Anda di halaman 1dari 10

Buntut Kasus Pelanggaran Hak

Cipta oleh Gen Halilintar, PAMPI


Lakukan Ini
Jumat, 20 Mei 2022 – 13:17 WIB

Keluarga Atta Halilintar. Foto: Instagram/attahalilintar

jpnn.com, JAKARTA - Kasus pelanggaran hak cipta oleh Gen Halilintar karena


menyanyikan ulang lagu Lagi Syantik tanpa izin menjadi kajian tersendiri bagi
pegiat musik.
Buntut dari kasus tersebut, Prakarsa Antar Musik Publishing Indonesia (PAMPI)
menggandeng Festival Suara menyediakan platform digital lisensi musik.
Yogi Adi Setiawan, selaku pencipta lagu Lagi Syantik menyambut baik terobosan
baru itu.
Menurut Yogi, platform ini dapat membiasakan masyarakat menghargai karya
orang lain dan mengerti pentingnya hak cipta.
"Jangan pernah takut untuk meng-cover lagu. Takut itu untuk yang belum tahu
(izin menyanyikan ulang lagu)," kata Yogi, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat,
Kamis (19/5).
Bagus Trisakti selaku CEO of Cerdas Solusi Indonesia sekaligus pengembang
Festival Suara mengatakan platform ini akan membantu pemusik pemula yang
ingin merintis karier dengan membawakan lagu orang lain.
Festival Suara akan menjadi penghubung untuk mendapatkan izin dari pihak
terkait, mulai dari pencipta hingga label musik agar bisa menyanyikan lagu orang
lain secara legal.
Pengguna Festival Suara yang ingin meminta izin memakai lagu orang lain, hanya
perlu mengisi identitas dan kontrak online yang disediakan platform.

Sumber :
https://www.jpnn.com/news/buntut-kasus-pelanggaran-hak-cipta-oleh-gen-
halilintar-pampi-lakukan-ini
Menkumham: Belajar dari Kasus
MS Glow dan PS Glow, Maka
Daftarkan HKI
Rabu 20 Jul 2022 23:37 WIB
Rep: Co2/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly (tengah). Yasonna H Laoly menggelar road show di Pendhapi Gedhe Sala,
Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (20/7/2022) Malam. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan pentingnya melindungi hak
kekayaan intelektual (HKI).

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


(Menkumham) Yasonna H Laoly menggelar road show di Pendhapi Gedhe Sala,
Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (20/7/2022) Malam. Tujuannya adalah untuk
mensosialisasikan pentingnya melindungi hak kekayaan intelektual (HKI).
Yasonna mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih peduli terhadap
HKl. Arahnya dengan mencatatkan dan mendaftarkan karyanya ke Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
"Dengan begitu kami melalui DJKI dapat menghasilkan produk-produk hukum
sehingga memberikan pelayanan publik yang efektif dan relevan," katanya pada
Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, setiap karya maupun inovasi yang terlindungi HKl-nya akan
memberikan manfaat secara ekonomi. Selain itu, HKI bisa menjadi alat bukti
ketika ada penyalahgunaan oleh pihak lain.
"Jangan menunggu karya dan brand yang kita buat sampai terkenal dulu, baru
didaftarkan. Melindungi kekayaan intelektual harus sejak awal," katanya.
Sementara itu, Yasonna mengatakan masyarakat dapat belajar dari kasus sengketa
merek yang sempat ramai di Indonesia. Sebab, masyarakat tidak pernah tahu
apakah ada orang yang memiliki ide nama brand yang sama, atau ingin mencari
keuntungan dengan menumpang dari sebuah merek.

