Anda di halaman 1dari 12

PERAN SUBJECTIVE WELL-BEING SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PENGARUH LOCUS OF CONTROL


TERHADAP KEPUASAN KERJA

Ahmad Syafi Saifur Rizal


Rini Safitri
Jurusan Manajemen, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, Malang, Indonesia
syafi5881@gmail.com
rinisafitriiksan@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran subjective well-being dalam
memediasi locus of control terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan pada Rumah
Sakit Islam Fatimah Banyuwangi. Populasi pada penelitian ini sebanyak 85 perawat dengan
sampel responden sebanyak 70 perawat. Metode penentuan sampel menggunakan simple
random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Pendekatan pada
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pengujian hipotesis menggunakan Partial Least
Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan locus of control berpengaruh positif dan
signifikan terhadap subjective well-being dan kepuasan kerja, sedangkan subjective well-
being berpengaruh terhadap kepuasan kerja sehingga tidak dapat memediasi.

Kata kunci : Kepuasan Kerja, Locus of Control, Subjective Well-being

Semakin berjalannya waktu, seseorang terhadap kepuasan kerja


perubahan zaman semakin terus maju pada pekerjaannya. Kepuasan kerja
dan berkembang. Atas perkembangan merupakan perasaan maupun sikap
zaman inilah dapat menyebabkan positif seseorang yang dirasakan atas
terjadinya perubahan sikap, perilaku pekerjaannya dan segala sesuatu yang
hingga pola pikr dalam diri seseorang terjadi dilingkungannya. Sebagaimana
atas hal yang terjadi disekitarnya atau yang telah di ungkapkan oleh Henis
lingkungannya. Secara langsung dkk (2018) bahwa kepuasan kerja yang
maupun tidak langsung akan dirasakan oleh individu memiliki
berdampak pula pada persepsis tingkat kepuasan yang berbeda-beda
sesuai dengan nilai yang ada pada dalam memandang dan menyikapi
dirinya. semakin banyak aspek yang persoalan atau peristiwa yang terjadi
sesuai menurut nilai dirinya dan padanya.
keinginannya, maka akan semakin Ketika seseorang mempunyai
tinggi pula tingkat kepuasan kerja locus of control yang baik, maka
yang dirasakan oleh seseorang. penilaian dalam memandang suatu
Saat bekerja, tidak menutup permasalahan yang dihadapi dengan
kemungkinan seseorang atau karyawan penilaian yang positif. Sehingga,
menemui suatu permasalah dalam dengan kontrol diri atau locus of
pekerjaannya maupun menemui control yang baik inilah tidak hanya
kesulitan dalam bertugas. Adanya kepuasan kerja yang akan dirasakan
permasalahan ataupun kesulitan yang semakin meningkat tetapi kepuasan
ditemui oleh karyawan maka akan atau kesejahteraan dalam diri
berdampak negatif pada kepuasan seseorang akan berdampak baik pula.
kerja yang dirasakan seseorang. Kesejahteraan subjektif ini yang
Namun, sebagaimana pernyataan disebut subjective well-being. Menurut
Henis dkk diatas bahwsanya kepuasan Mujiasih (2013) subjective well-being
kerja bergantung pada persepsi merupakan kebahagiaan dalam hidup
seseorang mengenai keinginannya seseorang atau bisa dikatakan dalam
