Anda di halaman 1dari 17

B.

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. J

Umur : 17 tahun

JenisKelamin : Perempuan

Suku : Betawi

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Rusunawa Marunda

Pekerjaan : Pelajar

Tanggal MRS : 16 Januari 2023

Tanggal Pemeriksaan : 17 Januari 2023

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama: Demam

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam ± 4 hari, demam dikatakan mendadak, dan
dirasakan tidak pernah turun. Demam dirasakan pada pagi hari maupun malam hari. Pasien sudah ke
Klinik dan diberikan obat demam, tetapi demam turun hanya beberapa saat. bintik bintik merah ditangan
kanan dan kiri muncul 2 hari. pilek dirasakan, mual dirasakan kadang-kadang, badan lemas dan tidak
dapat melakukan aktifitas, tidak ada mimisan, tidak ada gusi berdarah, tidak ada muntah.

Pasien juga mengeluh nyeri kepala sejak 2 hari SMRS. Sakit kepala dikatakan berlokasi di bagian
atas kepala hingga ke bagian belakang leher. Sakit kepala dikatakan muncul pada saat terjadinya demam.
Sakit kepala dirasakan seperti tertekan benda berat. Sakit kepala dirasakan sepanjang hari dan terasa
memberat ketika suhu tubuh meningkat.Sakit kepala tidak membaik dengan beristirahat. Saat
pemeriksaan dilakukan pasien masih mengeluh nyeri kepala saat demam.

Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan :

Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien menyangkal sempat
bepergian ke daerah endemis malaria sebelumnya. Riwayat pernah mengalami demam berdarah, demam
tifoid disangkal oleh pasien. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit seperti Diabetes Mellitus,
hipertensi, maupun penyakit ginjal. Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan.

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada keluarga pasien yang memiliki penyakit DM, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit
jantung, dan asma.
Riwayat Pribadi dan Sosial :

Pasien adalah pelajar disalah satu sekolah negeri di Jakarta. Menurut pasien, di dekat tempat
tinggal pasien terdapat salah satu tetangga yang sudah pulang rawat dari rumah sakit dengan penyakit
DBD.

III. PEMERIKSAAN FISIK

(Saat awal Masuk 17 Januari 2023)

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis, GCS (E4V5M6)

Tekanan darah : 110/62 mmHg

Nadi : 78 x/menit reguler, kuat

Respirasi : 20 x/menit tipe pernafasan torakoabdominal reguler

Suhu : 38,5 °C

Berat badan : 71 kg

Tinggi badan : 158 cm

VAS : 2/10

Pemeriksaan fisik had to toe

1. Kulit :

Pucat Tidak
Sianosis Tidak
Turgor kulit > 3 detik
Pateki Iya
2. Kepala :
Bentuk kepala Simetris
Bentuk wajah Simetris
Keluhan pusing Iya
Benjolan Tidak ada
3. Mata
Pergerakan bola mata Simetris
Pupil Isokor
Konjungtiva Anemis
Kornea Bening
4. Hidung
Bentuk Simetris
Pernapasan cuping hidung Tidak ada
Terpasang NGT Tidak terpasang
5. Mulut
Mukosa bibir Kering
Pucat Iya
Sianosis Tidak
Gigi Bersih
Lidah Bersih
Produksi minum ±600 ml
6. Telinga
Bentuk telinga Simetris
Kebersihan Bersih
Sekret Tidak ada
Fungsi pendengaran Normal
7. Leher
Bentuk Simetris
Pembesaran tyroid Tidak ada
Pembesaran JVP Tidak ada
8. Jantung
Keluhan nyeri dada Tidak ada
Irama jantung Teratur
CRT Kurang dari 3 detik
9. Paru-paru
Keluhan Tidak ada
Bentuk dada Simetris
Pergerakan nafas Simetris
Irama nafas Teratur
Suara nafas Vesikuler
10. Abdomen
Bentuk Simetris
Bising usus 25x/menit
Nyeri tekan Tidak
Pembesaran hepar Tidak ada
Ascites Tidak ada
Mual Iya
Muntah Iya
11. Genetalia
Keluhan Tidak ada
Alat bantu kateter Tidak terpasang folley kateter
Pembesaran kandung kemih Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada
Luka/lesi Tidak ada
Produksi urin 500 cc
Warna Kuning jernih
12. Ekstermtas
Kelainan ekstermitas Tidak ada
Kelelahan Tidak ada
Sianosis ujung jari Tidak
Kekuatan otot 5 5
5 5