Sumber :
https://www.republika.co.id/berita/rfbvja349/menkumhambelajar-dari-kasus-ms-
glow-dan-ps-glow-maka-daftarkan-hki
Pelanggaran Hak Cipta Dalam
Peredaran Film Ilegal Pada Aplikasi
TikTok
  Oleh Penulis Opini  
25 Januari 2022 - 19:00 WIB

Logo Aplikasi TikTok


      
DI MASA pandemi saat ini, menonton film menjadi sebuah kegiatan yang banyak
digemari oleh masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi,
menonton film sudah tidak lagi menjadi hal yang sulit untuk dilakukan karena
sudah semakin banyaknya platform yang disediakan untuk menonton film seperti
Netflix, Viu, WeTV, dll.
Meskipun perkembangan teknologi ini dikatakan memudahkan kehidupan kita,
tetapi masih ada saja masyarakat yang suka menonton film bajakan/ilegal dan juga
oknum pembajakan film yang semakin marak dilakukan, hal ini tercermin dari
banyaknya situs streaming ilegal yang bermunculan. 
Aplikasi tiktok adalah media sosial entertaiment yang menyediakan tempat untuk
membagikan potongan video-video kreatif yang dibuat oleh para penggunanya.
Banyak video dari aplikasi tiktok ini mudah untuk tersebar salah satunya yang
paling sering muncul di FYP (For Your Page – sebutan beranda di tiktok).
Banyak masyarakat Indonesia yang berlomba mengunggah konten yang menarik
agar cepat masuk FYP karena dianggap keren dan mendapatkan views dan likes
banyak hingga menjadi terkenal. Hal ini membuat tiktok semakin disukai karena
memungkinkan para penggunanya menjadi kreator dan terkenal dengan mudah.
Ada beragam konten video yang sering diunggah seperti konten memasak, konten
edukasi, atau konten yang mengandung unsur hiburan bagi para penontonnya.
Namun selain konten positif, banyak juga oknum yang tidak bertanggung jawab
yang mengunggah video bersambung dengan setiap episode berdurasi maksimal 3
menit, dikarenakan tiktok memberikan batasan maksimal durasi 3 menit bagi
pengunggah video seperti contoh yang sedang marak terjadi adalah pembajakan
film Layangan Putus oleh streaming movies WeTV. 

Sumber :
https://www.borneonews.co.id/berita/252428-pelanggaran-hak-cipta-dalam-
peredaran-film-ilegal-pada-aplikasi-tiktok
Citayam Fashion Week, Di-HaKI-
kan atau Tidak?
Kompas.com - 04/08/2022, 15:55 WIB

Vincent, remaja SCBD di Citayam Fashion Week berjalan bak model di zebra cross kawasan Stasiun MRT
Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Rabu (20/7/2022). (KOMPAS.COM / DINNO BASKORO)

Editor Sandro Gatra
AWALNYA, gelaran Citayam Fashion Week (CFW) diapresiasi sangat positif
sebagai sarana untuk para remaja berekspresi di ruang publik.
Semangatnya juga telah merambah ke kota-kota lain di Indonesia dan
menginspirasi banyak orang/komunitas untuk menggagas hal serupa. Misalnya,
Pesantren Fashion Week, Daqu Fashion Week, seperti digagas oleh Ustaz Yusuf
Mansur.
Namun, sejak Pemprov DKI Jakarta “membubarkan” gelaran tersebut dengan
alasan rawan kriminalitas, mengganggu ketertiban umum dan berpotensi
menyebarkan LGBT, CFW sepertinya mulai kehilangan substansinya sebagai
“budaya sandingan” dari komunitas akar rumput.
Belakangan yang viral justru hal-hal yang bersifat asesoris atau pernik-pernik
tingkah personal para pemrakarsanya.
Upaya beberapa label yang mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) ke
Kementerian Hukum dan HAM akhirnya dibatalkan, karena keburu muncul
kontroversi dan reaksi negatif dan hujatan yang cukup luas di kalangan warganet.
Tindakan meng-HaKI-kan CFW sebagai “Merek” ini diduga oleh sejumlah pihak
berpotensi merusak keaslian fenomena sosial, dan mengeksploitasinya untuk
tujuan dan kepentingan ekonomis melalui hak eksklusif penyelenggaraan gelaran
acara CFW yang akan dipunyai.
Hasil survei terbuka oleh Pikiran Rakyat juga menunjukkan 70 persen (2.520
responden) dari 3.600 suara menyatakan tidak setuju untuk mematenkan CFW
secara perorangan atau perusahaan (26/07/2022).

