis

77
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

berasa brokoli dan juga masih berasa ikan penambahan brokoli sebanyak 30% yang
sebagai bahan utama. menghasilkan rasa langu yang cukup sehingga
rasa kaki naga dengan penambahan brokoli
Hasil organoleptik rasa dianalisis
semakin tinggi mengakibatkan rasa ikan
menggunakan one way anava untuk
menjadi hilang. Semakin tinggi penambahan
mengetahui apakah penambahan brokoli
brokoli pada produk pempek menyebabkan rasa
berpengaruh atau tidak. Hasil dari uji one way
ikan yang dihasilkan semakin tidak dominan,
anova untuk rasa produk kaki naga ikan bubara
hal ini menunjukkan bahwa penambahan
dengan penambahan brokoli memiliki nilai Mean
brokoli berpengaruh terhadap rasa [21]. Brokoli
sebesar 22.330 dan Fhitung, 41,039 dengan taraf
memiliki rasa yang pahit dan sedikit langu,
signifikan sebesar 0,000 (≤0,05). Nilai dari
brokoli mengandung senyawa glukosinolat yang
signifikan tersebut menunjukkan bahwa
menimbulkan rasa langu dan cenderung pahit
penambahan brokoli berpengaruh nyata
saat dimakan, brokoli memiliki komponen
terhadap rasa kaki naga ikan bubara, sehingga
glukosinolat sebesar 3,46 –3,60 μmol/g [11],
hipotesis yang menyatakan bahwa ada
penambahan brokoli sebanyak 15% kurang
pengaruhsifat organoleptik terhadap rasa kaki
memberikan rasa brokoli namun dominana
naga ikan bubara dapat diterima. Sehingga
memberikan rasa khas dari ikan, rasa pada ikan
perlu dilakukan uji Duncan untuk mengetahui
disebabkan oleh adanya reaksi-reaksi biokimia
perbedaan pengaruh penambahan brokoli
yang terjadi pada daging ikan [22].
terhadapatsifat organoleptik pada rasa kaki
naga ikan bubara. Hasil uji duncan dapat dilihat Penambahan brokoli sebanyak 20%
pada Tabel 4. memberikan sedikit rasa brokoli dan dan juga
Tabel 5 Uji Duncan Rasa Kaki Naga masih berasa dominan ikan, namun panelis
Ikan Bubara banyak yang memilih penambahan brokoli
Subset for alpha + 0.05
Produk N sebanyak 25% rasa yang dihasilkan tidak
1 2 3
Brokoli 30% 110 4.39 menghilangkan rasa ikan yang dijadikan
Brokoli 15% 110 4.54 sebagai bahan utama dan juga memberikan
Brokoli 20% 110 5.02 rasa dari brokoli sebagai bahan tambahan,
Brokoli 25% 110 5.37
Sig .144 1.000 1.000
semakin tinggi penambahan bubuk brokoli
Berdasarkan hasil uji Duncan untuk rasa kaki menyebabkan rasa ikan pada bakso semakin
naga menunjukkan adanya perbedaan dari hilang, responden lebih menyukai rasa bakso
empat perlakuan diatas. Hasil pada tabel yang masih meiliki cita rasa ikan dan juga
pertama adalah penambahan brokoli sebanyak memiliki rasa dari brokoli [23].
30% dengan nilai yang diperoleh sebesar 4,39
4. Tekstur Kaki Naga
rasa yang dihasilkan dominan berasa brokoli dan
Tekstur kaki naga dinilai dengan cara
tidak berasa ikan berikutnya penambahan
mencicipi menggunakan indra pengecap
brokoli sebanyak 15% dengan nilai yang
(mulut) pada produk kaki naga ikan bubara
sebesar 4,54 rasa yang dihasilkan dominan
dengan penambahan brokoli, tekstur
berasa ikan, hasil tabel kedua adalah
merupakan salah satu parameter penting dalam
penambahan brokoli sebanyak 20% yang
menentukan mutu suatu produk, tekstur yang
memperoleh nilai sebesar 5,02 rasa yang
diharapkan pada produk kaki naga ini adalah
dihasilkan sedikit berasa brokoli dan juga berasa
memiliki tekstur yang padat dan kenyal [21].
sedikit dominan ikan, untuk hasil tabel ketiga
Hasil sifat organoleptik terhadap tekstur tersaji
adalah penambahan brokoli sebanyak 25% yang
pada Gambar 5.
memperoleh nilai sebesar 5,37 rasa yang
dihasilkan adalah sedikit dominan berasa brokoli
namun tidak menghilangkan rasa ikan sebagai
bahan utama.