maka adanya permasalahan dapat diri seseorang lebih didominan oleh
berpengaruh negatif ataupun positif emosi positif sehingga dapat
bergantung pada kontrol diri yang mempengaruhi mood lebih baik.
dimiliki karyawan, yaitu locus of Perawat yang memiliki mood bagus
control. Sibawaihin (2017) akan lebih nyaman dalam
menyatakan bahwa Locus of control melaksanakan tugas keperawatan pada
merupakan sejauh mana seseorang pasien.
memiliki kontrol dalam diri atas Ketika kesejahteraan atau
kehidupannya. Singkatnya Locus of kebahagiaan (subjective well-being)
control merupakan penilaian seseorang seseorang tinggi ini akan berdampak
pada kontrol yang dimiliki (locus of Subjective Well-Being Sebagai
control) seseorang akan baik pula Variabel Intervening Pengaruh Locus
sehingga ini akan berdampak positif of Control terhadap Kepuasan Kerja
terhadap kepuasan seseorang dalam pada Perawat”.
kehidupannya termasuk di dalamnya
kepuasan dalam perkerjaannya METODE
Pengumpuan data dengan
(Lufiana, 2017). Perawat merupakan
penyebaran angket kepada responden
ujung tombak dari kualitas pelayanan
pada bulan maret 2020 dengan
Rumah Sakit, karena perawatlah yang
responden seluruh perawat yang
banyak berinteraksi dengan pasien
bertugas untuk merawat pasien di
dibandingkan tenaga kesehatan
Rumah Sakit Islam Fatimah yang
lainnya. oleh karenanya penting untuk
bertempat di Kabupaten Banyuwangi.
memperhatikan dan mengembangkan
Jumlah populasi responden sebanyak
kemampuan perawat, termasuk
85 perawat yang bekerja di rumah
memperhatikan kesejahteraan
sakit, baik pegawai kontrak maupun
psikologis yang dimiliki oleh perawat.
pegawai tetap. Metode pengambilan
Dengan beban kerja yang padat dan
sampel dengan menggunakan simple
tanggung jawab untuk merawat pasien,
random sampling dan menggunakan
maka perlu untuk menjaga
rumus dari Slovin dengan margin eror
kesejahteraan perawat, kesejahteraan
sebesar 5% sehingga di dapat sampel
psikologis yang dimiliki perawat tentu
sebanyak 70 responden perawat.
bergantung terhadap kontrol diri yang
Kuesioner dengan variabel
dimiliki masing-masing individu dan
loccus of control dengan menggunakan
kepuasan yang dirasakan oleh perawat.
6 indikator dari Caliendo Marco et al
Berdasarkan uraian di atas,
(2015) untuk menjelaskan dari locus of
penulis tertarik untuk mengadakan
control. Variabel subjective well-being
suatu penelitian yang fokus pada
dengan menggunakan 2 indikator dari
pengaruh model karakteristik
Tsalasah (2018) untuk menjelaskan
pekerjaan dengan judul “Peran
dari variabel subjective well-being. Locus of X1.1 0,910 Valid
Control X1.2 0,830 Valid
Variabel kepuasan kerja dengan 4 (X) X1.3 0,891 Valid
X1.4 0,830 Valid
indikator dari phitasari & Perdana
(2018) untuk menjelaskan variabel Hasil Uji
Ketera
Variabel Item Loading
ngan
kepuasan kerja. Semua variabel dinilai Factor
Kepuasan Y1.1 0,961 Valid
menggunakan skala Likert yang terdiri Kerja (Y) Y1.2 0,971 Valid
dari 5 skala dari 1; sangat tidak setuju
Hasil Uji
Ketera
hingga 5; sangat setuju. Variabel Item Loading
ngan
Factor
Subjectiv Z1.1 0,902 Valid
e Well- Z1.2 0,916 Valid
HASIL being (Z)
4.1. Karakteristik Responden Sumber ; Data diolah menggunaka

