Vol. 03, No. 01: 33-40. Juni. 2019 ISSN: 2614-154X (Print)
Mega Elvianasti1*
1 PendidikanBiologi, FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Kp. Rambutan, Jakarta, 13650
* Emai:: megaelvianasti@uhamka.ac.id
doi: http://dx.doi.org/10.29405/j.bes/3133-403375
Abstrak
Background: Content Representation (CoRe) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengakses
pemahaman guru atau calon guru sains mengenai suatu konten atau materi. CoRe berisi uraian konsep-
konsep atau materi yang penting dalam mengajarkan suatu topik tertentu. Metode: Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan apa adanya, tidak dimodifikasi atau
diberi perlakuan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru biologi semester 6 di Universitas
Pendidikan Indonesia yang dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data berupa dokumen
hasil penyusunan CoRe (Content Representation) yang dianalisis pada setiap ide besar dalam konsep
genetika. Hasil: Secara umum calon guru biologi yang berada pada subjek penelitian kelompok atas,
cenderung memiliki ide besar/big idea yang luas. Hal ini terlihat dari sebanyak 95% calon guru dapat
menjabarkan jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan dalam CoRe, dibandingkan dengan calon guru
biologi yang berada pada subjek penelitian kelompok sedang dan rendah hanya dapat menjabarkan CoRe
sebanyak 50% - 75%.
Kata kunci: Seminar, Pendidikan biologi, Pembelajaran
Abstract
Background: Content Representation (CoRe) is a method used to access teacher or science teacher
candidates' understanding of a content or material. CoRe contains a description of concepts or material
that are important in teaching a particular topic. Method: This type of research is descriptive research that
aims to describe what it is, not modified or treated. The subject of this study was the 6th semester biology
teacher candidate students at the Indonesian Education University who were selected using Purposive
Sampling techniques. Data in the form of CoRe (Content Representation) compilation documents are
analyzed in each major idea in the concept of genetics. Results: In general, biology teacher candidates who
are in the subject of the upper group research, tend to have a big idea / broad idea. This can be seen from
as many as 95% of teacher candidates can describe the answers to each question submitted in CoRe,
compared to prospective biology teachers who are in the subject of moderate and low group research can
only describe CoRe as much as 50% - 75%.
Keywords: Seminar, Biology Education, Learning
Cara Citasi: Elvianasti, M. (2019). Content Representation (Core) Calon Guru Biologi Pada Konsep Genetika. BIOEDUSCIENCE:
Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains , 03(01): 33-40. Doi: http://dx.doi.org/10.29405/j.bes/3133-403375
© 2019 Oleh authors. Lisensi Bioeduscience, Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat
dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 33
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 34
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
bahwa siswa telah paham atau belum terkait guru merumuskan ide apa saja yang penting
konsep tersebut. Pertanyaan ke-8 dan ke-9 tidak untuk diajarkan kepada siswa. Sehingga ada 5
diajukan dalam penelitian ini karena sudah terkait konsep yang muncul pada CoRe, seperti dalam
dalam TPCK (Technology Pedagogical Content tabel 2:
Knowledege). Dalam pembahasan ini hanya 2 subkonsep
Penelitian ini bertujuan untuk penting dalam genetika yang akan dibahas, yaitu:
mendeskripsikan kemampuan calon guru biologi hubungan antara gen, DNA, dan kromosom dan
dalam merepresentasikan pengetahuan konten Hukum Mendel yang dapat mewakili representasi
dan pedagogi dalam dokumen CoRe terkait calon guru dalam dokumen CoRe yang telah
konsep genetika yang akan digunakan dalam
disusun.
praktek mengajar.