Sumber :
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/04/15552221/citayam-fashion-
week-di-haki-kan-atau-tidak?page=all
Pengamat Hukum: Warkopi Langgar
Pidana Hak Cipta
adp | CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 18:15 WIB

Warkopi ramai dibincangkan karena keberadaannya tidak disambut baik oleh Indro Warkop, sebagai sosok
orisinal dari yang ditiru Warkopi. (Foto: Arsip Manajemen Warkopi via Instagram @alfindk)

Jakarta, CNN Indonesia -- 


Praktisi hukum Noviar Irianto menilai grup Warkopi yang bergaya serupa Warkop
Dono Kasino Indro (DKI) telah melanggar hak cipta yang dikuasai
oleh Indro serta anak-anak mendiang Dono dan Kasino.
"Melanggar, karena mereka tanpa hak atau tanpa izin sudah mendapatkan
keuntungan dengan menyiarkan atau menyebarluaskan konten dengan menyerupai
pelaku pertunjukan yang memiliki hak terkait dari hak cipta," kata Noviar, kepada
CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (21/9).
Noviar menjelaskan hak cipta diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 Tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta). Dalam UU itu dijelaskan bahwa hak
cipta merupakan bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki objek dilindungi.
Seni beserta turunannya seperti film menjadi salah satu objek yang dilindungi.
Dalam hal ini hak cipta yang disinggung Noviar merujuk dan berawal dari film-
film Warkop terdahulu yang dibintangi Dono, Kasino, dan Indro.
"Pemegang hak cipta dari sebuah film itu eksekutif produser. Kalau mau tahu
siapa pemegang hak cipta film-film Warkop, lihat saja siapa eksekutif produser
film itu," kata Noviar kepada CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (21/9).
Kala itu produser eksekutif membeli film-film warkop secara putus, artinya aktor
hanya mendapat bayaran satu kali tetapi film bisa ditayangkan berkali-kali.
Oleh sebab itu aktor tidak mendapat hak ekonomi atau royalti saat film Warkop
tayang ulang di televisi.
Situasi berubah setelah UU Hak Cipta terbit pada tahun 2014 silam. Noviar
menyebut bahwa aktor berpeluang mendapat royalti dari karakter dalam film-film
yang pernah diperankan.

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210921180305-248-697461/pengamat-
hukum-warkopi-langgar-pidana-hak-cipta
DJKI Selidiki Dugaan Pelanggaran
terhadap Lagu Aku Papua
CNN Indonesia
Jumat, 22 Okt 2021 11:14 WIB

Ilustrasi musik. DJKI menyelidiki dugaan pelanggaran hak cipta terhadap lagu Aku Papua setelah mendapat
pengaduan dari istri pencipta lagu itu, mendiang Franky Sahilatua. (FotoshopTofs/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia -- 


Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyebut akan menyelidiki
kasus dugaan pelanggaran kekayaan intelektual terhadap lagu Aku Papua. Lagu
itu disebut dinyanyikan pada Pembukaan PON XX Papua tanpa izin pihak ahli
waris pencipta lagu.
DJKI menyelidiki dugaan ini setelah mendapat pengaduan dari Harwatiningrum,
istri dari pencipta lagu Aku Papua, mendiang Franky Sahilatua. Harwatiningrum
mengajukan laporan kepada DJKI pada 10 Oktober lalu.
"Benar kami sudah menerima aduan yang disampaikan oleh ahli waris Franky
Sahilatua dan akan dilakukan kroscek mengenai kebenaran fakta terlebih dulu,"
kata Freddy Harris, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual.
"Dari fakta yang terkumpul akan kami selidiki secara mendalam apakah ada
potensi pelanggaran kekayaan intelektual," lanjutnya dalam pernyataan yang
diterima CNNIndonesia.com, Jumat (22/10).
Pada pembukaan PON XX Papua yang diselenggarakan pada 2 Oktober lalu, lagu
Aku Papua dinyanyikan oleh Michael Jakarimilena, Nowela Elizabeth Auparay,
dan Edo Kondologit.
Dalam laporan, Harwatiningrum mengatakan bahwa lagu itu telah dinyanyikan
tanpa meminta izin terlebih dahulu.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual tengah melakukan penelusuran dan
konfirmasi terhadap pihak-pihak yang terlibat, yaitu pihak ahli waris,
penyelenggara PON, publisher lagu Aku Papua, hingga Lembaga Manajemen
Kolektif (LMK) yang menaungi Franky Sahilatua selaku pencipta lagu.