Berdasarkan hasil di atas bahwa panelis


kurang menyukai kaki naga dengan

78
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

Subset for alpha + 0.05


Tekstur Produk N
1 2 3
Brokoli 15% Brokoli 30% 110 4.08
6.00 5.48 Brokoli 25% 110 4.68
Brokoli 15% 110 5.48
4.00
Brokoli 20% 110 5.55
2.00 Sig 1.000 1.000 .508
Brokoli Brokoli
Berdasarkan hasil tabel uji Duncan
4.08 0.00 5.55
30% 20% menunjukkan adanya perbedaan sifat
organoleptik tekstur dari empat perlakuan
diatas. Tekstur pada suatu makanan dapat
4.68 dilihat dari segi kelembapan, kekeringan,
Brokoli 15% kerapuhan, kekerasan, kelembutan, serta
kekenyalan dalam suatu makanan [3]. Hasil
Gambar 5 Nilai Rata-rata Tekstur Kaki Naga pada tabel pertama adalah penambahan brokoli
sebanyak 30% memperoleh nilai sebesar 4,08
Berdasarkan hasil organoleptik terhadap tekstur yang dihasilkan agak kasar yang
tekstur kaki naga ikan bubara menghasilkan disebabkan oleh penambahan brokoli, sedikit
rentangan nilai rata-rata berkisar 4,08 sampai kenyal dan juga sedikit lunak (kurang keras),
dengan 5,55. Nilai rata-rata terendah adalah hasil tabel kedua adalah penambahan brokoli
4,08 yang diperoleh dari penambahan brokoli sebanyak 25% memperoleh nilai sebesar 4,68
30% tekstur yang dihasilkanagak kasar yang tekstur yang dihasilkan padat namun sedikit
disebabkan oleh penambahan brokoli, sedikit kasar yang dihasilkan oleh penambahan brokoli
kenyal dan juga sedikit lunak (kurang keras), dan juga sedikit kenyaluntuk tabel ketiga adalah
dan untuk rata-rata tertinggi adalah 5,55 yang penambahan brokoli sebanyak 15% dan 20%
diperoleh dari penambahan brokoli 20% tekstur dengan nilai yang tidak terlalu berbeda jauh,
yang dihasilkan padat namun sedikit terasa untuk penambahan brokoli sebanyak 15%
kasar yang dihasilkan oleh penambahan brokoli, memperoleh nilai sebesar 5,48 tekstur yang
dan masih terasa kenyal. dihasilkan halus, padat dan kenyal dan untuk
penambahan brokoli sebanyak 20%
Hasil sifat organoleptik tekstur dianalisis
memperoleh nilai sebesar 5,55 tekstur yang
menggunakan one way anava untuk
dihasilkan padat namun sedikit terasa kasar
mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak.
yang dihasilkan oleh penambahan brokoli, dan
Hasil dari uji one way anova untuk tekstur
masih terasa kenyal.
produk kaki naga ikan bubara dengan
penambahan brokoli memiliki nilai Mean Berdasarkan hasil di atas panelis kurang
sebesar 52.906 dan Fhitung, 142,230 dengan menyukai kaki naga dengan penambahan
taraf signifikan sebesar 0,000 (≤0,05). Nilai dari brokoli sebanyak 30% dan 25% dikarenakan
signifikan tersebut menunjukkan bahwa produk kaki naga yang dihasilkan terlalu kasar
penambahan brokoli berpengaruh nyata yang dihasilkan dari penambahan brokoli yang
terhadap sifat organoleptik tekstur kaki naga lebih banyak selain itu waktu pengahalusan
ikan bubara, sehingga hipotesis yang bahan juga berpengaruh terhadap tektur
menyatakan bahwa ada pengaruh terhadap dikarenakan semakin banyak penambahan
sifat organoleptik tekstur kaki naga ikan bubara brokoli waktu yang dibutuhkan untuk
dapat diterima. Sehingga perlu dilakukan uji pengahalusan juga seharusnya lebih lama.
Duncan untuk mengetahui perbedaan pengaruh Penambahan kosentrasi brokoli sangat
penambahan brokoli terhadapsifat organoleptik berpengaruh terhadap tekstur [21], selain itu
rasa kaki naga ikan bubara. Hasil uji Duncan penambahan brokoli 30% menghasilkan produk
dapat dilihat pada Tabel 5 kaki naga yang kurang kenyal dan juga tertalu
Tabel 6. Uji Duncan Tekstur Kaki Naga lembek, pendapat ini sejalan dengan penelitian
Ikan Bubara sebelumnya yang menyatakan semakin banyak
rasio bubur brokoli yang diberikan akan
mempengaruhi tekstur produk [24], selain itu