Tabel 2.Konsep penting dalam genetika
MATERI DAN METODE No Konsep-konsep penting dalam
genetika
Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif, sejalan dengan apa yang dijelaskan 1 Hubungan antara gen, DNA, dan
(McMillan, J.H dan Schumacher, 2001), metode kromosom
ini tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau 2 Hukum Mendel
pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi
3 Meiosis dan mitosis berperan dalam
menggambarkan sesuatu kondisi apa adanya. pewarisan sifat
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
4 Mutasi
calon guru biologi semester 6 dan sampelnya
adalah mahasiswa calon guru biologi sebanyak 9 5 Gametogenesis
orang di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Calon guru dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
subjek penelitian kelompok atas, subjek Subkonsep hubungan antara gen, DNA dan
penelitian kelompok sedang, dan subjek kromosom
penelitian kelompok bawah. Pengelompokkan Secara umum semua subjek penelitian
calon guru berdasarkan hasil tes kemampuan CK menyatakan bahwa konsep yang penting untuk
(Content Knowledge) terkait materi genetika. dipelajari siswa pada subkonsep ini adalah
Penelitian ini menggunakan instrument CoRe struktur, fungsi,letak, karakteristik gen, DNA,
(Content Representation) yang dikembangkan dan kromosom, hubungan antara gen, DNA, dan
oleh Loughran John, (2006), sebagai salah satu kromosom. Dapat dibandingkan antara subjek
alat untuk mengukur kemampuan PCK penelitian kelompok atas, sedang dan bawah
mahasiswa calon guru biologi. tentang bagaimana mereka mempertimbangkan
Data berupa dokumen hasil penyusunan mengapa konsep materi genetik/hubungan antara
CoRe (Content Representation) yang dianalisis gen, DNA, dan kromosom penting dikuasai
pada setiap ide besar dalam konsep genetika. siswa? Subjek penelitian kelompok atas lebih
mengutamakan bahwa konsep ini menjadi dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mempelajari konsep selanjutnya yang
Pengembangan ide-ide besar untuk topik berkaitan dengan genetika, misalnya : mutasi,
genetika ini merupakan aspek penting untuk evolusi, dan rekayasa genetika. Subjek penelitian
mengartikulasikan PCK seorang calon guru kelompok sedang juga menungkapkan bahwa ini
biologi, karena menawarkan pilihan untuk juga penting untuk mempelajari konsep
merumuskan suatu topik, dan mungkin dianggap berikutnya tetapi tidak merinci konsep apa saja
sebagai ide utama untuk menjelaskan topik yang berkaitan dengan konsep dasar ini.
secara keseluruhan, (Loughran John, 2006) Calon Sedangkan subjek penelitian kelompok
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 35
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 36
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
kelompok atas lebih menekankan sifat kontennya pertanyaan langsung atau dengan mengisi LKS.
dan strategi apa yang akan digunakan, subjek Begitu juga dengan pertanyaan kesembilan
penelitian kelompok sedang lebih menekakankan semua subjek penelitian menggunakan teknologi
pada kesulitan yang dialami siswa dalam aplikasi seperti, laptop/komputer, proyektor sebagai
hukum Mendel dan sifat dari konten tersebut, penunjang dalam pembelajaran. Pertanyaan
sedangkan subjek penelitian kelompok bawah terakhir pada CoRe meminta calon guru untuk
lebih menekankan pada dampak psikis yang mengemukakan alasan calon guru dalam
dialami siswa. Untuk pertanyaan kelima subjek menyiasati ketiadaan di sekolah, pada umumnya
penelitian kelompok atas lebih menekankan pada semua subjek penelitian mengatakan akan
konsep apa yang harus dipelajari terlebih dahulu menggunakan papan tulis untuk menyiasatinya.
dan tingkat berpikir siswa yang masih dalam taraf
konkrit, subjek penelitian kelompok sedang juga Meiosis dan mitosis
menekankan pada konsep yang harus dipahami Berdasarkan pertanyaan yang telah
siswa terlebih dahulu sebelum mempelajari diajukan dalam dokumen CoRe, untuk
konsep hukum Mendel, sedangkan subjek pertanyaan pertama, subjek penelitian kelompok
penelitian kelompok bawah menjawab bahwa atas menjabarkan bahwa yang akan dipelajari
siswa sudah paham mengenai konsep hukum siswa mengenai konsep ini adalah perbedaan
Mendel dan urutan kode genetik yang akan meiosis dan mitosis, khususnya pada sel apa,
diwariskan nantinya. Untuk pertanyaan keenam jumlah kromosom yang dihasilkan serta
yang meminta tanggapan calon guru tentang tahapannya, tujuan dari pembelahan mitosis dan
faktor yang menjadi pertimbangan dalam meiosis, serta mempelajari dan memaknai
mengajarkan konsep ini, subjek penelitian hubungan meiosis dengan pewarisan sifat, subjek
kelompok atas menjawab bahwa faktor fasilitas penelitian kelompok sedang dan bawah
di sekolah dan kesiapan siswa untuk mengatakan bahwa yang harus dipelajari siswa
melangsungkan proses pembelajaran serta adalah tahapan proses pembelahan mitosis dan
kepentingan siswa dalam mempelajari konsep, meiosis serta tujuan dari pembelahan tersebut.
subjek penelitian kelompok sedang menjawab Terkait pertanyaan kedua subjek penelitian
berdasarkan kepentingan untuk mempelajari kelompok atas menyatakan alasan bahwa konsep
konsep, konsep ini sering diujikan pada UN, ini menjadi klu dalam memahami konsep
faktor tingkat berpikir siswa, guru dalam segregasi dalam pewarisan sifat, dan konsep ini
menyampaikan konsep dan waktu, sedangkan memiliki keterkaitan dengan konsep sel, subjek
subjek penelitian kelompok bawah menjelaskan penelitian kelompok sedang mengatakan bahwa
bahwa konsep ini berkaitan dengan kehidupan konsep ini penting untuk dikuasai karena akan
sehari-hari dan tingkat berpikir siswa. membantu siswa dalam memahami konsep
Pertanyaaan ketujuh yang meminta calon guru pewrisan sifat, sedangkan subjek penelitian
untuk mengemukakan strategi yang akan kelompok bawah menyatakan karena konsep ini
digunakan untuk mengajarkan konsep ini, pada terkait dalam kehidupan sehari-hari dan
umumnya semua subjek penelitian menjawab meningkatkan pemahaman siswa mengenai
dengan menggunakan eksperimen sederhana tujuan pembelahan sel. Untuk pertanyaan ketiga,
untuk membuktikan hukum Mendel, hanya subjek penelitian kelompok atas menekankan
subjek penelitian kelompok bawah yang pada konsep rinci tentang fase G1, G2, dan S
menggunakan metode ceramah untuk serta mengenal fase-fase lain dalam pemebelahan
mengajarkan konsep ini. Untuk pertanyaan dan perkembangan sel, subjek penelitian
kedelapan semua subjek penelitian mengunakan kelompok sedang menjawab bahwa tahapan
teknik yang sama untuk mengetahui apakah pembelahan sel pada tahap organogenesis, tidak
siswa sudah paham/belum dengan memberika dipelajari secara mendetail bagaimana proses
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 37
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
pembelahannya belum saatnya diketahui oleh digunakan calon guru untuk mengetahui siswa
siswa. Sedangkan, subjek penelitian kelompok apakah sudah paham atau belum, subjek
bawah menjawab bahwa amitosis menjadi konsep penelitian kelompok atas menyatakan bahwa
yang belum saatnya diketahui siswa. Pada siswa dapat membedakan antara meiosis dan
pertanyaan keempat yang menyoroti tentang mitosis serta dapat membedakan setiap fase yang
kesulitan calon guru dalam mengajarkan konsep terjadi pada pembelahan sel. Siswa dapat
ini, subjek penelitian kelompok atas tidak menyebutkan atau menuliskan ciri khas dari
memiliki kesulitan, subjek penelitian kelompok setiap fase pada pembelahan sel dan siswa juga
sedang kebih memfokuskan pada media yang dapat menjelaskan hubungan antara meiosis dan
akan digunakan karena sifat dari konsep ini dan pewarisan sifat (materi genetik), subjek
kesulitan siswa dalam mendeskripsikan setiap penelitian kelompok sedang melakukan evaluasi
tahapan, sedangkan subjek penelitian kelompok dengan Tanya jawab dan memberikan tes berupa
bawah menyatakan bahwa situasi pembelajaran essay serta resume mengenai konsep ini.
