Anda di halaman 1dari 4

Tinggi motivasi seseorang untuk berperilaku sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai. Terdapat beberapa kondisi yang dapat dilakukan untuk


memberikan kepuasan pada siswa yang dapat berperilaku baik yakni:
a. Pemberian hadiah
b. Rasa aman dalam belajar
c. Situasi lingkungan belajar yang mendukung
d. Adanya kesempatan untuk mengembangkan diri

1. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar


Dari hasil penelitian Kennetth H. Hoover (Oemar Hamali, 1995)
menghubungkan sejumlah prinsip sebagai berikut:
a) Lebih efektif daripada hukuman
b) Siswa memiliki kebutuhan psikologis yang bersifat mendasar yang perlu
mendapat kepuasan
c) Motivasi intrinsik lebih efektif daripada motivasi ekstrinsik
d) Respon-respon atau tindakan-tindakan yang sesuai dengan tujuan perlu
diberikan penguatan
e) Motivasi mudah menular kepada orang lain
f) Pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa
g) Download siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh
diri sendiri, akan lebih besar dibandingkan dengan tugas yang dibebankan
orang lain
h) Penghargaan dapat meningkatkan motivasi belajar
i) Strategi pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan motivasi belajar
j) Buku siswa akan sangat bermanfaat apabila dihubungkan dengan materi
pelajaran
k) Guru perlu memperhatikan kondisi siswa dalam mengembangkan berbagai
teknik untuk merangsang minat belajar
l) Prestasi dan kecemasan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas
belajar
m)Keadaan psikologi yang serius menyebabkan kesulitan siswa untuk belajar
n) Tugas yang terlalu sulit menyebabkan anak frustasi
o) Setiap siswa memiliki kadar emosi yang berbeda
p) Pengaruh kelompok sebaya lebih efektif daripada orang dewasa
q) Motivasi berhubungan dengan peningkatan kreativitas

6. Upaya Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa


Dibawah ini beberapa petunjuk untuk membangkitkan motivasi belajar
siswa:
a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang jelas dapat membuat
siswa paham kearah mana ia ingin di bawa. Pemahaman tentang tujuan
pembelajaran dapat menumbuhkan motivasi siswa.
b. Membangkitkan minat siswa, cara yang dapat dilakukan untuk
membangkitkan minat siswa diantaranya: 1) hubungkan bahan pelajaran
dengan kebutuhan siswa. 2) sesuaikan materi dengan tingkat pengalaman
dan kemampuan siswa. 3) gunakan berbagai model dan strategi
pembelajaran secara bervariasi.
c. Menciptakan suasana yang menyenangkan, usahakan agar kesan selamanya
dalam suasana menyenangkan.
d. Berilah pujian yang wajar terhadap keberhasilan siswa, pujian yang wajar
bisa dalam bentuk kata-kata, isyarat, senyuman, dan lain-lain.
e. Berikan penilaian, bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi yang
kuat untuk belajar.
f. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa, penghargaan bisa dengan
memberikan komentar yang positif.
g. Ciptakan persaingan dan kerjasama, persaingan dan kerjasama dapat
memberikan pengaruh yang baik untuk keberhasilan proses pembelajaran.

B. Pengamatan dan Perhatian


1. Pengamatan
Pengamatan adalah proses pemanfaatan dan penggunaan alat indra yang
dimiliki individu untuk mengenal lingkungan titik terjadinya proses
pengamatan adalah penerimaan rangsangan dari luar diri individu melalui alat
indera yang dimilikinya; setelah informasi yang dihasilkan dari rangsangan
akan diteruskan ke pusat kesadaran otak, dan pada akhirnya pusat kesadaran itu
akan memberikan makna dan tafsiran.
Dalam aktivitas pembelajaran di sekolah, guru harus mampu
menciptakan menciptakan and4oid kan pengalaman sebaik-baiknya agar tidak
terjadi kesalahan dalam menafsirkan pengamatan. Untuk itu ada beberapa hal
yang dapat dilakukan:
a) Membangun struktur yang jelas dari apa yang harus dipelajari.
b) Mendekatkan siswa pada bahan yang harus dipelajari.
c) Menghubungkan aspek yang dipelajari dengan pengalaman siswa.
d) Dalam memberikan rangsangan mulailah dari hal yang bersifat umum lalu
ke hal-hal yang bersifat khusus.
e) Sesuaikan bahan pelajaran dengan tingkat perkembangan siswa.
f) Pembelajaran yang dirancang harus disesuaikan dengan gaya belajar siswa.
Hindari hal-hal yang mengganggu proses pengamatan.

2. Perhatian
Perhatian dapat diartikan sebagai aktivitas mental seseorang dalam
memberikan makna terhadap suatu rangsangan. Dengan demikian intensitas
dan kualitas perhatian seseorang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perhatian adalah:
a) Kekuatan dan daya tarik rangsangan.
b) Perubahan dan pergantian rangsangan titik rangsangan yang tidak tetap akan
menarik perhatian seseorang.
c) Keteraturan rangsangan titik rangsangan yang teratur dengan tingkat
kepastian yang tinggi akan mempengaruhi tingkat perhatian seseorang.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian seseorang dilihat dari


aspek individu di antaranya:
a) Minat seseorang terhadap rangsangan.
b) Kondisi fisik setiap individu.
c) Motivasi setiap individu.
d) Kebutuhan individu.
e) Sasaran yang jelas.

Bagi guru, meningkatkan perhatian siswa bisa dilakukan dengan


beberapa cara diantaranya dengan:
a) Penggunaan variasi suara (teacher voice).
b) Pemusatan perhatian (focusing).
c) Kebisuan guru (teacher silence).
d) Mengadakan kontak pandang (eye contact).
e) Gerak guru (teacher movement).
f) Variasi dalam penggunaan media dan alat pembelajaran.
g) Variasi dalam berinteraksi.

Anda mungkin juga menyukai