13. Neurologis
Kesadaran Composmentis
GCS 4-5-6
Keluhan pusing Tidak
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Lengkap (16 Januari 2023 Jam 20:57 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :
Hemoglobin 13.3 g/dl 12,0
Leukosit 3300* mm3 5000-10.000
Trombosit 146.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 40 % 36-45
Eritrosit 5.5 Jt/mm3 4,5-5,5
MCV 72* FL 80-100
MCH 24* Pg 26-34
MCHC 33 % 31-37

Hitung Jenis :
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 0 % 0-3
N. Segmen 71* % 35-66
Lymphosit 23* % 24-44
Monosit 6 % 3-6

Darah Lengkap (17 Januari 2023 Jam 17:07 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :

Hemoglobin 13.9 g/dl 12,0


Leukosit 1900* mm3 5000-10.000
Trombosit 136.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 42 % 36-45

Darah Lengkap (18 Januari 2023 Jam 06:36 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :

Hemoglobin 13.6 g/dl 12,0


Leukosit 2200* mm3 5000-10.000
Trombosit 135.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 41 % 36-45

Darah Lengkap (19 Januari 2023 Jam 07:28 WIB) di RSUD Cilincing
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Darah lengkap :

Hemoglobin 12.2 g/dl 12,0


Leukosit 2400* mm3 5000-10.000
Trombosit 99.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 37 % 36-45

Darah Lengkap (20 Januari 2023 Jam 06:20 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :

Hemoglobin 13.1 g/dl 12,0


Leukosit 3200* mm3 5000-10.000
Trombosit 57.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 40 % 36-45

Darah Lengkap (21 Januari 2023 Jam 07:10 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :

Hemoglobin 13.2 g/dl 12,0


Leukosit 3400* mm3 5000-10.000
Trombosit 28.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 40 % 36-45

Darah Lengkap (21 Januari 2023 Jam 14:16 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :

Hemoglobin 13.0 g/dl 12,0


Leukosit 3400* mm3 5000-10.000
Trombosit 25.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 39 % 36-45

Darah Lengkap (21 Januari 2023 Jam 22:26 WIB) di RSUD Cilincing
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Darah lengkap :

Hemoglobin 12.6 g/dl 12,0


Leukosit 4000* mm3 5000-10.000
Trombosit 39.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 39 % 36-45

Darah Lengkap (21 Januari 2023 Jam 22:26 WIB) di RSUD Cilincing

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


Darah lengkap :

Hemoglobin 13.8 g/dl 12,0


Leukosit 4300* mm3 5000-10.000
Trombosit 53.000* mm3 150.000-400.000
Hematokrit 41 % 36-45

V. TERAPI
1. Infus RL 500cc / 8 jam
2. Infus Hes / 24 jam (hari ke 4 perawatan)
2. Injeksi Omeprazole 1 x 40 mg
3. Injeksi Ondancentron 3 x 4 mg
4. Cetirizine 1 x 10 mg P.O
5. Paracetamol 3 x 500 mg P.O
6. Injeksi Ceftriaxone 1 x 2 gr

VI. Analisa Data


No Tanggal Data Etiologi Masalah
.
1. 17 Januari DS: - Pasien merasa lemas Gigitan nyamuk aedes Resiko Hypovolemia
2023 dan tidak mampu melakukan aegypti (SDKI D.0034)
aktivitas fisik, minum air
putih ±600 ml, mual
Masuknya virus dengue
dalam tubuh
DO:
- Hematokrit 40%
- Mukosa bibir kering Kontak dengan antibodi
- Bibir terlihat Pucat
- TTV :
TD : 110/62 mmHg Virus berekasi dengan
N : 78 x/mnt antibodi
S : 38,5 °c
RR : 18 x/ mnt
SpO2 : 100 % Terbentuknya kompleks
virus antibodi