Karakteristik resonden dalam p n SmartPLS

enelitian ini terdapat tujuh aspek yaitu Tabel 2. Uji Reliabilitas


jenis kelamin, status, pendidikan, usia,
Compo
lama bekerja, status keperawatan, dan t Cronb
site
Variabel ach’s Hasil
Reliabi
ake himo pay. Jumlah populasi dari per Alpha
lity
awat yang bekerja di Rumah Sakit Isla Locus of 0,923 0,889 Reliabel
Control
m Fatimah Banyuwnagi 85 orang, dan Kepuasan Kerja 0,965 0,928 Reliabel
Subjective Well- 0,905 0,790 Reliabel
responden dalam penelitian ini berjuml being
ah 70 orang. Sumber : Data diolah menggunaka
n SmartPLS
4.2. Model Pengukuran (Outer Mod
el)
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil uji instrument uji validita
s dan reliabililitas dapat dilihat pada ta
bel 2 dan 3 berikut ini:

Tabel 1. Uji Validitas

Hasil Uji
Ketera
Variabel Loading
Item ngan
Factor
semakin tinggi pula subjective well-
Gambar 2. Uji Inner Model being yang dimiliki oleh seorang
Sumber ; Data diolah menggunakan perawat.
SmartPLS Berdasarkan dari hasil
pengamatan dan hasil dari analisis
PEMBAHASAN penelitian, ditemukan bahwa locus of
Tabel 3. Hasil hubungan antar variabel control mempunyai pengaruh positif
Sampel T P yang signifikan tehadap subjective
Asli Statistik Values
LoC - 0.268 2.045 0.041 well-being pada perawat. Hasil
SWb
penelitin tersebut mendukung dari
LoC – 0.470 4.936 0.000
Kep Kerj teori Diener (dalam Tsalasah, 2018),
SWb – 0.077 0.615 0.539
Kep Kerj hakikat dari teori ini merupakan
LoC – 0.021 0.456 0.649 seseorang dengan keyakinan dan
SWb -
Kep Kerj kepercayaan diri yang kuat akan
Sumber: data diolah menggunakan menumbuhkan perasaan positif dalam
SmartPLS (2020)
diri seseorang. keyakinan dan
prasangka yang baik juga berupa locus
Pengaruh Locus of Control terhadap
of control.
Subjective Well-being
Berdasarkan model analisis jalur
Pengaruh Subjective Well-being
inner model menunjukkan bahwa locus
terhadap Kepuasan Kerja
of control (X) berpengaruh signifikan
Berdasarkan model analisis jalur
terhadap subjective well-being (Z)
inner model menunjukkan bahwa
dengan koefisien jalur sebesar 0,268
subjective well-being (Z) tidak
dengan p-value 0,045, yang berarti
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
signifikan dan terdapat hubungan
(Y). Hasil ini dibuktikan dengan
positif antara kedua variabel tersebut
koefisien jalur sebesar 0,077 dengan p-
maka semakin tinggi locus of control
value 0,539, yang berarti tidak
yang dimiliki oleh seseorang maka
signifikan. Mengingat koefisien jalur
bertanda positif berarti hubungan 0,000 yang berarti signifikan,
kedua variabel ini positif yang berarti mengingat koefisien jalur bertanda
semakin tinggi atau semakin baik positif berarti hubungan kedua variabel
tingkat subjective well-being atau ini positif artinya semakin tinggi locus
kesejahteraan subjektif seorang of control dalam diri seseorang maka
perawat maka semakin tinggi kepuasan akan semakin tinggi pula kepuasan
kerja seorang karyawan. kerja yang dirasakan oleh seorang
Berdasarkan hasil pengamatan karyawan.
dan hasil penelitian, ditemukan bahwa Berdasarkan hasil pengamatan dan
subjective well-being tidak signifikan hasil penelitian, ditemukan bahwa
dan tidak berpengaruh terhadap locus of control berpengaruh terhadap
kepuasan kerja didalam perusahaan. kepuasan kerja perawat dalam rumah
Hasil penelitian ini tidak mendukung sakit. Penelitian ini mendukung teori
teori dari Diener & Oishi (2002) dari Luthans (2011) yang mengatakan
