Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran subjective well-being dalam
memediasi locus of control terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan pada Rumah
Sakit Islam Fatimah Banyuwangi. Populasi pada penelitian ini sebanyak 85 perawat dengan
sampel responden sebanyak 70 perawat. Metode penentuan sampel menggunakan simple
random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Pendekatan pada
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pengujian hipotesis menggunakan Partial Least
Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan locus of control berpengaruh positif dan
signifikan terhadap subjective well-being dan kepuasan kerja, sedangkan subjective well-
being berpengaruh terhadap kepuasan kerja sehingga tidak dapat memediasi.
Hasil Uji
Ketera
Variabel Loading
Item ngan
Factor
semakin tinggi pula subjective well-
Gambar 2. Uji Inner Model being yang dimiliki oleh seorang
Sumber ; Data diolah menggunakan perawat.
SmartPLS Berdasarkan dari hasil
pengamatan dan hasil dari analisis
PEMBAHASAN penelitian, ditemukan bahwa locus of
Tabel 3. Hasil hubungan antar variabel control mempunyai pengaruh positif
Sampel T P yang signifikan tehadap subjective
Asli Statistik Values
LoC - 0.268 2.045 0.041 well-being pada perawat. Hasil
SWb
penelitin tersebut mendukung dari
LoC – 0.470 4.936 0.000
Kep Kerj teori Diener (dalam Tsalasah, 2018),
SWb – 0.077 0.615 0.539
Kep Kerj hakikat dari teori ini merupakan
LoC – 0.021 0.456 0.649 seseorang dengan keyakinan dan
SWb -
Kep Kerj kepercayaan diri yang kuat akan
Sumber: data diolah menggunakan menumbuhkan perasaan positif dalam
SmartPLS (2020)
diri seseorang. keyakinan dan
prasangka yang baik juga berupa locus
Pengaruh Locus of Control terhadap
of control.
Subjective Well-being
Berdasarkan model analisis jalur
Pengaruh Subjective Well-being
inner model menunjukkan bahwa locus
terhadap Kepuasan Kerja
of control (X) berpengaruh signifikan
Berdasarkan model analisis jalur
terhadap subjective well-being (Z)
inner model menunjukkan bahwa
dengan koefisien jalur sebesar 0,268
subjective well-being (Z) tidak
dengan p-value 0,045, yang berarti
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
signifikan dan terdapat hubungan
(Y). Hasil ini dibuktikan dengan
positif antara kedua variabel tersebut
koefisien jalur sebesar 0,077 dengan p-
maka semakin tinggi locus of control
value 0,539, yang berarti tidak
yang dimiliki oleh seseorang maka
signifikan. Mengingat koefisien jalur
bertanda positif berarti hubungan 0,000 yang berarti signifikan,
kedua variabel ini positif yang berarti mengingat koefisien jalur bertanda
semakin tinggi atau semakin baik positif berarti hubungan kedua variabel
tingkat subjective well-being atau ini positif artinya semakin tinggi locus
kesejahteraan subjektif seorang of control dalam diri seseorang maka
perawat maka semakin tinggi kepuasan akan semakin tinggi pula kepuasan
kerja seorang karyawan. kerja yang dirasakan oleh seorang
Berdasarkan hasil pengamatan karyawan.
dan hasil penelitian, ditemukan bahwa Berdasarkan hasil pengamatan dan
subjective well-being tidak signifikan hasil penelitian, ditemukan bahwa
dan tidak berpengaruh terhadap locus of control berpengaruh terhadap
kepuasan kerja didalam perusahaan. kepuasan kerja perawat dalam rumah
Hasil penelitian ini tidak mendukung sakit. Penelitian ini mendukung teori
teori dari Diener & Oishi (2002) dari Luthans (2011) yang mengatakan
dengan teorinya buttom-up theories, bahwa kepuasan kerja merupakan hasil
hakikat teori ini menyatakan bahwa persepsi karyawan tentang seberapa
kepuasan hidup seseorang didasari baik pekerjaan seseorang memberikan
oleh penilaian terhadap sejumlah kecil segala sesuatu yang dipandang sebagai
kepuasan pada ranah kehidupan sesuatu yang penting bagi dirinya.