Aktivasi C3 & C5

Pelepasan C3a & C5a

Peningkatan permaibilitas

Kekurangan Volume Cairan

10 dinding pembuluh darah


Perembesan plasma keluar
menuju ekstravaskuler

Kekurangan volume cairan


2. 17 Januari DS :Pasien mengeluh demam Virus masuk sirkulasi Hipertermia
2023 naik turun (SDKI D.0130)

DO : Menempel di sel fagosit


- Suhu tubuh 38,5°C mononuklear Masuk &
(normal: 36,5 – 37,5oC) menginfeksi sel fagosit
- Kulit pasien terasa panas
saat disentuh
Virus bereplikasi di dalam
sel fagosit
Aktivasi sel T helper, T
sitotoksis & sistem
komplemen

Merangsang mikrofag
melepaskan IL-1, TNF-α &
IFN-γ (pirogen endogen)

Aktivasi IL-1 di hipotalamus


Hipertemi 11

Endothelium hipotalamus
meningkatkan produksi
prostaglandin &
neurotransmiter

Prostaglandin berikatan
dengan neuron prepiotik di
hipotalamus Peningkatan
thermostatic set poin

Peningkatan suhu > 37,5oC

Hipertemi
3. 17 Januri DS : - Pasien mengatakan Virus Dengue Nyeri Akut
2023 sakit kepala saat demam SDKI (D.0077)

Pelepasan neurotransmitter
DS :
- Pasien tampak meringis
- Pasien berbaring ditempat Berkaitan dengan reseptor
tidur nyeri
P : Saat demam
Q : Tertusuk-tusuk
R : atas kepala hingga ke Implus nyeri masuk ke
bagian belakang leher thalamus
S:2
T : Hilang Timbul

VII. Diagnosa Keperawatan Sesuai Dengan Prioritas


1. Hipertermia (SDKI D.0130)

2. Resiko Hypovolemia (SDKI D.0034)

3. Nyeri Akut SDKI (D.0077)

VII. Intervensi

Tgl/ Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional


jam keperawatan
17 Resiko Setelah dilakukan Manajemen hipovelemia Manajemen
Januari Hypovolemia tindakan keperawatan hipovelemia
2023 (SDKI 3x24 jam diharapkan Observasi digunakan untuk
D.0034) hipovelemia membaik - periksa tanda dan gejala(TD mengidentifikasi dan
( L.03028 ) : menurun,turgor menurun, ht mengelolah
- Turgor kulit elastis meningkat,haus dan lemah) penurunan volume
-Perasaan lemah - monitor intake dan output cairan intravaskuler.
menurun cairan
-kebutuhan cairan
terpenuhi Teraupetik
-kadar hematokrit - Berikan asupan cairan oral
membaik
Edukasi
- Anjurkan perbanyak asupan
cairan oral

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan futrolit, gelofusal,
sanmol Manajemen
hipovelemia digunakan untuk
mengidentifikasi dan
mengelola penurunan volume
cairan intravaskuler.
17 Hipertermia Setelah dilakukan MANAJEMEN Manajemen
Januari (SDKI tindakan keperawatan HIPERTERMI (I.15506) termoregulasi
2023 D.0130) selama 3 x 24jam, Observasi digunakan untuk
diharapkan : - Monitor suhu tubuh memantau dan
termoregulasi tubuh - Teraupetik mengidentifikasi
membaik ( L. 14134 ) - Berikan cairan oral peningkatan suhu
-Suhu tubuh membaik - Lakukan pendinginan tubuh akibat
36,5-37,5C eksternal pada bagian lipatan disfungsi pada
-Suhu kulit membaik tubuh termoregulasi