dengan teorinya buttom-up theories, bahwa kepuasan kerja merupakan hasil
hakikat teori ini menyatakan bahwa persepsi karyawan tentang seberapa
kepuasan hidup seseorang didasari baik pekerjaan seseorang memberikan
oleh penilaian terhadap sejumlah kecil segala sesuatu yang dipandang sebagai
kepuasan pada ranah kehidupan sesuatu yang penting bagi dirinya.
individu. Hasil peneltian dilapangan juga
mendukung hasil dari penelitian yang
Pengaruh Langsung Locus of dilakukan oleh Amalini dkk (2016)
Control terhadap Kepuasan Kerja yang meyatakan bahwa locus of
Berdasarkan model analisis jalur control berpengaruh terhadap
inner model menunjukkan bahwa locus kepuasan kerja karyawan. Jadi
of control (X) berpengaruh signifikan semakin baik loocus of control
terhadap kepuasan kerja (Y). Hasil ini seseroang makan akan optimal kinerja
dibuktikan dengan koefisien jalur yang dilakukan sehingga seseorang
sebesar 0,470 dengan nilai p-value karyawan akan merasakan kepuasan
didalam bekerja. Sebaliknya, semakin locus of control terhadap kepuasan
menurun locus of control yang kerja. Jadi variabel subjective well-
dimiliki seseorang maka akan being tidak memediasi locus of control
berdampak juga pada kepuasan dalam terhadap kepuasan kerja sehingga
bekerja. Hasil penelitian ini juga dapat diartikan semakin tinggi atau
mendukung hasil dari peneltiain yang rendahnya locus of control tidak
dilakukan oleh Harahap (2018) yang berpengaruh terhadap subjective well
menemukan hasil positif hubungan being atau akan semakin menurun
antara locus of control terhadap kepuasan kerja perawat.
kepuasan kerja, yang artinya semakin Berdasarkan hasil pengamatan
tinggi kontrol seseorang atas dirinya dan hasil penelitian, ditemukan bahwa
maka akan semakin tinggi pula subjective well-being tidak
kepuasan kerja dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja
dirasakan oleh karyawan. didalam perusahaan. Hasil penelitian
ini tidak mendukung hasil penelitian
Pengaruh Locus of Conntrol yang dilakukan oleh Lufiana (2017).
terhadap Kepuasan Kerja melalui Hasil penelitian diperoleh terdapat
Subjective Well-being hubungan yang positif signifikan
Berdasarkan model analisis jalur antara subjective well-being terhadap
inner model menunjukkan bahwa kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan
subjective well-being (Z) tidak menjadi dalam penelitian Lufiana masih
variabel mediasi antara pengaruh locus depngaruhi variabel lain seperti
of control (X) terhadap kepuasan kerja karakteristik pekerjaan dan gaji yang
(Y). Hasil ini dapat dilihat dari nilai p- besar kemungkinanannya berpengaruh
value sebesar 0,649 lebih besar dari terhadap hubungan antara locus of
taraf signifikan 0,050 sehingga dapat control terhadap kepuasan kerja
dikatakan hipotesis keempat ditolak karyawan.
karea tidak terbukti berpengaruh dan
tidak dapat memediasi antara variabel SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan k terbukti dapat memediasi antara
1. Terdapat pengaruh positif dan signif locus of control terhadap kepuasan
ikan locus of control terhadap subje kerja pada perawat Rumah Sakit I
ctive well-being pada perawat Rum slam Fatimah di Banyuwangi. Jadi
ah Sakit Islam Fatimah di Banyuwa Kesejahteraan subjektif yang dimi
ngi. Ketika Perawat memeiliki kont liki perawat di Rumah Sakit Islam
rol diri yang bagus atas sikapnya m Fatimah Banyuwangi tidak dapat
aka akan berdampak bagus pula pad mempengaruhi kontrol diri yang d
a kesejahteraan pribadi yang dimili imiliki oleh perawat yang secara ti