79
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

pada proses pengolahan brokoli melalui tahap Berdasarkan hasil sifat organoleptik bentuk
water blancing untuk menghilangakan sedikit kaki naga ikan bubara menghasilkan rentangan
rasa langun pada brokoli hal ini menyebabkan nilai rata-rata berkisar 5,31 sampai dengan
adanya penambahan cairan. Kekerasan suatu 5,45. Nilai rata-rata terendah adalah 5,31 yang
produk dapat berkurang dengan adanya diperoleh dari penambahan brokoli 15% bentuk
peningkatan kadar air dalam bahan hal ini dapat yang dihasilkan adalah berbrntuk lonjong, dan
mempengaruhi tingkat kesukaan panelis untuk rata-rata tertinggi adalah 5,45 yang
terhadap produk [25]. diperoleh dari penambahan brokoli 25% bentuk
yang dihasilkan adalah berbentuk lonjong.
Panelis banyak menyukai kaki naga dengan
penambahan brokoli sebanyak 15% produk Hasil sifat organoleptik bentuk dianalisis
yang dihasilkan memilki tekstur yang halus menggunakan one way anava untuk
dikarenakan penambahan brokoli yang sedikit mengetahui ada pengaruh atau tidak, hasil dari
tidak terlalu memepengaruhi tekstur dari kaki uji one way anova untuk bentuk produk kaki
naga selain itu kaki naga tetap padat dan naga ikan bubara dengan penambahan brokoli
kenyal. Panelis juga banyak yang menyukai memiliki nilai Mean sebesar 0.564 dan Fhitung,
tekstur kaki naga dengan penambahan brokoli sebesar 0,934 dengan taraf signifikan sebesar
sebanyak 20% tekstur yang dihasilkan padat, 0,402 (≥ 0,05). Nilai dari signifikan tersebut
kenyal namun sedikit terasa kasar yang menunjukkan bahwa penambahan brokoli tidak
dihasilkan dari penambahan brokoli. Gel berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik
pembentuk tekstur kekenyalan pada kaki naga bentuk dari kaki naga ikan bubara.
biasanya dipengaruhi oleh kandungan protein
Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa
ikan, tapioka dan bahan lainnya, protein yang
ada pengaruh sifat organoleptik terhadap
terdapat pada ikan yang biasanya berperan
bentuk kaki naga ikan bubara ditolak, sehingga
dalam pembentukan gel ialah protein myofibril.
tidak perlu dilakukan uji Duncan untuk
5. Bentuk Kaki Naga mengetahui perbedaan pengaruh penambahan
Bentuk kaki naga dinilai dengan cara melihat brokoli terhadapsifat organoleptik bentuk kaki
menggunakan indra penglihatan (mata) pada naga ikan bubara. Hasil analisis pada bentuk
produk kaki naga ikan bubara dengan kaki naga ikan bubara tidak ada pengaruh yang
penambahan brokoli bentuk yang diharapkan nyata dari bentuk keempat sampel tersebut
pada produk kaki naga ini adalah berbentuk sehingga sifat organoleptik bentuk memiliki nilai
lonjong. Kaki naga berbentuk lonjong sekitar 4 yang hampir sama. Hasil ini sejalan dengan
cm dan lebar 2 cm, selanjutnya ditusuk dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
kayu sepanjang 5-7 cm yang digunakan sebagai yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan
pegangannya [3]. Hasil sifat organoleptik bentuk kaki naga ikan patin [3].
terhadap tekstur tersaji pada gambar 6.
B. Tingkat Kesukaan
Bentuk 2. Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap
Brokoli 15% produk
5.50 5.31 Tingkat kesukaanpanelis terhadap produk
5.45
5.40 kaki naga, memiliki tingkat kesukaan yang
5.35 berbeda-beda berikut hasil tingkat kesukaan
5.30
5.25 tersaji pada gambar 7
Brokoli Brokoli
5.41 5.20 5.43
30% 20%