Edukasi
- Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antipiretik
17 Nyeri Akut Setelah dilakukan Observasi Untuk mengetahui
Januari SDKI asuhan keperawatan 1) Identifikasi karakteristik skala nyeri pasien,
2023 (D.0077) selama 3 kali 24 jam, nyeri (mis. pencetus, pereda, dan supaya pasien
maka diharapkan : kualitas, lokasi, intensitas, mengerti tentang
1) Tidak mengeluh frekuensi, durasi) penyebab nyeri yang
nyeri 2) Identifikasi riwayat alergi dirasakan.
2) Tidak meringis obat
3) Tidak bersikap 3) Identifikasi kesesuaian
protektif jenis analgesik (mis.
4) Tidak gelisah narkotika, non-narkotika,
5) Tidak mengalami atau NSAID) dengan tingkat
kesulitan tidur keparahan nyeri
6) Frekuensi nadi 4) Monitor tanda-tanda vital
membaik sebelum dan sesudah
7) Tekanan darah pemberian analgesik
membaik 5) Monitor efektifitas
8) Melaporkan nyeri analgesik
terkontrol
9) Kemampuan Terapeutik
mengenali onset nyeri 1) Diskusikan jenis analgesik
meningkat yang disukai untuk mencapai
10) Kemampuan analgesia optimal
mengenali penyebab 2) Pertimbangkan
nyeri meningkat pengguanaan infus kontinu,
11) Kemampuan atau bolus oploid untuk
menggunakan teknik mempertahankan kadar
non-farmakologis dalam serum
3) Tetapkan target efektifitas
analgesik untuk
mengoptimalkan respons
pasien
4) Dokumentasikan respons
terhadap efek analgesik dan
efek yang tidak diinginkan

Edukasi
1) Jelaskan efek terapi dan
efek samping obat

Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis analgesik,
sesuai indikasi

VIII. IMPLEMENTASI Keperawatan & evaluasi

No. Tanggal Jam implementasi Catatan Perkembangan /


Dx SOAP
1,2 18 Januari 2023 07.30 - Melakukan serah Dx 1 .
&3 terima pasien Nn. J S : Pasien mengeluh demam
masuk dengan diagnose naik turun, demam sudah 5
DHF masuk jam 02.00 hari
tanggal 17 Januari 2023
O : k/u sedang, kes: CM, akral
08.00 - Melakukan observasi hangat, nadi kuat
TTV dan pengkajian - Kulit pasien terasa panas saat
keluhan pasien disentuh
TTV :
09.00 - Memonitor turgor TD : 100/62 mmHg
kulut pasien, suhu tubuh N : 70 x /mnt
pasien, skala nyeri S : 38,4 °c
pasien RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %
10.00 - Menganjurkan
perbanyak asupan A : - Hypertermi
cairan, memakai
pakaian tipis, istirahat, P : Intervensi dilanjutkan
dan lkompres hangat
dibagian lipatan tubuh Dx 2 .
S : Pasien mengatakan lemas
13.00 - Melakukan kolaborasi dan tidak mampu melakukan
dengan DPJP untuk aktivitas fisik, minum air putih
pemberian terapy : ±600 ml, mual.
- Infus RL / 8 jam
- Injeksi Ondancentron O : k/u sedang, kes: CM, akral
4mg hangat, nadi kuat
- Paracetamol 500mg - bibir tampak kering dan
- Injeksi Ceftriaxone pucat
2gr TTV :
- Injeksi Omeprazole TD : 100/62 mmHg
40mg N : 70 x /mnt
S : 38,4 °c
13.30 - Mencatat intake output RR : 18 x/mnt
pasien SpO2 : 100 %

14.00 - Melakukan serah A : - Resiko Hypovolemia


terima pasien P : Intervensi dilanjutkan

Dx 3.
S : Pasien mengatakan sakit
kepala saat demam

O : k/u sedang, kes: CM, akral


hangat, nadi kuat
- Pasien tampak meringis
- Pasien berbaring ditempat
tidur
P : Saat demam
Q : Tertusuk-tusuk
R : atas kepala hingga ke
bagian belakang leher
S:2
T : Hilang Timbul
TTV :
TD : 100/62 mmHg
N : 70 x /mnt
S : 38,4 °c
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %

A : Nyeri Akut

P : Intervensi dilanjutkan

1,2 19 Januari 2023 07.30 - Melakukan serah Dx 1 .