individu. Hasil peneltian dilapangan juga
mendukung hasil dari penelitian yang
Pengaruh Langsung Locus of dilakukan oleh Amalini dkk (2016)
Control terhadap Kepuasan Kerja yang meyatakan bahwa locus of
Berdasarkan model analisis jalur control berpengaruh terhadap
inner model menunjukkan bahwa locus kepuasan kerja karyawan. Jadi
of control (X) berpengaruh signifikan semakin baik loocus of control
terhadap kepuasan kerja (Y). Hasil ini seseroang makan akan optimal kinerja
dibuktikan dengan koefisien jalur yang dilakukan sehingga seseorang
sebesar 0,470 dengan nilai p-value karyawan akan merasakan kepuasan
didalam bekerja. Sebaliknya, semakin locus of control terhadap kepuasan
menurun locus of control yang kerja. Jadi variabel subjective well-
dimiliki seseorang maka akan being tidak memediasi locus of control
berdampak juga pada kepuasan dalam terhadap kepuasan kerja sehingga
bekerja. Hasil penelitian ini juga dapat diartikan semakin tinggi atau
mendukung hasil dari peneltiain yang rendahnya locus of control tidak
dilakukan oleh Harahap (2018) yang berpengaruh terhadap subjective well
menemukan hasil positif hubungan being atau akan semakin menurun
antara locus of control terhadap kepuasan kerja perawat.
kepuasan kerja, yang artinya semakin Berdasarkan hasil pengamatan
tinggi kontrol seseorang atas dirinya dan hasil penelitian, ditemukan bahwa
maka akan semakin tinggi pula subjective well-being tidak
kepuasan kerja dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja
dirasakan oleh karyawan. didalam perusahaan. Hasil penelitian
ini tidak mendukung hasil penelitian
Pengaruh Locus of Conntrol yang dilakukan oleh Lufiana (2017).
terhadap Kepuasan Kerja melalui Hasil penelitian diperoleh terdapat
Subjective Well-being hubungan yang positif signifikan
Berdasarkan model analisis jalur antara subjective well-being terhadap
inner model menunjukkan bahwa kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan
subjective well-being (Z) tidak menjadi dalam penelitian Lufiana masih
variabel mediasi antara pengaruh locus depngaruhi variabel lain seperti
of control (X) terhadap kepuasan kerja karakteristik pekerjaan dan gaji yang
(Y). Hasil ini dapat dilihat dari nilai p- besar kemungkinanannya berpengaruh
value sebesar 0,649 lebih besar dari terhadap hubungan antara locus of
taraf signifikan 0,050 sehingga dapat control terhadap kepuasan kerja
dikatakan hipotesis keempat ditolak karyawan.
karea tidak terbukti berpengaruh dan
tidak dapat memediasi antara variabel SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan k terbukti dapat memediasi antara
1. Terdapat pengaruh positif dan signif locus of control terhadap kepuasan
ikan locus of control terhadap subje kerja pada perawat Rumah Sakit I
ctive well-being pada perawat Rum slam Fatimah di Banyuwangi. Jadi
ah Sakit Islam Fatimah di Banyuwa Kesejahteraan subjektif yang dimi
ngi. Ketika Perawat memeiliki kont liki perawat di Rumah Sakit Islam
rol diri yang bagus atas sikapnya m Fatimah Banyuwangi tidak dapat
aka akan berdampak bagus pula pad mempengaruhi kontrol diri yang d
a kesejahteraan pribadi yang dimili imiliki oleh perawat yang secara ti
ki oleh perwat. dak langsung akan berdampak pad
2. Tidak terbukti adanya pengaruh subj a kepuasan kerja di rumah sakit.
ective well-being terhadap kepuasan
Saran Bagi Praktisi
kerja pada perawat Rumah Sakit Isl
Locus of control merupakan salah
am Fatimah di Banyuwangi. Jadi, ti
satu komponen yang mampu
nggi rendahnya kesejahteraan subje
meningkatkan kesejahteraan subjektif
ktif yang dirasakan oleh perawat tid
maupun kepuasan kerja yang dirasakan
ak mempengaruhi kepuasan perawa
oleh perwat pada Rumah Sakit Islam
t dalam bekerja di rumah sakit.
Fatimah (RSIF), sehingga para atasan
3.Terdapat pengaruh langsung yang p
perlu untuk memperhatikan motivasi
ositif dan signifikan locus of contr
maupun setiap permasalahan yang
ol terhadap kepuasan kerja pada p
dihadapi oleh perawat sehingga akan
erawat Rumah Sakit Islam Fatima
berdampak baik pada pengendalian
h di Banyuwangi. Ketika Perawat
diri masing-masing perawat dan akan
dapat menegndalikan kontrol diri
berdampak baik pula pada kepuasan
dengan baik dan positif, maka kep
kerja yang dirasakan perawat sehingga
uasan kerja yang dirasakan dalam
perawat dapat melaksakan tugas yang
bekerja pun akan meningkat secar
diberikan dengan kepercayaan diri
a signifikan.
yang baik.
