Anda di halaman 1dari 5

KASUS

X adalah perusahaan yang menjual spare part mobil (Badan hukum


atau badan usaha?). X memiliki Gudang (apakah gudang yang akan
diansuransikan?) yang cukup besar untuk menyimpan barang-barang
inventorinya (atau barang yang akan diansuransikan?). Untuk
mengembangkan usahanya X meminjam dana dari bank Z (masuk dalam
liability, utang jangka pendek) dengan jaminan inventori itu sendiri
(jaminan asset atau produk?). Bank Z mengabulkan besarnya pinjaman
sebesar 20 persen dari nilai inventori (sebagian dikabulkan) tersebut.
Adapun nilai inventorinya sebesar 120 Milyar (nilai asset) dan yang
dikabulkan adalah 24 Milyar. Bank Z meminta X menansuransikan
inventori dari spare part (premi dibayarkan) tersebut. Maka X
mengansuransikan inventorinya ke perusahaan asuransi Y (kontrak Total
Loss?).

Y mengajukan polis asuransi yang perlu ditandatangani kedua


belah pihak (kontrak yang sepihak), nilainya sebesar 50 Milyar, TOTAL
LOSS. X membayar premi sesuai dengan jumlah pertanggungan
(pembayaran) tersebut. Suatu ketikan Gedung dan inventori terbakar
penuh. Gedung yang memiliki polis tersendiri telah dilunasi nilainya oleh
Y. Akan tetapi inventori spare part tidak dapat dikenali oleh adjuster yang
ditunjuk berdasarkan klausula dalam polis. Namun pembayaran
terhadap klaim X harus dilakukan karena peristiwanya telah terbukti
kebakaran murni.

Untuk menghitung seluruhnya, Y meminta dokumen atas


barang/spare part dan harga yang di klaim oleh X (apakah inventori spare
dapat dicek informasi harganya dengan mudah?) . Namun X merasa
bahwa asuransi yang dimiliki adalah TOTAL LOSS, karenanya X
menganggap bahwa Y wajib membayar seluruh klaim sesuai dengan nilai
pertanggungan, yakni senilai 50 M. Dalam penyelesain sengketa, kedua
belah pihak memilih Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia
(BMAI) dan Pengadilan Negeri (Apakah keduanya berlaku sekaligus?) .

Membuat daftar informasi yang perlu dituangkan dalam kontrak, agar


seluruh komponen dapat tercakup di dalamnya.
- Dalam kasus diatas, kontrak yang telah dibuat oleh para pihak,
karenanya review dapat diberlakukan dengan mengikuti cara
dibawah ini.

Contract Review Checklist

Basic Contract Information Yes No


1 I have read the entire Contract, including all √
attachments, exhibits and/or appendices.

2 Are all documents incorporated by reference in the √


Contract, including attachments, exhibits and/or
appendices included with the Contract?

3 Is the correct name of each party included? The name √


of the other party is (insert name): Y. Note that X
should be company listed and not an individual.

4 Does each signing party have their name typed above or √


below their signature at the end?

Length of Contract
5 Does the Contract have a start date? (either a specific
date or when signed) √
6 Does the Contract have an end date? (there
should be an expiration date, even if there is a √
provision for renewal)
7 Does the Contract only renew when agreed upon
by the parties? (i.e. does not automatically renew) √
Other Contract Term
8 Do the terms and conditions of the Contract
accurately reflect the final agreements, √
understandings and negotiations of the
parties?
9 No other agreements – verbal, written or otherwise –
were made that are not included in the Contract. √
10 Are the service/goods/obligations accurately and
thoroughly defined? √
11 Is X able to fulfill the obligations set forth in the
Contract? √
12 Does the Contract contain the correct point of contact
for any notices? √
13 Does the X or Y have the authority to enter into a
Contract? Refer to the Purchasing Policy and √
Contracting Policy for questions about authority.

Payment (if applicable)


14 Is the total dollar amount the X will receive or pay
specifically stated and accurate? √
15 Is the method and timing of payment accurately
described? √

By signing below I certify the above information to be true &


correct to the best of my knowledge:

Printed name : Signature


Date :

Dalam hal ini, ada beberapa pernyataan yang dapat ditambahkan,


antara lain:
- Harga dari barang/Spare part yang perlu dicantumkan dalam Polis
yang menunjukkan harga barang/spare part pada saat
dipertanggungkan.
- Nilai keusangan yang menjadi dasar dari pengurangan nilai
barang.
- Dokumen yang perlu dilindungi, sehingga ketika terjadi peristiwa
yang mengakibatkan kerusakan/kehilangan objek pertanggungan,
maka dokumen tersebut dpat menjadi alat bukti keberadaan
barang/spare part tersebut.
- Inisiatif pengecekan terhadap objek asuransi wajib dilakukan oleh
pihak asuransi agar perusahaan asuransi memiliki informasi
jumlah barang/spare part yang diansuransikan telah mengalami
perubahan atau tidak.
- dst
Sebelum menandatangani Polis, para pihak harus merujuk kepada objek
yang menjadi kontrak. Apa yang wajib dilakukan dengan menggunakan
Teknik tertentu yang dibutuhkan untuk dapat memfinalisasi Polis
teresebut?
- Time Table (Rencana waktu pelaksanaan prestasi dari para pihak
dalam Polis)
- Price (Harga dari barang/spare part harus dapat diketahui oleh para
pihak, baik dituangkan dalam Polis atau keberadaan harganya
dapat dicek di dealer lainnya)
- Payment Term
- Completion (Sesuatu prestasi telah diterima sesuai dengan
persepsi dari para pihak berdasarkan Polis)

Apabila dalam klausula Polis terdapat 2 cara penyelesaian sengketa yakni


BMAI dan Pengadilan Negeri, apa yang harus dilakukan oleh pihak yang
dirugikan? Apakah pilihan BMAI dalam Polis sebagai institusi yang
menyelesaian persengketaan ini telah tepat?
- Di pengadilan biasa, pihak asuransi akan kehilangan reputasi,
apabila dikalahkan oleh pihak tertanggung,
- Pihak tertanggung dapat mengalami kekalahan total.
- Di BMAI, pihak asuransi akan tetap membayar dan pihak
tertanggung akan tetap mendpatkan asuransinya.
-

Anda mungkin juga menyukai