&3 terima pasien Nn. J S : Pasien mengeluh demam
naik turun, demam sudah 6
08.00 - Melakukan observasi hari
TTV dan pengkajian
keluhan pasien O : k/u sedang, kes: CM, akral
hangat, nadi kuat
09.00 - Memotivasi perbanyak - Kulit pasien teraba hangat
asupan cairan, memakai saat disentuh
pakaian tipis, istirahat, TTV :
dan kompres hangat TD : 110/65 mmHg
dibagian lipatan tubuh N : 75 x /mnt
jika merasa demam. S : 37,2 °c
RR : 18 x/mnt
10.00 - Melakukan kolaborasi SpO2 : 100 %
dengan DPJP untuk
pemberian terapy : A : - Hypertermi
- Infus RL / 8 jam
- Injeksi Ondancentron P : Intervensi dilanjutkan
4mg
- Paracetamol 500mg Dx 2 .
- Injeksi Ceftriaxone S : Pasien mengatakan lemas
2gr masih dirasakan, mampu
- Injeksi Omeprazole melakukan aktifitas, minum
40mg air putih ±1000 ml, mual
sedikit
13.00 - Mencatat intake output
pasien O : k/u sedang, kes: CM, akral
hangat, nadi kuat
14.00 - Melakukan serah - bibir sedikit kering dan tidak
terima pasien tampak pucat
TTV :
TD : 110/65 mmHg
N : 75 x /mnt
S : 37,2 °c
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %
A : - Resiko Hypovolemia
P : Intervensi dilanjutkan

Dx 3.
S : Pasien mengatakan sakit
kepala masih dirasakan
kadang kadang

O : k/u sedang, kes: CM, akral


hangat, nadi kuat
- Pasien tampak meringis
- Pasien berbaring ditempat
tidur
P : Saat demam
Q : Tertusuk-tusuk
R : atas kepala
S:2
T : Hilang Timbul
TTV :
TD : 110/65 mmHg
N : 75 x /mnt
S : 37,2 °c
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %

A : Nyeri Akut

P : Intervensi dilanjutkan

1,2 20 Januari 2023 07.30 - Melakukan serah Dx 1 .


&3 terima pasien Nn. J S : Pasien mengeluh demam
sudah tidak ada
08.00 - Melakukan observasi
TTV dan pengkajian O : k/u sedang, kes: CM, akral
keluhan pasien hangat, nadi kuat
TTV :
09.00 - Menganjurkan TD : 112/67 mmHg
pertahankan asupan N : 69 x /mnt
cairan,istirahat total, S : 36 °c
dan kompres hangat RR : 18 x/mnt
dibagian lipatan tubuh SpO2 : 100 %
jika merasa demam.
A : - Hypertermi
10.00 - Melakukan kolaborasi
dengan DPJP untuk P : Intervensi dihentikan
pemberian terapy :
- Infus RL / 8 jam, Dx 2 .
threeway Infus Hes / 24 S : Pasien mengatakan lemas
jam masih dirasakan, mampu
- Injeksi Ondancentron melakukan aktifitas, minum
4mg air putih ±1500 ml, mual
- Paracetamol 500mg berkurang
- Injeksi Ceftriaxone
2gr O : k/u sedang, kes: CM, akral
- Injeksi Omeprazole hangat, nadi kuat
40mg - bibir tidak tampak kering
dan pucat
13.00 - Mencatat intake output TTV :
pasien TD : 112/67 mmHg
N : 69 x /mnt
14.00 - Melakukan serah S : 36 °c
terima pasien RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %

A : - Resiko Hypovolemia
P : Intervensi dilanjutkan

Dx 3.
S : Pasien mengatakan sakit
kepala berkurang

O : k/u sedang, kes: CM, akral


hangat, nadi kuat
- Pasien tampak memijat
kepala
- Pasien berbaring ditempat
tidur
P : Saat demam
Q : Tertusuk-tusuk
R : atas kepala
S:1
T : Hilang Timbul
TTV :
TD : 112/67 mmHg
N : 69 x /mnt
S : 36 °c
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %

A : Nyeri Akut

P : Intervensi dilanjutkan

1,2 20 Januari 2023 07.30 - Melakukan serah Dx 1 .


