KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
Amri (2013: 34) berpendapat bahwa model
pengajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-
buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain. Suatu
model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi
kriteria antara lain: 1) valid, 2) praktis, dan 3) efektif.
Arends menyeleksi enam model pengajaran yang
sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar,
yaitu: (1) presensi, (2) pengajaran langsung, (3)
pengajaran konsep, (4) pembelajaran kooperatif, (5)
pengajaran berdasarkan masalah, dan (6) diskusi kelas.
Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi)
tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Menurut Nur
(2011: 8) istilah model pengajaran mempunyai empat
ciri khusus yang dimiliki oleh strategi atau prosedur
tertentu. Ciri-ciri tersebut antara lain: (1) rasional
teoretik yang logis yang disusun oleh para pencipta
atau pengembangnya, (2) landasan pemikiran tentang
apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai), (3) tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil, dan (4) lingkungan belajar yang
diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
11
12
4. Guru memberikan
pertanyaan secara lisan
untuk menguji pengetahuan
tiap siswa mengenai bab
gerbang logika.
Penutup 1. Guru memberikan refleksi
tentang materi prinsip dasar
gerbang logika AND, OR,
NOT, NAND dan NOR.
2. Guru memberikan tugas
berupa tes pilihan ganda
mengenai konsep dasar
bilangan logika dan
rangkaian gerbang logika
dasar.
3. Guru menjabarkan rencana
pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
b) Indikator Silabus
Adapun indikator silabus dapat disajikan pada
Tabel 2.3 sebagai berikut.
19
9. Indikator sesuai
dengan tingkat
kognitif dan
psikomotor peserta
didik.
Materi pokok 10. Relevan dan sesuai
dengan mata
pelajaran yang
diajarkan.
11. Mencakup semua
indikator yang akan
dicapai.
Kegiatan 12. Menerapkan model
Pembelajaran pembelajaran direct
instruction.
13. Menerapkan
pendekatan saintifik
(scientific approach).
Penilaian 14. Menggunakan
teknik penilaian tes
dan non tes sebagai
evaluasi.
15. Penilaian mampu
mengukur aspek
sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
16. Penilaian bersifat
objektif.
17. Cara penilaian
ditulis jelas.
Alokasi waktu 18. Sesuai dengan
materi yang
diajarkan.
19. Sesuai dengan
kemampuan peserta
didik.
21
Pembahasan 8. Pembahasan
dan mengungkapkan
kesimpulan rasionalisasi terhadap
berbagai temuan menarik.
9. Pernyataan yang singkat
namun jelas yang
mengungkapkan hasil
penyelidikan secara
menyeluruh.
Format 10. Memiliki daya tarik.
11. Format sesuai dengan
langkah dan struktur
penulisan LKS.
Bahasa 12. Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik sesuai
dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD).
13. Menggunakan bahasa yang
mudah dipahami dan
dimengerti oleh pembaca.
14. Dapat mendorong minat
siswa untuk membaca.
Isi 15. Isi materi yang akan
dipelajari lengkap.
16. Adanya keterkaitan antar
setiap alenia.
17. Menarik bagi pembaca.
18. Sesuai dengan kurikulum
2013.
19. Isi materi sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Illustrasi 20. Gambar yang dimuat jelas
dan menarik
21. Adanya kesesuaian gambar
dengan soal yang dimuat.
30
1. Guru mengajukan
pertanyaan mengenai
benda-benda digital.
2. Guru mengorganisasikan
siswa untuk mencari
referensi lain yang
Inti berkaitan dengan
rangkaian gerbang logika
dasar secara mandiri.
3. Guru membagi kelompok
dengan tiap kelompok
masing-masing terdiri dari
2-3 siswa.
4. Guru membagikan LKS
gerbang logika dasar
kepada tiap kelompok.
5. Guru sebagai fasilitator
yang bertugas
mengarahkan konsep
tugas kepada masing-
masing kelompok.
6. Guru menunjuk
perwakilan masing-
masing kelompok untuk
menyampaikan hasil
diskusi dan kelompok
yang lain memberi
tanggapan.
