Anda di halaman 1dari 2

Jenis-Jenis Manajemen

Para manajer menjalankan fungsi manajemen yang mencakup perencanaan,


pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian di berbagai organisasi. Namun, tidak
semua pekerjaan manajer sama. Para manajer bertanggung jawab terhadap berbagai
departemen dan bekerja dalam tingkatan yang berbeda dalam hierarki.

Perbedaan Vertikal
Manajer mempunyai focus utama yang berbeda di setiap tingkatannya. Ada empat
tingkatan tingkatan manajer, Manajer Puncak (top manager) menduduki tingkat teratas
hierarki dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi. Mereka disebut sebagai
presiden, direktur, direktur eksekutif, chief executive officer (CEO), dan wakil presiden
eksekutif. Manajer Puncak bertanggung jawab betanggung jawab untuk menentukan tujuan-
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mengawasi dan
mengartikan lingkungan eksternal, dan membuat keputusan yang memengaruhi seluruh
organisasi.
Manajer Tingkat Menengah (middle manager) berada pada tingkat menengah
organisasi dan bertanggung jawab untuk unit-unit bisnis dan departemen-departemen utama.
Biasanya disebut kepala departemen, kepala divisi, manajer kendali mutu, dan direktur
laboratorium penelitian. Manajer tingkat menengah biasanya membawahi dua tau lebih
tingkatan manajemen, dan bertanggung jawab untuk menerapkan strategi dab kebijakan
umum yang ditetapkan oleh manajer puncak. Manajer tingkat menegah lebih berfokus pada
perencanaan jangka pendek dibanding perencanaan jangka panjang yang merupakan focus
dari manajer puncak.
Tugas manajer puncak mengalami banyak perubahan secara dratis selama dua dekade
terakhir. Berjalannya waktu, banyak organisasi yang meningkatkan efisiensi dengan cara
laying off manajer tingkat menengah dan slashing manajer tingkat menengah. Untuk
memperpendek aliran informasi dari atas kebawah dan mempercepat pengambilan keputusan,
organisasi memperpendek model piramida tradisional. Dengan itu, tugas para manajer tingkat
menengah pun diperbarui. Bukan lagi mengelola aliran informasi dari atas ke bawah, mereka
menciptakan jaringan informasi tingkat yang setara untuk membantu organisasi bertindak
cepat.
Status manajer tingkat menengah pun membuat lebih banyak penggunaan tim dan
proyek. Manajer proyek pun dibutuhkan. Manajer Proyek (project manager) bertugas
mengatur jalannya proyek temporer yang melibatkan partisipasi orang dari beragam tingkatan
dan fungsi organisasi dan mungkin pula dari luar perusahaan.
Manajer Lini Pertama (first-line manager) mempunyai tanggung jawab langsung
terhadap produksi barang dan jasa. Mereka dinamakan supervisor, manager lini, kepala
bagian, dan kepala kantor. Mereka lah yang bertanggung jawab langsung terhadap kelompok
karyawan nonmanajemen dan berfokus pada penerapan aturan dan prosedur untuk mencapai
tujuan harian.
Perbedaan Horizontal
Manajer Fungsional (functional manager) memiliki tanggung jawab bagi
departemen-departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal. Departemen fungsional
meliputi periklanan, penjualan, keuangan, sumber daya manusia, manufaktur, dan akuntansi.
Departemen manufaktur dan pemasaran yang membuat atau menjual barang atau jasa
dipegang oleh manajer lini. Sedangkan, Manajer staff memegang departemen keuangan dan
sumber daya yang membantu departemen lini.
Manajer Umum (general manager) berbeda dengan manajer fungsi yang hanya
mempunyai tanggung jawab pada departemen yang menjalankan satu fungsi khusus,
melainkan bertanggung jawab pada departemen yang menjalankan beragam fungsi. Jadi,
seorang manajer umum harus berkomunikasi dengan semua departemen untuk memastikan
organisasi beroperasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai