Anda di halaman 1dari 3

RESUME KASUS PASIEN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

RUANG DAHLIA RSU dr.CHASBULLAH ABDUL MAJID

KOTA BEKASI

AGUS MARSAN

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
TAHUN 2019
A. DESKRIPSI KASUS

Nama Ny.Z, umur 35 tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Islam, alamat
Kaliabang tengah, masuk rumah sakit tanggal 27 desember 2019, dengan ketuban
pecah dini.

Pasien datang ke RSU dr.Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi pada jam 10.00
WIB dengan keluhan keluar air-air sejak tanggal 21 desember 2019 dan keluar
darah sejak tanggal 27 desember 2019, pusing dan badan lemas. HPHT tanggal 22
April 2019, dengan riwayat obstretik G3P2A0 Di IGD diberikan terapi cairan infus
RL 20 tpm, dengan TD : 120/90 mmHg, S: 36 ºC, N: 80x/mnt dan RR: 20x/mnt.
Pada saat dikaji pasien masih merasa lemah, sakit pada perut bagian kanan dan
hanya tiduran saja. TD: 130/90mHg, N: 84x/mnt, RR: 20x/mnt. Pasien mengatakan
memiliki riwayat SC, hemorrhoid.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri b/d proses penjalaran penyakit.

B. TINDAKAN KEPERAWATAN

Dx 1 : Nyeri b/d proses penjalaran penyakit.

Tujuan Implementasi Tanggal Waktu

1. Memantau/ catat
Setelah diberikan 08/01/2020 16.30
karakteristik nyeri (respon
asuhan keperawatan
verbal, non verbal) klien.
selama 1 x 24 jam 17.35
2. Mengkaji lokasi nyeri
nyeri klien akan
dengan memantau lokasi 17.38
berkurang. Dengan
yang ditunjuk oleh klien.
kriteria : klien
3. Mengkaji intensitas nyeri
mengatakan nyeri 17.40
dengan menggunakan skala
berkurang, klien tidak
0-10.
meringis kesakitan,
4. Membantu untuk melakukan
keringat berkurang.
tindakan relaksasi tarik nafas 19.00
dalam dan distraksi.
5. Berkolaborasi pemberian
analgesic keterolac.

C. EVALUASI

1. Evaluasi dengan Dx Nyeri b/d proses penjalaran penyakit , dilakukan pada


tangga 9 januari 2020
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala 6 menjadi 3.
O : Pasien terlihat tidak lagi meringis kesakitan, ekspresi wajah pasien lebih
tenang.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : Teknik relakasi dan kolaborasi pemberian analgesic.

Anda mungkin juga menyukai