5.45
Brokoli 25%

Gambar 2 Nilai Rata-rata Bentuk Kaki Naga

80
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

5 Bentuk - - - -
Tingkat Kesukaan Sig 1 2 3 0

SIMPULAN
76% 77%
Berdasarkan dari hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
85% disimpulkan: 1) Penambahan brokoli
96%
berpengaruh terhadap sifat organoleptik kaki
naga ikan bubara terhadap warna penampakan
bagian dalam, aroma, rasa dan tesktur namun
Brokoli Brokoli Brokoli
Brokoli
15% 20% 25% 30% tidak berpengaruh terhadap bentuk; 2) Tingkat
kesukaan produk kaki naga yang dipilih oleh
Gambar 7 Tingkat Kesukaan Konsumen panelis dengan kategori sangat disukai adalah
Berdasarkan hasil di atas panelis memilih produk dengan penambahan brokoli sebanyak
tingkat kesukaan yang berbeda-beda setiap 25% dengan panelis yang memilih sebanyak 96.
produknya, untuk tingkat kesukaan secara
SARAN
umum dapat dilihat dari sifat organoleptik yang
meliputi warna penampakan bagian dalam, Berdasarkan dari hasil penelitian, pembahasan,
aroma, rasa, tekstur dan bentuk. Hasil analisis di dan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan
atas menunjukan produk yang dipilih oleh beberapa saran sebagai berikut: 1) Perlunya
panelis dengan kategori produk yang sangat dilakukan penelitian uji analisa proksimat di
diterima atau sangat disukai sebanyak 96% Laboratarium Feteriner untuk mengetahui lebih
untuk produk kaki naga dengan penambahan lanjut kandunga gizi untuk peoduk kai naga
brokoli 25%. Sedangkan untuk kaki naga dengan 25%; 2) Penelitian pada kaki naga ikan bubara
penambahan brokoli 15%, 20%, dan 30% ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut
mendapatkan hasil ≤ 90% sehingga produk kaki tentang daya simpan produk.
naga dengan penambahan brokoli sebanyak
15%, 20% dan 30% termasuk dalam kategori REFERENSI
atau tidak diterima atau tidak disukai oleh [1]Maruli Marcel. 2018. Pengaruh Formulasi
tingkat kesukaan panelis. Hasil ini sejalan Ikan Tenggiri dan Ikan Kuwe Terhadap
dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya Mutu Pempek Lenjer Palembang. Skripsi.
Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas
yang menyatakan bahwa panelis banyak
Teknologi Pangan dan Kesehatan.
menyukai olahan sosis sayur brokoli dan wortel
Universitas Sahid Jakarta
dengan melihat semua aspek organoleptik [26].
[2]Departemen Kesehatan RI. 2018. DKBM
Produk Kaki Naga Ikan Bubara Terbaik (Daftar Komposisi Bahan Makanan).
Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Penentuan produk kaki naga yang paling
disukai konsumen diperoleh dari nilai Duncan [3]Sirtin Pramita. 2017. Pengaruh Teknik
tertinggi dengan perlakuan yang sering muncul Pengolahan Terhadap Kualitas Kaki Naga
Ikan Patin. Skripsi. Program Studi
yang meliputi warna penampakan bagian
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
dalam, aroma, rasa, tekstur, bentukhasil Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga.
penentuan produk terbaik kaki naga ikan bubara Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.
dapat dilihat pada Tabel 7. Universitas Negeri Padang
Tabel 7. Produk Terbaik Kaki Naga Ikan Bubara
[4]Ratnasari Ida, Maryani, Subhan A. Alhidayat,
dengan Penambahan Brokoli Tutwuri Handayani, Nursiah. 2018..
Pendampingan dan Diversifikasi Olahan
Penambahan Brokoli
No N Ikan Lokal Menjadi Produk Kaki Naga
15% 20% 25% 30%
Warna untuk Pengembangan kelompok Usaha
1 penampakan -   - Masyarakat Desa Tiwingan Lama
bagian dalam Kecamatan Aranio
2 Aroma - -  -
3 Rasa - -  -
4 Tekstur   - -