&3 terima pasien Nn. J S : Pasien mengeluh demam
sudah tidak ada
08.00 - Melakukan observasi
TTV dan pengkajian O : k/u sedang, kes: CM, akral
keluhan pasien hangat, nadi kuat
TTV :
09.00 - Menganjurkan TD : 100/61 mmHg
pertahankan asupan N : 66 x /mnt
cairan, istirahat, dan S : 36,2 °c
kompres hangat RR : 18 x/mnt
dibagian lipatan tubuh SpO2 : 100 %
jika merasa demam.
A : - Hypertermi
10.00 - Melakukan kolaborasi
dengan DPJP untuk P : Intervensi dihentikan
pemberian terapy :
- Infus RL / 8 jam, Dx 2 .
threeway Infus Hes / 24 S : Pasien mengatakan lemas
jam berkurang, mampu melakukan
- Injeksi Ondancentron aktifitas, minum air putih
4mg ±1500 ml, mual tidak
- Paracetamol 500mg dirasakan
- Injeksi Ceftriaxone
2gr O : k/u sedang, kes: CM, akral
- Injeksi Omeprazole hangat, nadi kuat
40mg - bibir tidak tampak kering
dan pucat
13.00 - Mencatat intake output TTV :
pasien TD : 100/61 mmHg
N : 66 x /mnt
14.00 - Melakukan serah S : 36,2 °c
terima pasien RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %

A : - Resiko Hypovolemia
P : Intervensi dihentikan

Dx 3.
S : Pasien mengatakan sakit
kepala berkurang

O : k/u sedang, kes: CM, akral


hangat, nadi kuat
- Pasien tampak memijat
kepala
- Pasien berbaring ditempat
tidur
P : Saat demam
Q : Tertusuk-tusuk
R : atas kepala
S:1
T : Hilang Timbul
TTV :
TD : 100/61 mmHg
N : 66 x /mnt
S : 36,2 °c
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %
A : Nyeri Akut

P : Intervensi dilanjutkan

1,2 21 Januari 2023 07.30 - Melakukan serah Dx 3.


&3 terima pasien Nn. J S : Pasien mengatakan sakit
kepala berkurang
08.00 - Melakukan observasi
TTV dan pengkajian O : k/u sedang, kes: CM, akral
keluhan pasien hangat, nadi kuat
- Pasien tampak memijat
09.00 - Melakukan kolaborasi kepala
dengan DPJP untuk - Pasien berbaring ditempat
pemberian terapy : tidur
- Infus RL / 8 jam, P : Saat demam
threeway Infus Hes / 24 Q : Tertusuk-tusuk
jam R : atas kepala
- Injeksi Ondancentron S:1
4mg T : Hilang Timbul
- Paracetamol 500mg TTV :
- Injeksi Ceftriaxone TD : 100/61 mmHg
2gr N : 66 x /mnt
- Injeksi Omeprazole S : 36,2 °c
40mg RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %
13.00 - Mencatat intake output
pasien A : Nyeri Akut

14.00 - Melakukan serah P : Intervensi dilanjutkan


terima pasien

1,2 21 Januari 2023 07.30 - Melakukan serah Dx 3.


&3 terima pasien Nn. J S : Pasien mengatakan sakit
kepala tidak dirasakan
- Melakukan observasi
08.00 TTV dan pengkajian O : k/u sedang, kes: CM, akral
keluhan pasien hangat, nadi kuat
TTV :
12.00 - Melakukan kolaborasi TD : 110/71 mmHg
dengan DPJP, intruksi : N : 68 x /mnt
Boleh Pulang Rawat S : 36,5 °c
Jalan RR : 18 x/mnt
SpO2 : 100 %
14.00 - Melakukan serah
terima pasien A : Nyeri Akut

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai