ISSN: 2442–2525
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA PECAHAN KELAS VI
DI SDN KEBONSARI WETAN 3 PROBOLINGGO
Supriadi
SD Negeri Kebonsari Wetan 3 Jalan Sunan Muria No. 75 Kota Probolinggo
E_mail: supri751@gmail.com
Abstract: This research method using classroom action research with the aim of
research to describe the effectiveness of the use of cooperative learning STAD to
improve students' understanding in the concept of fractional sort. The subjects
were students of class VI SDN Kebonsari Wetan 3 Kota Probolinggo. The
research was conducted in the second semester of the school year 2014/2015.
Data was colletted by direct observation during the action and test the student's
ability. Based on the research the STAD Cooperative learning could improve
students skill in fractional sorting in Class VI SDN Kebonsari Wetan 3 Kota
Probolinggo. This can be evidenced by the increasing mastery learning students
from the number of 29 students who completed the in cycle 1 as much as 23 in
the second cycle increased to 28 students (96%).
378
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
PENDAHULUAN disampaikan guru. Sehingga siswa
pelajaran yang dianggap sulit bagi sangat lamban dan tidak mencapai
sebagian besar siswa. Hal ini dibuktikan hasil maksimal. Hal ini sangat dirasakan
umum, yang merasakan ketakutan atau Kooperatif STAD dengan harapan dapat
enggan dalam belajar matematika. Minat dipetik manfaatnya, antara lain siswa
standar kelulusan pada semester akhir proses belajar dalam diri siswa
379
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
merupakan strategi pembelajaran yang lebih tahu siswa mana yang pandai dan
sama dengan baik dalam kelompoknya, berkenaan dengan kegiatan yang akan
teman, berdiskusi dengan teratur, siswa saat penjelasan siswa sudah duduk dalam
Menurut (Winataputra, 2001 : 15) berdasarkan LKS atau bentuk tugas yang
STAD (Student Team Achievement lain. Jika terdapat kesulitan dalam hal
garis besar model ini terdiri dari 4 dikerjakan oleh siswa secara individu.
380
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
penghargaan. Hasil tes ini dapat sebanyak 29 orang, yang terdiri dari 13
381
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
mendukung untuk menyampaian siap mengikuti pembelajaran
sudah baik, tetapi dalam pemberian tugasnya, baik secara individu maupun
simpulan masih kurang, karena simpulan kelompok. (6)Masih ada beberapa siswa
hanya diberikan secara cepat pada siswa. yang merasa kesulitan dalam
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak Ya dan Tidak
382
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
4 Apakah kamu dalam belajar matematika 22,
selalu dibantu orang tua atau teman? 72,4% 0%
76%
5 Apakah dalam belajar matematika kamu
17 ,59% 93,1% 31%
selalu menemukan kesulitan?
6 Apakah gurumu dalam menjelaskan
20, 69% 13% 8,28%
matematika mudah dipahami?
7 Apakah menurut kamu matematika pelajaran
82,8% 10,34% 11,38%
yang paling sulit?
8 Apakah kamu dalam belajar matematika
13% 28,97% 0%
selalu menggunakan alat bantu?
9 Apakah nilai matematikamu selalu mendapat
19, 66% 82,8% 26%
nilai di atas KKM?
10 Apakah kamu merasa puas dengan nilai
13,45% 13,45% 31%
matematika yang diraih setiap ulangan?
Hasil perolehan nilai pembelajaran pada siklus I dan siklus II ditunjuukkan pada
tabel sebagai berikut:
dijelaskan bahwa: (1)Guru sudah baik Siswa perlu dirangsang untuk lebih
dalam menjelaskan materi masih perlu siswa yang pasif dan dirangsang agar
383
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
memaksimalkan penggunaan alat peraga pembelajaran juga bisa dikatakan
agar siswa lebih memahami materi yang memuaskan, meskipun masih ada
dan semakin bergembira yang dikuatkan semakin aktif, dan sudah mau untuk
dihimpun. Ada pun hasil evaluasi yang antara siswa dengan guru maupun
tercatat siswa yang mendapat nilai 60 ke yang kurang aktif dalam pembelajaran.
atas (tuntas) yaitu 23 siswa (79 %) dan Dari data tersebut di atas dapat
siswa yang mendapat nilai kurang dari disimpulkan bahwa hasil evaluasi belajar
60 (belum tuntas) yaitu 6 siswa (21 %). siswa ada peningkatan, yaitu Nilai rata-
Pada siklus 2, tercatat siswa yang rata kelas pada siklus 1 diperoleh 79,6
mendapat nilai 60 ke atas (tuntas) yaitu dan pada siklus 2 meningkat menjadi
28 siswa (96 %) dan siswa yang 88,6. Siswa yang tuntas pada siklus 1
mendapat nilai kurang dari 60 (belum berjumlah 23 anak, dan pada siklus 2
tuntas) yaitu 1 siswa (4 %). Proses berjumlah 28 anak. Jumlah siswa yang
384
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
belum tuntas pada siklus 1 ada 6 anak, kooperatif STAD dapat dilakukan
385
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
belajar siswa di kelas lebih optimal dan pelajaran lainnya.
kebutuhan dan keadaan siswa dalam petunjuk jika mengalami kesulitan dalam
kesan-kesan atau respon siswa terhadap sarana dan prasarana yang memadai baik
matematika serta dapat diujicoba pada kunjungan kelas secara terencana untuk
386
Jurnal Ilmiah Pro Guru Volume 2 Nomor 4, Oktober 2016
ISSN: 2442–2525
memperoleh data hasil proses belajar
tenaga profesional.
DAFTAR RUJUKAN:
Nur, Ibrahim, Rachmadiarti, Ismono.
2000. Pembelajaran Kooperatif.
Surabaya: Unesa University Press.
Purwanto. (2005). Model Pembelajaran
Group Investigation. Yogyakarta:
UNY
Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Winataputra, Udin S.2001. Model-model
Pembelajaran Inovatif. Jakarta:
Universitas Terbuka.
387