39
1. Guru memberikan
evaluasi mengenai hasil
Penutup diskusi yang sudah
disampaikan oleh masing-
masing perwakilan
kelompok.
2. Guru memberikan tugas
berupa tes pilihan ganda
mengenai konsep dasar
bilangan logika dan
rangkaian gerbang logika
dasar.
3. Guru menjabarkan
rencana pembelajaran
untuk pertemuan
selanjutnya.
b) Indikator Silabus
Adapun indikator silabus dapat disajikan
pada Tabel 2.9 sebagai berikut.
42
b) Teknik Penilaian
Untuk mengumpulkan informasi tentang
kemajuan peserta didik dapat dilakukan berbagai
teknik, baik berhubungan dengan proses maupun
hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi
tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian
kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi. Penilaian dilakukan berdasarkan
indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik
untuk mengukur kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Adapun teknik penilaian yang
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
(1) Penilaian Sikap
Penelitian ini menggunakan observasi,
penilaian diri dan penilaian sejawat sebagai
teknik penilaian kompetensi sikap. Lebih lanjut,
jenis penilaian yang digunakan akan dijabarkan
sebagai berikut.
(a) Observasi merupakan teknik penilaian yang
dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati. Dalam
penelitian ini, observasi dilakukan oleh
pengamat terhadap sikap peserta didik selama
mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas.
(b) Penilaian diri atau juga bisa disebut laporan
diri/evaluasi diri merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk
55
Sikap dan
Indikator
pengertian
c. Mengembalikan barang
yang dipinjam.
d. Mengakui dan meminta
maaf atas kesalahan yang
dilakukan.
4. Toleransi
a. Tidak mengganggu teman
yang berbeda pendapat.
b. Menerima kesepakatan
meskipun berbeda
pendapat.
c. Dapat menerima
kekurangan orang lain.
d. Dapat memaafkan
kesalahan orang lain.
5. Santun
a. Menghormati orang yang
lebih tua.
b. Tidak berkata kotor, kasar,
dan takabur.
c. Tidak menyela
pembicaraan pada waktu
yang tidak tepat.
d. Melakukan 3S (salam,
senyum, sapa).
e. Meminta izin ketika akan
memasuki ruangan kelas.
E. Kerangka Berpikir
1. Perbedaan Pencapaian Kompetensi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan pada Mata
Pelajaran Elektronika Dasar Ditinjau dari Model
Pembelajaran DI dan Model Pembelajaran PBI
Pada model pembelajaran PBI, siswa dituntut
aktif dalam proses pembelajaran karena model ini
berpusat pada siswa (student center) dan guru hanya
sebagai fasilitator dan evaluator saja. Dalam penerapan
model pembelajaran PBI, Guru mengorientasikan siswa
pada suatu pertanyaan (masalah) mengenai mata
pelajaran elektronika dasar kemudian siswa
membentuk kelompok dan mendiskusikan
permasalahan tersebut, ini merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan kemampuan high order
thinking siswa. setelah kegiatan diskusi, masing-masing
perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi
kemudian kelompok lain menanggapi. Hal ini akan
meningkatkan rasa antusiasme siswa pada mata
pelajaran elektronika dasar.
Pada model pembelajaran lain yang digunakan
peneliti adalah model pembelajaran DI. Model ini
menekankan guru sebagai pusat dari proses
87
F. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan penyusunan
kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut.
1. Ada perbedaan kompetensi sikap siswa pada mata
pelajaran elektronika dasar ditinjau dari model
pembelajaran DI dan PBI.
2. Ada perbedaan kompetensi pengetahuan siswa
pada mata pelajaran elektronika dasar ditinjau dari
model pembelajaran DI dan PBI.
3. Ada perbedaan kompetensi keterampilan siswa
pada mata pelajaran elektronika dasar ditinjau dari
model pembelajaran DI dan PBI.
4. Ada perbedaan kompetensi sikap siswa pada mata
pelajaran elektronika dasar ditinjau dari konsep
diri.
94