Anda di halaman 1dari 33

TBL OSCE

MUSKULOSKELETAL
SKENARIO 1
• SKENARIO KLINIK
Seorang laki-laki 18 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada pergelangan
tangan kanan.
• INSTRUKSI PESERTA
1. Lakukan anamnesis yang sesuai dengan keluhan pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan pasien!
3. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang dan intepretasikan hasilnya!
4. Sebutkan 1 diagnosis utama dan 2 diagnosis banding pada pasien tersebut!
5. Lakukan tatalaksana non-farmakologi pada pasien tersebut!
6. Lakukan edukasi yang sesuai dengan keluhan pasien!
1. Anamnesis
• Seorang laki-laki, 18 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pada pergelangan tangan kanan. Nyeri sudah dirasakan sejak 2 jam
yang lalu. Nyeri terjadi setelah pasien terjatuh saat bermain voli dengan
tangan kanan digunakan untuk menumpu saat jatuh. Nyeri dirasakan
terus menerus dan tidak bertambah berat. Pergelangan tangan merasa
enakan Ketika tidak sedang digunakan. Tidak ada luka terbuka di
sekitar tangan. Pasien belum meminum obat untuk meringankan gejala
sebelumnya. Pasien tidak memiliki Riwayat alergi obat-obatan. Pasien
tidak memiliki Riwayat DM maupun hipertensi. Pasien berobat tidak
menggunakan BPJS (umum), Kesan ekonomi baik.
2. Pemeriksaan Fisik
• Look
• Tidak ada deformitas
• Tampak kemerahan pada area pergelangan tangan kanan
• Tidak ada bengkak
• Tidak ada luka terbuka maupun luka lecet.
• Feel
• Tidak ada krepitasi
• Perabaan hangat
• Arteri dorsalis pedis masih teraba
• Neurovaskular terkesan baik
• Movement
• ROM Aktif : Kesulitan saat mlekakukan Gerakan hiperekstensi pergelangan tangan kanan
• ROM Pasif : Nyeri saat dilakukan Gerakan hiperekstensi pergelangan tangan kanan
• Pemeriksaan tambahan?
3. Usulan pemeriksaan penunjang
1. X-Foto wrist joint dekstra et sinistra AP
3. Hasil Pemeriksaan penunjang
Didapatkan ????
Hasil pemeriksaan penunjang
• Tidak didapatkan fraktur pada area pergelangan tangan
• Didapatkan pelebaran celah antara os. scaphoid dan os. lunata
4. Diagnosis Utama dan Diagnosis
banding
• Diagnosis Utama
• Wrist Sprain Dekstra
• Diagnosis banding
• Fraktur distal os radius
• Dislokasi distal os radius et ulna
5. Terapi non farmakologi
• Proteksi dari cedera lanjutan
• Rest, Istirahatkan
• Ice, Beri Ice bag
• Compression, member bebat tekan
• Elevation, posisi tangan sedikit diangkat terutama saat istirahat atau
tidur.
6. Edukasi
• Poin Edukasi
1. Edukasi mengenai penyakitnya
2. Prognosis baik, akan Kembali dengan sendirinya
3. Apabila nyeri berlanjut lebih dari 1 minggu dapat dirujuk ke dokter spesialis
orthopedi
4. Edukasi mengenai PRICE.
Pembahasan
• Pada anamnesis khusus trauma penting untuk menanyakan:
• MIST
• Mechanism of injury
• Injury
• Sign and Symptoms
• Treatment
• Pemeriksaan tambahan pada tangan (Tinnel, phalen, reverse phallen
dll.) boleh dilakukan. Yang terpenting adalah status lokalisnya,
pemeriksaan lain sifatnya untuk menyingkirkan diagnosis
Pembahasan
• Area yang paling sering mengalami sprain adalah antara os scaphoid
dan os lunata atau pada ligamentum scapholunate
SKENARIO 2
• SKENARIO KLINIK
Seorang pasien 29 tahun datang ke IGD dengan lutut kaki kanan tidak bisa
ditekuk sejak 1 hari yang lalu.
• INSTRUKSI MAHASISWA
1. Lakukan anamnesis yang sesuai dengan keluhan pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan pasien!
3. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang dan intepretasikan hasilnya!
4. Sebutkan 1 diagnosis utama dan 2 diagnosis banding pada pasien tersebut!
5. Lakukan tatalaksana non-farmakologi pada pasien tersebut!
6. Lakukan edukasi yang sesuai dengan keluhan pasien!
1. ANAMNESIS
• Penderita datang dengan keluhan lutut kanan tidak bisa digerakkan semenjak
1 hari yang lalu akibat kecelakaan saat menghindari penyeberang jalan.
setelah kejadian kecelakaan pasien tidak pingsan dan tidak muntah, bengkak
(+), darah (-), luka lecet (-).
• Riwayat Penyakit Dahulu:
- riwayat patah tulang diwaktu kecil disangkal
- riwayat hipertensi dan diabetes mellitus disangkal
Riwayat penyakit keluarga:
- tidak ada anggota keluarga yang sakit hipertensi dan diabetes mellitus
• Riwayat sosial ekonomi:
pasien bekerja sebagai karyawan pabrik mobil. riwayat merokok (+) kesan:
sosial ekonomi cukup
2. PEMERIKSAAN FISIK
• Regio patella dekstra
• Inspeksi: tampak hematom, oedem
(+), deformitas (-), angulasi (-),
pemendekan (-), rotasi (-)
• Feel : nyeri tekan (+), perabaan
sedikit lebih hangat dibanding kulit
sekitar, pulsasi a. tibialis posterior
(+), a. dorsalis pedis (+)
• Movement: nyeri gerak aktif (+),
nyeri gerak pasif (+), ROM sulit
dinilai karena nyeri
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
• X-Foto Genue AP/Lateral
4. DIAGNOSIS
• Diagnosis Utama
• Dislokasi patella dekstra
• Diagnosis Banding
• Sprain genue dekstra
• Fraktur patella dekstra
5. Terapi non farmakologi
• Imobilisasi elastic bandage atau knee brace
• Reduksi tertutup spontan?
6. Edukasi
• Poin Edukasi
1. Edukasi mengenai penyakitnya
2. Dirujuk ke dokter spesialis orthopedi
3. Rawat inap untuk closed reduction
Pembahasan
• Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan yaitu status lokalis
• Pemeriksaan tambahan pada patella salah satunya:
• Patellar apprehension test (https://www.youtube.com/watch?v=4TnCQppTy1g)
 apabila sedang akut/nyeri tidak perlu dilakukan
• Reduksi tertutup spontan tidak perlu dilakukan  bukan kompetensi
wajib standar dokter umum  kompetensi tambahan, tetapi dapat
dipelajari disini 
https://www.youtube.com/watch?v=j7wCOSO8nQU
SKENARIO 3
• SKENARIO KLINIK
• Seorang laki laki 79 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri saat BAK
sejak 1 tahun yang lalu
• INSTRUKSI PESERTA
1. Lakukan anamnesis yang sesuai dengan keluhan pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan pasien!
3. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang dan intepretasikan hasilnya!
4. Sebutkan 1 diagnosis utama dan 2 diagnosis banding pada pasien tersebut!
5. Lakukan tatalaksana non-farmakologi pada pasien tersebut!
6. Lakukan edukasi yang sesuai dengan keluhan pasien!
1. ANAMNESIS
• Pasien datang ke Poli Bedah dengan keluhan gejala nyeri setiap kali buang air kecil.
Pasien menyatakan pertama kali dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
mengeluh harus mengedan agar air kencingnya keluar, selain itu pasien merasakan
buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas. Pasien menyatakan gejala yang
dirasakan menjadi bertambah, pasien merasa BAK menjadi lebih sering dan air
kencing yang keluar menetes dan terasa sakit. Pada daerah pubis tampak benjolan
dan tidak nyeri apabila di tekan. Gejala ini tanpa disertai dengan demam.
• Riwayat penyakit dahulu:
• Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya
• Riwayat pernah kencing mengeluarkan batu disangkal
• Riwayat pernah nyeri buang air kecil disertai buang air kecil
• berwarna kemerahan disangkal
• Pasien memiliki riwayat hipertensi
• Riwayat DM dan jantung disangkal
• Riwayat penyakit keluarga:
• Pasien menyangkal bahwa dalam keluarganya ada yang pernah
• mengalami keluhan seperti dia.
2. PEMERIKSAAN
FISIK
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Urin rutin
• USG Abdomen (prostat)
Diagnosis
• Diagnosis Utama
• Retensio Urin ec pembesaran prostat jinak
• Diagnosis Banding
• Retensio urin ec BSK/Batu buli
• Retensio urin ec ISK
5. Terapi non farma
• Kateter uretra
6. Edukasi
• Poin edukasi
• Edukasi mengenai penyakitnya
• Rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke Urologi
• Edukasi mengenai kateter

Anda mungkin juga menyukai