4. Variabel subjective well-being tida
Dari hasil penelitian terungkap DAFTAR RUJUKAN
bahwa kontrol diri atau locus of Buku:
L, M. R., & H.Jackson, J. (2011).
control ternyata mampu untuk
Human Resource Management.
mempengaruhi kepuasan kerja yang South western: cengage
akan berdampak juga pada kinerja learning.
pada akhirnya, sehingga model Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:
pembimbingan atau pendampingan
Afabeta.
melalui pelatihan ataupun sejenisnya
Supriyanto, A. S., & Maharani, V.
tersebut patut untuk dipertahankan
(2013). Metode Penelitian
Rumah Sakit Islam Fatimah Sumber Daya Manusia, Teori,
Kuisioner, dan Analisis Data.
Malang: UIN-Malang Press.
Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
Penafsiran terhadap temuan ini Artikel dalam Jurnal atau majalah
Agustina, N. (2016). Pengaruh Self-
perlu dilakukan penelitian secara
Efficacy dan Locus of Control terhadap
longitudinal untuk menemukan bukti Kepuasan Kerja Karyawan PT.
yang lebih kuat mengenai arah dari Perkebunan Nusantara
Surabaya. Jurnal Ilmu
hubungan sebab akibat karena dalam
Manajamen .
penelitian korelasional ini juga tidak
Amalia, S. (2014). Pengaruh dukungan
menutup kemungkinan bahwa ada
sosial keluarga terhadap
variabel lain yang bisa menjelaskan kebahagiaan (happiness) pada
hubungan antara variabel yang lansia di Kota Malang (Studi
integratif berdasarkan
ditemukan dalam sebuah penelitian
perspektif hedonia dan
seperti variabel kompensasi, eudaimonia). Bandung:
psychological well-bieng, self effiacy, Universitas Padjadjaran.
maupun variabel lain yang Anggriana, T. M. (2016). Hubungan
berhubungan dengan psikologi diri. Locus of control dan Persepsi
Peran Jenis Kelamin Dengan
Keputusan Pemilihan Karier
Siswa Kelas X SMA Negeri 6
Semarang. Jurnal Bimbingan Locus Of Control Terhadap
dan Konseling . Kepuasan Kerja Pada Kantor
Badan Keuangan Daerah Kota
Ariati, J. (2010). Subjective Well- Padangsidimpuan.
Being (Kesejahteraan
Subjektif) Dan Kepuasan Kerja Li, B., Yu, F., & Z, Z. (2014). Positive
Pada Staf Pengajar (Dosen) Di psychological capital: A new
Lingkungan Fakultas Psikologi approach to social support and
Universitas Diponegoro. Jurnal subjective well-being. Social
Psikologi Undip . Behavior And Personality .
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. E. Zakiyah, K. (2017). Pengaruh Locus of
(2015). National Accounts of Control Internal dan Eksternal
Subjective Well-being. Locus of Control terhadap
American Psychologist . Kepuasan Kerja Pada Pebisnis
MLM Oriflame di Surabaya
Enna, A. (2017). Pengaruh Hubungan dalam Komunitas M3 Network.
Interpersonal terhadap Malang: UIN Maulana Malik
Kepuasan Kerja Melalui Ibrahim.
Budaya Organisasi pada PT.
PLN Persero Rayon Lamongan. Internet (artikel dalam jurnal online)
Malang: UIN Maulana Malik Hersch, R. K., Cook, R. F., Diane,
Ibrahim. Kaplan, S., Hughes, D., Ann,
M., et al. (2016). Reducing
Munandar, A. S. (2014). Psikologi Nurses’ Stress: A Randomized
Industri dan Organsisasi. Controlled Trial of a Web-
Jakarta: Universitas Indonesia. Based Stress Management
Pinasti, W. (2011). Pengaruh Self- Program for Nurses. Appl Nurs
Efficacy, Locus of control, dan Res.
Faktor Demografis Terhadap (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.g
Kematangan Karir ov/27969025/), diakses 16
Mahasiswa . Jakarta: UIN Maret 2020.
Syarif Hidayatullah . Holder, M. D. (2010). Spirituality,
religiousness, and happiness in
Triwijayanti, R. (2016). Hubungan children aged 8-12 years.
Locus of Control dengan Journal of Happiness Studies.
Burnout Perawat Di Ruang (https://www.researchgate.net/p
Rawat Inap Rumah Sakit ublication/46537115), diakses
Muhammadiyah Palembang. 16 Maret 2020.
Semarang: Universitas
Diponegoro.