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211022110901-227-710877/djki-
selidiki-dugaan-pelanggaran-terhadap-lagu-aku-papua
Gojek dan Nadiem Makarim Digugat Rp
24,9 Triliun Terkait Pelanggaran Hak
Cipta
Giovani Dio Prasasti
03 Jan 2022, 18:19 WIB

Driver Gojek yang mobile di Kota Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan salah satu
pendirinya Nadiem Makarim (sekarang Mendikbud Ristekdikti), digugat dengan
tudingan melanggar hak cipta.

Gugatan kepada Gojek ini diajukan oleh penggugat atas nama Hasan Azhari alias
Arman Chasan dengan Nomor Perkara 86/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga
Jkt.Pst ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan klasifikasi Hak Cipta.

Adapun, mengutip laman Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022),


kuasa hukum penggugat adalah Yogi Pajar Suprayogi, A.MD.,S.E.,S.H.

Dalam petitumnya, penggugat menyatakan bahwa tergugat I (Aplikasi Karya


Anak Bangsa) dan tergugat II (Nadiem Makarim), melakukan pelanggaran hak
cipta.

Penggugat pun meminta pengadilan menghukum tergugat I dan II secara tanggung


renteng membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp 10 miliar. 

Sumber :
https://www.liputan6.com/tekno/read/4850310/gojek-dan-nadiem-makarim-
digugat-rp-249-triliun-terkait-pelanggaran-hak-cipta
DJKI rilis POP HC untuk lindungi
hak cipta kreator
 Jumat, 14 Januari 2022 17:45 WIB

DJKI rilis POP HC untuk lindungi hak cipta kreator. (ANTARA/DJKI)

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) merilis


Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC), yang ditujukan kepada
kreator agar bisa melindungi hasil ciptaan secara otomatis dan mudah.
POP HC merupakan sistem yang diciptakan untuk mempercepat proses
persetujuan hak cipta yang sebelumnya memakan waktu kurang lebih satu hari
(one day service) menjadi dalam hitungan menit. Sistem ini diluncurkan
bersamaan dengan pencanangan 2022 sebagai Tahun Hak Cipta.
"Proses ini adalah salah satu bentuk nyata dukungan kami terhadap percepatan
ekonomi nasional khususnya mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, seni dan
sastra," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu
dalam keterangannya, Jumat.
Adapun cara untuk mengajukan pencatatan dimulai dengan membuka situs
hakcipta.dgip.go.id. Lalu, pengguna bisa membuat akun dengan mengisi formulir
yang telah tersedia. Simpan username dan password yang pemohon gunakan,
jangan sampai hilang atau terlupa.
Selanjutnya, buka email yang pemohon gunakan untuk membuat akun hak cipta
dan cari email verifikasi. Klik tautan yang ada dalam email tersebut.
Kemudian, pemohon bisa kembali ke laman permohonan hak cipta untuk login.
Setelah login, pilih menu Hak Cipta, kemudian Permohonan Baru. Pemohon bisa
mengunduh Surat Pernyataan pada pop up yang muncul pertama kali.

