Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Ilmu ukur tanah


DI
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : ARDIANSYAH P
NIM : 200250402018
PRODI : TEKNIK SIPIL
MK : ILMU UKUR TANAH 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS


TOMAKAKA MAMUJU
2021-2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "ilmu ukur tanah" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah ilmu ukur tanah. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang ilmu ukur tanah pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah ilmu ukur tanah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

ardiansyah p

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL...............................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................


B. TUJUAN ..........................................................................................................
C. MAMFAAT ..........................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN .........................................................................................................

\
BAB 1PENDAHULUAN

Seperti yang diketahui bahwa sejak zaman dahulu manusia telah


mengenalilmu ukur tanah, baik itu dengan nama satu jengkal, satu depah,
satu tombak, satulangkah, satu kaki, dan lain-lain. Untuk itu apabila manusia
bepergian biasanyamereka menghitung dengan berpatokan melalui matahari
yaitu terbitnya mataharidan tenggelamnya matahari.Perkembangan ilmu
pengukuran tanah berasal dari bangsa Romawi, yangditandai dengan
pekerjaan konstruksi diseluruh wilayah kekasisaran. Selanjutnyailmu ini
dilestarikan oleh bangsa Arab yang disebut ilmu geometris praktis.
Padaabad ke13, Von Piso dalam karyanya yang berjudul “Patricia Geometria
”menguraikan cara-cara pengukuran tanah, yang kemudian dilanjutkan
oleh Liber  Quadratorium mengenai pembagian kuadra. Dari
segi peralatannya, astrolab adalah instrumen atau petunjuk yangdipakai pad
a masa itu. Alat ini berbentuk lingkaran logam dengan penunjuk  berputar
dipusatnya, yang dipegang oleh cincin diatasnya dan batang silang
(crossstaff). Panjang batang silang menyebabkan jaraknya bisa dikur dengan 
perbandingan sudut.Sejalan dengan perkembangan zaman
dan perkembangan dunia konstruksi,maka ilmu ukur tanah 
mengalami perkembangan pula hingga ditemukannya alatyang disebut
waterpass dan theodolit, yang sangat membantu manusia sampai sekarang.
Ilmu ukur tanah bisa juga kita gunakan diberbagai bidang misalnya bidang
pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan, cara pengambilan
datadan pengolahannya sama dengan di bidang teknik sipil.
BAB II PEMBAHASAN

• Sorotan
• Tambah Catatan
• Berbagi Kutipan
ILMU UKUR TANAH DAN APLIKASINYA
a.Pengertian
Ilmu ukur tanah adalah bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yangdinamakan Ilmu
Geodesi. Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud :
Maksud ilmiah : menentukan bentuk permukaaan bumi
Maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagianatau sebagian
kecil permukaan bumi.Peta merupakan salah satu hasil dari Geologi praktis dibut melalui
tigatahap, yakni :1.Melakukan pengukuran-pengukuran pada dan diantara titik-
titik dimuka bumi (surveying)
Wawasan Umum Mengenal Ilmu Ukur Tanah
Ilmu ukur tanah adalah suatu cabang dari keilmuan Geodesi yang khusus mempelajari
sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran (surveying)
guna mendapatkan hasil akhir yakni sebuah peta. Pengukuran ini dilakukan terhadap
detil-detil alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) dan juga posisi
secara vertikal (z).
Sedangkan Geodesi sendiri mencakup kajian dan pengukuran yang jauh jauh lebih luas.
Bukan hanya sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat namun juga di udara dan
laut untuk berbagai keperluan. Termasuk analisis dan pengambilan keputusan serta
perhitungan perhitungan secara statistik dan lainnya adalah sedikit dari ranah Geodesi
dalam pengukuran dan pemetaan.
Ilmu ukur tanah berdasarkan cakupan elemen alam
Pengelompokan pengukuran dalam kategori ilmu ukur tanah ini terbagi atas beberapa
sub-sub bidang diantaranya:
• Pengukuran Daratan (land surveying).
Yang termasuk dalam kategori land surveying diantaranya pengukuran topografi dan
pengukuran kadaster
• Pengukuran Perairan (marine or hydrogaphic surveying)
Kegiatan pengukuran yang termasuk kategori ini antara lain pengukuran muka dasar
laut, pengukuran pasang surut, pengukuran untuk kegiatan pembuatan pelabuhan dan
rekalamasi, dsb
• Pengukuran Astronomi (astronomical surveying)
Merupakan kegiatan pengukuran untuk menentukan posisi di muka bumi dengan
melakukan pengukurann terhadap benda-benda di langit.
Enginering Consultant & Civil Contractor
PT Adhyaksa Persada Indonesia Merupakan perusahaan jasa konsultan desain dan
engineering dengan produk dan layanan tebaik indonesia.
contact us: info@adhyaksapersada.co.id
Pengukuran ilmu tanah berdasarkan tujuan
• Pengukuran teknik sipil (engineering survey): untuk memperoleh data dan peta pada
pekerjaan-pekerjaan teknik sipil.
• Untuk keperluan militer (miltary survey).
• Pengukuran tambang (mining survey).
• Geologi (geological survey).
• Arkeologi(archeological survey).
Ilmu ukur tanah berdasarkan luas cakupan daerah pengukuran
• Triangulasi,
• Trilaterasi,
• Polygon,
• Offset,
• Tachymetri,
• Pengukuran meja lapangan, Aerial survey,
• Remote Sensing, dan
• GPS
Dalam pengertian yang lebih umum bahwa ilmu ukur tanah dapat dianggap sebagai
disiplin yang meliputi semua metoda untuk menghimpun dan melalukan proses informasi
dan data tentang bumi dan lingkungan fisis. Dengan perkembangan teknologi saat ini
metoda terestris konvensional telah dilengkapi dengan metoda pemetaan udara dan satelit
yang berkembang melalui program-program pertanahan dan ruang angkasa.
Pengkuran tanah sangat diperlukan dalam kehidupan modern terutama dalam jasa
konstruksi, oleh karena hasil-hasilnya dipakai untuk : (i)memetakan bumi (daratan dan
perairan), (ii) menyiapakna peta navigasi perhubungan darat, laut dan udara; (iii)
memetakan batas-batas pemilikan tanah baik perorangan maupun perusahaan dan tanah
negara , (iv) memrupkan bank data yang meliputi informasi tata guna lahan dan sumber
daya alam untuk pengelolaan lingkungan hidup, (v) menentukan fakta tentang ukuran,
bentuk, gaya berat dan medan magnit bumi serta (vi) mempersiapkan peta bulan , planet
dan benda angkasa lainnya.
Dibidang teknik sipil para insinyur sangat memerlukan data yang akurat untuk
pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi, lapangan udara, pehubungan cepat, sistem
penyediaan air bersih pengkaplingan tanah perkotaan, jalur pipa, penambngan,
terowongan. Semua itu diperlukan pengukuran tanah yang hasilnya beruapa peta untuk
perencanaan. Agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan maka pengkuran hasrus
dilakukan secara benar, tepat dan akurat. Hal ini perlu sekalai diketahui baik oleh
surveyor maupun para insinyur. Pengukuran geodetis dilakukan dengan memperhatikan
kelengkungan bumi dan dvelksi vertikal dengan refernsi bumi sebagi speroid dan
koordinat dihitung dalam 3 dimensi. Metoda teristris pengkuran geodtis telah digantikan
dengan Dopler dan saat ini telah berkembang GPS (Global Positioning System) dengan
ketelitian dan resolusi yang tinggi

BAB 3 PENUTUP
 Kesimpulan
lmu ukur tanah adalah suatu cabang dari keilmuan Geodesi yang khusus mempelajari
sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran (surveying)
guna mendapatkan hasil akhir yakni sebuah peta. Pengukuran ini dilakukan terhadap
detil-detil alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) dan juga posisi
secara vertikal (z).

Anda mungkin juga menyukai