ki oleh perwat. dak langsung akan berdampak pad
2. Tidak terbukti adanya pengaruh subj a kepuasan kerja di rumah sakit.
ective well-being terhadap kepuasan
Saran Bagi Praktisi
kerja pada perawat Rumah Sakit Isl
Locus of control merupakan salah
am Fatimah di Banyuwangi. Jadi, ti
satu komponen yang mampu
nggi rendahnya kesejahteraan subje
meningkatkan kesejahteraan subjektif
ktif yang dirasakan oleh perawat tid
maupun kepuasan kerja yang dirasakan
ak mempengaruhi kepuasan perawa
oleh perwat pada Rumah Sakit Islam
t dalam bekerja di rumah sakit.
Fatimah (RSIF), sehingga para atasan
3.Terdapat pengaruh langsung yang p
perlu untuk memperhatikan motivasi
ositif dan signifikan locus of contr
maupun setiap permasalahan yang
ol terhadap kepuasan kerja pada p
dihadapi oleh perawat sehingga akan
erawat Rumah Sakit Islam Fatima
berdampak baik pada pengendalian
h di Banyuwangi. Ketika Perawat
diri masing-masing perawat dan akan
dapat menegndalikan kontrol diri
berdampak baik pula pada kepuasan
dengan baik dan positif, maka kep
kerja yang dirasakan perawat sehingga
uasan kerja yang dirasakan dalam
perawat dapat melaksakan tugas yang
bekerja pun akan meningkat secar
diberikan dengan kepercayaan diri
a signifikan.
yang baik.
4. Variabel subjective well-being tida
Dari hasil penelitian terungkap DAFTAR RUJUKAN
bahwa kontrol diri atau locus of Buku:
L, M. R., & H.Jackson, J. (2011).
control ternyata mampu untuk
Human Resource Management.
mempengaruhi kepuasan kerja yang South western: cengage
akan berdampak juga pada kinerja learning.
pada akhirnya, sehingga model Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:
pembimbingan atau pendampingan
Afabeta.
melalui pelatihan ataupun sejenisnya
Supriyanto, A. S., & Maharani, V.
tersebut patut untuk dipertahankan
(2013). Metode Penelitian
Rumah Sakit Islam Fatimah Sumber Daya Manusia, Teori,
Kuisioner, dan Analisis Data.
Malang: UIN-Malang Press.
Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
Penafsiran terhadap temuan ini Artikel dalam Jurnal atau majalah
Agustina, N. (2016). Pengaruh Self-
perlu dilakukan penelitian secara
Efficacy dan Locus of Control terhadap
longitudinal untuk menemukan bukti Kepuasan Kerja Karyawan PT.
yang lebih kuat mengenai arah dari Perkebunan Nusantara
Surabaya. Jurnal Ilmu
hubungan sebab akibat karena dalam
Manajamen .
penelitian korelasional ini juga tidak
Amalia, S. (2014). Pengaruh dukungan
menutup kemungkinan bahwa ada
sosial keluarga terhadap
variabel lain yang bisa menjelaskan kebahagiaan (happiness) pada
hubungan antara variabel yang lansia di Kota Malang (Studi
integratif berdasarkan
ditemukan dalam sebuah penelitian
perspektif hedonia dan
seperti variabel kompensasi, eudaimonia). Bandung:
psychological well-bieng, self effiacy, Universitas Padjadjaran.
maupun variabel lain yang Anggriana, T. M. (2016). Hubungan
berhubungan dengan psikologi diri. Locus of control dan Persepsi
Peran Jenis Kelamin Dengan
Keputusan Pemilihan Karier
Siswa Kelas X SMA Negeri 6
Semarang. Jurnal Bimbingan Locus Of Control Terhadap
dan Konseling . Kepuasan Kerja Pada Kantor
Badan Keuangan Daerah Kota
Ariati, J. (2010). Subjective Well- Padangsidimpuan.
Being (Kesejahteraan
Subjektif) Dan Kepuasan Kerja Li, B., Yu, F., & Z, Z. (2014). Positive
Pada Staf Pengajar (Dosen) Di psychological capital: A new
Lingkungan Fakultas Psikologi approach to social support and
Universitas Diponegoro. Jurnal subjective well-being. Social
Psikologi Undip . Behavior And Personality .