Sumber :
https://www.antaranews.com/berita/2643717/djki-rilis-pop-hc-untuk-lindungi-
hak-cipta-kreator
Mengupas Kemelut Hak Cipta Kasus Haji
Ukat vs Indosiar
CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 20:06 WIB

Ilustrasi karya cipta musik. Kasus gugatan yang dilayangkan oleh pencipta lagu Pengemis Cinta kepada
Indosiar membuka kembali kerumitan masalah hak cipta di Indonesia. (Pixabay/TheAngryTeddy)

Jakarta, CNN Indonesia -- 

Kasus gugatan yang dilayangkan oleh pencipta lagu Pengemis Cinta yang
dipopulerkan oleh Jhonny Iskandar, Haji Ukat Sukatna, kepada Indosiar membuka
kembali kerumitan masalah hak cipta di Indonesia.

Pada Rabu (28/4), Haji Ukat diketahui telah mendaftarkan gugatan terhadap
Indosiar senilai total Rp23 miliar dan menuding stasiun televisi itu telah
melakukan pelanggaran hak cipta.

Ia menuding Indosiar "telah mengumumkan dan/atau menggandakan lagu-lagu


ciptaan Penggugat pada Akun YouTube Indosiar sebanyak 145 (seratus empat
puluh lima) konten, tanpa seizin Penggugat"

Atas tudingan kerugian materiil itu Haji Ukat meminta ganti rugi Rp13,7 miliar.
Namun, dalam gugatan Nomor Perkara 26/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga
Jkt.Pst tidak dijelaskan secara rinci seperti apa konten tersebut.

Selain itu, Haji Ukat juga menggugat Indosiar terkait kerugian immateriil senilai
Rp10 miliar karena Indosiar dianggap "tidak mencantumkan nama Penggugat
sebagai Pencipta pada lagu Pengemis Cinta sebanyak 5 (lima) konten."

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210429200056-227-636651/mengupas-
kemelut-hak-cipta-kasus-haji-ukat-vs-indosiar
Kasus Pencurian Foto, Fotografer
Radar Sulteng Polisikan Akun
Medsos
BERITA PILIHANDAERAH
Oleh Radar Sulteng Pada Rabu, 16 Februari 2022  690 0

HAK CIPTA : Ketua LBH Sulteng, Julianer Aditya Warman SH (tengah) saat memberikan
keterangan di Sekretariat Bersama, Selasa (15/2) malam. (FOTO. WAHONO)

PALU – Seorang fotografer yang bekerja di media cetak Radar Suteng/Jawa Pos,
Mugni Supardi, resmi mengadukan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi
Tengah melalui kuasa hukumnya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sulteng,
terkait tindak pidana hak cipta sebagaimana diatur dalam pasal 9 ayat 1 huruf b
dan pasal 113 ayat 3 Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta.
Dalam pengaduan yang diserahkan kepada Ditkrimsus Polda Sulteng, tertanggal
14 Februari 2022 sekitar Pukul 17.28 WITA telah dilampirkan kronologi kejadian,
saat Mugni, Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 01.27 WITA sedang berada di Jalan
Setia Budi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur mendapatkan
postingan di akun media sosial Instagram @soalpalu yang berbunyi ‘promo akhir
tahun kaos dan sablon hanya Rp80 ribu’.
Dalam postingan tersebut, Mugni melihat slide yang diunggah oleh akun
@soalpalu, tepatnya pada slide ketiga ada salah satu baju kaos yang diposting
bergambar Buaya berkalung ban, dan gambar merupakan milik Mugni yang
dipotret dan diposting diakun pribadinya pada tahun 2018.
Kemudian dalam unggahan Instagram @soalpalu yang sudah dua hari itu juga
menandai akun @popclothing, dan dalam unggahan @popclothing juga terdapat
baju kaos yang bergambar Buaya Berkalung Ban yang sudah terposting selama
lima hari.
Melihat hal itu, Mugni langsung memastikan postingannya pada tahun 2018, dan
memastikan bahwa memang betul foto yang berada pada baju kaos yang diunggah
oleh kedua akun Instagram adalah karya Mugni yang juga anggota Pewarta Foto
Indonesia (PFI) Palu.

Sumber :
https://radarsulteng.id/kasus-pencurian-foto-fotografer-radar-sulteng-polisikan-
akun-medsos/

Anda mungkin juga menyukai