81
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

[5]Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI Penambahan Sayuran. Jurnal Pendidikan


7753-2013 tentang Kaki Naga Ikan. Teknologi Pertanian. Vol. 4. Hal (59-68)
Jakarta (BSN)
[14]Dondoe Rio H. U, Dyah Ilminingtyas W. H,
[6]Handayani Liri. 2014. Indeks Glikemik dan Diah Kartikawati. 2017. Penambahan
Beban Glikemik Vegetable Leather Brokoli Brokoli Organik pad Pengolahan Sosis
(Brassica oleracea var italica) dengan Ikan Barakuda (Sphyreana Barracuda)
Substitusi Inulin. Artikel Penelitian. untuk Meningkatkan Kandungan Serat
Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas dan Pro Vitamin A. Jurnal Ilmiah UNTAG
Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang. Vol. 6. No.2. Hal (50-59)
Semarang
[15]Rohaya Syarifah, Nida El Husna, Khairul
[7]Jusuf Nevla Karmila. 2012. Disetasi. Bariah. 2013. Penggunaan Bahan Pengisi
Pengaruh Ekstrak Bunga Brokoli (Brassica Terhadap Mutu Nugget Vegetarian
oleraceae L. var ItalicaPlenk) Terhadap Berbahan Dasar Tahu Dan Tempe. Jurnal
Penghambatan Penuaan Kulit Dini Teknologi dan Industri. Vol. 5 No. 1
(Photoaging): Kajian pada Ekspresi
[16]Tabriyani Fauziah. 2013. Amalisis Produk
Matriks Metalloproteinase-1 dan
Surabi Berbasis Organoleptik pada
Prokolagen Tipe 1 Secara in vitro pada
Pedagang Surabi Kota Bandung. Skripsi.
Fibroblas Manusia. Program Doktor (S-3)
Program Studi Manajemen Industri
Ilmu Kedokteran. Fakultas Kedokteran.
Katering. Fakultas Pendidikan Ilmu
Universitas Sumatra Utara. Medan
Pengetahuan Sosial. Universitas
[8]Kusuma RR Putri Hertisa. 2012. Skripsi. Uji Pendidikan Indonesia. Bandung
Organoleptik Formulasi Cookies Kaya Gizi
[17]Dwi, Agustina. 2017. Kumpulan Resep Hits
Sebagai Makanan Tambahan dalam
di Instagram : 100 Resep Andalan Dapur
Upaya Penanggulangan Anemia pada Ibu
Bunda Nina. Jakarta. PT Gramedia
Hamil di Rangkapan Jaya Depok 2011.
Pustaka Utama
Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat. Fakultas Kesehatan [18]Ariani Riski. 2020. Pembuatan Rich Biscuit
Masyarakat. Univeristas Indonesia dengan Substitusi Tepung Komposit
(Tepung Singkong dan Tepung Kacang
[9]Risdianto Ari, Hesty Nurul Utami, Gema
Merah (Phaseolus vulgaris). Jurnal Tata
Wibawa Mukti. 2017. Jaringan Nilai dan
Boga. Universitas Negeri Surabaya
Sikap Konsumen Terhadap Kualitas dan
(UNESA)
Private Label pada Komoditas Brokoli
Organik di Ritel Modern. Jurnal Studi [19]Estiari, Nur Her Riyadi, Ardhea Mustika
Manajemen dan bisnis. Vol. 4. No. 2. Hal Ratu. 2016.Pengaruh Perbandingan
(125-136) Campuran Labu Siam (Secheum edule)
Dan Brokoli (Brassica oler-acea var
[10]Rizki Farah, S, Gz. 2013. The Miracle Of
Italica) Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia
Vegetable. Jakarta: AgroMedia
Dan Organoleptik Mix Fruit And Vegetable
Swastawati F, Surti
Leather. Jurnal Teknosains Pangan. Vol.
[11]Aina Qorry, Alvia Nur Layli, Yenni Putri 5. No. 4
Arisandy. 2020. Kandungan Vitamin C dan
[20]Septiningsih Rodiah Ratna. 2018. Tingkat
Aktivitas Antioksidan pada Nugget Ayam
Kesukaan Es Krim dengan Penambahan
dengan Penambahan Brokoli dan Kubis
Brokoli. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi
Ungu. Journal of Tropical Food and
D-III Gizi. Politeknik Kesehatan Kendari
Agroindustrial Technology. Vol. 1
[21]Afriani Yulanda, Susi Lestari, herpandi.
[12]Jalasena Rizka Akbar. 2015. Aktivitas
2015. Karakteristik Fisiko-Kimia dan
Antioksidan, Sifat Fisik, dan Tingkat
Sesori Pempek Gabus (Channa striata)
Penerimaan Permen Marshmallow dengan
dengan Penambahan Brokoli (Brassica
Penambahan Brokoli. Artikel Penelitian.
oleracea) sebagai Pangan Fungsional.
Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas
Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 4.
Kedokteran. Universitas Diponegoro
No. 2. Hal (95-103)
Semarang
[22]Thalib Ahmad. 2011. Uji Tingkat Kesukaan
[13]Khatimah Nurul, Kadimar, Ratnawaty
Nugget Ikan Madidihang (Thunnus
Fadilah. 2018. Studi Pembuatan Nugget
albacares) dengan Bahan Pengisi yang
Berbahan Dasar Tahu dengan
Berbeda. Jurnal Ilmiah agribisnis dan