Ashari, O. &. (2016). Apakah orang Lufiana, O. H. (2017). Hubungan


miskin tidak bahagia? Studi antara Subjective Well-being
fenomenologi tentang dengan kepuasan kerja Guru
kebahagiaan di Dusun Honorer. Jurnal Psikologi .
Deliksari. Scientific Journal of
Universitas Negeri Semarang . Mahyuny, F. &. (2018). Analisis
Faktor yang Mempengaruh
Chan, D. (2013). Subjective well-being Locus of Control Mahasiswa
of Hong Kong Chinese Pendidikan Matematika FKIP
teachers: The contribution of Universitas Samudra. Jurnal
gratitude, forgiveness, and the IPA.
orientations to happiness.
Teaching and Teacher Mujiasih, E. (2013). Hubungan Antara
Education . Persepsi Dukungan Organisasi
(Perceived Organizational
Eryilmasz, A. (2015). Investigation of Support) Dengan Keterikatan
the relations between religious Karyawan (Employee
activities and subjective well- Engagement). Jurnal Psikologi
being of High School Students. Undip .
Educational Sciences .
Popova, S. (2012). Locus of Control
Fitrianur, Situmorang, N. Z., & Predictor of Health and
Tentama, F. (2018). Faktor- Subjective Well-being.
Faktor Yang Mempengaruhi European Medical, Health and
Subjective Well-Being Pada Pharmaceutical Journal .
Ibu Jalanan.
Robustelli, B., & Whisman, M. (2018).
Harahap, N. H. (2018). Pengaruh Gratitude and Life Satisfaction
in The United States and Japan. Syatriadin. (2017). Locus Of Control:
Journal of Happiness Study . Teori Temuan Penelitian Dan
Reorientasinya Dalam
Sapmaz, F., Yıldırım, M., Topçuoğlu, Manajemen Penanganan
P., Nalbant, D., & Sızır, U. Kesulitan Belajar Peserta
(2016). Gratitude Forgiveness Didik. Jurnal Pendidikan Dasar
and Humility as Predictors of .
Subjective Well-being among
University Students. W, G. R., & Grogory, M. (2014).
International Online Journal of Organizational Behaviour :
Educational Sciences . Managing People and
Organization. South-Western
Sarjita. (2017). Pengaruh Perilaku USA: Cengage Learning.
Kepemimpinan
Transformasional Dan Locus Ye, Y., & Lin, L. (2015). Examining
Of Control Terhadap Kepuasan Relations Between Locus Of
Kerja Karyawan. Riset Control,Loneliness, Subjective
Manajemen & Akuntansi . Well-Being, And Preference,
For Online Social Interaction.
Sibawaihin, N. K. (2017). Pengaruh Psychological Reports: Mental
Locus of Control dan Motivasi & Physical Health Journal .
Instrinsik terhadap Kepuasan
Guru Honorer. Jurnal Sosial Buku terjemahan
Humaniora . Robbins, & Judge. (2015). Perilaku
Organisasi. Jakarta: Salemba
Soto, C. (2015). Is happiness good for Empat.
your personality? Concurrent
and prospective relations of the Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan
big five with subjective well- penelitian
being. Journal of Personality . Amalini, H. F., Musadieq, M. A., &
Afrianty, T. W. (2016).
Susanto, D. (2018). Pengaruh Pengaruh Locus of control
Smartphone dan Locus of terhadap kepuasan kerja dan
Control : Keterkaitannya kinerja. Jurnal Administrasi
dengan Prestasi Belajar, Bisnis
Kualitas Tidur dan Subjective Ayudiati, S. E. (2010). Pengaruh
Well-being. Jurnal Psikologi Locus of Control Terhadap
Sosial . Kinerja dengan Etika Kerja
Islam Sebagai Variabel
Moderating. Semarang: Subjective Well-Being .
Universitas Diponegoro. Malang: Universitas Brawijaya.

Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. E. Zakiyah, K. (2017). Pengaruh Locus of
(2015). National Accounts of Control Internal dan Eksternal
Subjective Well-being. Locus of Control terhadap
American Psychologist . Kepuasan Kerja Pada Pebisnis
MLM Oriflame di Surabaya
Enna, A. (2017). Pengaruh Hubungan dalam Komunitas M3 Network.
Interpersonal terhadap Malang: UIN Maulana Malik
Kepuasan Kerja Melalui Ibrahim.
Budaya Organisasi pada PT.
PLN Persero Rayon Lamongan. Internet (artikel dalam jurnal online)
Malang: UIN Maulana Malik Hersch, R. K., Cook, R. F., Diane,
Ibrahim. Kaplan, S., Hughes, D., Ann,
M., et al. (2016). Reducing
Munandar, A. S. (2014). Psikologi Nurses’ Stress: A Randomized
Industri dan Organsisasi. Controlled Trial of a Web-
Jakarta: Universitas Indonesia. Based Stress Management
Pinasti, W. (2011). Pengaruh Self- Program for Nurses. Appl Nurs
Efficacy, Locus of control, dan Res.
Faktor Demografis Terhadap (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.g
Kematangan Karir ov/27969025/), diakses 16
Mahasiswa . Jakarta: UIN Maret 2020.
Syarif Hidayatullah . Holder, M. D. (2010). Spirituality,
religiousness, and happiness in
Triwijayanti, R. (2016). Hubungan children aged 8-12 years.
Locus of Control dengan Journal of Happiness Studies.
Burnout Perawat Di Ruang (https://www.researchgate.net/p
Rawat Inap Rumah Sakit ublication/46537115), diakses
Muhammadiyah Palembang. 16 Maret 2020.
Semarang: Universitas
Diponegoro.

Tsalasah, E. F. (2018). Pengaruh Stres


Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui
Psychologycal Well-Being Dan

Anda mungkin juga menyukai