Disusun oleh
Romalum Purba 2211131013
Maria Norma Yunita Br. Sitanggang 2211131009
Novelyn louwis Br. Siagian 2211131006
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Tipologi Tanda
Charles Pierce ”dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Semiotika. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Tipologi Tanda Charles
pierce bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab II Pembahasan
2.1
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu linguistik, terdapat sub disiplin ilmu yang membahas mengenai tanda ini,
yakni semiotik. Kata “semiotik” ini berasal dari Bahasa Yunani, yakni “simeon” yang
berarti tanda. Sementara itu, kata “semiotika” juga dapat merupakan penurunan kata
Bahasa Inggris, yakni “semiotics”. Nama lain dari semiotika adalah semiology. Kemudian,
apabila dikaji secara terminologi, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tanda. Tanda itu sendiri dianggap sebagai suatu dasar konvensi sosial dan
memiliki sesuatu (makna) tertentu.
Pierce mengemukakan teori segitiga makna atau trailer meaning yang terdiri dari tiga
elemen utama, yakni tanda (sign), object, dan interpretant. Tanda adalah sesuatu yang
berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh Panca indera manusia dan merupakan sesuatu
yang merujuk (merepresentasikan) hal lain di luar tanda itu sendiri. Tanda menurut Pierce
terdiri dari Simbol (tanda yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari
perwakilan fisik) dan Indeks (tanda yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Sedangkan
acuan tanda ini disebut objek. Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi
referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda.
Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang yang
menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada
dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Hal yang terpenting
dalam proses semiosis adalah bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu
digunakan orang saat berkomunikasi.
Tanda diinterpretasikan menjadi objek melalui hasil berpikir dan bernalar dengan
menjadikan logika sebagai dasar penetuan objek. Interpretant diturunkan dari sign, disebut
sebagai kendaraan tanda. Sedangkan object adalah bebas, menjadi acuan tanda melalui
interpretant.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian
dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA