Anda di halaman 1dari 11

PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 2 (FINAL)

Disusun oleh :
Jannatun Naufa (2020310016)
Putri Paula Riani Wijaya (2020310026)
Carola Senavidya SK (2020310031)

KELAS AKUNTANSI A

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANJARMASIN

2022

i
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera untuk kita semua, dengan ini kami mengucapkan syukur sebesar – besarnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2(Final)” ini tepat pada waktunya .

Makalah ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Sri Ernawati dalam
mata kuliah Akuntansi Perpajakan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bagi pihak – pihak lainnya.

Makalah ini dapat kami selesaikan dalam waktu singkat jadi kami menyadari masih banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan agar dapat mengembangkan penulisan di karya ilmiah
berikutnya.

Banjarmasin, 20 Februari 2022

Penyusun, Putri Paula Riani Wijaya

ii
DAFTAR ISI

PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 2 (FINAL)..............................................................................i


KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2....................................................................................................3
B. Objek Pajak Final PPh Pasal 4 ayat 2..............................................................................................3
C. Tarif Pajak dan Objeknya................................................................................................................4
D. Waktu Laporan dan Penyetoran.......................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya, pasti memiliki kebijakan setiap warga
yang berpenghasilan untuk melakukan pembayaran pajak kepada negara. Hal ini
dikarenakan pajak merupakan salah satu sumber pemasukan untuk kas negara yang akan
digunakan untuk membiayai pembangunan suatu negara.

Pajak ini sendiri bersifat memaksa terhadap seluruh warga negara atau wajib pajak untuk
menaaitinya. Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis pajak, salah satunya Pajak
Penghasilan (PPh), yang merupakan pajak terhutang atas dasar penghasilan yang didapatkan,
antara lain penghasilan dari pendapatan berupa gaji, penghasilan dari laba usaha,
penghasilan yang berupa hadiah, dan penghasilan yang berupa pendapatan bunga. PPh yang
terhutang dalam jangka waktu 1 tahun haruslah dilunasi oleh wajib pajak sesuai dengan
peraturan perpajakan penghasilan yang ada.

Sesuai dengan ketentuan dalan Undang-undang PPh, PPh terdiri atas PPh pasal 4 ayat
(2), PPh pasal 25, PPh pasal 21, PPh pasal22, dll. Pada makalah ini akan membahas
mengenai PPh pasal 4 ayat (2) UU yang merupakan pajak penghasilan yang mengatur
penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan, usaha jasa
konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan atau bangunan dikenai pajak bersifat
final yang diatur dengan peraturan pemerintah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2?
2. Apa dasar hukum dari pajak penghasilan pasal 4 ayat 2?
3. Apa saja objek dan tarif pajak penghasilan pasal 4 ayat2?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang pph pasal 4 ayat 2
2. Untuk mengetahui peraturan dalam pph pasal 4 ayat 2
3. Untuk mengetahui apa saja objek yang dikenai pph pasal pasal 4 ayat 2 dan
tarifnya

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2


PPh Pasal 4 Ayat 2/PPh Final adalah pajak penghasilan atas jenis penghasilan-
penghasilan tertentu yang bersifat final dan tidak dapat dikreditkan dengan Pajak
Penghasilan terutang. Istilah final di sini berarti bahwa pemotongan pajaknya hanya
sekali dalam sebuah masa pajak dengan pertimbangan kemudahan, kesederhanaan,
kepastian, pengenaan pajak yang tepat waktu dan pertimbangan lainnya.
Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) menurut undang-undang pajak penghasilan
menyebutkan, bahwa : “Atas penghasilan berupa bunga deposito, dan tabungan
lainnya,penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainya di bursa efek, penghasilan
dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan serta penghasilan tertentu lainya,
pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah”.
PPh atau Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 disebut juga PPh Final 4 ayat 2. Pajak
ini dikenakan pada WP Badan maupun WP OP untuk beberapa jenis penghasilan yang
WP tersebut peroleh. Pemotongan pajak PPh Pasal 4 ayat 2 bersifat final yang artinya,
pemotongan pajaknya hanya sekali dalam satu masa pajak atau pada saat transaksi.

B. Objek Pajak Final PPh Pasal 4 ayat 2


Objek Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) dikenakan pada penghasilan atau
pendapatan tertentu, yang di antaranya berupa:
1. Bunga deposito/obligasi Objek PPh 4 ayat 2 seperti penghasilan dari bunga
deposito dan jenis-jenis tabungan, bunga dari obligasi dan obligasi negara, dan
bunga dari tabungan yang dibayarkan oleh koperasi pada anggotanya
2. Hadiah Objek PPh Final 4 ayat 2 berikutnya adalah penghasilan dari hadiah
seperti menang lotre atau undian.
3. Transaksi saham/surat berharga Berikutnya, objek PPh 4 ayat 2 adalah
penghasilan dari transaksi saham dan surat berharga lainnya, transaksi derivatif

3
perdagangan bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan ibu kota mitra
perusahaan yang diterima oleh perusahaan modal usaha.
4. Pengalihan aset/sewa tanah/bangunan Objek PPh Pasal 4 ayat 2 selanjutnya
adalah penghasilan dari transaksi atas pengalihan aset dalam bentuk tanah
dan/atau bangunan meliputi penjualan, tukar-menukar, perjanjian pemindahan
hak, pelepasan hak, penyerahan hak, lelang, hibah, waris, atau cara lain yang
disepakati.

Kemudian objek Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dari sewa tanah


dan/atau bangunan berupa tanah, rumah, kondominium, gedung perkantoran,
pertokoan, gedung pertemuan termasuk bagiannya, rumah kantor, toko, rumah
toko, gudang, bangunan industri. Selain itu, objek PPh final 4 ayat 2 juga untuk
usaha jasa konstruksi (kontraktor), usaha real estate dan penghasilan dari
perencanaan/pengawasan konstruksi (konsultan).

5. Pendapatan lainnya Penghasilan yang juga sebagai objek Pajak Penghasilan Final
4 ayat 2 adalah pendapatan lainnya yang spesifik seperti diatur dalam Peraturan
Pemerintah.

C. Tarif Pajak dan Objeknya


Berikut ini macam-macam objek pajak dengan tarifnya masing-masing yang telah
diatur pemerintah:
1. Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 0-20%
Tarif ini merupakan bunga dari kewajiban. Penjelasan lebih rinci
termaktub dalam PP No. 16 Tahun 2009.
2. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 sebesar 0,1%
Tarif pajak sebesar 0,1% ini dikenakan pada transaksi dari penjualan
saham atau pengalihan ibu kota mitra perusahaan yang telah diterima oleh
modal usaha, sebagaimana telah diatur di dalam PP No. 4 Tahun 1995.

4
3. Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 0,5%
Tarif pajak ini untuk transaksi penjualan saham pendiri (0,5%) dan saham
bukan pendiri (non-founder) sebesar 0,1% Ketentuan ini tercantum dalam
PP No. 14 Tahun 1997 serta turunannya Keputusan Menteri Keuangan No.
282/KMK.04/1997, SE-15/PJ.42/1997 dan SE-06/PJ.4/1997.
4. Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 2-6%
Tarif pajak ini untuk jasa konstruksi. Penjelasan lebih lanjutnya bisa
ditemukan pada PP No. 51 Tahun 2008 serta turunannya PP No. 40 Tahun
2009.
5. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 sebesar 2,5%
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 sebesar 2,5% ini untuk transaksi
derivatif berjangka panjang yang telah diperdagangkan di bursa
sebagaimana telah diatur PP No. 17 Tahun 2009.
6. Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 5%
Tarif sebesar ini dikenakan pada pengalihan hak atas tanah atau bangunan
(dalam hal ini termasuk usaha real estate), seperti yang tercantum dalam
PP No. 71 Tahun 2008.
7. Tarif Pajak Penghasilan 4 ayat 2 sebesar 10%
Besar tarif PPh Pasal 4 ayat 2 ini dikenakan pada bunga simpanan yang
dibayarkan koperasi kepada para anggotanya masing-masing sebagaimana
telah diatur pada Pasal 17 Ayat 7 serta turunannya PP No. 15 Tahun 2009.
Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 10% ini juga diperuntukkan pada dividen
yang diterima WP OP di dalam negeri seperti diatur dalam Pasal 17 Ayat
2C. Tarif pajak 10% ini juga untuk sewa atas tanah atau bangunan. Hal ini
diatur dalam PP No. 29 Tahun 1996 dan juga turunannya PP No. 5 Tahun
2002.
8. Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 20%
Tarif ini untuk bunga deposito serta jenis-jenis tabungan, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), dan diskon jasa giro sesuai PP No. 131 Tahun 2000 serta
turunannya Keputusan Menteri Keuangan No. 51/KMK.04/2001.

5
9. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 sebesar 25%
Tarif ini diberlakukan pada hadiah, lotre atau undian seperti diatur dalam
PP No. 132 Tahun 2000.

D. Waktu Laporan dan Penyetoran


Waktu penyetoran untuk PPh final dapat dilihat dari jumlah pajak yang dipotong.
Pemotongan tersebut dilakukan oleh pihak lain yang bersangkutan maupun setoran yang
dibayar sendiri dan nanti akan dikredit pada saat SPT Tahunan. Untuk PPh tidak final
lebih mengutamakan sebuah kewajiban yang dapat dibayarkan tunai pada saat melakukan
penyetoran laporan SPT Tahunan. Pembayaran dianggap lunas apabila sudah melakukan
perhitungan pajak pada waktu akhir tahun.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
PPh Pasal 4 Ayat 2 (Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 ) dikenakan atas beberapa
jenis penghasilan dengan pemotongan yang bersifat final dan tarif yang berbeda-beda
untuk setiap jenis pajaknya.
Oleh karena itu, Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 ini disebut juga sebagai PPh
Final. Salah satu objek PPh Pasal 4 Ayat 2 adalah omzet penjualan usaha (di bawah Rp
4,8 miliar dalam 1 tahun), baik yang dimiliki wajib pajak badan maupun orang pribadi.
Tarifnya adalah 0,5 persen dari total omzet penjualan per bulan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://konsultankku.co.id/blog/penjelasan-lengkap-pajak-penghasilan-final-pph-pasal-4-ayat-
2-definisi-tarif-waktu-pelaporan-pajak/ (Penjelasan Lengkap Pajak Penghasilan Final Pph Pasal
4 Ayat 2: Definisi, Tarif, dan Waktu Pelaporan Pajak) diakses pada tanggal 19 Februari 2022
https://klikpajak.id/blog/pph-pasal-4-ayat-2/ (Pph Pasal 4 Ayat 2 dan Penggunaannya Bagi
Perusahaan) diakses pada tanggal 19 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai