Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.

4
Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7
By Wuri Meinarsih  Monday, December 19, 2022  Post a Comment

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Assalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuuh

Pada jurnal dwi mingguan keempat ini, kembali saya akan merefleksikan apa yang telah saya pelajari dalam
modul 1.4 dengan berpedoman pada model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh
Dr. Roger Greeanaway.

Facts (Peristiwa)

Pada dwi mingguan keempat, mulai tanggal 6 Desember 2022 – 23 Desember 2022 seluruh Calon Guru
Penggerak Angkatan 7 mempelajari modul 1.4 dan mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan di LMS (Learning
Management System) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yang akan dipandu oleh Pengajar Praktik,
Fasilitator dan Instruktur. Seperti sebelumnya, kegiatan pelatihan ini mengikuti alur MERDEKA, yaitu Mulai
dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi
Antar Materi dan Aksi Nyata.

 
Kegiatan diawali dengan Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep dengan moda Mandiri pada tanggal 6
Desember 2022.
Kegiatan eksplorasi konsep ini dilanjut pada tanggal 7-9 Desember 2022 dalam Forum Diskusi. Dalam
eksplorasi konsep ini, banyak sekali pelajaran yang didapat, yaitu konsep-konsep mengenai disiplin positif,
teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia,
keyakinan kelas dan segitiga restitusi.

Selanjutnya adalah kegiatan Video Conference Diskusi Mandiri di alur Ruang Kolaborasi pada


tanggal 12 Desember 2022. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan jumlah kasus yang
akan dianalisis dalam kegiatan diskusi.
Saya termasuk Kelompok 3 bersama rekan CGP lain yaitu Masroni dan Suryani Br Gultom.
Kelompok berdiskusi untuk menganalisis kasus yang telah disediakan mengenai penerapan disiplin
positif, untuk kemudian dipresentasikan pada kegiatan Video Conference Diskusi Mandiri di alur
Ruang Kolaborasi pada tanggal 13 Desember 2022.

Kegiatan berikutnya adalah Demonstrasi Kontekstual pada tanggal 14 dan 15 Desember 2022. Pada
kegiatan Demonstrasi Kontekstual ini CGP berlatih menerapkan segitiga restitusi dengan
mengangkat dua kasus yang terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah. Ada tantangan
tersendiri dalam mengerjakan tugas Demonstrasi Kontekstual kali ini, karena CGP diminta
mempraktekkan langsung dengan peserta didik sambil direkam untuk kemudian diupload di LMS,
sementara peserta didik sudah akan segera libur setelah menerima laporan hasil belajar (rapot)
sesuai kalender pendidikan daerah kami. Alhasil, harus secepatnya menyusun skenario untuk
kemudian mempraktekkannya, tepat di hari terakhir peserta didik masuk sekolah. Alhamdulillaah,
dapat berjalan lancar meskipun ada sedikit kendala.

Berikut merupakan dokumentasi contoh penerapan segitiga restitusi di sekolah.


 

Selanjutnya adalah kegiatan Diskusi Virtual Elaborasi Pemahaman Modul 1.4 bersama Instruktur Ibu
Yetti Maiharni pada tanggal 16 Desember 2022 yang diakhiri dengan Koneksi Antar Materi dan Aksi
Nyata.
Feelings (Perasaan)

Selama kurang lebih dua minggu keempat saya mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini,
saya merasa semakin termotivasi untuk memperbaiki diri sesuai dengan nilai-nilai budaya positif di
sekolah karena ternyata selama ini masih banyak kekurangan dalam menangani permasalahan
yang dialami peserta didik.

Findings (Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 1.4 saya lebih banyak belajar untuk memahami konsep-konsep
mengenai disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol
guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Semua harus dipelajari dan
dipahami secara holistik agar benar-benar dapat merealisasikannya dengan baik.

Future (Penerapan)

Saya akan berusaha untuk mewujudkan budaya positif dengan mengimplementasikan konsep-
konsep mengenai disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi
kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Dengan menerapkan
hal ini, diharapkan ke depannya akan dapat membangun kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh
warga sekolah dan pihak terkait.

Demikian refleksi dwi mingguan keempat saya, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Salam dan bahagia Ibu dan Bapak Guru hebat..


Ayo kita tergerak, bergerak dan menggerakkan..
Salam Guru Penggerak..
Guru Bergerak, Indonesia Maju  

Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuuh

Anda mungkin juga menyukai