82
JTB Vol. 9 No. 2 (2020) 72-83 ISSN: 2301-5012

Perikanan (agrikan UMMU-Ternate).


Volume. 4. Edisi. 1
[23]Gonal hendri, Dewita Buchari, Sumarto.
2017. Pengaruh Penambahan Bubuk
Brokoli (Brassica olaracea l.var italic)
Terhadap Mutu Bakso Ikan Jelawat
(Laptobarbus hoevenii) Jurnal Article
Mhasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Riau
[24]Arifin Thofik, Akhyar Ali, Faizah Hamzah.
2017. Pembuatan Mi Instan dari Tepung
Jagung Lokal Riau dengan Penambahan
Brokoli (Brassica oleraceavar italica). Jom
Faperta UR. Vol. 4.No. 1
[25]Yensastidar, Sepni Asmira, Rena Yulizar.
2018. Pengaruh Substitusi Ikan Lele
Terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar
Protein Nugget Sayuran. Prosding
Seminar Kesehatan Perintis. Vol. 1. No.
[26]Umami Muhammad Rizal, Guntoro. 2017.
Eksperimen Sosis Sayur Hasil Olahan dari
Sayur Brokoli (Brassica oleraceaL) dan
Wortel (Daucus carota L). Jurnal
Teknologi Agro-Industri. Vol. 4. No. 2. Hal
(73-88)

83

Anda mungkin juga menyukai