yang menjadi kesulitan dimana akan terdapat Sedangkan, subjek penelitian kelompok bawah
kesulitan untuk memfokuskan siswa dalam menggunakan evaluasi berupa kesimpulan yang
belajar dan siswa mengalami kesulitan dalam diutarakan siswa dan mengajukan pertanyaan
membedakan konsep mitosis dan meiosis. Pada terkait akibat jika suatu makhluk hidup tidak
pertanyaan kelima, subjek penelitian kelompok terjadi pembelahan sel dalam hidupnya, yaitu
atas lebih menekankan pada sifat konten tersebut tidak akan bisa mempertahankan jenis
yang abstrak, subjek penelitian kelompok sedang spesiesnya, dan tidak ada rekombinasi gen. Pada
leboh memfokuskan pada materi sebelumnya pertanyaan kesembilan semua subjek penelitian
yang harus dipahami siswa yaitu mengenai setuju untuk menggunakan media audio visual,
materi genetik, ulasan singkat konsep mitosis dan laptop, proyektor sebagai media untuk
meiosis serta tingkat berpikir siswa yang menjadi mengajarkan konsep ini. Pertanyaan terakhir dari
pertimbangan selanjutnya. Sedangkan, subjek CoRe, semua subjek penelitian menggunakan
penelitian kelompok bawah lebih menekankan papan tuils, gambar, dan model pembelahan sel
pada konsep sebelumnya yang harus dipelajari sebagai cara untuk menyiasati ketiadaan di
siswa, yaitu tahapan pembelahan sel dan sekolah.
kromosom. Untuk pertanyaan keenam, subjek
penelitian kelompok atas lebih menekankan pada Mutasi
keadaan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, Berdasarkan hasil penyusunan dokumen
subjek penelitian kelompok menengah lebih CoRe untuk subkonsep mutasi, berikut
memfokuskan pada konsep sebelumnya yang penjabaran dari masing-masing pertanyaan.
belum dipahami siswa, sedangkan subjek Pertanyaan pertama yang meminta tanggapan
penelitian kelompok bawah menyatakan bahwa calon guru terkait konsep apa saja yang akan
tingkat berpikir siswa yang abstrak dan konsep diajarkan kepada siswa. Subjek penelitian
ini terkait proses dalam tubuh. Terkait pertanyaan kelompok atas menjawab siswa harus dapat
ketujuh, subjek penelitian kelompok atas lebih membedakan apa itu mutan, mutagen, dan
cenderung menggunakan metode ceramah, mutasi. Siswa akan mempelajari apa penyebab
diskusi, dan praktikum, subjek penelitian mutasi. Mempelajari dan dapat membedakan
kelompok sedang menggunakan metode ceramah, delesi, translokasi, inverse, dan lainnya.
diskusi dan pemberian LKS, sedangkan subjek Mempelajari sekaligus mengkaji berbagai macam
penelitian kelompok bawah menggunakan syndrome yang terjadi pada kromosom sel
metode ceramah dengan bantuan video animasi. autosom ataupun gonosom. Bentuk ekspresi dari
Terkait pertanyaan kedelapan yang lebih berbagai mutasi tersebut. Kelainan monosomi
menyoroti pada evaluasi seperti apa yang dan trisomi yang terjadi pada kromosom. Siswa
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 38
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
akan mempelajari beberapa penyakit yang memfokuskan pada media yang akan digunakan,
diturunkan, dan penyakit terpaut seks. Subjek sedangkan subjek penelitian kelompok bawah
penelitian kelompok sedang menjawab materi mengatakan bahwa konsep ini berkaitan dengan
mengenai mutasi pada makhluk hidup. Dimana kehidupan sehari-hari. Pertanyaan selanjutnya,
mutasi itu dibagi berdasarkan tingkat mutasinya meminta tanggapan calon guru tentang strategi
yaitu : mutasi kromosom dan mutasi gen. Untuk yang akan digunakan untuk mengajarkan konsep
pertanyaan kedua terkait kepentingan untuk ini, subjek penelitian kelompok atas
menguasai konsep, subjek penelitian kelompok menggunakan strategi problem solving, subjek
atas mengemukakan bahwa konsep ini akan penelitian kelompok sedang menggunakan
menarik minat siswa untuk belajar, subjek metode diskusi, ceramah, dan problem solving.
penelitian kelompok sedang menyatakan bahwa Sedangkan subjek penelitian kelompok bawah
konsep ini merupakan lanjutan dari konsep hanya menggunakan metode ceramah. Untuk
genetika sehingga siswa diwajibkan untuk pertanyaan kedelapan mengenai evaluasi yang
mengetahui penyakit yang diakibatkan mutasi. akan digunakan semua subjek penelitian
Sedangkan, subjek penelitian kelompok bawah menjawab menggunakan soal berupa uraian.
menyatakan bahwa konsep ini sangat dekat Pertanyaan selanjutnya, mengenai teknologi yang
dengan kehidupan sehari-hari. Pertanyaan ketiga akan digunakan semua subjek penelitian
mengenai konsep yang belum saatnya diketahui mengatakan akan menggunakan media berupa
oleh siswa, subjek penelitian kelompok atas gambar, papan tulis, video animasi dan internet.
menjawab alel majemuk dan gen majemuk, dan Untuk pertanyaan terakhir subjek penelitian
cara penghitungan yang rumit. Siswa tidak perlu kelompok atas dan bawah lebih menekankan
membuktikan dengan percobaan bentuk pada media yang akan digunakan seperti buku
penurunan penyakit yang dibawa oleh kromosom teks dan gambar. Sedangkan subjek penelitian
seks. Subjek penelitian kelompok sedang tidak kelompok sedang lebih menekankan pada
menjawab, sedangkan subjek penelitian perubahan metode yang akan digunakan.
kelompok bawah menjawab konsep yang
mendalami hasil mutasi. Selanjutnya, pertanyaan Gametogenesis
keempat terkait kesulitan dalam mengajarkan Berikut penjabaran masing-masing subjek
konsep ini calon guru subjek penelitian kelompok penelitian mengenai pertanyaan yang tertuang
atas tidak memiliki kesulitan, subjek penelitian dalam CoRe. Untuk pertanyaan pertama
kelompok sedang lebih menekankan sifat konsep mengenai konsep apa yang akan dikuasai siswa,
mutasi yang bersifat abstrak. Sedangkan subjek subjek penelitian kelompok atas menjawab
penelitian kelompok bawah menyatakan lebih bentuk dan struktur DNA/gen/kromosom akan
pada dampak psikis yang diterima oleh siswa. diturunkan. Perbedaan haploid dan diploid
Untuk pertanyaan kelima terkait strategi yang diperoleh, dan bagaimana gen itu diwariskan
digunakan untuk mengajarkan konsep ini, subjek serta tujuan dari penggabungan 2 sel haploid
penelitian kelompok atas dan sedang lebih dalam fertilisasi. Subjek penelitian sedang
cenderung memfokuskan pada konsep menjawab hal-hal yang terlibat dalam
sebelumnya yang harus dikuasai siswa gametogenesis pada hewan, proses
diantaranya, materi genetik dan pembelahan sel. gametogenesis pada hewan dan tahapannya, hal-
Sedangkan, subjek penelitian kelompok bawah hal yang terlibat dalam gametogenesis tumbuhan,
hanya menyebutkan pengertian mutasi. Untuk proses gametogenesis pada tumbuhan dan
pertanyaan keenam yang menyoroti tentang tahapannya. Sedangkan subjek penelitian
faktor lain yang menjadi pertimbangan calon kelompok bawah menjawab tahapan dan proses
guru dalam mengajarkan konsep ini, subjek gametogenesis. Pertanyaan kedua mengapa
penelitian kelompok atas dan sedang lebih konsep tersebut penting dikuasai siswa, semua
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 39
BIOEDUSCIENCE : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Mega, 2019
subjek penelitian mengatakan bahwa konsep ini serta terlibat dalam refleksi berkelanjutan saat
menjadi dasar untuk mempelajari konsep praktek mengajar, tidak dapat disampaikan
selanjutnya. Untuk pertanyaan ketiga yaitu melalui pengembangan kegiatan yang bersifat ‘in
terkait konsep ini yang belum saatnya diketahui service’ (Loughran John, 2006).
siswa, subjek penelitian kelompok atas gentotipe
dari setiap ekpresi yang ditampilkan, misalnya KESIMPULAN
deretan basa nitrogen dan panjang DNA yang Mahasiswa calon guru biologi menjabarkan
mengkode rambut ikal atau penyakit menurun. 6 sub konsep genetika yang penting untuk
Bentuk haploid yang kurang sempurna yang dikuasai siswa, yaitu: 1. Hubungan antara gen,
mengakibatkan kecacatan pada keturunan. Subjek DNA, dan kromosom, 2. Hukum Mendel, 3.
penelitian kelompok sedang menjawab Meiosis dan Mitosis berperan dalam pewarisan
perkembangan asal-muasal penurunan sifat sifat, 4. Sintesis protein, 5. Mutasi, 6.
menurut ekologi. Sedangkan subjek penelitian Gametogenesis. Secara umum calon guru biologi
kelompok bawah mengatakan konsep yang yang berada pada subjek penelitian kelompok
mendalami gametogenesis tumbuhan. Terkait atas, cenderung memiliki ide besar/big idea yang
pertanyaan keempat mengenai kesulitan apa yang luas. Terlihat dari bagaimana mereka
akan dialami dalam mengajarkan konsep ini, menjabarkan jawaban dari setiap pertanyaan yang
subjek penelitian kelompok atas lebih diajukan dalam CoRe, dibandingkan dengan
menekankan pada sifat dari konsep ini, subjek calon guru biologi yang berada pada subjek
penelitian kelompok sedang lebih memfokuskan penelitian kelompok sedang dan rendah. Hal ini
pada miskonsepsi yang dialami siswa, sedangkan disebabkan karena konten yang dimiliki oleh
subjek penelitian kelompok bawah mahasiswa calon guru biologi berpengaruh
mementingkan aspek psikis yang diterima siswa. terhadap bagaimana mereka menyusun dokumen
Untuk pertanyaan kelima mengenai kondisi awal CoRe dan berdampak pada metode dan media
yang harus dipertimbangkan untuk mengajarkan pembelajaran seperti apa yang mereka gunakan
konsep ini, subjek penelitian kelompok atas saat melakukan simulasi mengajar.
menjawab siswa harus paham mengenai konsep
sebelumnya yaitu Gen, kromosom dan DNA, REFERENSI
pembelahan sel dan siswa mampu mengaitkan Loughran John, A. B. and P. M. (2006).
materi dengan kehidupan sehari-hari. Subjek Understanding and Developing Science
penelitian kelompok sedang menjabarkan konsep Teachers’ Pedagogical Content Knowledge.
Rotterdam: Sense.
pembelahan sel merupakan pengetahuan yang
harus dikuasai siswa. Sedangkan subjek McMillan, J.H dan Schumacher, S. (2001).
penelitian kelompok bawah menjawab siswa Research in Education: A Conceptual
Introduction. Longman; Fifth Edition
harus memahami macam-macam gametogenesis.
edition (2001).
Untuk pertanyaan selanjutnya calon guru
cenderung menjawab sama dengan subkonsep Van Wyk, G. (2013). The professional
development of life sciences teachers’
sebelumnya.
pedagogical content knowledge and profile
Faktor yang dapat menjadi pertimbangan of implementation concerning the teaching
dalam menyusun dokumen CoRe adalah of DNA, meiosis, protein synthesis and
kompetensi pedagagogi, dan pengalaman genetics within a community of practice
mengajar yang belum dimiliki oleh seorang calon (22nd ed.). University of Johannesburg.
Retrieved from
guru biologi sehingga mereka belum dapat
http://hdl.handle.net/10210/8493
menggambarkan kondisi sebenarnya yang terjadi
di dalam kelas. Mengajar profesional adalah
tentang belajar dari, dan membangun pengalaman
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioeduscience | 40